• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

2.8 Tools Perancangan Arsitektur

2.8.8 UML ( Unified Modeling Language)

UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. UML merupakan alat komunikasi yang konsisten dalam mensuport para pengembang sistem saat ini. Konsep UML mempunyai aturan-aturan yang harus diikuti dan bukan hanya sekedar diagram. UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, antara lain untuk:

1. Merancang perangkat lunak.

2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis . 3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang

diperlukan sistem.

4. Mendokumentasi sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya (Herlawati & Widodo, 2011)

Pengertian lainnya tentang UML adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem berorientasi objek karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembangan sistem membuat blueprint atas visinya dalam bentuk baku. UML mempunyai banyak diagram yang dapat mengakomodasi berbagai sudut pandang dari suatu perangkat lunak yan gakan dibangun.

Diagram-diagram tersebut digunakan untuk : 1. Mengkomunikasikan ide

2. Melahirkan ide-ide baru dan peluang-peluang baru 3. Menguji ide dan membuat prediksi

4. Memahami struktur dan relasi-relasinya (Sugiarti, 2013)

Desain sistem pada UML di susun oleh simbol-simbol yang terbentuk menjadi sebuah diagram model. Berikut adalah model use case diagram yang digunakan pada desain sistem ini, diantaranya:

1. Use Case Diagram

Use case diagram atau diagram use case merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat. Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Dengan pengertian cepat, diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan

fungsi-fungsi tersebut. Terdapat beberapa simbol dalam menggambarkan diagram use case yaitu use case, aktor dan relasi serta penamaan use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungki dapat dipahami dan menggunakan kata kerja (Sugiarti, 2013).

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case: (Sugiarti, 2013):

Tabel 2.7 Daftar Simbol Use Case Diagram

Simbol Deskripsi

Use Case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai

unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama use case.

Nama Use Case Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor.

Asosiasi (association) Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case.

Ekstensi (extend) Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan; biasanya use case tambahan memiliki nama depan yang sama dengan use case yang ditambahkan.

Generalisasi (generalization) Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum – khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya.

Menggunakan (include) Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini. Dua sudut pandang mengenai include di use case, yaitu :

1. Include berarti use case yang ditambahkan akan selalu dipanggil saat use case tambahan dijalankan.

2. Include berarti use case yang tambahan akan selalu melakukan pengecekan apakah <<extend>>

Gambar 2.9 Contoh Use Case Diagram

Pada gambar 2.9 menjelaskan use case diagram di sistem

keuangan. Sistem keuangan memiliki 3 aktor dan 6 use case yang dapat dilakukan dalam sistem keuangan. Aktor yang terlibat, yaitu admin, use case yang ditambahkan telah dijalankan sebelum use case tambahan dijalankan. Kedua sudut pandang tersebut dapat digunakan salah satu atau keduanya, tergantung pada pertimbangan dan sudut pandang yang dibutuhkan.

bagian keuangan, dan manajer. Use case yang terlibat dalam sistem keuangan, yaitu login, logout, manajemen user, pencatatan general ledger, atur periode pelaporan, dan lihat laporan.

Use case login dan logout melibatkan semuat aktor. Use case manajemen user hanya melibatkan aktor admin. Use case pencatatan general ledger hanya melibatkan bagian keuangan. Use case atur periode pelaporan melibatkan bagian keuangan dan Use case lihat laporan melibatkan manajer.

2. Class Diagram

Class diagram atau kelas diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai hubungan statis yang terdapat di antara mereka. Class diagram juga menunjukkan properti dan operasi sebuah kelas dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut (Sugiarti, 2013).

Tabel 2.8 Daftar Simbol Class Diagram

Simbol Deskripsi

Antarmuka (interface) Sama seperti konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek.

Asosiasi (association) Relasi antar kelas dengan makna umum; biasanya disertai dengan multiplicity.

Asosiasi berarah (directed association)

Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain; biasanya disertai dengan multiplicity.

Generalisasi (generalization) Relasi antar kelas dengan makna generalisasi – spesialisasi (umum – khusus).

Kebergantungan (depedency) Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan antar kelas.

nama_kelas +Attribute +Operation()

Gambar 2.10 Contoh Class Diagram

Pada gambar 2.10 menjelaskan class diagram keuangan yang memiliki 5 kelas yaitu pegawai, user, general_ledger, pendapatan, pengeluaran dan periode. Kelas pegawai memiliki multiplicity 11 (satu ke satu) terhadap kelas user. Kelas user memiliki multiplicity 11 (satu ke satu) terhadap kelas general_ledger. Kelas general_ledger memiliki multiplicity 1  * (satu ke banyak) terhadap kelas pendapatan. Kelas general_ledger memiliki multiplicity 1  * (satu ke banyak) terhadap kelas pengeluaran. Kelas general_ledger memiliki multiplicity 1  * (satu ke banyak) terhadap kelas periode. Kelas periode memiliki multiplicity *  1 (banyak ke satu) terhadap kelas user.

Dokumen terkait