• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

C. Umpan Balik Guru Pembimbing

Pada pelaksanaan PPL ini tidak lepas dari peranan guru pembimbing dari sekolah, yaitu Ibu Winarti dalam memberikan arahan, bimbingan serta masukan dalam kegiatan yang dilaksanakan. Umpan balik dari guru pembimbing meliputi:

1. Kegiatan Sebelum Praktik Mengajar

Guru pembimbing memberikan arahan dalam menyusun persiapan praktik mengajar, baik sikap maupun mental. Sebelum pelaksanaan praktik mengajar, praktikan berkonsultasi kepada guru pembimbing. Konsultasi ini juga memberikan kesempatan kepada guru pembimbing untuk memberikan beberapa pesan dan masukan yang akan disampaikan sebagai bekal praktikan mengajar di kelas maupun di lapangan. Beberapa masukan yang diberikan oleh guru pembimbing antara lain:

a. Memberikan tips-tips dalam pengelolaan kelas yang sesuai dengan pengalaman beliau untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi pembelajaran di lapangan dan di dalam kelas.

b. Membantu praktikan dalam menggali pemikiran kreatif peserta didik dan bagaimana teknik mengaktifkan peserta didik selama KBM.

2. Kegiatan Praktik Mengajar

Saat praktikan sedang melaksanakan praktik mengajar, guru pembimbing mendampingi mahasiswa untuk melihat bagaimana cara

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 2015 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LOKASI SMP N 2 TEMPEL

Alamat :Jalan Balangan-Tempel, Banyurejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta, 55552 Telepon (0274)2880268, email : [email protected]

32 mengajar sehingga nantinya dapat memberikan masukan untuk memperbaiki kekurangan yang ada.

3. Kegiatan Sesudah Praktik Mengajar

Sesudah pelaksanaan praktik mengajar, guru pembimbing memberikan gambaran kemajuan mengajar praktikan, memberikan arahan, masukan dan saran baik secara visual, material maupun mental serta evaluasi bagi praktikan, agar nantinya praktikan dapat mengajar dengan lebih baik. D. Analisis Hasil Pembelajaran

PPL memberikan pengalaman secara langsung kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan mengajar, menerapkan/mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya di bangku perkuliahan, serta memberikan wawasan yang lebih luas kepada mahasiswa akan keragaman karakter peserta didik. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa pendidikan memiliki kompetensi mengajar yang baik.

Kegiatan PPL lebih memfokuskan pada kemampuan mahasiswa PPL dalam mengajar seperti penyusunan rancangan pembelajaran (RPP, Lembar Diskusi, media pembelajaran, metode, dan instrumen penilaian), pelaksanaan praktik mengajar di kelas, mengevaluasi pembelajaran, serta analisis hasil belajar peserta didik.

Hasil praktik mengajar yang telah dilaksanakan dengan penerapan berbagai metode adalah sebagai barikut.

1. Metode Observasi

Metode observasi (pengamatan) ini diterapkan pada materi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup. Penerapan metode observasi (pengamatan) ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengamati secara visual melalui gambar, maupun secara audio visual melalui video pembelajaran, sehingga diharapkan peserta didik dapat memberikan respon yang positif terhadap pembelajaran yang berlangsung.

2. Metode Diskusi Kelompok

Penerapan metode diskusi kelompok hampir pada setiap kegiatan pembelajaran, harapannya dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah pada peserta didik. Dengan diskusi bersama teman kelompoknya, peserta didik dapat memiliki kemampuan

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 2015 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LOKASI SMP N 2 TEMPEL

Alamat :Jalan Balangan-Tempel, Banyurejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta, 55552 Telepon (0274)2880268, email : [email protected]

33 menganalisis permasalahan yang lebih baik. Penerapan dari metode ini cukup maksimal karena peserta didik dapat bekerja dalam kelompok dengan baik. Masing-masing kelompok diskusi ini kemudian diberikan kesempatan untuk menyampaikan hasil diskusi kelompoknya di hadapan teman-teman kelompok lainnya.

3. Metode Tanya Jawab

Penerapan metode tanya jawab ini pada semua kegiatan pembelajaran. Hal ini dimaksudkan supaya tercipta komunikasi, baik antara guru dengan peserta didik, maupun peserta didik yang satu dengan peserta didik yang lain. Dengan demikian, diharapkan semua peserta didik dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan metode pembelajaran yang telah diterapkan tersebut, maka masih banyak kendala dan hambatan dalam jalannya proses pembelajaran. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, praktikan dapat menganalisis beberapa faktor penghambat serta faktor pendukung dalam melaksanakan program PPL. Diantaranya adalah :

1. Faktor Pendukung

Dalam melaksanaan kegiatan PPL, ada beberapa faktor pendukung yang sangat membatu praktikan dalam melaksanakan PPL, antara lain :

a. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PPL yang profesional dalam bidang pendidikan, serta memiliki keahlian untuk melakukan bimbingan yang baik dalam bidang studi yang terkait, sehingga praktikan diberikan pengalaman, masukan, arahan dan saran dalam kegiatan proses pembelajaran menuju ke arah yang lebih baik.

b. Guru pembimbing yang sangat perhatian, sehingga kekurangan-kekurangan praktikan pada waktu proses pembelajaran dapat diketahui dan dapat sekaligus diberikan masukan serta bimbingan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Selain itu, praktikan diberikan saran dan kritik untuk perbaikan proses pembelajaran berikutnya.

c. Peserta didik yang cukup aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga menciptakan kondisi yang kondusif dalam proses KBM.

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 2015 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LOKASI SMP N 2 TEMPEL

Alamat :Jalan Balangan-Tempel, Banyurejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta, 55552 Telepon (0274)2880268, email : [email protected]

34 2. Faktor Penghambat

Dalam pelaksanaan kegiatan PPL, ada beberapa hambatan yang dihadapi praktikan, adapun secara garis besar praktikan kelompokkan menjadi dua yaitu hambatan pada proses pembelajaran dan hambatan pada pemahaman pelajaran yang akan diajarkan oleh praktikan.

a. Hambatan pada proses pembelajaran

1) Ada beberapa peserta didik yang merasa malas dan kurang serius untuk belajar IPA.

2) Sesekali peserta didik gaduh dan sulit dikondisikan oleh guru. 3) Ada beberapa peserta didik yang bertanya kepada guru di luar

konteks pembelajaran.

4) Ada beberapa peserta didik yang terlalu mengganggap mahasiswa PPL sebagai teman sendiri, itu berdampak pada kurangnya keseriusan beberapa peserta didik tersebut saat diajar oleh mahasiswa PPL.

b. Hambatan pada pemahaman pelajaran

1) Peserta didik banyak merasa kesulitan jika mengerjakan latihan soal dengan soal yang telah divariasi

2) Peserta didik merasa kesulitan untuk menganalisis soal, apa yang perlu diselesaikan dalam sebuah soal

Selain dari peserta didik, hambatan juga dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang berlangsung. Misalnya kegiatan pendahuluan berupa apersepsi dan motivasi yang kurang mengarahkan peserta didik terhadap pelajaran yang akan dilaksanakan. Akan tetapi, secara umum teknik pengelolaan kelas sudah cukup optimal dilakukan.

3. Solusi

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai hambatan yang ada adalah sebagaia berikut.

a. Dalam pelaksanaan praktik mengajar, mahasiswa PPL berusaha berkoordinasi dengan guru pembimbing mengenai pengelolaan kelas dan metode pembelajaran.

b. Mahasiswa PPL berusaha menyediakan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian para peserta didik.

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 2015 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LOKASI SMP N 2 TEMPEL

Alamat :Jalan Balangan-Tempel, Banyurejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta, 55552 Telepon (0274)2880268, email : [email protected]

35 c. Mengatur intonasi suara dalam menyampaikan materi, sehingga peserta

didik dapat memperhatikan materi yang penting.

d. Memberikan petunjuk dan arahan yang jelas kepada peserta didik saat memberikan penugasan.

e. Memberikan perhatian dan peringatan khusus kepada beberapa peserta didik yang malas dan kurang berminat, sehingga suasana pembelajaran tetap kondusif.

Dalam praktiknya, mahasiswa mengajar 1 kelas, yaitu kelas VIII C. Berdasarkan hasil dari evaluasi yang dilakukan, 58,1% peserta didik sudah mencapai KKM (nilai 76) untuk mapel IPA dan 41,9 % peserta didik yang belum mencapai KKM, sehingga masih ada beberapa peserta didik yang harus remidi. Beberapa peserta didik yang kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal ini, diberikan soal perbaikan dengan memberikan soal dengan tingkat kesukaran yang sama dengan soal ulangan harian sebelumnya.

Dokumen terkait