• Tidak ada hasil yang ditemukan

Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Dalam dokumen dejarfa.com Modul B Indonesia KK E (Halaman 74-200)

Isilah umpan balik/refleksi pembelajaran pada tabel berikut!

1. Apa yang Bapak dan Ibu pelajari dalam kegiatan pembelajaran media pemanfatan TIK dalam pembelajaran?

2. Setelah memahami materi media pembelajaran dan TIK, apa yang akan Bapak dan Ibu lakukan dalam pembelajaran di kelas?

3. Apa masalah yang Bapak dan Ibu hadapi selama melaksanakan kegiatan pembelajaran Media Pembelajaran dan TIK?

Kunci Jawaban Latihan/Kasus

LK-1.1. Media Pembelajaran

1. Media sebagai suatu alat atau sejenisnya yang dapat dipergunakan sebagai pembawa pesan dalam suatu kegiatan pembelajaran. Pesan yang dimaksud adalah materi atau isi pelajaran. Keberadaan media dimaksudkan agar pesan dapat lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh peserta didik. Jika media adalah sumber belajar, secara luas dapat diartikan bahwa manusia, benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan, dapat dikatagorikan sebagai media.

2. Edgar Dale mengklasifikasikan sepuluh tingkat pengalaman belajar dari yang paling konkret sampai dengan yang paling abstrak

3. Memosisikan media sebagai suatu alat atau sejenisnya yang dapat dipergunakan sebagai pembawa pesan dalam suatu kegiatan pembelajaran. Pesan yang dimaksud adalah materi pelajaran. Keberadaan media dimaksudkan agar pesan dapat lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh peserta didik. Bila media adalah sumber belajar, secara luas dapat diartikan bahwa manusia, benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didik

4. Menurut teori komunikasi ada tiga komponen penting dalam proses penyampaian pesan, yakni sumber pesan, media penyalur pesan, dan penerima pesan.

5. Fungsi pendekatan sistem pada media pembelajaran adalah mendorong penggunaan media sebagai bagian yang integral dalam program pembelajaran.

LK 1.2 Jenis Media Pembelajaran

1. Jenis media pembelajaran dilihat dari sifatnya

a. Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara. b. Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak

mengandung unsur suara. Jenis media yang tergolong ke dalam media visual adalah film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis dan sebagainya.

c. Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, misalnya, rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik sebab mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua.

2. Jenis media pembelajaran dilihat dari kemampuan jangkauannya

a. Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak, seperti radio dan televisi. Melalui media ini, peserta didik dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang aktual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan khusus.

b. Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu, seperti film slide, film, video, dan sebagainya.

3. Media pembelajaran dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya

a. Media yang diproyeksikan, seperti film, slide, film strip, transparansi, dan sebagainya. Jenis media yang demikian memerlukan alat proyeksi khusus, seperti film projector untuk memproyeksikan film, slide projector

untuk memproyeksikan film slide, overhead projector (OHP) untuk memproyeksikan transparansi. Tanpa dukungan alat proyeksi semacam ini, media semacam ini tidak akan berfungsi apa-apa.

b. Media yang tidak diproyeksikan, seperti gambar, foto, lukisan, radio, dan sebagainya.

4. Keunggulan media video adalah dapat menstimulasi efek gerak, dapat diberi suara ataupun warna, tidak memerlukan keahlian khusus dalam

penyajiannya, serta tidak memerlukan ruangan gelap dalam penyajiannya 5. Multimedia merupakan media pembelajaran yang dapat menyajikan unsur

media secara lengkap seperti suara, animasi, video, grafis, dan film.

Multimedia sering diidentikkan dengan komputer, internet, dan pembelajaran berbasis komputer (CBI).

LK 1.3 Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran

Hasil kerja peserta akan sangat bervariasi sesuai dengan KD yang dipilih. Tugas dibuat dalam program microsof power point.

LK 1.4 Pemanfatan Internet sebagai Sumber Belajar

Evaluasi

Pilihlah A, B, C, atau D untuk jawaban yang paling tepat pada soal-soal berikut! 1. Berikut ini yang merupakan pengertian media pembelajaran yang

dikemukakan oleh Schramm adalah…

A. Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.

B. Alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.

C. Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima

D. Alat bantu yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar.

2. Media pembelajaran yang dapat menyajikan unsur media secara lengkap seperti suara, animasi, video, grafis, dan film. Media ini sering diidentikkan dengan komputer, internet, dan pembelajaran berbasis komputer (CBI). Media yang dimaksud adalah

A. audio B. audio-visual C. multimedia D. Media realitas

3. Berikut ini yang merupakan jenis media berdasarkan sifatnya adalah…. A. visual, audiovisual, multimedia

B. auditif, multimedia, audiovisual C. auditif, visual, audiovisual D. Multimedia, visual, dan auditif

4. Berdasarkan kelompok instruksional media slide termasuk kelompok media....

5. Cermatilah pernyataan berikut!

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis 2) Mengatasi kekurangan pendidik

3) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.

4) Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif siswa.

5) Urutan pembelajran lebih runtut dan terperinci.

6) Dapat menimbulkan persepsi yang sama terhadap suatu masalah. 7) Membangkitkan motivasi belajar siswa

Yang merupakan manfaat media adalah…. A. (2) (3) (4)

B. (2) (4) (5) C. (3) (5) (6) D. (2) (5) (6)

6. Ibu Febi Eulia, akan mengajarkan kompetensi dasar “Menyajikan data rangkaian kegiatan ke dalam bentuk teks prosedur (tentang cara memainkan alat musik daerah, tarian daerah, cara membuat cinderamata, dll) dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan isi secara lisan dan tulis.

Media yang paling tepat digunakan oleh ibu Febi Euliah adalah.. A. Video tentang tarian daerah

B. Gambar tarian daerah C. Gambar alat musik daerah D. Musik tradisional

7. Berikut ini yang merupakan cara memasukkan tabel yang tepat pada teks dokumen adalah…

A. Klik insert lalu klik toll klik add a table kemudian atur jumlah kolom dan baris lalu klik ok

B. Klik home lalu klik add a table kemudian atur jumlah kolom dan baris lalu klik oke

C. Klik inser lalu klik add a table kemudian atur jumlah kolom dan baris lalu klik ok

D. Klik home lalu klik add a table klik toll kemudian atur jumlah kolom dan baris lalu klik ok

8. Untuk memudahkan perincian dalam dokumen pada program microsoft word dibuat bullet dan penomoran. Menu bar yang tepat difungsikan adalah…. A. insert

B. file C. home D. design

9. Menu bar yang digunakan untuk mengubah format background Slide

untuk setiap slide adalah… A. design

B. transition B. animation C. insert

10. Perhatikanlah langkah untuk mencari bahan pembelajaran materi teks eksemplum pada situs google yang diacak berikut!

1. Kunjungi situs Kunjungi situs Google (http//www.google.com). 2. Pada kolom isian kata kunci ketikkan frasa teks eksemplum 3. Pilih folder penyimpanan

4. Pilih save Target As, klik save as

5. Tampilkan kotam menu dengan klik kanan mouse 6. Klik tombol save

Urutan langkah mencari bahan pelajaran materi teks eksemplum di internet yang tepat adalah….

A. 1 2 4 5 3 6 B. 1 2 5 4 3 6 C. 1 2 3 6 5 4 D. 1 2 3 4 5 6    

KUNCI JAWABAN 1 A 6 A 2 C 7 A 3 C 8 C 4 A 9 A 5 C 10 B

Penutup

Dengan tuntasnya mempelajari materi dalam modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi E ini, Bapak dan Ibudiharapkan tidak lagi mengalami kesulitan dalam pengembangan pembelajaran efektif di kelas. Apalagi materi-materi tersebut tidak bisa hindari. Guru sepatutnya mendapatkan pemahaman terhadap kompetensi pedagogik dan profesional dengan komposisi yang ideal merupakan sesuatu yang sangat penting dan tidak bisa dilewatkan pada setiap pertemuan.

Materi yang dipaparkan dalam kegiatan pembelajaran ini diharapkan dapat baik; bisa menambah wawasan bagi Bapak dan Ibuyang tentu saja hal itu bisa berimplikasi pada pembelajaran efektif di dalam kelas. Oleh karena masih bersifat umum, paparan tentang pendekatan, metode/strategi, dan teknik-tekniknya bisa dikembangkan lagi sesuai dengan KD yang akan Bapak dan Ibusampaikan kepada para siswa.

Daftar Pustaka

Arsyad, A. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta Raja Grafindo Persada. Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta Raja Grafindo Persada. Bunafit. 2008. 25 Aplikasi Windows Populer dengan Visual Basic 6.0. Jakarta PT

Elex Media Komputindo.

Denny, Richard. 2006. Communicate to Win, Kiat Komunikasi yang Efektif dan Imresif. Jakarta Gramedia.

DePorter, Bobi & Mike Hernacki. 2001. Quantum Learning, Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenang. Bandung Kaifa

DePorter, Bobi, dkk. 2010. Quantum Teaching, Mempraktikan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas. Bandung Kaifa.

Djamarah, Syaiful Bahri. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta Rineka Cipta. Egan, Kieran. 2009. Pengajaran yang Imajinatif. Jakarta Indeks.

Harjanto. 1997. Perencanaa Pengajaran. Jakarta PT Rineka Cipta

Hernawati, Kuswari. 2011. E-Learning Adaptif Berbasis Karakteristik Peserta Didik.http//staff.uny.ac.id/sites/default/files/adaptif%20elearning.pdf

Hollingswort, Pat & Gina Lewis. 2008. Pembelajaran Aktif, Meningkatkan Keasyikan Kegiatan di Kelas. Jakarta Indeks.

Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta Prenada Media.

Mudyahardjo, Redja. 2001. Pengantar Pendidikan Komputer. Jakarta Rajawali Pers Tirtarahardja.

Sadiman, dkk. 1990. Media Pendidikan. Jakarta Rajawali.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta Kencana

Soelarko, R.M. 1995. Audio Visual Media Komunikasi Ilmiah Pendidikan Penerangan. Bandung Binacipta

Sudjana, Nana dan Sudjana, Ahmad Rivai. 2005. Media Pengajaran. Bandung Sinar Baru Algendindo.

Susilana, Rudi & Cepi Riyana. 2007. Media Pembelajaran. Bandung Wacana Prima.

 

Tim Labkom UMM. (2013) Microsoft Power Point. https//www.google.co.id/#q= panduan= singkat+ powerpoint

Tim Labkom. UMM (2013) Microsoft Word https//www.google.co.id/#q= panduan +singkat+microsoft+word+2013+pdf

Tim Labkom. UMM (2013) Microsoft exel https//www.google.co.id/#q= panduan +singkat+microsoft+exel+2013+pdf

Glosarium

Audio visual gerak : Suara dan gambar bergerak Audio :  Suara

Diagram :  Lambang-lambang tertentu yang dapat digunakan untuk menjelaskan sarana, prosedur, serta kegiatan yang biasa dilaksanakan dalam suatu sistem. Disebut juga bagan 

Media audiovisual :  Jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, misalnya, rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik sebab mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua.

Media auditif  :  media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.

Media realia :  semua media nyata yang ada di lingkungan alam, baik digunakan dalam keadaan hidup maupun sudah diawetkan. Media-media yang terdapat di lingkungan sekitar, ada yang berupa benda-benda atau peristiwa yang langsung dapat kita pergunakan sebagai sumber belajar 

Media visual :  media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Jenis media yang tergolong ke dalam media visual adalah film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis dan sebagainya.

Multimedia :  media pembelajaran yang dapat menyajikan unsur media secara lengkap seperti suara, animasi, video, grafis, dan film. Multimedia sering diidentikkan dengan komputer, internet, dan pembelajaran berbasis komputer (CBI).

video player :  Alat elektronik pemutar

visible :  tanda yang dapat dilihat pada keterampilan berbicara. visual diam :  Gambar diam

visual gerak :  Gambar bergerak

                 

BAHASA INDONESIA

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

TERINTEGRASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

DAN PENGEMBANGAN SOAL

KELOMPOK KOMPETENSI E

PROFESIONAL:

KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA

TEORI DAN GENRE SASTRA INDONESIA

Penulis:

Drs. Mudini (e-mailbangdinik@gmail.com)

Dr. E. Kosasih, M.Pd. (ekos_kosasih@yahoo.com) Rien Hermawaty, M. Hum. (rien_chan07@yahoo.com)

Penelaah :

Muh. Arsyidin CH, S.Pd. M. (arsyidin37mks@gmail.com) Fitria Liza, S.Pd. (fitria.liza.fl@gmail.com)

Desain Grafis dan Ilustrasi:

TIM Desain Grafis

Copyright © 2017

Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan.

Daftar Isi

Hal. Daftar Isi ... iii 

Daftar Gambar ... iv  Daftar Tabel ... iv  Pendahuluan ... 1  A.  Latar Belakang ... 1  B.  Tujuan ... 3  C.  Peta Kompetensi ... 3  D.  Ruang Lingkup ... 4 

E.  Cara Penggunaan Modul ... 4 

Kegiatan Pembelajaran 1 Keterampilan Berbicara ... 11 

A.  Tujuan ... 11 

B.  Indikator Ketercapaian Kompetensi ... 11 

C.  Uraian Materi ... 11 

D.  Aktivitas Pembelajaran ... 24 

E.  Latihan/ Kasus /Tugas ... 27 

F.  Rangkuman ... 30 

G.  Umpan Balik dan Tindak Lanjut/Refleksi ... 31 

Kegiatan Pembelajaran 2 Keterampilan Membaca ... 33 

A.  Tujuan ... 33 

B.  Indikator Ketercapaian Kompetensi ... 33 

C.  Uraian Materi ... 33 

D.  Aktivitas Pembelajaran ... 46 

E.  Latihan/ Kasus /Tugas ... 48 

F.  Rangkuman ... 53 

G.  Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 53 

Kegiatan Pembelajaran 3 Keterampilan Menulis ... 55 

A.  Tujuan ... 55 

B.  Indikator Ketercapaian Kompetensi ... 55 

C.  Uraian Materi ... 55 

D.  Aktivitas Pembelajaran ... 74 

E.  Latihan/ Tugas/Kasus ... 77 

F.  Rangkuman ... 82 

G.  Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 83   

Kegiatan Pembelajaran 4 Teori dan Genre Sastra ... 85 

A.  Tujuan ... 85 

B.  Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi ... 85 

C.  Uraian Materi ... 85 

D.  Aktivitas Pembelajaran ... 117 

E.  Latihan /Tugas/Kasus ... 119 

F.  Rangkuman ... 122 

G.  Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 123 

Kunci Jawaban Latihan/Tugas ... 125 

Evaluasi ... 135  Penutup ... 147  Daftar Pustaka ... 149  Glosarium ... 153     

Daftar Gambar

Hal. Gambar 1. Alur Model Pembelajaran Tatap Muka ... 4 

Gambar 2. Alur Pembelajaran Tatap Muka Penuh ... 5 

Gambar 3. Alur Pembelajaran Tatap Muka model In-On-In ... 7 

Gambar 4. Iklan Pemberitahuan ... 64 

Gambar 5. Iklan Layanan Masyarakat ... 64 

Gambar 6. Iklan Penawaran ... 65 

Gambar 7. Struktur teks Eksposisi ... 66 

Gambar 8. Bagan Plot ... 114 

Daftar Tabel

Hal. Table 1. Peta Indikator Pencapaian Kompetensi ... 11 

Table 2. Peta Indikator Pencapaian Kompetensi ... 33 

Table 3. Peta Indikator Pencapaian Kompetensi ... 55 

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Peningkatan mutu pendidikan akan berhasil dengan baik apabila ditunjang oleh mutu guru yang baik. Peran guru sangat dibutuhkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, kehadiran guru profesional akan mampu memberikan “kesejahteraan pedagogik” kepada setiap peserta didik yang akan meningkatkan kecerdasan bangsa yang selanjutnya akan bermuara pada kesejahteraan umum. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa, dan negara di dunia ini termasuk di Indonesia sebagian besar ditentukan oleh peran guru.

Salah satu upaya yang perlu dilakukan oleh para pendidik untuk menjadikan dirinya sebagai pendidik yang profesional adalah selalu meningkatkan kompetensinya, baik kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, maupun sosial. Hal ini mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku, yaitu: Peraturan Pemerintah (PP) nomor 74 tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan bahwa pengembangan dan peningkatan kompetensi bagi Guru dilakukan dalam rangka memenuhi kualifikasi dan menjaga agar kompetensi keprofesiannya tetap sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya dan/atau olah raga.

Masyarakat dan pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan seluruh jajarannya memikul kewajiban untuk mewujudkan kondisi yang memungkinkan guru melaksanakan pekerjaan/jabatannya secara profesional. Oleh karena itu, sebagai aktualisasi tugas guru sebagai tenaga professional, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013

program Pendidikan dan Pelatihan Uji Kompetensi Guru (Diklat Pasca-UKG).

Program pendidikan dan pelatihan (Diklat) merupakan bagian penting dari pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan. Pelaksanaan Diklat juga tidak lepas dari tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan mata pelajaran/ tugas yang diampunya. Modul ini berisi materi pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah menengah pertama (SMP), yang telah disusun sesuai dengan Standar Kompetensi Guru yang diturunkan dari Permendikbud No 16 Tahun 2007. Modul ini dilengkapi dengan aktivitas pembelajaran yang terintegrasi dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Penguatan Pendidikan Karakter akan menjadi watak, budi pekerti, yang menjadi ruh dalam dunia pendidikan. Pengintegrasian Penguatan Pendidikan Karakter dalam modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutanini dikembangkan dengan mengintegrasikan lima nilai utama yaitu; religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Kelima nilai utama tersebut terintegrasi dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam modul. Pendidikan karakter sudah menjadi sebuah gerakan pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati, olah rasa (estetik), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik). Implementasi Gerakan PPK ini dapat berbasis kelas, berbasis budaya sekolah, dan berbasis masyarakat (keluarga dan komunitas). Modul ini juga dilengkapi dengan latihan yang berisi masalah dan kasus pembelajaran untuk mengukur pemahaman dan melatih keterampilan peserta.

Penyusunan modul ini bertujuan untuk memberikan referensi kepada para guru sekolah menengah pertama agar dapat menguasai kompetensi profesional Bahasa Indonesia yang terdiri atas pemahaman, sikap, dan keterampilan terhadap: (1) Keterampilan berbahasa (berbicara, membaca dan menulis) (2) Teori dan Gendre Sastra Indonesia. Kompetensi tersebut merupakan standar minimal yang harus dikuasai oleh guru SMP agar memiliki keterampilan berbahasa dan kebahasaan yang akan mendukung keberhasilannya dalam menjalankan tugas pokoknya dalam pembelajaran di dalam maupun di luar kelas.

B. Tujuan

Modul ini secara umum bertujuan untuk mendukung pelaksanaan diklat Pengembangan Keprofesian BerkelanjutanSekolah Menengah Pertama kelompok kompetensi profesional. Tujuan khusus modul ini diharapkan setelah menempuh proses pembelajaran peserta mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berbahasa (berbicara, membaca dan menulis serta teori dan gendre sastra Indonesia dengan mengintegrasikan nilai-nilai penguatan pendidikan karakter.

C. Peta Kompetensi

Kompetensi yang akan dicapai melalui modul ini mengacu pada Permendiknas nomor 16 Tahun 2007 dengan mengembangkan kompetensi profesional Bahasa Indonesia menjadi indikator pencapaian kompetensi untuk guru Sekolah Menengah Pertama. Indikator-indikator pencapaian kompetensi tersebut disusun menjadi Kegiatan Pembelajaran yang terdiri atas:

Tabel 1. Peta Kompetensi Profesional Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Guru Mapel

(KG) Materi

20. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu

20.4 Memiliki keterampilan berbahasa Indonesia (berbicara, membaca, dan menulis)

Keterampilan Berbahasa 20.6 Memahami teori dan

genre sastra Indonesia

Teori dan Genre Sastra Indonesia

D. Ruang Lingkup

Ruang

lingkup materi Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertamamendukung kompetensi profesional. Oleh karena itu, modul ini mengkaji bidang keterampilan dan pengetahuan tentang pembelajaran bahasa Indonesia untuk guru sekolah menengah pertama.

Gambaran tiap-tiap indikator dalam peta kompetensi yang dijabarkan dalam kegiatan pembelajaran berikut.

1. Keterampilan berbicara 2. Keterampilan membaca 3. Keterampilan menulis 4. Teori dan gendre sastra

E. Cara Penggunaan Modul

Secara umum, cara penggunaan modul pada setiap kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan skenario setiap penyajian mata diklat. Modul ini dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran guru, baik untuk moda tatap muka dengan model tatap muka penuh maupun model tatap muka In-On-In. Alur model pembelajaran secara umum dapat dilihat pada bagan di bawah.

1. Deskripsi Kegiatan Diklat Tatap Muka Penuh

Kegiatan pembelajaran diklat tatap muka penuh adalah kegiatan fasilitasi peningkatan kompetensi guru melalui model tatap muka penuh yang dilaksanakan oleh unit pelaksana teknis di lingkungan Ditjen GTK maupun lembaga diklat lainnya. Kegiatan tatap muka penuh ini dilaksanan secara terstruktur pada suatu waktu yang dipandu oleh fasilitator.

Tatap muka penuh dilaksanakan menggunakan alur pembelajaran yang dapat dilihat pada alur di bawah ini.

Gambar 2. Alur Pembelajaran Tatap Muka Penuh

Kegiatan pembelajaran tatap muka pada model tatap muka penuh dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Pendahuluan

Pada kegiatan pendahuluan fasilitator memberi kesempatan kepada peserta diklat untuk mempelajari :

b. Mengkaji Materi

Pada kegiatan mengkaji materi Modul Pengembangan Keprofesian BerkelanjutanSMP Kelompok Kompetensi E “Keterampilan Berbahasa Indonesia, Teori dan Gendre Sastra”, fasilitator memberi kesempatan kepada guru sebagai peserta untuk mempelajari materi yang diuraikan secara singkat sesuai dengan indikator pencapaian hasil belajar. Guru sebagai peserta dapat mempelajari materi secara individual maupun berkelompok dan dapat mengonfirmasi permasalahan kepada fasilitator. c. Melakukan Aktivitas Pembelajaran

Pada kegiatan ini peserta melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rambu-rambu atau instruksi yang tertera pada modul dan dipandu oleh fasilitator. Kegiatan pembelajaran pada aktivitas pembelajaran menggunakan pendekatan secara langsung. Artinya, peserta berinteraksi secara langsung di kelas pelatihan bersama fasilitator dan peserta lainnya. Kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan cara diskusi, praktik, dan latihan kasus.

Lembar kerja pada pembelajaran tatap muka penuh yaitu menerapkan pemahaman materi-materi yang terdapat pada kajian materi. Pada aktivitas pembelajaran peserta secara aktif menggali informasi, mengumpulkan, dan mengolah data sampai pada membuat kesimpulan kegiatan pembelajaran.

d. Presentasi dan Konfirmasi

Pada kegiatan ini peserta melakukan presentasi hasil kegiatan, sedangkan fasilitator melakukan konfirmasi terhadap materi dan dibahas bersama. Pada bagian ini juga peserta dan penyaji mereview materi berdasarkan seluruh kegiatan pembelajaran.

e. Persiapan Tes Akhir

Pada kegiatan ini fasilitator didampingi oleh panitia menginformasikan tes akhir yang akan dilakukan oleh seluruh peserta yang dinyatakan layak tes akhir.

2. Deskripsi Kegiatan Diklat Tatap Muka In-On-In

Kegiatan diklat tatap muka dengan model In-On-In adalah kegiatan fasilitasi peningkatan kompetensi guru menggunakan tiga kegiatan utama, yaitu In Service Learning 1 (In-1), on the job learning (On), dan In Service Learning 2 (In-2). Secara umum, kegiatan pembelajaran diklat tatap muka In-On-In

tergambar pada alur berikut ini.

a. Pendahuluan

Pada kegiatan pendahuluan disampaikan bertepatan pada saat pelaksanaan In service learning 1 fasilitator memberi kesempatan kepada peserta diklat untuk mempelajari :

 latar belakang yang memuat gambaran materi  tujuan kegiatan pembelajaran setiap materi

 kompetensi atau indikator yang akan dicapai melalui modul.  ruang lingkup materi kegiatan pembelajaran

Dalam dokumen dejarfa.com Modul B Indonesia KK E (Halaman 74-200)

Dokumen terkait