• Tidak ada hasil yang ditemukan

Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Dalam dokumen Seni Budaya SMP KK J Ped (Halaman 51-60)

Setelah kegiatan pembelajaran 2, Anda dapat melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan berikut ini.

1. Apa yang Anda pahami setelah mempelajari materi ini?

2. Pengalaman penting apa yang Anda peroleh setelah mempelajari materi

ini?

3. Apa manfaat materi ini terhadap tugas Anda sebagai guru?

4. Bagaimana Anda mendesiminasikan materi ini kepada teman sejawat?

PENUTUP

Yang perlu dicatat adalah dalam penelitian tindakan guru tidak diperlakukan sebagai obyek penelitian, melainkan ikut serta dalam kegiatan penelitian untuk memperbaiki dan menyempurnakan proses pembelajaran di kelas yang mereka bina. Dengan kata lain guru diajak bekerja sama sebagai agen-agen pembaharu untuk menyempurnakan proses belajar mengajar di kelas.

Penelitian tindakan merupakan suatu jawaban dari problematika yang muncul selama ini, yaitu mengapa prestasi belajar putra-putri kita masih rendah walaupun sudah diberikan tambahan belajar. Dengan melakukan penelitian tindakan kita akan segera mendapatkan jawaban tentang apa yang diperlukan oleh anak didik kita.

REFERENSI

Desmita, Dra, M.Si. 2012.Psikologi Perkembangan Peserta diklat. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Jamal, Azim dan Mc. Kinnon. 200. The Power of Giving. New York: Pingui Book, Ltd

Maxwell, John. 2009. How Successful People Think. New York: Hachette Book Group

Maxwell, John. 2014a. How Successful People Grow. New York: Hachette Book Group

Maxwell, John. 2014b. Buatlah Hari ini Bermakna (Terj. Marlene T). Surabaya: PT Menuju Insan Cemerlang.

Meyer, Joyce. 2010. Power Thought. New York: Faith Words Meyer, Joyce. 2015. Get Your Hopes Up! New York: Faith Words

Moriyon, Felix Garcia. 2001. Human Rights and Educatioin: The Content and the Process,

Neufeldt, Victoria. 1988. Webster’s New World Dictionary. New York: Simon & Schuster, Inc.

Nusanti, Irene. 2015. Pengembangan Keterampilan memberi pada Peserta diklat: Sebuah Kajian untuk Memperluas Kapasitas Kegiatan Pembelajaran. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, vol 21, Agustus 2015

Osteen, Joel. Your Best Life Now. New York: Hachette Book Group

Stanley, Andy. February 2010. Aiming at Your Dreams & Goals. Majalah Enjoying Everyday Life, hal 25.

Tee, Ng Pak. 2005. The Learning School. Singapore: Pearson

Vianna, Fernando de Mello. 1980. Roget’s II The New Thesaurus. Boston: Houghton Mifflin Company

44

Widarto. 2012. Model Pembelajaran Soft Skill pada Pendidikan Vokasi Bidang Manufacture. Disertasi. Yogyakarta:Program Pasca Sarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, tidak dipublikasikan.

Michelle G. Rosenbloom. 2012. Talent vs Potential – Where do you stand,

https://www.govloop.com/community/blog/talent-vs-potential, diakses 7 Maret 2016.

46

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas adalah bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan kurikulum, pengembangan sekolah, pengembangan keahlian mengajar.

Berikut ini pengertian PTK menurut para ahli.

Pengertian PTK Menurut Suharsimi Arikunto (2004) : ada tiga kata yang membentuk pengertian PTK, yaitu penelitian, tindakan, dan kelas. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu obyek dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal, serta menarik minat dan penting bagi peneliti. Tindakan adalah kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Sedangkan kelas adalah sekelompok peserta didik yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.

Pengertian PTK Menurut Kasihani (1999): PTK adalah penelitian praktis, bertujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran di kelas dengan cara melakukan tindakan-tindakan.

Pengertian PTK Menurut Suyanto (1997), secara singkat PTK dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu, untuk memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional.

2. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk peningkatan dan perbaikan praktik pembelajaran, pengembangan keterampilan guru berdasarkan persoalan-persoalan pembelajaran yang dihadapi guru di kelasnya sendiri.

a. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah;

b. Membantu guru dan tenaga kekependidikan lainnya mengatasai masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam kelas;

c. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan; dan d. Menumbuh-kembangkan budaya akademik dilingkungan sekolah

sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan (sustainable).

Menurut I Wayan Santyasa (2007)tujuan PTK dapat digolongkan atas dua jenis, tujuan utama dan tujuan sertaan, yaitu:

a. Tujuan utama pertama, melakukan perbaikan dan peningkatan layanan professional Guru dalam menangani proses pembelajaran. Dengan kata lain, guru melakukan perencanaan, melaksanakan tindakan, melakukan evaluasi, dan refleksi.

b. Tujuan utama kedua, melakukan pengembangan keterampilan guru yang bertolak dari kebutuhan untuk menanggulangi berbagai persoalan aktual yang dihadapinya terkait dengan pembelajaran.

c. Tujuan sertaan, menumbuh kembangkan budaya meneliti di kalangan guru.

3. Beberapa karakteristik penelitian tindakan kelas: a. Fokus penelitian tindakan yang praktis

Tujuan dari penelitian tindakan kelas adalah untuk menangani suatu problematika aktual pada setting pendidikan. Dengan demikian, para peneliti penelitian tindakan mengkaji isu-isu praktis yang akan menghasilkan keuntungan bagi pendidikan.

b. Pendidik peneliti memiliki kegiatan praktis

Para peneliti tindakan terjun ke dalam penelitian partisipatori atau penelitian self reflektive di mana mereka mengalihkan pendangan

48

Para peneliti PTK terjun ke dalam suatu proses yang dinamis meliputi pengulangan kegiatan, seperti suatu ”spiral” dari beberapa kegiatan. Ide penting ialah bahwa peneliti “spiral” kembali maju mundur diantara refleksi atau merenungkan suatu problema, pengumpulan data, dan tindakan suatu tim school-based, misalnya biasa mencoba beberapa tindakan setelah merefleksikan atau merenungkan waktu yang paling baik bagi sekolah menengah atas untuk memulai.

Dalam dokumen Seni Budaya SMP KK J Ped (Halaman 51-60)

Dokumen terkait