3. Melakukan eliminasi attributes class. Attributes class ini pun termasuk kategori fuzzy class
2.11 Unified Approach (UA)
Unified Approach dapat didefinisikan sebagai berikut:
“Suatu metodologi pengembangan sistem berbasis objek yang menggabungkan proses dan metodologi yang telah ada sebelumnya dan menggunakan UML sebagai standar pemodelannya”. (Bahrami, 1999)
Unified Approach merupakan metode berorientasi objek yang
menggabungkan tahapan-tahapan yang ada di metode objek sebelumnya yang telah dipopulerkan oleh Jacobson, Rumbaugh dan Booch. Tujuan dari penggabungan ini tidak lain untuk mencari cara terbaik dalam pengembangan sistem berorientasi objek. Dalam UA terdiri dari tahapan-tahapan Object
Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented Design (OOD). Metode ini
merupakan metode pendekatan yang mempunyai cara sistematis dalam mengerjakan proses analisis dan perancangan serta mempunyai tujuan untuk memahami inti permasalahan dan tanggung jawab sistem dengan memahami pekerjaan apa yang dilakukan oleh sistem melalui beberapa pemodelan.
Tahap Analisis dalam UA ditujukan untuk mengidentifikasi kelas-kelas yang terdapat dalam sistem. Kelas-kelas yang telah teridentifikasi sebagai output di tahap analisis akan dijadikan input pada tahap perancangan. Sementara itu,
output dari tahap perancangan adalah perangkat lunak yang telah dirancang sesuai
Tahap perancangan sistem dalam UA lebih menekankan pada perancangan
user interface yang didalam tahapannya akan dijelaskan bagaimana user
berinteraksi dengan sistem.
Pengembangan Diagram Aktifitas dan Use Case
Pengembang an Diagram Interaksi Identifikasi Kelas, relasi,atribut & Method
Analisis Orientasi Objek
Pemeriksaan Identifikasi User Konstruksi Pengembangan berbasis komponen
Uji kelayakan dan Kepuasan user
Pendekatan lapisan
Memodelkan UML
Design Orientasi Objek
Merancang kelas, atribut,metode, asosiasi
dan strukture
Implementasi rancangan axiom Merancang uml kelas
diagram
Merancang antarmuka, lapisan akses dan
prototipe
Uji kelayakan dan Kepuasan user Berdasarkan Use Case Penyimpanan rancangan
Use Case, antarmuka, pengalaman, susunan,
dokumentasi
Gambar 2.47 Tahap Analisis dan Desain Berorientasi Objek Dengan Pendekatan Unified Approach (Bahrami, 1999)
Keterangan tahap analisis: 1. Identifikasi User/Actor
Pada tahap ini akan diidentifikasi siapa saja yang akan menggunakan sistem. 2. Pembuatan Diagram Aktifitas dan Diagram Use Case
Pada tahap ini akan digambarkan model aktivitas bisnis menggunakan diagram aktifitas UML untuk menggambarkan segala sesuatu yang akan dilakukan oleh user terhadap sistem.
3. Pembuatan Diagram Interaksi
Pada tahap ini akan ditentukan rangkaian diagram aktifitas sistem yang sedang berjalan.
4. Mengidentifikasi Kelas-kelas
Pada tahap ini dilakukan proses identifikasi kelas-kelas, relationship, atribut serta metode yang terdapat pada sistem.
5. Pemeriksaan terhadap tahap sebelumnya (Refine & Iterate)
Pada tahap ini akan diperiksa kebenaran dari hasil analisis sistem yang didasarkan pada tahap sebelumnya.
Keterangan tahap desain :
1. Perancangan kelas, asosiasi, metode dan atribut
Pada tahap ini dilakukan perancangan dan pemeriksaan atribut, method dan visibilitasnya terhadap kelas-kelas yang telah teridentifikasi.
2. Menyaring (Memeriksa) UML Class Diagram
Proses menyaring diagram kelas\ mulai dari nama kelas, asosiasi, atribut serta
method-nya. Tahap ini difokuskan pada penggambaran method yang ada
dengan activity diagram.
3. Perancangan Layer Akses dan Layer Antarmuka
Proses merancang Layer akses dan Graphic User Interface (GUI) berdasarkan pada class diagram yang telah dirancang sebelumnya.
4. Pengujian
Proses terakhir dari perancangan sistem dalam UA dengan melakukan pengujian terhadap sistem. Apakah telah memenuhi kebutuhan atau masih terdapat kekurangan. Bila masih ada kekurangan maka dilakukan perbaikan.
2.11.1 Object Oriented Analysis (OOA)
Unified Approach (UA) adalah sebuah metode pendekatan yang
mempunyai cara sistematis dalam mengerjakan proses analisis. Analisis adalah proses menyaring kebutuhan sistem dan apa yang harus dilakukan sistem untuk memenuhi kebutuhan aktor.
Tujuan dari analisis adalah untuk memahami inti permasalahan dan tanggung jawab sistem dengan memahami pekerjaan apa yang dilakukan oleh
sistem melalui beberapa pemodelan. Hasil akhir yang ingin dicapai dari tahap ini adalah menghasilkan kelas-kelas sesuai dengan kebutuhan.
Analisis berorientasi objek dengan pendekatan UA dari Ali Bahrami digambarkan dalam bagan berikut :
Gambar 2.48 Tahapan Analisis Unified Approach (Bahrami, 1999)
Keterangan :
Identifikasi Aktor :
Identifikasi aktor adalah tahap pertama dalam OOA. Istilah aktor merepresentasikan peran dari seorang aktor terhadap sistem. Kandidat aktor dapat ditemukan dengan mencari tahu siapa yang akan menggunakan sistem.
Pengembangan Diagram Aktifitas dan Diagram Use Case
Pada tahap ini akan digambarkan model aktivitas bisnis menggunakan diagram aktifitas UML untuk menggambarkan kinerja sistem. Dalam diagram aktifitas akan digambarkan alur kerja dari sistem. Dengan mengetahui alur kerja sistem yang ada, dapat dilakukan pemodelan diagram use case untuk menggambarkan interkasi aktor terhadap sistem.
Pengembangan Diagram Interaksi
Salah satu dari diagram interaksi adalah sequence diagram. Sequence
diagram adalah suatu model untuk menggambarkan interaksi antar objek
dalam sistem. Interaksi yang dilakukan oleh objek-objek tersebut dilakukan dengan cara satu objek mengirimkan pesan (message) kepada objek lain. Objek-objek yang teridentifikasi dari sequence diagram ini akan dijadikan referensi untuk kelas.
Identifikasi Kelas
Pengembangan Diagram Aktifitas dan Use Case
Pengembang an Diagram Interaksi Identifikasi Kelas, relasi,atribut & Method Pemeriksaan Identifikasi Aktor
Dari sequence diagram akan terlihat objek-objek apa saja yang ada dalam sistem. Dari objek-objek tersebut dilakukkan identifikasi kelas-kelas,
relationship, atribut serta metode-metode yang digunakan pada setiap kelas.
Pemeriksaan terhadap tahap sebelumnya (Refine & Iterate)
Dalam tahap ini akan diperiksa kebenaran dari hasil analisis sistem yang didasarkan pada tahap sebelumnya.
2.11.2 Object Oriented Design (OOD)
Perancangan sistem dirancang berdasarkan hasil dari tahap analisis sebelumnya. Tujuannya untuk memberikan gambaran yang jelas guna mempermudah proses pembuatan perangkat lunak atau sistem informasi. Pada tahap perancangan lebih terfokus pada bagaimana cara untuk menyajikan informasi kepada aktor serta merancang interface sehingga aktor dapat berinteraksi dengan sistem.
Berikut adalah tahapan-tahapan pada OOD:
Gambar 2.49 Tahap Perancangan Unified Approach (Bahrami, 1999)
Keterangan :
Perancangan kelas, asosiasi, metode dan atribut
Pada tahap ini dilakukan perancangan dan pemeriksaan atribut, method dan visibilitasnya terhadap kelas-kelas yang telah teridentifikasi. Di tahap ini apabila ada kelas, atribut, method yang sekiranya perlu ada maka dilakukan penambahan.
Menyaring (Memeriksa) UML Class Diagram
Proses menyaring diagram kelas mulai dari nama kelas, asosiasi, atribut serta
method-nya. Tahap ini difokuskan pada penggambaran method yang ada
dengan activity diagram. Dari activity diagram yang telah dirancang bisa Perancangan Kelas, metode,atribut dan asosiasi Menyaring UML Class Diagram Perancangan layer akses dan layer Antarmuka Pengujian
membantu pengembang sistem selama pembuatan perangkat lunak terutama respon serta alur kerja pengoperasian sistem.
Perancangan Layer Akses dan Layer Antarmuka
Proses merancang Layer akses dan Graphic User Interface (GUI) berdasarkan pada class diagram yang telah dirancang sebelumnya. Layer Akses adalah layer yang menjadi media penterjemah kebutuhan user terhadap sistem dan respon sistem terhadap kebutuhan user. Layer Antarmuka adalah
layer dimana user akan berkomunikasi terhadap sistem melalui suatu interface.
Pengujian
Proses terakhir dari perancangan sistem dalam UA dengan melakukan pengujian terhadap sistem. Apakah telah memenuhi kebutuhan atau masih terdapat kekurangan. Bila masih ada kekurangan maka dilakukan perbaikan.