• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unit usaha Koperasi Serba Usaha Peternak Motivasi Do’a Ikhtiar Tawakkal (KSUP MDIT)

Dalam dokumen Fikri Syahputra NPM (Halaman 121-131)

A. Keadaan Umum Kabupaten Tanggamus

5. Unit usaha Koperasi Serba Usaha Peternak Motivasi Do’a Ikhtiar Tawakkal (KSUP MDIT)

Koperasi Serba Usaha Peternak Motivasi Do’a Ikhtiar Tawakkal memiliki empat unit usaha yaitu Unit pemberdayaan ternak, produk layanan, sarana produksi peternakan, dan toko sembako.

102

a) Unit usaha pemberdayaan ternak

Unit usaha ini dikelola oleh Manajer Koperasi yakni Bapak Sosro Wardoyo sejak tahun 2006. Unit ini meliputi kegiatan seperti

pembibitan ternak kambing, penggemukan ternak kambing, dan juga pendampingan. Pembibitan ternak kambing bertujuan untuk

menghasilkan anak kambing yang dapat digunakan untuk bibit ternak. Kemudian penggemukan ternak kambing bertujuan untuk

menghasilkan ternak kambing dengan bobot tubuh lebih dari 30 kg. Biasanya penggemukan dilakukan sebelum idul adha atau idul fitri, paling lama 6 bulan sebelum hari raya tersebut. Selanjutnya kegiatan pendampingan meliputi pendampingan peternakan dan manajeman organisasi yang bertujuan untuk menumbuhkan kebersamaan diantara kelompok seara khusus atau masyarakat umumnya. PT. Pertamina Geothermal Energy yang berada di Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus merupakan perusahaan yang memanfaatkan

pendampingan sebagai bentuk pengelolaan program CSR (Corporate Social Responsibility).

b) Unit Usaha Produk Layanan

Unit usaha produk layanan berkaitan dengan pemasaran ternak kambing seperti penjualan ternak secara langsung melalui akikah, kurban atau langsung kepada konsumen akhir. Penjualan ternak kambing melalui layanan akikah juga bermanfaat bagi masyarakat. Harga yang ditawarkan oleh pihak koperasi pada kegiatan ini berkisara

antara Rp 2.000.000,00 – Rp 3.700.000,00 per ekor ternak. Sasaran penerima dari kegiatan ini adalah pondok pesantren, anak yatim, dan masyarakat kurang mampu. Unit usaha produk layanan lainnya yaitu layanan kurban. Layanan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin berkurban. Harga yang ditawarkan oleh koperasi berkisar antara Rp 1.900.000,00 – Rp 4.000.000,00 per ekor ternak.

c) Unit Sarana Produksi Peternakan

Unit usaha ini berkaitan dengan penjualan sarana produksi peternakan, seperti penjualan obat, penjualan bahan pakan, penjualan alat dan mesin, serta penjualan pupuk organik. Obat yang dijual berbagai macam jenisnya yakni sekitar 72 jenis obat ternak. Terdapat paket obat P3KD (Pertolongan Pertama Pada Kambing Domba) yang disediakan oleh pihak koperasi dengan harga paket Rp 550.000,00 belum

termasuk ongkos kirim. Selain itu, koperasi juga menyediakan

berbagai macam bahan pakan dan bibit hijauan yang digunakan untuk pakan ternak. Koperasi Serba Usaha Peternak Motivasi Do’a Ikhtiar Tawakkal juga menyediakan berbagai macam mesin ataupun alat-alat peternakan yang dibutuhkan bagi peternak, seperti mesin choper pakan ternak, penjepit ternak dan lainnya.

d) Unit Usaha Toko Sembako

Unit usaha toko sembako berada di Pasar Induk Desa Gisting Atas. Unit usaha ini didirikan sejak lima tahun yang lalu dan dikelola oleh

104

pihak koperasi. Usaha ini menyediakan berbagai kebutuhan anggota, khususnya kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, gula, bumbu dapur dan lainnya. Artinya, koperasi sangat membantu

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Tingkat partisipasi anggota Koperasi Serba Usaha Peternak Motivasi Do’a Ikhtiar Tawakkal (KSUP MDIT) dalam RAT dan membayar simpanan wajib termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan partisipasi dalam pemanfaatan unit – unit usaha termasuk dalam kategori rendah.

2. Partisipasi anggota koperasi tidak berpengaruh nyata terhadap besarnya manfaat ekonomi koperasi yang diterima anggota dalam satu tahun terakhir.

3. Struktur pendapatan rumah tangga anggota KSUP MDIT terdiri dari pendapatan on farm utama (usahatani padi), on farm non utama (ternak kambing), off farm (buruh pertanian, pedagang sayur, pedagang buah, usaha tahu/oncom), non farm (pegawai swasta, buruh, usaha batu bata, berdagang dan lainnya).

4. Distribusi pendapatan rumah tangga anggota KSUP MDIT sebesar 0,15 dan termasuk dalam kategori ketimpangan yang rendah. Hal ini tidak terlepas dari adanya kontribusi usaha ternak kambing dan manfaat

169

ekonomi koperasi yang berperan dalam memeratakan pendapatan rumah tangga.

5. Berdasarkan indikator Socio Metrix, rumah tangga anggota KSUP MDIT sebanyak 70,91% termasuk dalam kategori sejahtera dan sisanya sebanyak 29,09% yang tidak sejahtera dan variabel lama pendidikan, lama

keanggotaan, dan pendapatan rumah tangga berpengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan.

B. Saran

1. Bagi pihak Koperasi Serba Usaha Peternak (KSUP) MDIT diharapkan menambah motivasi kepada anggotanya untuk dapat memanfaatkan unit – unit usaha yang disediakan oleh koperasi, yang diketahui dari hasil

penelitian bahwa belum dimanfaatkan secara maksimal.

2. Bagi pihak pemerintah diharapkan dapat memberikan bantuan penyuluhan kepada pihak koperasi dan anggotanya terkait akan usaha ternak kambing. Mengingat bahwa usaha ternak kambing yang dijalankan oleh anggota koperasi memiliki kontribusi yang cukup besar (23,70 %) dalam menambah pendapatan rumah tangga, namun usaha ini hanya sebatas usaha ternak sampingan atau sebagai tabungan.

3. Bagi peneliti lain, disarankan agar membahas lebih lanjut mengenai tingkat kesejahteraan anggota koperasi dari aspek material sehingga diharapkan lebih lengkap dan tidak hanya aspke non material saja.

Agusta, Q.T.M, D.A.H. Lestari, dan S.Situmorang. 2014. Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Peternak Sapi Perah Anggota Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pengalengan. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. JIIA. Vol, 2 (2).

Anggraini, F. 2015. Pendapatan Dan Kesejahteraan Peternak Kambing Pe Anggota Dan Non Anggota Kelompok Tani Di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedung Tataan Kabupaten Pesawaran. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. JIIA. Vol, 3 (4) .

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Ed Revisi VI. Penerbit PT Rineka Cipta. Jakarta.

Arsyad, L. 1997. Petani Desa dan Kemiskinan. Yogyakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi UGM.

_________1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta..

Badan Pusat Statistik. 2007. Indikator Ekonomi. Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. Bandar Lampung.

Badan Pusat Statistik. 2015a. Populasi Ternak Kambing di Indonesia. Badan Pusat Statistik Nasional.

__________2015b. Populasi Ternak Kambing di Provinsi Lampung. Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. Bandar Lampung.

Baruwadi, N. 2006. Ekonomi Rumah Tangga. UNG Press. Gorontalo.

Cahyani, T. 2015. Pengaruh Jumlah Anggota Terhadap Perolehan Sisa Hasil Usaha Melalui Partisipasi Anggota Sebagai Variabel Intervening Pada Koperasi Simpan Pinjam Wisuda Guna Raharja Denpasar tahun 2012-2014. JJPE. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Vol, 5 (1).

Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung. 2015. Rekapitulasi Data Berdasarkan Provinsi. Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung. Bandar Lampung.

171

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tanggamus. 2015. Data Populasi Ternak Kambing. Kabupaten Tanggamus.

Dinata, A.S.M, D.A.H. Lestari, dan H.Yanfika. 2014. Pendapatan Petani Jagung Anggota dan Non Anggota Koperasi Tani Makmur Desa Natar Kabupaten Lampung Selatan. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. JIIA. Vol, 2 (3).

Firdaus, M dan F. M. Afendi. 2008. Aplikasi Metode Kuantitatif Terpilih untuk Manajemen dan Bisnis. IPB Press. Bogor.

Firdaus, M. 2008. Manajemen Agribisnis. Bumi Aksara. Jakarta.

Gusti, A, Dwi Haryono, dan F.E Prasmatiwi. 2013. Pendapatan Rumah Tangga Petani Kakao di Desa Pesawaran Indah Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. JIIA. Vol, 1 (4).

Gujarati, D. 2005. Dasar-Dasar Ekonometrika Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Hartadi, H. 1997. Tabel Komposisi Pakan untuk Indonesia. Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

Hartono, B. 2011. Analisis Ekonomi Rumah Tangga Peternak Sapi Potong, di Kecamatan Damsol Kabupaten Dongggala Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Ternak Tropika. Universitas Brawijaya. Vol, 12 (1).

Hartoyo dan Noorma, A. 2010. Analisis Tingkat Kesejahteraan Keluarga Pembudidaya Ikan Dan Nonpembudidaya Ikan Di Kabupaten Bogor. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen. Institut Pertanian Bogor. Vol, 3 (1) Hanel, A. 1989. Pokok-pokok Pikiran Mengenai Organisasi Koperasi dan

Kebijaksanaan Pembangunan di Negara Berkembang. Bandung: Universitas Padjajaran.

Hendar dan Kusnadi. 2002. Ekonomi Koperasi Untuk Perguruan Tinggi Edisi Revisi 2002. Jakarta. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Herlina, L. 2006. Analisis Kemiskinan Dan Ketimpangan Distribusi Pendapatan Pada Peternak Sapi Perah (Survey Di Wilayah Kerja Koperasi Unit Desa Sinar Jaya Kabupaten Bandung). Jurnal Unpad. Vol, 1 (2).

Hernanto, F. 1994. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta.

Hidayat, N. 2007. Analisis Usahaternak Kambing dalam sistem Usahatani Terpadu di Kabupaten Banyumas. Fakultas Peternakan Universitas Jendral Sudirman. Jurnal Animal Production , Vol, 9 (2) : 105-110.

Irawan, D. 2015. Manfaat Berkoperasi. http://www. pibi-ikopin. com/index. php/artikel-bisnis/90-mamfaat-berkoperasi. Diakses pada 5 Mei 2016. Iskandar, A. 2007. Analisis Kesejahteraan dan Manajemen Sumber Daya

Keluarga di Kota dan Kabupaten Bogor . Disertasi. Sekolah Pascasarjana, Bogor: Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Kasto dan Sembiring. 2000. Profil Kependudukan Indonesia. PPK UGM, Yogyakarta.

Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia. 1992. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian. Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Jakarta

Ketaren. N. 2007. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Koperasi Credit Union Dalam Pemberdayaan Masyarakat (Study Kasus: Koperasi Credit Union Partisipasi Suka Makmur Kecamatan Sibolangit, Deli

Serdang). Jurnal Harmoni Sosial,Vol 1 No 3. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Lestari, D. A. H., Masyhuri, dan J. H. Mulyo. 2011. Partisipasi Petani Padi Anggota Koptan dan KUD di Propinsi Lampung. Jurnal Ilmiah ESAI, Vol 5 No 3.

Lubis, H. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Medan: USU Press.

Mahri, A. J. W. 2006. Pelayanan dan Manfaat Koperasi, serta Pengaruhnya terhadap Partisipasi Anggota (Suatu Kasus pada Koperasi Produsen Tahu Tempe Kabupaten Tasikmalaya). Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia, Vol 6 No 6. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Martiani, D, , D.A.H. Lestari, Ktut Murniati. 2016. Tingkat Partisipasi, Struktur Pendapatan dan Kesejahteraan Anggota Koperasi Tani Surya Sekawan di Desa Banyuwangi Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. JIIA. Vol, 4 (2).

Maulana, M dan Supriyati. 2010. Sumber, Struktur, dan Distribusi Pendapatan Rumah Tangga Petani Padi. Analisis Data Patanas 2010. Pusat Sosial dan Ekonomi Kebijakan Pertanian.Bogor.

Mosher, A.T. 1987. Menciptakan Struktur Pedesaan Progresif. Disunting oleh Rochim Wirjoniodjojo. Yasaguna. Jakarta.

173

Muflikhati I. 2010. Analisis dan Pengembangan Model Peningkatan Kualitas Manusia dan Kesejahteraan Keluarga di Wilayah Pesisir Provinsi Jawa Barat. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Murtidjo, B. 1993. Memelihara Kambing sebagai Ternak Potong dan Perah. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Mutis, T. 1992. Pengembangan Koperasi. PT. Grasindo. Jakarta Nazir, M. 2014. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor

Pakage, S. 2008. Analisis Pendapatan Peternak Kambing di Kota Malang. Jurusan Produksi Ternak FPPK UNIPA. Jurnal Ilmu Peternakan, Vol, 3 (2) : 51-57.

Putri, L.T., D.A.H. Lestari, dan A.Nugraha. 2013. Pendapatan dan Kesejahteraan Petani Padi Organik Peserta Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) di Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. JIIA. Vol, 1 (3).

Rodjak, A. 2002. Dasar-dasar Manajemen Usahatani. Fakultas Pertanian. Universitas Padjajaran. Bandung.

Ropke, J. 2012. Ekonomi Koperasi: Teori dan Manajemen. Graha Ilmu. Yogyakarta

Rosanti, N. 2010. Analisis Skala Produksi, Struktur, dan Distribusi Pendapatan Petani Ubi Kayu Dalam Rangka Pengembangan Bioetanol Di Provinsi Lampung. Tesis. Universitas Lampung. Lampung.

Saragih, B. 2001. Pembangunan Sistem Agribisnis di Indonesia dan Peranan Public Relation. Makalah Seminar Public Relation dalam Pembangunan Pertanian. Bogor.

Sarwono, B. 2006. Beternak Kambing Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta

Sayogyo. 1997. Garis Kemiskinan dan Kebutuhan Minimum Pangan. LPSB-IPB. Bogor.

Setiawan, S. 2011. Beternak Domba dan Kambing. Jakarta. Agromedia Pustaka. Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani. Rajawali Press. Jakarta.

Soeratno. 1996. Ekonomi Pertanian. Jakarta. Universitas Terbuka.

Sudarsono dan Edilius. 2010a. Koperasi Dalam Teori dan Praktik. Jakarta. Rineka 2010b. Manajemen Koperasi Indonesia. Jakarta. Rineka Cipta.

Sudiarditha. 2013. Pengaruh Pengetahuan Anggota Tentang Koperasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Partisipasi Anggota Pada Koperasi Serba Usaha (Ksu) Warga Sejahtera, Kelurahan Cipinang, Jakarta Timur. Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. Fakultas Ekonomi UNJ. Vol, 1 (1). Suhendri. 2013. Peranan Usaha Ternak Kambing terhadap Tingkat Kesejahteraan

Petani Padi di Desa Sungai Besar Kecamatan Matan Hilir Kulonprogo. Jurnal Sains. Universitas Tanjung Pura. Pontianak Vol, 2 (1).

Sukamdiyo. 1996. Manajemen Koperasi. Jakarta: Erlangga.

Sukirno. 1985. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah dan Dasar Kebijakan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. Sulastri. 2013. Karakteristik Genetik Bangsa – Bangsa Kambing di Provinsi

Lampung. Disertasi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Sugiarto. 2005. Analisis Tingkat Kesejahteraan Petani Menurut Pola Pendapatan dan Pengeluaran di Pedesaan. Pusat Analisis Sosial dan Kebijakan Pertanian. Bogor.

Syahrudin, H. 2003. Hubungan antara Manfaat Koperasi dengan Partisipasi Anggota. Tesis. Universitas Padjajaran. Bandung.

Tarwiyah. 2001. Ternak Kambing.http://digilib.brawijaya.ac.id/library/. Diakses pada 9 Desember 2016.

Todaro M.P. 1993. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Wiandhani, N, D.A.H. Lestari, A. Soelaiman. 2015. Analisis Manfaat Ekonomi dan Non Ekonomi di Koperasi Perikanan ISM Mitra Karya Mandiri. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. JIIA. Vol, 4 (1).

Williamson, G. dan W.J.A., Payne. 1993. Pengantar Peternakan di Daerah Tropis. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Yolandika, C, D.A.H. Lestari, dan S.Situmorang. 2015. Keberhasilan Koperasi Unit Desa (KUD) Mina Jaya Kota Bandar Lampung Berdasarkan Pendekatan Tripartite. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. JIIA. Vol, 3 (4).

Dalam dokumen Fikri Syahputra NPM (Halaman 121-131)

Dokumen terkait