• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unit penangkapan purse seine 1 Alat tangkap purse seine1 Alat tangkap purse seine

5 HASIL PENELITIAN

5.1 Aspek Teknis Perikanan Purse seine

5.1.1 Unit penangkapan purse seine 1 Alat tangkap purse seine1 Alat tangkap purse seine

Purse seine merupakan salah satu alat tangkap yang banyak digunakan oleh para nelayan yang ada di Sibolga selain bubu. Jumlah alat tangkap purse seine di Sibolga relatif konstan dimana sejak tahun 2000 sampai 2002 tidak mengalami pertambahan yaitu sebanyak 204 unit. Pada tahun 2003 mengalami pertambahan sebanyak 49 unit menjadi 253, tetapi pada tahun 2004 tidak mengalami pertambahan lagi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 8.

204 204 204 253 253 0 50 100 150 200 250 300 J u m la h ( u n it ) 2000 2001 2002 2003 2004 Tahun

Gambar 8. Perkembangan jumlah alat tangkap purse seine di kota Sibolga tahun 2000-2004.

Purse seine yang dioperasikan oleh para nelayan Sibolga memiliki konstruksi yang hampir sama dengan purse seine yang dioperasikan oleh para nelayan yang ada di daerah lain di Propinsi Sumatera Utara. Pada umumnya jaring purse seine yang digunakan memiliki panjang antara 500 – 1000 meter dengan lebar rata-rata 50 meter. Srampad (selvadge) terdapat pada bagian atas, samping kiri/kanan dan bawah dari pukat cincin yang bertujuan untuk memperkuat pukat

cincin sewaktu dioperasikan (terutama pada waktu hauling). Srampad ini juga terbuat dari bahan polyethylene dengan ukuran mata 2 inchi.

Bahan utama pembuat jaring purse seine adalah polyamide dengan ukuran mata jaring berkisar antara 3-4 cm. Tali ring berfungsi untuk menggantungkan cincin yang terdapat pada bagian tali ris bawah, tali ini terbuat dari polyethylene dengan diameter 15 mm dengan panjang 100 meter. Sedangkan tali kolor (purse line) berguna untuk mengkerucutkan pukat cincin pada bagian bawah pada saat hauling setelah pukat tersebut selesai dilingkarkan. Apabila seluruh ring telah terkumpul maka cincin pada bagian bawah akan berkumpul menjadi satu dan akan membentuk seperti lingkaran. Panjang tali ini kolor ini bisa mencapai 1,5 kali panjang alat tangkap purse seine

Pelampung yang digunakan pada alat tangkap purse seine berwarna putih atau coklat dengan ukuran diameter 11 cm dan panjang 20 cm. Pelampung ini terbuat dari bahan polyvinyl chloride. Gambaran umum berikut komponen alat tangkap purse seine di Sibolga dapat dilihat pada Lampiran 3.

Para nelayan purse seine di Sibolga dalam mengoperasikan alat tangkapnya dalam satu trip membutuhkan 4 hari operasi. Dalam satu bulan mereka mampu melakukan operasi penangkapan sebanyak 5 trip. Jumlah trip yang dapat dilakukan dalam setahun adalah sebanyak 50 trip, karena alat tangkap tersebut hanya dapat dioperasikan selama 10 bulan dalam setahun. Karena pada saat tertentu para nelayan tidak pergi melaut disebabkan karena adanya musim badai dan pada waktu tersebut pada umumnya mereka melakukan docking untuk melakukan perawatan serta perbaikan terhadap armada purse seine. Pada saat musim puncak, jumlah trip yang dilakukan oleh nelayan di sana rata-rata sebanyak 15 trip, musim sedang 25 trip dan musim paceklik 10 trip.

(2) Kapal purse seine

Untuk menangkap ikan pelagis kecil yang terdapat di perairan Sibolga nelayan purse seine menggunakan kapal dengan ukuran 30-50 GT yang dilengkapi dengan alat bantu penangkapan seperti fish finder. Untuk menarik perhatian ikan agar berkumpul pada suatu area mereka menggunakan lampu halogen yang terdapat pada sisi kiri dan kanan kapal.

Bahan utama pembuat kapal tersebut adalah dari kayu yang terdapat di sekitar daerah Sibolga. Adapun jenis-jenis kayu yang digunakan adalah kayu meranti, damar laut dan kayu rasak. Umumnya kapal purse seine yang ada di sana memiliki panjang 15 - 22 meter dengan lebar 3,5 – 5 meter dan tinggi (dalam) 2 meter. Kapal-kapal tersebut memiliki tonase 30 -50 GT dengan mesin utama kapal berkekuatan 120 sampai 300 PK, dengan merek yang berbeda seperti Yanmar, Nissan, dan Mitsubishi.

Kapal purse seine itu memiliki beberapa ruangan yaitu ruang palka, ruang mesin, ruang kemudi dan gudang. Ruang palka terdapat pada haluan bagian bawah, sedangkan gudang terdapat pada bagian belakang (buritan). Ruang kemudi terdapat pada bagian tengah kapal. Gambaran umum dari bentuk kapal purse seine yang ada di Sibolga dapat dilihat pada Lampiran 4.

(3) Nelayan

Sebagaimana bentuk usaha yang lain, pada kapal purse seine juga terdapat tenaga kerja atau anak buah kapal (ABK) yang bertugas untuk menjalankan kegiatan penangkapan ikan. Jumlah ABK tersebut sekitar 17 orang. Pembagian tugas masing-masing ABK dan komposisi jumlahnya dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Pembagian tugas dan keuntungan pada kapal purse seine di Sibolga No.

Perincian tugas Jumlah (orang)

Pembagian pendapatan Keuntungan (40 %) Bagian/ABK Jlh bagian 1 juru mudi 1 2 2 4.32 2 juru mesin 1 1,5 1.5 3.24 3 penata pelampung 2 1 2 4.32 4 Penarik pelampung 2 1 2 4.32 5 penarik jaring 8 1 8 17.30 6 penata pemberat 1 1 1 2.16

7 penata tali kolor 2 1 2 4.32

Jumlah 17 18.5 40.00

Ikan-ikan yang telah ditangkap kemudian dijual ke tempat pendaratan ikan. Sistem bagi hasil antara pemilik modal dengan ABK adalah 60 : 40. Dari bagian yang 40 tersebut masing-masing juru mudi mendapat 2 bagian, juru mesin mendapat 1,5 bagian dan ABK mendapatkan 1 bagian (Tabel 2)

(4) Alat bantu penangkapan

Dalam melakukan kegiatan penangkapan ikan, nelayan purse seine di Sibolga menggunakan alat bantu fish finder,lampu dan rumpon. Fish finder digunakan untuk mencari daerah gerombolan ikan yang terdapat di perairan. Lampu digunakan untuk menarik perhatian ikan agar terkonsentrasi dan berkumpul pada suatu catchable area. Lampu sangat efektif digunakan pada malam hari, karena tingkah laku ikan yang hidup pada daerah permukaan (ikan pelagis) memiliki sifat phototaksis positif yang berarti bahwa ikan-ikan pelagis akan terpengaruh dengan adanya cahaya. Jadi ikan-ikan yang masih jauh berada dari catchable area akan mendekat menuju tempat sumber cahaya. Rumpon juga memiliki fungsi yang sama dengan lampu yaitu untuk mengumpulkan ikan pada suatu catchable area. Umumnya rumpon digunakan pada siang hari.

5.1.2. Metode pengoperasian purse seine

Sebelum melakukan kegiatan penangkapan, para nelayan terlebih dahulu mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan selama operasi penangkapan mulai berangkat dari fishing base menuju fishing ground dan kembali ke fishing base. Nelayan yang ada di Sibolga tidak memiliki suatu daerah fishing ground tertentu tetapi mereka mendeteksi suatu gerombolan ikan berdasarkan fish finder. Tetapi berdasarkan pengalaman, mereka sudah bisa melihat bahwa dalam suatu perairan tertentu banyak terdapat ikan. Hal ini ditandai dengan adanya tanda-tanda alam seperti terdapat burung camar di atas permukaan perairan, adanya buih di tengah-tengah perairan.

Apabila tanda-tanda alam tersebut sudah ditemukan, maka nelayan akan bersiap-siap untuk melakukan setting (penurunan alat tangkap ke perairan). Untuk mengumpulkan ikan yang masih jauh dari daerah catchable area maka lampu dinyalakan sekitar 40 menit. Setelah ikan mulai terkumpul, secara perlahan-lahan lampu akan dipadamkan. Setelah dilakukan pemadaman lampu barulah dilakukan setting. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan setting adalah arah renang dan kecepatan renang dari ikan tersebut. Penentuan ini harus cepat ditentukan mengingat ikan-ikan yang menjadi tujuan penangkapan adalah ikan pelagis yang memiliki kemampuan renang yang cepat. Kemampuan renang ikan yang cepat itu

bertujuan untuk bisa memburu mangsa serta untuk menghindarkan diri dari predator. Apabila kegiatan setting telah selesai dilakukan, barulah tali kolor ditarik, sehingga bagian bawah dari jaring tersebut mengkerucut sehingga ikan akan terkumpul pada bagian kantong dari jaring. Ikan-ikan yang terdapat pada kantong tersebut diangkat dengan menggunakan serok ke atas kapal, kemudian dimasukkan ke dalam palka. Apabila hasil tangkapan sudah mencukupi (± 2 ton), maka kegiatan penangkapan tidak akan dilakukan lagi. Tetapi jika hasil tangkapan masih dirasa kurang, maka dicari fishing ground yang baru dan dilakukan setting lagi. Setelah kegiatan penangkapan selesai baru kembali menuju fishing base. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9. Metode pengoperasian purse seine Mulai

Fishing base

Mencari fishing ground

Tiba di Fishing ground

Penyalaan lampu ± 1 jam

Pemadaman lampu secara bertahap ± 30 menit

Setting ± 1 jam

Hauling ± 1 jam

Pengangkatan hasil tangkapan

Penanganan hasil tangkapan

Kurang ± 2 ton ?

Selesai

Ya Tidak

Dokumen terkait