• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS FARMASI

Kampus C UNAIR – Jl. Mulyorejo Surabaya 60115 Telp.: 031-5933150, Fax: 031-5935249 Laman : http://www.ff.unair.ac.id – e-mail : [email protected]

Panduan Pendidikan Program Doktor Program Studi Ilmu Farmasi 2022 13

(3) Konsultan bertugas mendampingi Promotor untuk memberi materi di bidang keilmuan tertentu dalam rangka penelitian dan penulisan Disertasi yang diperlukan oleh Calon Doktor selama sekurang-kurangnya satu semester.

(4) Pembiayaan konsultan dibebankan pada Calon Doktor.

Bagian Ketiga Penguji Pasal 11

(1) Penguji diusulkan oleh Calon Promotor/Promotor kepada KPS.

(2) KPS mengajukan calon penguji kepada Dekan untuk mendapatkan surat keputusan Dekan.

(3) Penguji bertugas menguji, memberi saran perbaikan serta memberikan nilai ujian.

(4) Penguji memiliki kriteria berjabatan Guru Besar/Profesor, atau bergelar Doktor yang mempunyai keahlian yang sesuai dengan bidang keilmuan atau materi yang diujikan.

Bagian Keempat Penilaian Hasil Belajar

Pasal 12

(1) Penilaian terhadap kegiatan dan kemajuan belajar peserta program doktor dilakukan secara berkala sesuai dengan komponen yang telah ditetapkan.

(2) Penilaian hasil belajar dinyatakan dengan nilai angka absolut serta nilai huruf A, AB, dan B dengan kesetaraan sebagai berikut:

Nilai Angka Nilai Huruf Nilai Mutu

86,00 - 100 A 4

78,00 - < 86,00 AB 3,5

70,00 - < 78,00 B 3

(3) Nilai lulus semua penilaian komponen disertasi maupun non disertasi adalah sama dengan atau lebih besar dari B setara dengan nilai mutu sama dengan atau lebih besar dari 3 (tiga).

Bagian Kelima

Seminar Topik (Seminar Berkala Pra Proposal) Pasal 13

(1) Seminar Topik (Seminar Berkala Pra Proposal) adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh Peserta Didik untuk mempresentasikan hal-hal berkaitan dengan topik penelitian disertasi dalam rangka mempersiapkan naskah kualifikasi dan proposal disertasi.

UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS FARMASI

Kampus C UNAIR – Jl. Mulyorejo Surabaya 60115 Telp.: 031-5933150, Fax: 031-5935249 Laman : http://www.ff.unair.ac.id – e-mail : [email protected]

Panduan Pendidikan Program Doktor Program Studi Ilmu Farmasi 2022 14

(2) Seminar Topik membahas jurnal atau hal-hal berkaitan dengan topik penelitian yang akan dilaksanakan Peserta Didik, dan mencari solusi bila ada kendala dalam melakukan penyusunan naskah kualifikasi dan proposal disertasi.

(3) Seminar Topik dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali pada semester I (satu).

(4) Seminar Topik 1 dilaksanakan sebelum ujian kualifikasi dan Seminar Topik 2 dilaksanakan sebelum ujian proposal.

(5) Seminar Topik dihadiri sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang penilai termasuk Calon Promotor/Promotor/Ko-Promotor.

(6) Pelaksanaan Seminar Topik 1 dipimpin oleh Calon Promotor dan Seminar Topik 2 dipimpin oleh Promotor/Ko-Promotor dan dihadiri oleh tim penilai yang diusulkan oleh Calon Promotor/Promotor kepada KPS.

(7) Pelaksanaan Seminar Topik dapat dihadiri oleh komunitas akademik yang ditentukan oleh Calon Promotor/Promotor.

(8) Penilaian Seminar Topik 1 dan 2 dilakukan oleh Calon Promotor/Promotor/Ko-Promotor dengan jumlah 3-5 orang penilai.

(9) Penilaian memperhatikan aspek-aspek: a) penggunaan alat bantu visual, penyajian materi dan manajemen waktu; b) sikap dan penampilan; c) penguasaan masalah; d) alur pikir dan sistematisasi pembahasan; e) kemampuan penelusuran pustaka; dan f) kemampuan berargumentasi secara logis, ilmiah dan objektif.

(10) Nilai akhir Seminar Topik adalah rerata dari nilai 2 (dua) kali seminar.

(11) Alokasi waktu Seminar Topik adalah 2 jam, termasuk 25 menit waktu presentasi oleh Peserta Didik/Calon Doktor, dan dilakukan penilaian oleh Tim Penilai.

(12) Jadwal kegiatan Seminar Topik ditentukan oleh program studi.

(13) Peserta Didik/Calon Doktor dengan persetujuan Promotor dapat mengajukan perubahan jadwal Seminar Topik kepada KPS.

Bagian Keenam Ujian Kualifikasi

Pasal 14

(1) Ujian kualifikasi adalah ujian komprehensif yang wajib ditempuh Peserta Didik PDPSIF untuk memperoleh status Calon Doktor paling lambat 2 (dua) bulan setelah dinyatakan lulus seleksi calon Peserta Didik PDPSIF.

(2) Apabila sampai batas waktu tersebut ujian kualifikasi belum terlaksana, maka KPS dapat menjadwalkan ujian tersebut dan mengirimkan surat teguran/peringatan kepada Peserta Didik dengan tembusan Calon Promotor untuk segera melaksanakan ujian kualifikasi.

(3) Ujian kualifikasi dan Panitia Penilai diusulkan oleh Calon Promotor melalui KPS kepada Dekan.

(4) Panitia Penilai Ujian Kualifikasi terdiri atas 7 (tujuh) orang dosen, termasuk Calon Promotor yang ditetapkan oleh Dekan setelah mendapat pertimbangan KPS, dan diketuai oleh Calon Promotor.

UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS FARMASI

Kampus C UNAIR – Jl. Mulyorejo Surabaya 60115 Telp.: 031-5933150, Fax: 031-5935249 Laman : http://www.ff.unair.ac.id – e-mail : [email protected]

Panduan Pendidikan Program Doktor Program Studi Ilmu Farmasi 2022 15

(5) Dalam hal Calon Promotor berhalangan, ujian kualifikasi dipimpin oleh salah seorang Panitia UjianKualifikasi yang hadir melalui kesepakatan bersama.

(6) Ujian Kualifikasi hanya dapat dilaksanakan dan memberi keputusan, apabila dihadiri oleh paling sedikit 5 (lima) orang anggota Panitia Penilai.

(7) Alokasi waktu ujian kualifikasi adalah 2 jam, termasuk maksimum 20 menit waktu presentasi oleh Peserta Didik.

(8) Penilaian Materi penilaian ujian kualifikasi meliputi: a) pemahaman filsafat dan penguasaan metodologi penelitian di bidang ilmunya; b) penguasaan materi (teori, substansi) bidang atau disiplin ilmunya, baik yang bersifat dasar maupun terapan; c) kemampuan penalaran, termasuk kemampuan untuk melakukan abstraksi dan ekstrapolasi; dan d) kemampuan sistematisasi dan perumusan hasil pemikiran.

(9) Untuk lulus ujian kualifikasi Peserta Didik harus memperoleh nilai paling rendah setara dengan nilai mutu 3 (tiga) atau huruf B.

(10) Peserta Didik PDPSIF yang lulus ujian kualifikasi memperoleh status Calon Doktor yang dinyatakan dalam Surat Keterangan Lulus Ujian Kualifikasi.

(11) Peserta PDPSIF yang gagal dalam ujian kualifikasi diberi kesempatan mengikuti ujian perbaikan 1 (satu) kali dan dilaksanakan paling lama 1 (satu) bulan setelah dinyatakan gagal dalam ujian kualifikasi.

(12) Peserta Program Doktor yang gagal dalam ujian perbaikan maka yang bersangkutan dinyatakan gagal studi (drop out).

Bagian Ketujuh Proposal Penelitian Disertasi

Pasal 15

(1) Proposal Penelitian Disertasi disusun oleh Calon Doktor dengan bimbingan Promotor dan Ko-Promotor pada semester I (satu).

(2) Proposal Penelitian Disertasi yang telah disetujui dan ditandatangani oleh Promotor dan Ko-Promotor serta disahkan oleh KPS diajukan kepada Dekan untuk diproses lebih lanjut.

(3) Apabila sampai batas waktu yang telah ditetapkan ujian Proposal Penelitian Disertasi belum terlaksana, maka KPS dapat menjadwalkan ujian tersebut dan mengirimkan surat teguran/peringatan kepada Calon Doktor dengan tembusan Promotor dan Ko-Promotor untuk segera melaksanakan ujian tersebut.

(4) Ujian Proposal Penelitian Disertasi dan Panitia Penilai diusulkan oleh Promotor melalui KPS kepada Dekan.

(5) Panitia Penilai Ujian Proposal Penelitian Disertasi terdiri atas 7 (tujuh) orang penilai yang ditetapkan oleh Dekan setelah mendapat pertimbangan KPS.

(6) Ujian Proposal Penelitian Disertasi dipimpin oleh Promotor sebagai Ketua Panitia Penilai. Jika Promotor berhalangan hadir maka Ujian Proposal Penelitian Disertasi dipimpin oleh Ko-Promotor.

(7) Penilaian Proposal Penelitian Disertasi hanya dapat dilaksanakan dan diputuskan apabila dihadiri paling sedikit 5 (lima) orang anggota Panitia Penilai termasuk Promotor dan Ko-Promotor.

(8) Alokasi waktu ujian Proposal Penelitian Disertasi adalah 2 jam, termasuk maksimum 20 menit waktu presentasi oleh Calon Doktor.

UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS FARMASI

Kampus C UNAIR – Jl. Mulyorejo Surabaya 60115 Telp.: 031-5933150, Fax: 031-5935249 Laman : http://www.ff.unair.ac.id – e-mail : [email protected]

Panduan Pendidikan Program Doktor Program Studi Ilmu Farmasi 2022 16

(9) Materi penilaian Proposal Penelitian Disertasi meliputi: a) kemampuan presentasi; b) kemampuan berargumentasi secara logis, ilmiah dan objektif; c) identifikasi masalah dan tujuan penelitian; d) kerangka konseptual dan alur berfikir; e) kerangka penulisan; f) metodologi penelitian; g) kepustakaan yang digunakan; dan h) aspek fisibilitas pelaksanaan penelitian.

(10) Panitia Penilai Proposal Penelitian Disertasi bertugas menilai materi Proposal Penelitian Disertasi, dan menetapkan Proposal Penelitian tersebut diterima (dengan atau tanpa perbaikan) atau ditolak.

(11) Untuk lulus ujian Proposal Penelitian Disertasi, Peserta Didik harus memperoleh nilai rata-rata sekurang-kurangnya setara dengan nilai mutu 3 (tiga) atau nilai huruf B.

(12) Dalam hal Proposal Penelitian Disertasi dinyatakan ditolak, maka Calon Doktor diberi kesempatan 1 (satu) kali untuk mengikuti ujian kedua dengan batas waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah ujian pertama.

(13) Apabila batas waktu yang telah ditetapkan dilampaui, maka Proposal Penelitian Disertasi dinyatakan batal atau ditolak dan Calon Doktor dinyatakan gagal studi.

(14) Dalam hal Proposal Penelitian Disertasi pada ujian kedua dinyatakan tetap ditolak, maka Calon Doktor dinyatakan gagal studi.

(15) Naskah Proposal Penelitian Disertasi yang telah diperbaiki dan disetujui oleh semua penguji wajib diserahkan kepada program studi selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah ujian.

(16) Naskah Proposal Penelitian Disertasi yang sudah disahkan dipakai sebagai acuan dalam melakukan penelitian disertasi dan penyusunan Naskah Disertasi.

Bagian Kedelapan Seminar Berkala

Pasal 16

(1) Seminar Berkala adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh Calon Doktor secara berkala dan terjadwal setiap semester untuk melaporkan kemajuan penelitian yang sedang dilaksanakan.

(2) Seminar berkala dijadwalkan oleh program studi sebanyak 4 (empat) kali selama masa studi pada semester II (dua) sampai semester V (lima).

(3) Penilaian seminar berkala dilakukan oleh tim penilai dengan jumlah 3-5 orang.

(4) Seminar Berkala dihadiri sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang penilai termasuk Promotor/Ko-Promotor (5) Seminar berkala dapat dihadiri oleh komunitas akademik yang ditentukan oleh Promotor dan disetujui

oleh KPS.

(6) Alokasi waktu seminar berkala adalah 2 jam, termasuk 25 menit waktu presentasi oleh Calon Doktor.

(7) Penilaian memperhatikan aspek-aspek: a) penggunaan alat bantu visual, penyajian materi dan manajemen waktu; b) sikap dan penampilan; c) penguasaan masalah; d) kelengkapan dan validitas data;

e) alur pikir dan sistematisasi pembahasan; dan f) kemampuan berargumentasi secara logis, ilmiah dan objektif.

UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS FARMASI

Kampus C UNAIR – Jl. Mulyorejo Surabaya 60115 Telp.: 031-5933150, Fax: 031-5935249 Laman : http://www.ff.unair.ac.id – e-mail : [email protected]

Panduan Pendidikan Program Doktor Program Studi Ilmu Farmasi 2022 17 Bagian Kesembilan Seminar Internasional

Pasal 17

(1) Calon Doktor wajib mengikuti seminar internasional sebagai pemakalah minimum 1 (satu) kali selama masa studi, diutamakan sebagai pemakalah oral.

(2) Bukti keikutsertaan pada seminar internasional pada ayat (1) wajib diserahkan pada program studi.

(3) Luaran dari seminar internasional berupa publikasi ilmiah pada prosiding seminar internasional terindeks oleh ISI Knowledge-Thompson Reuter/Clarivate Web of Science, SCOPUS (Scimago JR) atau special issue pada jurnal ilmiah internasional bereputasi/artikel pada jurnal ilmiah internasional bereputasi dengan status minimum accepted.

(4) Luaran Seminar Internasional dapat digantikan dengan 1 (satu) publikasi pada jurnal Ilmiah Internasional bereputasi seperti pada pasal 7 ayat (3) namun diperbolehkan bila terindeks ISI Knowledge-Thompson Reuter/Clarivate Web of Science atau minimum SCOPUS (Scimago JR) Q4.

(5) Penilaian mata kuliah seminar internasional berdasarkan pada luaran seminar pada ayat (4) yang diajukan oleh Calon Doktor, yang dinyatakan pada surat pengajuan penilaian dengan diketahui oleh Promotor.

(6) Penilaian pada ayat (4) dilakukan oleh KPS dengan mengacu pada panduan sebagai berikut:

Jenis Luaran Nilai Huruf Nilai Mutu

Jurnal ilmiah internasional bereputasi/special issue/prosiding internasional terindeks yang berkaitan dengan seminar internasional

A 4,0

Jurnal ilmiah internasional bereputasi yang tidak berkaitan dengan

seminar internasional AB 3,5

Bagian Kesepuluh Publikasi Ilmiah Internasional

Pasal 18

(1) Calon Doktor wajib menghasilkan publikasi ilmiah internasional selama masa studi sebagai persyaratan kelulusan.

(2) Artikel ilmiah yang dipublikasikan oleh Calon Doktor terkait disertasi harus mendapat persetujuan dari Promotor/Ko-Promotor, dan harus melibatkan Promotor/Ko-Promotor dalam penentuan urutan penulis.

(3) Publikasi ilmiah pada ayat (1) wajib memenuhi ketentuan pada pasal 7 ayat (3) butir a, b, c, dan e serta harus terindeks oleh ISI Knowledge-Thompson Reuter/Clarivate Web of Science atau SCOPUS (Scimago JR) dan bukan special issue.

(4) Publikasi ilmiah dapat berupa original research article, review article, case report/studies, dan short communications/reports.

(5) Publikasi ilmiah berupa review article dibatasi maksimum 1 artikel yang dapat digunakan sebagai persyaratan publikasi.

UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS FARMASI

Kampus C UNAIR – Jl. Mulyorejo Surabaya 60115 Telp.: 031-5933150, Fax: 031-5935249 Laman : http://www.ff.unair.ac.id – e-mail : [email protected]

Panduan Pendidikan Program Doktor Program Studi Ilmu Farmasi 2022 18

(6) Penilaian mata kuliah publikasi internasional berdasarkan pada artikel ilmiah yang diajukan oleh Calon Doktor, yang dinyatakan pada surat pengajuan penilaian dengan diketahui oleh Promotor.

(7) Penilaian mata kuliah publikasi internasional pada ayat (4) dilakukan oleh KPS berdasarkan rerata nilai artikel ilmiah mengacu pada panduan sebagai berikut:

Jenis Luaran Nilai Huruf Nilai Mutu

Artikel berupa original research article, review article, case report/studies pada jurnal ilmiah internasional terindeks SCOPUS (Scimago JR) minimum Q3/ISI Knowledge-Thompson

Reuter/Clarivate Web of Science

A 4,0

Artikel berupa short communications/reports. pada jurnal ilmiah internasional terindeks SCOPUS (Scimago JR) minimum Q2/ISI Knowledge-Thompson Reuter/Clarivate Web of Science

A 4,0

Artikel berupa original research article, review article, case report/studies pada jurnal ilmiah internasional terindeks SCOPUS (Scimago JR) Q4

AB 3,5

Artikel berupa short communications/reports pada jurnal ilmiah

internasional terindeks SCOPUS (Scimago JR) Q3 dan Q4 AB 3,5

Bagian Kesebelas Ujian Kelayakan Disertasi

Pasal 19

(1) Naskah Disertasi disusun menurut format penulisan pada Buku Pedoman Penulisan Disertasi yang ditetapkan oleh Dekan, ditulis sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar serta tidak mengandung unsur plagiat atau replikasi.

(2) Calon Doktor wajib membuat surat pernyataan orisinalitas Disertasi sebelum ujian kelayakan disertasi.

(3) Ujian Kelayakan Disertasi dapat dilaksanakan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan setelah Ujian Proposal Penelitian Disertasi, dan paling lambat dapat dilaksanakan pada semester VI (enam).

(4) Apabila Ujian kelayakan disertasi belum dilaksanakan pada akhir semester VI (enam), maka KPS dapat menjadwalkan ujian tersebut dan mengirimkan surat teguran/peringatan kepada Calon Doktor dengan tembusan Promotor dan Ko-Promotor untuk segera melaksanakan ujian tersebut.

(5) Ujian Kelayakan Disertasi dan Panitia Penilai diusulkan oleh Promotor dan disetujui oleh KPS serta ditetapkan oleh Dekan.

(6) Ujian Kelayakan Disertasi dilaksanakan oleh Panitia Penilai Kelayakan Disertasi yang terdiri atas 7 (tujuh) orang, termasuk Promotor, dan Ko-Promotor, dan dipimpin oleh Promotor.

(7) Penguji Kelayakan Disertasi sebaiknya sama dengan Penguji Proposal Penelitian Disertasi.

(8) Ujian Kelayakan Disertasi hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 5 (lima) orang Penguji.

UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS FARMASI

Kampus C UNAIR – Jl. Mulyorejo Surabaya 60115 Telp.: 031-5933150, Fax: 031-5935249 Laman : http://www.ff.unair.ac.id – e-mail : [email protected]

Panduan Pendidikan Program Doktor Program Studi Ilmu Farmasi 2022 19

(9) Penguji Kelayakan Disertasi bertugas menilai, memberikan koreksi dan masukan untuk penyempurnaan Naskah Disertasi yang akan diajukan sebagai materi ujian disertasi tertutup.

(10) Ujian Kelayakan Disertasi dilaksanakan selama 2,5 jam, termasuk maksimum 30 menit waktu presentasi oleh Calon Doktor.

(11) Materi penilaian Kelayakan Disertasi meliputi: a) kemampuan presentasi; b) kemampuan berargumentasi secara logis, ilmiah dan objektif; c) relevansi judul dengan isi; d) kemampuan penulisan naskah (format dan bahasa); e) kesesuaian tinjauan pustaka dengan masalah penelitian dan kemutakhiran pustaka; f) relevansi rancangan dan instrumen penelitian dengan masalah penelitian; g) kedalaman pembahasan dan ketajaman analisis; h) kesesuaian tujuan dan hasil penelitian dengan kesimpulan; dan i) sumbangan terhadap kemajuan IPTEK/orisinalitas.

(12) Calon Doktor dinyatakan lulus dan dapat diajukan ke Ujian Disertasi Tertutup apabila rerata nilai mutu ujian kelayakan disertasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) atau nilai huruf B.

(13) Keputusan panitia ujian kelayakan disertasi:

a. Dapat diajukan untuk ujian disertasi tertutup; atau

b. Tidak dapat diajukan untuk ujian disertasi tertutup, dan harus menempuh ujian perbaikan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan terhitung sejak tanggal ujian kelayakan disertasi.

(14) Perbaikan yang telah dituangkan dalam Naskah untuk Ujian Kelayakan Disertasi wajib mendapat persetujuan dari semua anggota Penilai Kelayakan Disertasi yang dibuktikan dengan mengisi lembar persetujuan perbaikan yang disediakan oleh program studi.

(15) Berita Acara Perbaikan Naskah untuk Kelayakan Disertasi wajib dilampirkan pada permohonan Ujian Disertasi Tertutup.

Bagian Keduabelas Ujian Akhir

Pasal 20

(1) Ujian akhir pendidikan doktor dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap yaitu:

a. Ujian disertasi tertutup (tahap I), yang bersifat komprehensif dan tertutup.

b. Ujian disertasi terbuka (tahap II), yang bersifat terbuka, kecuali Calon Doktor yang mempunyai 3 (tiga) publikasi pada jurnal ilmiah internasional bereputasi sesuai dengan persyaratan pada pasal 7 ayat (2) dan (3).

Pasal 21

(1) Ujian disertasi tertutup diselenggarakan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah Ujian Kelayakan Disertasi, dengan memenuhi syarat sebagai berikut:

a. telah lulus mata kuliah Publikasi Internasional (PNF895);

b. telah lulus mata kuliah Seminar Internasional (PNF894); dan

c. telah memenuhi persyaratan ELPT (bagi Calon Doktor yang mengajukan pembebasan ujian terbuka).

(2) Apabila batas waktu yang ditetapkan dilampaui maka KPS dapat memberikan surat peringatan kepada Promotor dan Calon Doktor untuk segera membuat rencana pelaksanaan ujian tertutup.

UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS FARMASI

Kampus C UNAIR – Jl. Mulyorejo Surabaya 60115 Telp.: 031-5933150, Fax: 031-5935249 Laman : http://www.ff.unair.ac.id – e-mail : [email protected]

Panduan Pendidikan Program Doktor Program Studi Ilmu Farmasi 2022 20

(3) Panitia ujian disertasi tertutup diusulkan oleh Promotor dan disetujui oleh KPS serta ditetapkan oleh Dekan yang terdiri atas 8 (delapan) orang, dan salah seorang diantaranya berasal dari luar Universitas Airlangga (penguji eksternal) yang tidak berstatus sebagai tenaga pengajar di Universitas Airlangga dan bukan dari institusi Calon Doktor.

(4) Penguji ujian disertasi tertutup wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. berjabatan Guru Besar/Profesor; atau

b. bergelar Doktor yang mempunyai keahlian sesuai dengan bidang keilmuan materi yang diujikan.

(5) Penguji Disertasi Ujian Tertutup sebaiknya sama dengan penguji Ujian Kelayakan Disertasi.

(6) Ujian Disertasi Tertutup hanya dapat dilaksanakan dan memberi keputusan, apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 7 (tujuh) orang panitia penilai disertasi.

(7) Promotor, Ko-Promotor, dan penguji eksternal wajib hadir pada ujian disertasi tertutup.

(8) Ujian disertasi tertutup dipimpin oleh Ketua Penguji bukan Promotor dan Ko-Promotor, yang ditetapkan oleh Dekan, atas masukan KPS.

(9) Alokasi waktu Ujian Disertasi Tertutup adalah 2,5 jam, termasuk maksimum 30 menit waktu presentasi oleh Calon Doktor.

(10) Materi penilaian Ujian Disertasi Tertutup meliputi: a) kemampuan presentasi; b) kemampuan berargumentasi secara logis, ilmiah dan objektif; c) relevansi judul dengan isi; d) kemampuan penulisan naskah (format dan bahasa); e) kesesuaian tinjauan pustaka dengan masalah penelitian dan kemutakhiran pustaka; f) relevansi rancangan dan instrumen penelitian dengan masalah penelitian; g) kedalaman pembahasan dan ketajaman analisis; h) kesesuaian tujuan dan hasil penelitian dengan kesimpulan; dan i) sumbangan terhadap kemajuan IPTEK/orisinalitas.

(11) Calon Doktor dinyatakan lulus dan dapat diajukan ke Ujian Disertasi Terbuka apabila rerata nilai mutu ujian disertasi tertutup sekurang-kurangnya 3 (tiga) atau nilai huruf B.

(12) Keputusan panitia ujian disertasi tertutup menyatakan Calon Doktor:

a. lulus;

b. lulus dengan perbaikan yang wajib dilaksanakan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal ujian disertasi tertutup; atau

c. tidak lulus dan diberi kesempatan mengulang satu kali ujian.

(13) Calon Doktor yang dinyatakan lulus ujian disertasi tertutup dan siap untuk ujian disertasi terbuka memperoleh status sebagai Promovendus/a.

(14) Calon Doktor yang dinyatakan lulus dengan perbaikan wajib melaksanakan perbaikan tersebut selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal ujian disertasi tertutup.

(15) Calon Doktor yang dinyatakan tidak lulus diberi kesempatan mengulang dan menyempurnakan Naskah Disertasi, yang dilaksanakan paling lambat 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal ujian disertasi tertutup.

(16) Calon Doktor yang dinyatakan tidak lulus pada ujian ulangan disertasi tertutup, statusnya dinyatakan gagal studi.

(17) Perbaikan yang telah dituangkan dalam Naskah Disertasi wajib mendapat persetujuan dari semua anggota Panitia Penguji Disertasi Tertutup yang dibuktikan dengan mengisi lembar persetujuan perbaikan yang disediakan oleh program studi.

UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS FARMASI

Kampus C UNAIR – Jl. Mulyorejo Surabaya 60115 Telp.: 031-5933150, Fax: 031-5935249 Laman : http://www.ff.unair.ac.id – e-mail : [email protected]

Panduan Pendidikan Program Doktor Program Studi Ilmu Farmasi 2022 21 Pasal 22

(1) Persyaratan ujian terbuka adalah sebagai berikut:

a. lulus ujian tertutup;

b. memenuhi syarat ELPT;

c. menyerahkan perbaikan naskah disertasi tertutup; dan d. menyerahkan ringkasan disertasi.

(2) Ujian disertasi terbuka dilaksanakan paling cepat 1 bulan dan paling lambat 6 (enam) bulan terhitung setelah dinyatakan lulus ujian disertasi tertutup.

(3) Jika ujian disertasi terbuka tidak dapat dilaksanakan dalam waktu 6 (enam) bulan setelah ujian disertasi tertutup, maka KPS dapat memberikan surat peringatan kepada Promotor dan Promovendus/a untuk segera membuat rencana pelaksanaan ujian terbuka.

(4) Ujian disertasi terbuka merupakan forum penyanggahan terdiri atas paling sedikit 8 (delapan) dan paling banyak 10 (sepuluh) Penyanggah dari disiplin ilmu terkait di lingkungan Universitas Airlangga atau dari luar Universitas Airlangga, setidaknya 1 (satu) penyanggah eksternal, dan bukan penguji ujian disertasi tertutup, kecuali Ketua Ujian Disertasi Tertutup, serta dihadiri oleh sebanyak-banyaknya 10 (sepuluh) undangan akademik atas usulan KPS dan ditetapkan oleh Dekan.

(5) Ujian disertasi terbuka dipimpin Dekan atau yang mewakili yang ditetapkan oleh Dekan.

(6) Ujian disertasi terbuka hanya dapat dilaksanakan dan diputuskan jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya 8 (delapan) orang Penyanggah.

(7) Undangan akademik hanya dapat mengajukan pertanyaan atau sanggahan saja tetapi tidak memberikan penilaian.

(8) Materi penilaian disertasi terbuka adalah sebagai berikut: a) relevansi hasil penelitian dengan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni; b) kontribusi hasil penelitian dengan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni; c) temuan konsep metode dan inovasi; d) kemampuan analisis dan alur pikir ilmiah; e) keluasan wawasan keilmuan; f) kemampuan menanggapi sanggahan secara ilmiah.

(9) Tata cara dan waktu ujian disertasi terbuka dibuat oleh program studi sebagai panduan untuk pelaksanaan ujian disertasi terbuka.

(10) Ujian terbuka dapat dibebaskan apabila Calon Doktor telah memenuhi persyaratan pada pasal 7 ayat (2) dan (3), dan diajukan sebelum ujian tertutup.

(11) Dalam hal Promovendus/a memenuhi syarat untuk tidak melakukan ujian terbuka, maka penilaian ujian terbuka mengacu pada hasil penilaian ujian tertutup.

(12) Dekan atau yang mewakili mengumumkan predikat kelulusan bagi Promovendus/a yang tidak mengikuti ujian terbuka pada rapat yudisium setelah ujian tertutup selesai.

UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS FARMASI

Kampus C UNAIR – Jl. Mulyorejo Surabaya 60115 Telp.: 031-5933150, Fax: 031-5935249 Laman : http://www.ff.unair.ac.id – e-mail : [email protected]

Panduan Pendidikan Program Doktor Program Studi Ilmu Farmasi 2022 22 Bagian Ketiga belas

Penilaian Disertasi dan Pemberian Gelar Doktor Pasal 23

(1) Penilaian ujian disertasi terbuka bersifat final dan mutlak dan didasarkan atas IPK yang didapat selama pendidikan Doktor.

(2) Syarat kelulusan Program Doktor Ilmu Farmasi adalah sebagai berikut:

a. Lama studi tidak lebih dari 14 (empat belas) semester;

b. IPK paling rendah 3,00;

c. Telah menyerahkan bukti-bukti karya ilmiah yang relevan dengan penelitian disertasi, yaitu pada jurnal ilmiah internasional bereputasi sebagai penulis pertama, dengan status 1 (satu) published dan 1 (satu) accepted; serta 1 (satu) makalah pada prosiding seminar internasional terindeks oleh ISI Knowledge-Thompson Reuter/Clarivate Web of Science atau SCOPUS (Scimago JR) dengan status accepted;

d. Memenuhi semua persyaratan lain yang ditetapkan oleh program studi.

(3) Promovendus/a yang berhasil mempertahankan disertasi dan dinyatakan lulus dalam ujian disertasi terbuka berhak atas gelar Doktor (Dr.).

(4) Pemberian gelar Doktor disertai dengan pernyataan predikat kelulusan:

a. memuaskan, apabila IPK akhir 3,00-3,40;

b. sangat memuaskan, apabila IPK akhir 3,41-3,74;

c. dengan pujian (cumlaude), apabila IPK akhir 3,75-4,00.

(5) Predikat kelulusan dengan pujian (cumlaude) hanya diberikan bila masa studi mahasiswa tidak lebih dari 4 tahun, terhitung sampai dengan Ujian Disertasi Terbuka, dan memiliki 3 (tiga) publikasi pada jumal ilmiah internasional bereputasi yang relevan dengan disertasi, sebagai penulis pertama dengan status 1 (satu) published dan 2 (dua) accepted.

(6) Ijazah diserahkan kepada Doktor yang telah lulus pada ujian disertasi terbuka setelah yang bersangkutan memenuhi kewajiban sebagai berikut:

a. menyerahkan naskah Disertasi yang telah diperbaiki dan disetujui Promotor dan Ko-Promotor kepada Fakultas paling lambat 1 bulan setelah ujian disertasi terbuka;

b. menyelesaikan semua ketentuan dan kewajiban administrasi Fakultas.

BAB V

Dokumen terkait