• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Penelitian yang dilakukan tentang Perangkat Lunak Kepegawaian di Rumah Sakit Umum Bina Sehat Dayeuhkolot, yang beralamat di Jalan raya Dayeuhkolot no 325 Bandung 40257.

3.1.1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Bina Sehat Dayeuhkolot.

Rumah Sakit Umum Bina Sehat Dayeuhkolot, yang beralamat di Jalan raya Dayeuhkolot no 325 Bandung 40257, berdiri sejak tahun 1992. Pada awalnya berbentuk klinik umum dan bedah. Atas prakarsa dr. H. Honong Sutardi Surja, Sp. B., KBD sebagai pemilik, pada tahun 1997 dikembangkan menjadi Rumah Sakit khusus bedah dan traumatik. Rumah Sakit Bina Sehat awalnya dikelola oleh Yayasan Bina Medika, RSKB Bina Sehat dikelola oleh perusahaan berbadan hukum PT. Bina Sejahtera. Kemudian pada tanggal 6 Desember 2004 RSKB Bina Sehat mendapat izin menjadi Rumah Sakit Umum Bina Sehat dengan dikeluarkannya surat keputusan Mentri kesehatan RI Nomor : YM.02.04.3.5.3475 mengenai izin penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Bina Sehat, maka sejak dikeluarkannya izin tersebut, RSU. Bina Sehat dapat melayani kasus umum.

3.1.2. Visi Dan Misi

Visi dari Rumah Sakit Umum Bina Sehat adalah Rumah Sakit Umum yang berwawasan islam dengan pelayanan unggulan dalam bidang bedah dan kandungan (Obstetri dan Ginekologi) di kawasan Bandung Selatan

Adapun Misi yang di miliki oleh Rumah Sakit Umum Bina Sehat adalah menjadi Rumah Sakit unggulan yang dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat dengan memberikan pelayanan semaksimal mungkin, sehingga dapat membantu program pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah suatu bagan yang menggambarkan hubungan wewenang tanggung jawab bagi setiap jenjang atau bagian yang berada dalam organisasi. Melalui struktur organisasi dapat ditetapkan pembagian tugas tiap-tiap bagian. Demikian pula dengan Rumah Sakit Umum Bina Sehat, memiliki bagan struktur organisai sendiri yang digunakan mengatur bagian dinaskerja dan mengatur wewenang antara atasan dan bawahan. Adapun Struktur Organisasi dari Rumah Sakit Umum Bina Sehat adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

3.1.4. Deskripsi Tugas

Tiap bagian dinas pada struktur organisasi mempunyai deskripsi tugas yang berbeda. Deskripsi tugas menyangkut tentang wewenang dan tanggung jawab pekerjaan. Adapun deskripsi tugasnya adalah sebgai berikut :

1. Direktur RSU Bina Sehat adalah pimpinan tertinggi di RSU Bina Sehat tugas dan wewenangnya adalah :

a. Direktur di angkat oleh direktur PT. Bina Sejahtera bertugas mengatur jalannya rumah sakit

b. Mengambil kebijakan terhadap operasional rumah sakit c. Mengangkat seluruh karyawan rumah sakit

d. Memberhentikan seluruh karyawan rumah sakit

e. Memberikan laporan secara berkala kepada direktur PT. Bina Sejahtera tentang kegiatan rumah sakit

2. Wakil Direktur adalah pinpinan tertinggi di RSU Bina Sehat di bawah direktur tugas dan wewenangnya adalah :

a. Direktur di angkat oleh direktur PT. Bina Sejahtera bertugas membantu direktur untuk mengelola rumah sakit

b. Mengambil kebijakan terhadap keuangan rumah sakit c. Menggantikan direktur apabila direktur berhalangan hadir

3. Kepala seksi atau instalansi berada di bawah kepala bidang dan mengatur kegiatan di instalansi atau seksi masing-masing membuat laporan secara berkala dan melaporkan kepada Kepala bidang dan kepada Direktur 4. Kesejahteraan pegawai berada di bawah kepala seksi SDM tugas dan

wewenangnya adalah:

a. Untuk mengelola penggajian pegawai seperti :

1. Pengolahan hubungan dengan instansi luar (jamsostek dan disnaker)

2. Pengolahan lembur pegawai 3. Pengolahan jamsostek

4. Pengolahan pensiun 5. Pengolahan pesangon 6. Pengolahan adm . gaji 7. Pengolahan insentif

8. Pengolahan THR

9. Pengolahan seragam

10.Pengolahan tunjangan-tunjangan 11.Pengolahan analisa anggaran

12.Pengolahan antisipasi pengolahan gaji

5. Administrasi kepegawaian di bawah kepala seksi SDM tugasnya dan wewenangnya untuk:

a. Mengolah jadwal dan cuti karyawan dan pembinaan konseling seperti: 1. Rekrutmen calon karyawan

2. Data bases pelamar 3. Pembuatan SK dan surat 4. Perubahan status karyawan 5. Kenaikan status karyawan 6. Pengarsipan surat dan SK

7. Pengolahan surat masuk dan surat keluar 8. Arsip dan data bases pegawai

9. Laporan ketenagakerjaan 10.Absen dan cuti pegawai 11.Pelatihan dan diklat

12.Evaluasi kerja karyawan 13.Peraturan perusahaan

3.2. Metode Penelitian

Untuk melakukan penelitian yang baik harus adanya suatu proses yang teratur dan terarah. Oleh karena itu diperlukan suatu metodologi untuk melakukan suatu penelitian.

3.2.1. Desain Penelitian

Dalam membangun Perangkat Lunak yang kompleks membutuhkan metoda-metoda atau paradigma pengembangan yang mampu membantu menganalisis dan mendesain secara lebih detail sehingga informasi yang di hasilkan lebih akurat. Penyusunan usulan penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

3.2.2. Jenis Dan Metode Pengumpulan Data.

Jenis dan metode pengumpulan data terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder.

3.2.2.1.Sumber Data Primer.

Menurut Jonathan Sarwono(11:2006) data primer adalah : “Data Primer yaitu data yang di peroleh melalui pertanyaan tertulis dengan menggunakan kuesioner atau lisan dengan menggunakan metode wawancara”.

Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data primer, yaitu dengan menggunakan cara :

1. Observasi

Kegiatan observasi meliputi melakukan pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, prilaku, objek-objek yang di lihat dan hal-hal lain yang di perlukan dalam mendukung penelitian yang sedang di lakukan.

2. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data melalui tatap muka dan Tanya jawab langsung kepada pewawancara (pengumpul data) dengan responden.

3.2.2.2.Sumber Data Sekunder.

Menurut Jonathan Sarwono(13:2006) data sekunder adalah :“Data Sekunder yaitu data yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk memperoleh data atau informasi untuk menjawab masalah yang di teliti”.

Data sekunder dapat berupa Studi Pustaka, yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari hal-hal yang terkait untuk penelitian yang di dapat dari buku, laporan, ataupun modul lainya

3.2.3. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem.

Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah berorientasi pada data, yaitu menekankan pada karakteristik data yang akan diproses.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Adapun metode pendekatan sistem yang digunakan mengunakan pendekatan analisis dan pemrograman terstruktur sebagai alat bantu proses.

1. Analisis

Analisis adalah mempelajari masalah-masalah yang timbul dan kemudian memperbaiki berbagai fungsi yang ada di dalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien.

2. Perancangan

Perancangan adalah menentukan bentuk dari sistem yang akan dibuat yang sesuai dengan kebutuhan pemakai yang telah dianalisis terlebih dahulu, termasuk di dalamnya input dan output sistem.

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem.

Dalam perancangan sebuah sistem hal yang sangat penting dan harus diperhatikan agar menghasilkan suatu sistem yang baik dan dapat melengkapi informasi yang dibutuhkan merupakan kajian teknik formal, untuk itu diperlukan adanya metode-metode perancangan sistem. Salah satu metode dari perancangan sistem tersebut adalah waterfall. Paradigma waterfall terkadang juga disebut model classic life cycle ,model ini terhubung secara sistematik memulai teknik pengembangan perangkat lunak dengan tahapan-tahapan selanjutnya yaitu sistem

engginering, analisis, design, coding, testing dan maintenance. Dimana konsep dari metode ini adalah bagaimana melihat suatu masalah secara sistematis dan terstruktur. Adapun penjelasan tahapan dari metodologi waterfall adalah sebagai berikut :

1. Sistem Engginering, adalah pembuatan suatu perangkat lunak yang merupakan bagian terbesar dari pengerjaan suatu proyek. Untuk pekerjaan dimulai dengan menempatkan segala hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek.

2. Analisis, merupakan tahapan dimana sistem engginering menganalisis hal-hal yang diperlihatkan dalam pelaksanaan proyek pembuatan atau pegembangan perangkat lunak dan bertujuan untuk memahami sistem yang ada, mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya.

3. Design, tahapan ini merupakan tahap peterjemah dari keperluan atau data yang telah dianalisis ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pemakai (user).

4. Coding yaitu menterjemahkan data atau pemecahan masalah yang dirancang kedalam bahasa pemograman yang telah ditentukan.

5. Testing, program selesai dibuat, maka berikutnya adalah uji coba terhadap program tersebut.

6. Maintenance atau Pemeliharaan yaitu penerapan secara keseluruhan disertai pemeliharaan jika terjadi perubahan struktur baik dari segi software maupun hardware.

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis Dan Perancangan.

Alat bantu analisis dan perancangan sistem adalah sebagai berikut :

1. Flow Map

Flow Map merupakan alat bantu dalam menelusuri arus dokumen yang yang digunakan dalam sistem.

2. Diagram Konteks

Diagram Konteks yaitu level teratas dari diagram arus data yang merupakan penggambaran secara besar dan umum.

3. Data Flow Diagram

DFD (Data Flow Diagram) yaitu aliran data merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur dan dokumentasi dari sistem yang baik.

4. Kamus Data

Kamus data merupakan suatu bagian yang berfungsi untuk merancang file database yang akan dibuat, sehingga file database akan lebih teratur dan sesuai dengan tujuan perancangan.

5. Normalisasi

Noramalisasi merupakan proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah kedalam dua buah atau lebih yang tidak memiliki masalah yang biasanya disebut anomali. Anomali adalah

proses pada database yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan.

6. Relasi Tabel

Relasi tabel database dengan struktur data hubungan dapat digambarkan dalam bentuk tabel. Kolom dari tabel menunjukkan atribut dari file. Atribut ini menunjukkan item data atau field. Kumpulan nilai dari field atau item data disebut juga dengan istilah domain.

7. ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan salah satu metode pemodelan data dengan menggunakan simbol-simbol sederhana namun dapat mewakili data secara keseluruhan. ERD menerangkan entitas apa saja yang terlibat dan menunjukkan hubungan antara entitas tersebut atau hubungan antar atribut atau juga antar entitas dan atribut.

3.2.4. Pengujian Software.

Metode pengujian software dengan menggunakan metode pengujian black box. Metode Black Box dikenal juga dengan Input-Output Testing atau Data Driven Testing. Pengujian Black Box Berkonsentrasi untuk menemukan kondisi dimana program tidak berjalan sesuai dengan spesifikasi (fungsional). Black Box tidak mengenal stuktur internal dari program. Untuk bisa menemukan kesalahan,

diperlukan exhaustive input testing (menggunakan segala macam kemungkinan sebagai input).

Pengujian Perangkat Lunak Kepegawaian menggunakan metode black box testing, dengan pengujian terfokus pada persyaratan fungsionalitas dari perangkat lunak yang akan dibangun. Dengan demikian dapat diperoleh serangkaian kondisi masukan yang semuanya menggunakan persyaratan fungsional. Pengujian black box dapat menemukan kesalahan dengan kategori sebagai berikut :

1. Fungsi – fungsi yang tidak sesuai. 2. Kesalahan antar muka.

3. Kesalahan struktur data.

Faktor pengujian yang digunakan dalam pengujian software ini antara lain:

1. Authorization

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan, pada sistem informasi yang dibuat ada beberapa bagian yang berhak mengakses sistem yaitu diantaranya:

a. Bagian administrasi kepegawaian b. Bagian kesejahteraan pegawai 2. Reliability

Menekankan bahwa aplikasi yang dilaksanakan dalam fungsi sesuai yang diminta dalam periode waktu tertentu. Pembetulan proses tersangkut kemampuan sistem untuk memvalidasi proses secara benar.

b. Tambah c. Cari d. Simpan e. Edit f. Hapus 3. Correctness

Menjamin pada data yang dimasukan, proses dan output yang dihasilkan dari aplikasi harus akurat dan lengkap.

4. File Integrity

Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak bisa diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.

5. Easy of Use

Menekankan perluasan usaha yang diminta untuk belajar, mengoperasikan dan menyiapkan inputan, dan menginterpretasikan output dari sistem. Faktor ini tersangkut dengan usability sistem terhadap interaksi antara manusia dan sistem.

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Dalam analisis sistem yang berjalan akan membahas tentang prosedur, flowmap, diagram konteks, dan dfd yang sedang berjalan pada Perangakat Lunak Kepegawaian yang sedang berjalan di Rumah Sakit Umum Bina Sehat Dayeuhkolot yang meliputi berbagai modul kegiatan, yang terdiri dari modul cuti, data pegawai, absensi, lebur dan gaji.

4.1.1. Analisis Dokumen.

Analisis dokumen yang digunakan pada Perangkat Lunak yang berjalan akan menguraikan dokumen – dokumen apa saja yang di pakai pada Perangkat Lunak yang berjalan.

1. Formulir Permohonan Cuti

Deskripsi : Merupakan surat permohonan untuk mengajukan cuti

Rangkap : 1 (Satu)

Sumber : Pegawai

Distribusi : Bagian Administrasi Kepegawaian,

Elemen Data :

No surat Cuti, Nip, Nama Pegawai, Jabatan, Bagian, Tanggal pengajuan cuti, Alasan Cuti, Mulai Cuti, Masa cuti, Alamat cuti

Periode : Pada saat mengajukan cuti

2. Surat Ijin Cuti

Deskripsi : Merupakan surat keterangan untuk menjalankan cuti

Rangkap : 1 (Satu)

Sumber : Bagian Administrasi Kepegawaian

Distribusi : Kepala Sie SDM, dan Direktur

Bentuk Dokumen : Surat Ijin Cuti

Elemen Data :

No surat Cuti, Nip, Nama Pegawai, Jabatan, Bagian, Tanggal Pengajuan Cuti, Alasan Cuti, Mulai Cuti, Masa Cuti, Alamat Cuti

Periode : Setelah mengajukan surat permohonan ijin cuti

3. Dokumen Data Pegawai

Deskripsi : Merupakan data pegawai

Umum Bina Sehat Rangkap : 1 (Satu)

Sumber : Bagian Rekrutmen

Distribusi : Untuk di berikan ke Administrasi Kepegawaian Bentuk dokumen : Data pegawai

Elemen data :

Nip, Nama Pegawai, Tempat, Tanggal Lahir, Alamat, Jenis kelamin, Status Perkawinan Alamat, Telepon, Mulai Kerja, Pendidikan, Golongan, Jabatan, Bagian, Status pegawai

4. Dokumen Laporan Data Pegawai

Deskripsi : Merupakan laporan data pegawai

Fungsi : Untuk melihat pegawai yang bekerja di Rumah Sakit Umum Bina Sehat

Rangkap : 2 (Dua)

Sumber : Bagian Administrasi Kepegawaian

Distribusi : Untuk di berikan ke Bagian Kesejahteraan Pegawai Bentuk dokumen : Laporan data pegawai

Elemen data :

Nip, Nama Pegawai, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Alamat, Jenis kelamin, Status Perkawinan, Telepon, Mulai Kerja, Pendidikan, Golongan, Jabatan, Bagian, Status pegawai

5. Dokumen absensi

Deskripsi : Merupakan data absensi pegawai setiap harinya.

Fungsi : Untuk mencatat data absensi pegawai.

Rangkap : 1 (Satu) Sumber : Petugas

Distribusi : Untuk di berikan ke Bagian Administrasi Kepegawaian Bentuk Dokumen : Data absensi pegawai.

Elemen Data :

Nip, Nama Pegawai, Jabatan, Bagian, Tanggal Masuk, Jam Masuk, Ship, Jam, Masuk, Jam Keluar, Status

6. Dokumen Rekap Absensi

Deskripsi : Merupakan rekap absensi setiap bulannya.

Fungsi : Untuk mengetahui jumlah kehadiran pegawai.

Rangkap : 2 (Dua) Sumber : Petugas

Distribusi : Untuk di berikan ke Bagian Kesejahteraan Pegawai Bentuk Dokumen : Rekap data absensi

Elemen Data :

Nip, Nama Pegawai, Jabatan, Bagian, Tanggal, Jam Masuk, Ship, Jam, Masuk, Jam Keluar, Status

5. Dokumen Lembur

Deskripsi : Merupakan laporan lembur.

Fungsi : Sebagai laporan daftar lembur perbulan

ke kesejahteraan pegawai.

Rangkap : 1 (Satu)

Sumber : Kepala Sie Bagian masing-masing

Distribusi : Bagian Kesejahteraan Pegawai dan Kepala Sie Bagian masing-masing dan Pegawai

Bentuk Dokumen : Data lembur. Elemen Data :

No Surat Lembur, Nip, Nama Pegawai, Jabatan, Bagian, Tanggal Lembur, Jam Lembur, Upah

6. Rekap Gaji

Deskripsi : Merupakan rincian rekap gaji bulanan pegawai

Rangkap : 1 (Satu)

Sumber : Bagian kesejahteraan pegawai

Distribusi :

Bentuk Dokumen : Rekap gaji

No Urut, Nip, Nama Pegawai, Jabatan, Pendidikan, Golongan, Bagian, Bulan, Tahun, Propesi, Gaji Pokok, Tunjangan Keluarga, Tunjangan Malam, Transport, Konvensional, Total, Potongan Absensi (Ijin, Alpa), Pajak Jamsostek, Total, Gaji Total, Pajak, Jam Sostek, Jumlah Potongan, Total Potongan, Gaji Total

7. Dokumen Perhitungan Rekap Gaji

Deskripsi : Merupakan perhitungan rekap gaji Rangkap : 2 (dua)

Sumber : Bagian Kesejahteraan Pegawai

Distribusi : Kepala Sie SDM dan Direktur

Bentuk Dokumen : Bukti penerimaan gaji Elemen Data :

Periode, Nip, Nama Pegawai, Bagian, Jabatan, Gaji Pokok, Tunjangan Pripesi, Tunjangan Keluarga, Tunjangan Konpensional, Transport, Tunjangan Malam, Total Tunjangan,

8. Struk Gaji

Deskripsi : Merupakan rincian gaji bulanan

Rangkap : 2 (Dua)

Distribusi : Pegawai dan Bagian Keuangan

Bentuk Dokumen : Bukti penerimaan gaji

Elemen Data :

Periode, Nip, Nama Pegawai, Bagian, Jabatan, Gaji Pokok, Tunjangan Pripesi, Tunjangan Keluarga, Tunjangan Konpensional, Transport, Tunjangan Malam, Total Tunjangan,

9. Dokumen Laporan Gaji

Deskripsi : Merupakan Laporan Gaji

Rangkap : 1 (Satu)

Sumber : Bagian kesejahteraan pegawai

Distribusi : Kepala Sie SDM

Bentuk Dokumen : Laporan Gaji

Elemen Data :

No Urut, Nip, Nama Pegawai, Jabatan, Pendidikan, Golongan, Bagian, Bulan, Tahun, Propesi, Gaji Pokok, Tunjangan Keluarga, Tunjangan Malam, Transport, Konvensional, Total, Potongan Absensi (Ijin, Alpa), Pajak

Jamsostek, Total, Gaji Total, Pajak, Jam Sostek, Jumlah Potongan, Total Potongan, Gaji Total

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan.

Analisis prosedur yang sedang berjalan yaitu menguraikan setiap prosedur dan sistematis dari sistem yang sedang berjalan yang di buat terdiri dari prosedur, flowmap, diagram konteks, data flow diagram.

4.1.2.1.Prosedur Dan Flowmap.

Prosedur menjelaskan dan menguraikan setiap prosedur dan kegiatan yang di lakukan di dalam Perangkat Lunak dan flowamap adalah gambaran aliran dokumen yang bergerak di dalam sistem yang di sajikan dalam bentuk gambar dan simbol-simbol, flowmap juga menjelaskan setiap prosedur yang dilakukan di dalam sistem.

Prosedur dan flowmap yang terdapat pada Perangkat Lunak Kepegawaian yang sedang berjalan, adalah sebagai berikut.

4.1.2.1.1. Prosedur Dan Flowmap Cuti

1. Pegawai mengajukan permohonan cuti kepada bagian administrsi kepegawaian

2. Oleh bagian administrasi kepegawaian akan di berikan surat ijin cuti

3. Pegawai akan mengisi surat ijin cuti lalu di berikan lagi kepada bagian administrasi kepegawaian yang akan di periksa

bersamaan dengan buku besar ijin cuti dan akan mencatat ke buku besar ijin cuti tersebut sebagai arsip. Klo pegawai telah mengambil ijin cuti yang bersamaan maka akan di kembalikan lagi kepada pegawai yang bersangkutan.

4. Bagian administrasi kepegawaian akan menyerahkan surat ijin cuti kepada Kepala Sie SDM dan direktur yang akan menandatangani surat permohonan ijin cuti tersebut

5. Surat ijin cuti yang sudah di tandatangan langsung di berikan ke pegawai sebagai tanda bukti

Dibawah ini adalah flowmap cuti yang berjalan :

Keterangan : A : Arsip data cuti

4.1.2.1.2. Prosedur Dan Flowmap Data Pegawai

1. Bagian Rekrutmen akan memberikan data pegawai kepada bagian Administrasi kepegawaian yang akan mencatat data pegawai dan akan membuatkan laporan data pegawai sebanyak 2 rangkap 2. Lalu bagian Administrasi kepegawaian akan menyerahkan laporan

data pegawai ke bagian Kesejahteraan pegawai dan akan di jadikan arsip oleh bagian Administrasi kepegawaian.

Dibawah ini adalah flowmap data pegawai yang berjalan :

Keterangan : B : Arsip laporan data pegawai

4.1.2.1.3. Prosedur Dan Flowmap Absensi

1. Petugas akan memberikan data absensi ke pada bagian administrasi 2. Bagian administrasi kepegawaian akan mencatat data absensi pegawai ke buku besar absensi, lalu data absensi di berikan lagi ke petugas

3. Bagian administrasi kepegawaian akan merekap data absensi lalu di berikan kepada bagian kesejahteraan pegawai.

Dibawah ini adalah flowmap absensi pegawai yang berjalan :

Keterangan : C : Arsip data absensi di buku besar absensi

4.1.2.1.4. Prosedur Dan Flowmap Lembur.

1. Kepala bagian masing-masing akan mengajukan lembur pegawai kepada bagian kesejahteraan pegawai yang akan mencatat data lembur ke dalam buku lembur.

2. Lalu bagian kesejahteraan pegawai akan memberikan data pengajuan lembur kepada kepela Sie bagian masing-masing dan pegawai untuk di tandatangani

Dibawah ini adalah flowmap lembur yang berjalan:

Gambar 4.4. flowmap Lembur yang Berjalan

Keterangan : D: Arsip data lembur SP lembur E: Arsip data lembur di buku lembur

4.1.2.1.5. Prosedur Dan Flowmap Gaji

1. Bagian kesejahteraan pegawai akan membuat rekap gaji selama 1 bulan berjalan berdasarkan data rekap absen, data pengajuan lembur yang telah di tandatangan dan laporan data pegawai dan

langsung menghitung gaji tersebut yang akan diserahkan ke Kepala Sie SDM dan Direktur untuk di tandatangani lalu rekap gaji yang telah di hitung di berikan kepada bagian keuangan 2. Lalu Bagian kesejahteraan pegawai akan membuatkan struk gaji

dan laporan gaji setiap bulannya

3. Struk gaji akan dibuatkan sebanyak 2 rangkap, struk gaji rangkap 1 akan di serahkan ke bagian keuangan dan rangkap 2 di serahkan kepada pegawai sebagai tanda bukti pengambilan gaji.

4. Bagian keuangan akan memasukan uang ke dalam amplop gaji (slip gaji) setiap bulannya

5. Bagian keuangan akan menyerahkan slip gaji ke kasir untuk di bagikan ke pegawai

6. Dan laporan gaji akan di buatkan sebanyak 1 rangkap lalu di serahkan ke Kepala Sie SDM.

Dibawah ini adalah flowmap gaji yang sedang berjalan :

Keterangan : F : Rekap gaji

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram kontek merupakan diagram yang menggambarkan hubungan sistem dengan entitas diluar sistem. Berikut merupakan gambar Diagram Kontek dari Perangkat Lunak Kepegawaian di Rumah Sakit Umum Bina Sehat Dayeuhkolot :

Gambar 4.6 Diagram Konteks

4.1.2.3. Data Flow Diagram (DFD)

`Gambar 4.7 DFD Level 0 yang Berjalan

4.1.2.3.1. DFD Level 1 Proses 1

Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses 1

4.1.2.3.2. DFD Level 1 Proses 2

Dibawah ini adalah DFD Level 1 Proses 2 dari proses Data Pegawai :

Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses 2

4.1.2.3.3. DFD Level 1 Proses 3

Gambar 4.10 DFD Level 1 Proses 3

4.1.2.3.4. DFD Level 1 Proses 4 lembur pegawai :

Dibawah ini adalah DFD Level 1 Proses 4 dari proses Lembur Pegawai

4.1.2.3.5. DFD Level 1 Proses 5 Gaji :

Dibawah ini adalah DFD Level 1 Proses 5, dari proses Gaji Pegawai :

Gambar 4.12 DFD Level 1 Proses 5

Dokumen terkait