• Tidak ada hasil yang ditemukan

A.Diabetes Mellitus

1. Definisi dan Diagnosis Diabetes Mellitus

Diabetes Mellitus (DM) yang lebih umum dikenal sebagai penyakit kencing manis adalah suatu penyakit kelainan metabolik yang ditandai oleh kadar gula darah melebihi nilai normal.

Seseorang dapat dikatakan terkena diabetes mellitus (diagnosis DM) berdasarkan atas ada tidaknya gejala klinis DM dan hasil pengukuran kadar glukosa plasma. Ada 4 gejala / keluhan klasik yang umum terjadi pada penderita diabetes antara lain :

a. Polyuria (sering kencing)

b. Polydipsia (mudah haus sehingga banyak minum) c. Polyphagia ( mudah lapar sehingga banyak makan) d. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas Sedangkan gejala lain yang sering terjadi antara lain : e. Kelemahan / mudah lelah

f. Letargia (penurunan kesadaran) g. Kesemutan

h. Merasa gatal – gatal pada bagian tertentu i. Pandangan Mata kabur

j. Impotensi pada pria, dan

k. Pruritus vulva (rasa gatal pada bagian kemaluan/vagina) pada wanita

selain dari gejala yang dirasakan, menurut american diabetes assosiation (ADA) 2015 seseorang dapat dikatakan menderita diabetes ketika hasil pengukuran kadar gula darah antara lain sebagai berikut:

- Glukosa plasma puasa (diukur ketika dalam keadaan puasa / tanpa

asupan ± 8 jam) = ≥ 126 mg/ dL( 7.0 mmol/L)

- Glukosa plasma post-prandial ( diukur ketika dalam keadaan 2 jam

setelah makan) = ≥ 200 mg / dL ( 11.1 mmol/L)

- Glukosa plasma sewaktu (diukur sewaktu-waktu) = ≥ 200 mg / dL

2. Tujuan Pengobatan Diabetes

Ketika anda sudah terdiagnosa menderita diabetes, anda harus menjalani pengobatan. Tujuan dari pengobatan tersebut adalah untuk menghilangkan keluhan-keluhan yang dirasakan, meningkatkan kualitas hidup, mengurangi resiko terjadinya komplikasi dengan penyakit lain, serta mengurangi angka kesakitan dan kematian.

3. Praktek Manajemen Perawatan Mandiri Pasien Diabetes

Apa yang harus dilakukan ketika anda menderita diabetes ? selain anda menjalani pengobatan secara medis, juga harus didukung bersamaan dengan terapi / pengobatan secara non medis yang dapat dilakukan sendiri secara rutin untuk mendukung keberhasilan pengobatan

1. Kontrol Kadar Gula Darah

Dapat dilakukan dengan cara mengecek/mengukur dengan alat tes gula darah yang dapat dilakukan di pusat kesehatan atau melakukan sendiri dirumah dengan membelinya di tempat alat kesehatan.

2. Terapi Diet

Menjaga pola makan dengan baik serta mengontrol berat badan . Diet dengan komposisi seimbang dengan mengurangi porsi makan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak tinggi seperti nasi, makanan berminyak/daging, telur dsb karena dapat meningkatkan kadar gula darah. memperbanyak makanan yang berserat seperti buah yang berserat tinggi dan rendah gula (apel, jeruk, pir, anggur, jambu dll) dan sayuran,umbi-umbian, kentang sebagai pengganti nasi. Mengurangi makanan dan minuman yang manis Konsumsi garam dibatasi jika terjadi hipertensi.

3. Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik sangatlah penting dalam manajemen DM. Dianjurkan olahraga secara teratur 3-4 kali seminggu selama ± 0,5 jam. Latihan yang dapat dijadikan pilihan antara lain jogging, bersepeda, jalan kaki, dan renang. Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan olahraga

sebelum makan, selalu membawa permen dan cek kondisi kaki setelah olahraga.

4. Stress

Belajar mengatasi stres. Stres dapat meningkatkan glukosa darah. Kalaupun sulit menghilangkan stres dari kehidupan Anda, Anda dapat belajar untuk menanganinya

PERHATIAN!!

Penggunaan obat dengan dosis yang tidak tepat dan diet terlalu ketat dapat menyebabkan Hipoglikemia (kadar gula darah rendah). Gejala terjadinya hipoglikemi antara lain pandangan kabur,keluar keringat dinging,

gelisah,pusing, detak jantung bertambah cepat. Jika terjadi seperti itu, segera konsumsi makanan manis tanpa lemak dan hindari tidur saat terjadi hipoglikemi.

4. Pentingnya Kepatuhan dalam Mengkonsumsi Obat

Kepatuhan pasien sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan terapi . Pengobatan diabetes memerlukan waktu yang lama (karena diabetes merupakan penyakit menahun yang akan diderita seumur hidup) dan sangat kompleks (tidak hanya membutuhkan pengobatan tetapi juga perubahan gaya hidup) . Sehingga, ketika anda sudah menderita diabetes, anda harus tetap mengkonsumsi obat diabetes setiap hari sesuai anjuran dokter walaupun anda sedang dalam keadaan badan terasa sehat dan bebas dari keluhan-keluhan. Hal ini bertujuan agar kadar gula darah anda tetap terkontrol. Apabila anda hanya patuh mengkonsumsi obat ketika terdapat gejala yang mengganggu saja,di khawatirkan kadar gula darah kembali menjadi tidak terkontrol yang juga akan mengakibatkan komplikasi penyakit.

Jika kadar gula darah sudah normal dan benar-benar bebas dari keluhan, apabila ingin mengurangi ketergantungan dengan obat antidiabetes, bisa dikurangi secara perlahan (tidak secara mendadak) diimbangi dengan tetap menjaga pola makan dan olahraga yang teratur sesuai aturan pola penderita diabetes dan sebelum melakukan itu,

sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga ahli medis. Adanya ketidakpatuhan pasien pada terapi penyakit ini dapat memberikan efek negatif yang sangat besar termasuk kegagalan terapi bahkan terjadinya komplikasi penyakit lainnya karena ketika kadar gula darah tidak terkontrol (tinggi) pada penderita diabetes dapat menyebabkan terkena komplikasi.

Komplikasi yang dapat terjadi dari penyakit diabetes mellitus antara lain: a. Hipertensi

b. Serangan jantung dan stroke

c. Masalah mata yang dapat mengakibatkan gangguan pada penglihatan / menjadi buta

d. Kerusakan syaraf yang dapat menyebabkan tangan dan kaki Anda terasa sakit, ditusuk-tusuk, atau mati rasa. Beberapa orang kehilangan kaki atau tungkai kaki.

e. Masalah-masalah pada ginjal seperti kejadian ulkus dan infeksi dapat menyebabkan ginjal Anda berhenti bekerja

f. Penyakit pada gusi dan gigi tanggal Daftar Pustaka

ADA (American Diabetes Association).(2015). Standards of Medical Care In Diabetes. The Journal of Clinical and Applied Research and Education . Vol.38

Aini, N., Fatmaningrum,W., dan Yusuf,A. (2011).Upaya meningkatkan perilaku pasien dalam tatalaksana diabetes melitus dengan pendekatan teori model behavioral system dorothy E. Johnson. Ners. Vol.6 (1)

Badan Informasi Produk Terapetik. (2009). Diabetes Melitus. Vol. 19(1)

Badan POM RI. (2006). Kepatuhan Pasien : Faktor penting dalam keberhasian Terapi. Vol.7 (5)

NDEP. (2008). 4 Langkah untuk Mengontrol Diabetes Anda Selamanya (terjemahan). Depkes USA

PERKENI. (2015).Konsensus Pengelolaan dan pencegahan Diabetes Tipe 2 Di Indonesia. PB PERKENI

88

Lampiran 11. Lembar Catatan Pelaksanaan Home Pharmacy Care

Catatan pelaksanaan Home Pharmacy Care

Kode. Tanggal kunjungan

Obat yang digunakan

Sisa Obat Keluhan Pasien (Jika Ada) Informasi yang diberikan Penanggung Jawab Apoteker

Apoteker

Dokumen terkait