• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.2 Deskripsi Lokasi Penelitian

III.2.2 Universitas Sumatera Utara

a. Sejarah Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara (USU) adalah sebuah universitas negeri yang terletak di Kota Medan, Indonesia. Universitas Sumatera Utara adalah salah satu universitas terbaik di pulau Sumatera dan merupakan universitas negeri tertua di luar Jawa. USU juga adalah universitas pertama di pulau Sumatera yang mempunyai Fakultas Kedokteran.

USU didirikan sebagai Yayasan Universitas Sumatera Utara pada tanggal 4 Juni 1952. Fakultas pertama adalah Fakultas Kedokteran yang didirikan pada 20 Agustus

1952, yang kini diperingati sebagai Hari Jadi USU. Presiden Indonesia, Soekarno kemudian meresmikan USU sebagai universitas negeri ketujuh di Indonesia pada tanggal 20 November 1957.

Yayasan ini diurus oleh suatu Dewan Pimpinan yang diketuai langsung oleh Gubernur Sumatera Utara dengan susunan sebagai berikut:

Abdul Hakim sebagai Ketua

Dr. T. Mansoer sebagai Wakil Ketua

Dr. Soemarsono sebagai Sekretaris sekaligus Bendahara

• Ir. R. S. Danunagoro, Dr. Sahar, Drg. Oh Tjie Lien, Anwar Abubakar, Madong Lubis, Dr. Maas, J. Pohan, Drg. Barlan dan Soetan Pane Paruhum (Anggota).

Sebenarnya keinginan untuk mendirikan perguruan tinggi di Medan telah mulai sejak sebelum Perang Dunia II, tetapi tidak disetujui oleh pemerintah Belanda pada waktu itu. Pada zaman pendudukan Jepang, beberapa orang terkemuka di Medan termasuk Dr. Pirngadi dan Dr. T. Mansoer membuat rancangan perguruan tinggi Kedokteran. Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah mengangkat Dr. Mohd. Djamil di Bukit Tinggi sebagai ketua panitia. Setelah pemulihan kedaulatan akibat clash tahun 1947, Gubernur Abdul Hakim mengambil inisiatif menganjurkan kepada rakyat di seluruh Sumatera Utara mengumpulkan uang untuk pendirian sebuah universitas di daerah ini.

Pada tanggal 31 Desember 1951 dibentuk panitia persiapan pendirian perguruan tinggi yang diketuai oleh Dr. Soemarsono yang anggotanya terdiri dari Dr. Ahmad Sofian, Ir. Danunagoro dan sekretaris Mr. Djaidin Purba. Selain dewan pimpinan yayasan, Organisasi USU pada awal berdirinya terdiri dari: Dewan Kurator, Presiden Universitas, Majelis Presiden dan Asesor, Senat Universitas dan Dewan Fakultas.

Sebagai hasil kerja sama dan bantuan moril dan material dari seluruh masyarakat Sumatera Utara yang pada waktu itu meliputi juga Daerah Istimewa Aceh, pada tanggal 20 Agustus 1952 berhasil didirikan Fakultas Kedokteran di Jalan Seram dengan 27 orang mahasiswa di antaranya 2 orang wanita. Kemudian disusul dengan berdirinya Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (1954), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (1956) dan Fakultas Pertanian (1956).

Pada tanggal 20 November 1957, USU diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Dr. Ir. Soekarno menjadi Universitas Negeri yang ketujuh di Indonesia. Tanggal peresmian ini kemudian ditetapkan sebagai Dies Natalis USU yang diperingati setiap tahun hingga tahun 2001. Kemudian atas usul beberapa anggota Senat Universitas, hari jadi USU ditinjau kembali. Senat Universitas memutuskan bahwa hari jadi USU adalah pada tanggal 20 Agustus 1952 yaitu pada saat perkuliahan pertama dimulai di lingkungan USU.

Pada tahun 1959, dibuka Fakultas Teknik di Medan dan Fakultas Ekonomi di Kutaraja (Banda Aceh) yang diresmikan secara meriah oleh Presiden R.I. Kemudian di kota yang sama didirikan Fakultas Kedokteran dan Peternakan (1960). Sehingga pada waktu itu, USU terdiri dari lima fakultas di Medan dan dua fakultas di Banda Aceh. Selanjutnya menyusul berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi (1961), Fakultas Sastra (1965), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (1965), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (1980), Sekolah Pascasarjana (1992), Fakultas Kesehatan Masyarakat (1993) dan Fakultas Farmasi (2007).

Saat ini, USU mengelola lebih dari 100 program studi yang terdiri dari berbagai jenjang pendidikan tinggi, yang tercakup dalam sepuluh fakultas dan satu program pascasarjana. Dalam perkembangannya, beberapa fakultas di lingkungan USU telah menjadi embrio berdirinya tiga perguruan tinggi baru, yaitu Universitas Syiah Kuala di

Banda Aceh (dari Fakultas Ekonomi dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan), IKIP Negeri Medan yang sekarang berubah menjadi Universitas Negeri Medan (Dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Politeknik Negeri Medan (dari Politeknik USU).

Pada tahun 2003, USU berubah status dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Perubahan status USU dari PTN menjadi BHMN merupakan yang kelima di Indonesia. Sebelumnya telah merubah status Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Pertanian Bogor (IPB), pada tahun 2000. Setelah USU disusul perubahan status UPI (2004) dan UNAIR (2006)

b. Profil Universitas Sumatera Utara

Program Studi USU

USU memiliki 13 Fakultas, yaitu Kedokteran, Hukum, Pertanian, Teknik, Kedokteran Gigi, Ekonomi, Sastra, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Sosial dan Politik, Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Psikologi dan Pascasarjana. Jumlah program studi sebanyak 101, terdiri dari 8 tingkat doctoral, 28 magister, 15 spesialis, 5 profesi, 50 sarjana, 15 diploma.

Keunggulan Kompetitif

USU memposisikan diri sebagai universitas unggulan. Proses pendidikan dan penelitian melibatkan 1.680 orang dosen, 78% di antaranya memiliki latar belakang pendidikan pascasarjana. Hingga saat ini USU memiliki lebih dari 103.000 alumni yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Sejumlah alumni menempati posisi penting di berbagai sektor kerja, baik di pemerintahan maupun swasta.

Program studi bidang kesehatan seperti Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Farmasi saat ini menjadi primadona bagi mahasiswa asing terutama yang berasal dari Malaysia. Program studi pada Fakultas MIPA dan Pertanian menjadi ujung tombak berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Program studi Etnomusikologi memiliki kekhasan tentang musik-musik di Sumatera. Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik banyak terlibat dalam pengembangan hukum dan penataan administrasi pemerintah.

c. Organisasi Universitas Sumatera Utara

Struktur

Struktur organisasi USU sebagai PT BHMN terdiri dari:

1. Majelis Wali Amanat (MWA), Dewan Audit, Unit Usaha Komersial, Senat Akademik, Pimpinan Universitas (Rektor dan Pembantu Rektor), Dewan Guru Besar (DGB), Sekretaris Eksekutif, Satuan Audit Internal dan Satuan Penjamin Mutu (Organisasi Sentral).

2. Fakultas, Sekolah Pascasarjana dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Unsur Pelaksana Akademik).

3. Biro Akademik, Biro Sumber Daya Manusia, Biro Keuangan, Biro Pengembangan dan Pemeliharaan Aset (Unsur Pelaksanaan Administratif). 4. Perpustakaan dan Sistem Informasi, Pelayanan dan Pengembangan

Pendidikan, Unit Usaha Non-Komersial dan Unit Pengadaan (Unsur Penunjang).

Visi dan Misi 1. Visi

University for Industry

2. Misi

a. Mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat akademik dan profesional dalam menerapkan, mengembangkan pengetahuan ilmiah, teknologi dan seni, serta berdaya saing tinggi.

b. Memperluas partisipasi dalam pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan nasional dalam pembelajaran dan modernisasi cara pembelajaran.

c. Mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan ilmiah, teknologi, seni dan rancangan penerapan untuk mendukung produktivitas dan daya saing masyarakat.

Tujuan

1. Memperluas partisipasi dalam pelayanan pendidikan bagi masyarakat dalam mendukung pemenuhan pendidikan nasional serta modernisasi cara pembelajaran.

2. Meningkatkan partisipasi aktif dalam pengembangan ilmiah, teknologi dan seni/budaya serta kemanusiaan.

3. Mengembangkan pusat informasi serta sistem teknologi komunikasi dan sistem penjamin mutu yang handal.

4. Membangun sistem tata pamong universitas yang efektif, efisien dan demokratis.

5. Mewujudkan lingkungan pengajaran dan pembelajaran yang kondusif.

6. Memperkuat departemen dalam mengelola disiplin silang antar departemen/program studi.

7. Membangun program pendanaan sendiri malalui kerjasama/kemitraan dalam usaha ventura.

8. Mengembangkan kemampuan dalam memasarkan produk-produk pengetahuan ilmiah, konsep-konsep, pemecahan masalah industrial, jasa tenaga ahli dan lain-lain.

9. Membangun pendekatan baru dalam pembelajaran yang berfokus kepada pembelajaran sesuai kebutuhan.

Dokumen terkait