UMUM PBK
KEGIATAN PEMBELAJARAN
4 Unsur estetika
Keterangan penskoran:
a. B = gambar proporsional, bahan tertulis lengkap, spesifikasi bahan jelas
b. C = gambar kurang proporsional, bahan tertulis kurang lengkap, spesifikasi bahan kurang jelas
c. K = gambar tidak proporsional, bahan tertulis tidak lengkap, spesifikasi bahan tidak jelas
2.1.3.6.4 Tertulis (Paper & Pen)
Tes tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan
kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal peserta
didik tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban, tetapi dapat juga
dalam bentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar, dan
lain sebagainya. Teknik penilaian tertulis dipergunakan untuk mengukur
kemampuan kognitif yang meliputi ingatan atau hafalan, pemahaman,
penerapan atau aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Bentuk tes tertulis
terdiri dari:
a. Soal pilihan ganda
Soal pilihan ganda adalah suatu soal yang jawabanya harus dipilih dari
beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan.
b. Isian
Tes tertulis berbentuk isian adalah suatu bentuk tes dimana butir soal
suatu kalimat dimana bagian-bagian tertentu yang dianggap penting
dikosongkan dan belum sempurna, sehingga peserta didik diminta untuk
mengisinya(melengkapi dengan benar).
c. Jawaban singkat
Tes tertulis jawaban singkat adalah suatu tes tertulis dimana guru
secara singkat. Tes tertulis bentuk ini cocok digunakan untuk mengukur
kompetensi pengetahuan yang sifatnya hafalan atau ingatan, seperti
nama-nama tokoh, tempat tertentu dalam sejarah dan hal lain yang sejenisnya.
d. Benar-salah
Tes tertulis benar salah adalah suatu bentuk tes tertulis yang soalnya
berupa pernyataan yang mengandung dua kemungkinan, yakni benar atau
salah. Tugas peserta didik adalah memilih atau menentukan apakah
pernyataan dalam soal tersebut benar atau salah.
e. Menjodohkan
Tes tertulis bentuk menjodohkan merupakan tes tertulis yang terdiri atas
dua macam kolom paralel, tiap kolom berisi pernyataan yang satu
menempati posisi sebagai soal dan satunya sebagi jawaban, kemudian
peserta didik diminta untuk menjodohkan kesesuaian antar dua
pernyataan tersebut.
f. Uraian
Soal bentuk urain adalah alat penilaian yang menurut peserta didik untuk
mengingat, memahami, dan mengorganisasikan gagasanya atau hal-hal
yang sudah dipelajari, dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan
gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis dengan menggunakan
2.1.3.6.5. Portofolio (Portofolio)
Popham (dalam Kunandar, 2014: 293) menjelaskan bahwa portofolio
adalah sekumpulan sistemik tentang pekerjaan seseorang dalam hal ini
peserta didik. Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya siswa
secara individu pada satu periode untuk suatu matapelajaran. Akhir suatu
periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan peserta
didik. Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan peserta didik
sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan terus
melakukan perbaikan. Dengan demikian portofolio dapat memperlihatkan
perkembangan kemajuan belajar peserta didik melalui karyanya, antara lain:
karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, catatan, perkembangan
pekerjaan, hasil diskusi, hasil membaca buku/literatur, hasil penelitian, hasil
wawancara, dan lain sebagainya.
Menurut Hamid (2011: 126) ada beberapa langkah utama yang harus
diperhatikan dan juga dilaksanakan oleh guru dalam rangka penilaian
menggunakan metode portofolio yaitu:
a. Memastikan bahwa siswa memiliki berkas portofolio
b. Menentukan bentuk dokumen atau hasil pekerjaan yang perlu
dikumpulkan
c. Siswa mengumpulkan dan menyimpan dokumen dan hasil pekerjaan
d. Menentukan kriteria penilaian yang digunakan
e. Mengharuskan siswa menilai hasil pekerjaanya sendiri secara
f. Menentukan waktu dan menyelenggarakan pertemuan portofolio
g. Melibatkan orangtua dalam penilaian portofolio
Tabel 2.3: contoh portofolio
Nama siswa:... Mata pelajaran:...
No SK/KD Periode Kriteria keterangan Tata bahasa Kosakata Kelengkapan Gagasan Sistematika penulisan 1 Menulis karangan deskriptif 30/7 10/8 Dst 2 Membuat resensi buku 1/9 30/9 Dst 2.1.3.6.6. Sikap
Penilaian sikap dalam proses pembelajaran di sekolah adalah sebuah
upaya sistematis dan sistemik untuk mengukur dan menilai perkembangan
siswa sebagai hasil dari proses pembelajaran yang telah dijalani (Hamid,
2011: 160). Menurut Kunandar (2014: 104) sikap bermula dari perasaan suka
dan tidak suka yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon
sesuatu atau obyek sikap juga sebagai ekspresi dan pandangan hidup yang
dimiliki oleh seseorang. Sikap menentukan keberhasilan belajar seseorang.
Siswa yang tidak memiliki minat pada pelajaran tertentu sulit untuk mencapai
keberhasilan belajar secara optimal. Siswa yang berminat dalam suatu mata
pelajaran diharapkan akan mencapai hasil pembelajaran yang optimal. Oleh
untuk mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Dari penjelasan tentang
pengertian diatas dapat dikemukakan bahwa penilaian kompetensi sikap
adalah penilaian yang dilakukan guru untuk mengukur tingkat pencapaian
kompetensi siswa dari peserta didik yang meliputi aspek menerima atau
memperhatikan, merespon atau menanggapi, menilai atau menghargai,
mengorganisasi atau mengelola, dan berkarakter.
Guru melakukan penilaian sikap dengan berbagai cara sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsug
maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman atau lembar
observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku atau aspek yang
diamati. Perilaku seseorang pada umumnya menunjukan kecenderungan
seseorang dalam suatu hal. Oleh karena itu, guru dapat melakukan
pengamatan atau observasi terhadap peserta didik yang dibinanya. Hasil
pengamatan atau observasi dapat dijadikan sebagai umpan balik dalam
pembinaan terhadap peserta didik.
Tabel 2.4: Contoh format buku catatan observasi
No Hari/
Tanggal
Nama Siswa
b. Diri (Self Assessment)
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta
didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam
konteks pencapaian kompetensi sikap, baik sikap spiritual maupun sikap
sosial. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri. Penilaian
diri adalah suatu teknik penilaian dimana peserta didik diminta untuk
menilai dirinya sendiri berkaitan status, proses, dan tingkat pencapaian
kompetensi yang dipelajarinya.
PARTISIPASI DALAM DISKUSI KELOMPOK