Selasa, 01 Maret 2016 ; 17.00 WIB ; kantor subjek
C C1 C2
Untuk pertanyaan pertama Tante, ee, gimana si Tante reaksi dari keluarga Tante sendiri waktu pertama kali tahu kalau, ee, Jonathan itu autis Tante?
Dari keluarga, saya, sama suami saya sama yang lain kan?
Sama keluarga lain Kalau dari, dari keluarga kita sendiri, saya sama papanya si ya, yaudah sedih si cuma sedih aja kan. Tapi, ee, kakak beradiknya kita, ya, ya juga sedih si. Ya juga sedih. Tapi kalo itu si ya, ya rata-rata si support lah ya, heem. Rata-rata si support ya, ya mau gimana udah kejadian, jadi ya mereka si nerima gitu. Jadi ya gimana, udah kejadian, hee. Ada si satu yang agak, agak penerimaannya agak gimana gitu ya, ya mungkin agak shock juga, ya gimana. Ya saya si juga bisa mengerti kalau, kalau dia malu juga ya mungkin. Tapi, ee, berjalannya waktu si ya gapapa juga si. Tapi sekarang udah ga ada yang kaya
gimana-gimana gitu Tante?
Ee, ga, ga. Waktu awal aja ya. Ada sempet yang sampe agak, ee, ya gimana lah. Ee, mungkin ga enak juga kalau diketahui salah satu keluarganya
153
ada yang ini ya, hee. Maksudnya bukan dari, dari,ee, kami suami istri, ee, keluarga kecil kita bukan. Tapi keluarga besar gitu ya, heem. Gitu.
C1
Oke. Terus, kalau menuru Tante sendiri, siapa aja si yang menurut Tante memberikan semangat sama dukungan buat Tante biar Tante tu bisa bangkit lagi gitu tu?
Ee, ya pastinya suami ya. Pastinya suami, pastinya suami. Kemudian, ee, Romo saya, sahabat-sahabat saya, ee, ya sahabat-sahabat saya banyaknya si. Ya itu, hee. Ee, ya disamping memang, ee, dari ipar-ipar saya juga semua, dia memang, ee, terutama yang tinggal serumah ya memang dia sangat sayang dan dia membesarkan hati saya gitu lo.
C2
Kaya gimana si Tante mereka dari pihak keluarga sendiri ni Tante terutama, yang mereka lakuin ke Tante? Jadi dukungannya tu kaya gimana gitu?
Ya contohnya mereka memberikan informasi. Misalnya ada, “Eh ada itu loo”, misalnya ada, ee, mengenai seminar dimana gitu kan. Eh ada perkembangan lagi mengenai, ee, untuk anak-anak autis atau bahkan ada yang dari ini, ee, ee apa yang dari luar kota tu, ee, misalnya di TV ada siaran tu, “Eh, cepetan-cepetan buka itu di Metro!”, atau dimana gitu kan. Hee, itu juga salah satu. Kemudian, ee, ya, kalau kita lagi kumpul bilang, “Eh iya, bagaimana perkembangannya?”,
154
gitu loo. Terus, ee, yaa, ee, “Itu ada tetangga sayajuga gini-gini, tapi dia juga coba ini, dia dengan terapi ini, terapi apa.” Jadi ya, ee, yaa, saya si ngerasa ya sudah cukup ya mereka perhatian, kasih sayang ke Jonathannya juga, ee, dan kami juga coba memperlakukannya seperti anak pada umumnya ya. Ya kalau ada kumpul keluarga ya kumpul lah, kecuali kalau memang ada, ee, kondisinya ga memungkinkan, gitu.
155
Kondisi ga memungkinkan itu, seperti... Ee, misalnya kaya ke gereja. Dia kan terkendaladia kan ngomong sendiri gitu lo. Tante ga, ganggu di sekitarnya. Jadi kan, ee, untuk itu biasanya kalo misalkan terima komuni apa kan ya, ee, Romo yang dateng, gitu kan sewaktu-waktu. Atau kita juga pernah ngadain misa bersama dengan anak-anak special need, gitu lo. Jadi ya dengan beberapa pemakluman, jadi, ee, pernah sewaktu-waktu, ee, apa ya, baptis, waktu baptis ya. Itu kan beberapa kali itu, ee, nyanyinya diulang-ulang karena ada yang ini lah ada yang itu. Memang ya, ee, ya seperti itu lah kondisinya gitu lo. Romonya memaklumi, ada yang duduk, ada berdiri, gimana gitu.
D
Itu kan kalau dari keluarga Tante, kalau dari orang sekitar Tante sendiri, misalkan dari lingkungan sekitar, ataupun dari lingkungan gereja juga bisa, atau dari tempat kerja atau darimana gitu, itu penerimaan awal mereka seperti apa Tante?
Ee, saya merasa si semua baik ya, semua baik, kecuali sekolah. Soalnya pada awal, ee, ee, didiagnosa autis tu kan saya coba tetep, karna ee, sesuai dengan anjuran dari dokter Melly tu kalau dia bisa mengikuti dan, ee, kalau dia bisa sekolah umum dan kalau ada sekolah yang memungkinkan untuk dia, ee, bersekolah disitu. Maksud saya
156
dalam arti, ee, scoop-nya kecil, gitu. Kalau itu,yaa, kalau mau dicontohin kan seperti Santa Maria, untuk jumlah muridnya kan ada cukup banyak dalam satu kelas, mungkin mendapat perhatian yang cukup gitu kan. Terus, ee, Kristen (BPK Penabur) gitu kan. Jadi kan kita pilih yang tidak terlalu populer. Gini lo, ya muridnya sedikit gitu lo. Dan, ee, pada awal kan Tante coba mau masuk ke Putnir ya tapi ditolak gitu lo, dan, ee, mereka juga memandang aneh gitu ya. Dan, ee, pada waktu itu si sempet sakit banget ya, ya makanya kenapa Joshua si tidak masuk, TK nya di Putnir, ee, saya sekolahnya di Santa Maria selain waktu itu, ya kebetulan juga kita posisinya masih dalam, ee, ee, yang kemarin waktu, ee, interview pertama, ee, masih ada dalam penolakan ya, jadi waktu ada orang mandang gimana ya kita juga ada rasa sakit. Jadi ya kita, ya maksudnya ya terhina lah dan sebagainya, ya. Memang sampai sekarang juga masih ada si, sedih-sedih gitu ya, ee, tapi jauh kita menyikapinya sebagai, jauh, yasudahlah