• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untuk Mata Pelajaran IPA SMP-SBI (Pelengkap dari Buku Penilaian Kelas KTSP Tahun 2006)

A. Penilaian Hasil Belajar 1. Tujuan

Tujuan penilaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK adalah untuk mengetahui sejauhmana kompetensi siswa tentang TIK dan pemanfaatannya, serta mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri serta menghargai karya cipta di bidang TIK. Penilaian hasil belajar dilakukan untuk mengetahui sejauhmana indikator-indikator ketercapaian kompetensi yang seharusnya dikuasai telah dicapai siswa.

2. Cakupan Penilaian

Penilaian hasil belajar pada mata pelajaran TIK mencakup semua materi atau kompetensi yang ada dalam SK/KD mata pelajaran TIK. Kompetensi yang dinilai meliputi ranah kognitif, efektif dan psikomotor secara terpadu.

3. Acuan Penilaian

Penilaian dilakukan dengan acuan kriteria (penilaian acuan patokan) sesuai dengan indikator-indikator atau kriteria yang ditentukan dalam standar kompetensi lulusan mata pelajaran TIK. Kriteria penilaian berhubungan langsung dengan tujuan pembelajaran dan harus tercantum secara jelas dan terukur dalam pedoman mata pelajaran TIK.

4. Prinsip Penilaian Authentic Assessment

Penilaian pada mata pelajaran TIK dilakukan berdasarkan prinsip authentic assessment atau penilaian sebenarnya. Melalui prinsip tersebut, penilaian dilakukan menggunakan berbagai teknik dan jenis instrumen serta mengkaitkan materi penilaian dengan konteks dan aplikasi TIK dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini akan mempermudah dalam mengungkap kompetensi siswa secara lebih akurat. Penilaian diarahkan untuk mengetahui penguasaan siswa dalam mengkaitkan dan mengaplikasikan materi mata pelajaran TIK dengan kehidupan sehari-hari. Melalui penilaian ini, siswa memperoleh kesempatan untuk mengungkapkan berbagai kemajuan belajar yang diperolehnya yang relevan dengan standar kompetensi lulusan mata pelajaran TIK.

5. Prosedur Penilaian

Dalam prosedur penilaian, pendidik seharusnya menggunakan langkah-langkah sistematis sebagai berikut.

a. Perumusan Indikator Pencapaian

Dalam SI tidak ada rumusan indikator pencapaian. Oleh karena itu, dalam pengembangan silabus yang akan ditindaklanjuti dengan kegiatan penilaian,

pendidik harus merumuskan indikator sebagai pertanda pencapaian keberhasilan penguasaan KD dengan kriteria:

1) sesuai tingkat perkembangan berpikir peserta didik; 2) berkaitan dengan SK dan KD;

3) memperhatikan aspek manfaat dalam kehidupan sehari-hari (life skills);

4) harus dapat menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik secara utuh (kognitif, afektif, dan psikomotor);

5) memperhatikan sumber-sumber belajar yang relevan; 6) dapat diukur/dapat dikuantifikasikan/dapat diamati; 7) menggunakan kata kerja operasional.

b. Penyusunan Kisi-kisi

Kisi-kisi penilaian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan perencanaan pembelajaran dalam bentuk silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Di dalam silabus, pendidik harus dapat menunjukkan keterkaitan antara SK, KD, materi pokok/materi pembelajaran, alokasi waktu, sumber belajar di satu sisi, dengan indikator pencapaian KD yang bersangkutan beserta teknik penilaian dan bentuk instumen yang digunakan. Teknik penilaian dan bentuk instrumennya dapat dituliskan dalam satu kolom, dan dapat pula dituliskan pada kolom yang berbeda. Berikut ini disajikan salah satu contoh format kisi-kisi penilaian yang menyatu dengan silabus.

Contoh salah satu format kisi-kisi penilaian yang menyatu dengan silabus.

Contoh 1. Silabus Pembelajaran Sekolah : ... Mata Pelajaran : ... Kelas/Semester : ... Standar Kompetensi : ...

Kompetensi Dasar Materi Pokok/Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indika-tor Penilaian AlokasiWaktu SumberBelajar Keterangan:  Standar Kompetensi (SK) diambil dari SI atau SI yang dirumuskan oleh KTSP bila rumusan SI lebih tinggi dari rumusan SI menurut Permendiknas no 22 Tahun 2006.  Kompetensi Dasar (KD): jabaran dari SK yang bersangkutan  Materi Pokok/Materi Pembelajaran: Materi yang dipilih yang mendukung pencapaian KD yang bersangkutan.  Kegiatan Pembelajaran: kegiatan yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar dalam rangka pencapaian KD yang bersangkutan.  Indikator pencapaian: ciri yang menandai pencapaian KD yang bersangkutan.  Penilaian: memuat teknik penilaian dan bentuk instrumen yang dipilih yang sesuai dengan indikator yang ditetapkan  Alokasi waktu: lama kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas/laboratorium.  Sumber Belajar: rujukan, objek, dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

Pelaksanaan penilaian dalam pembelajaran TIK dilakukan secara terpadu dengan pembelajaran di kelas/laboratorium (berbasis kelas) melalui test tertulis, pengumpulan kerja siswa (potofolio), hasil karya (produk), penugasan (proyek) dan kinerja (performance). Prosedur pelaksanaan penilaian disesuaikan dengan tujuan dan kegiatan pembelajaran. Melalui keterpaduan antara penilaian dan pembelajaran, pelaksanaan penilaian dilakukan pada sebelum pembelajaran, selama pembelajaran dan setelah pembelajaran.

6. Teknik Penilaian

Teknik penilaian menggunakan on going assessment dengan multi metode meliputi penilaian proses dan produk, antara lain: paper and pencil test, performance test, portfolio, individual oral presentations, yang dilakukan baik secara formal maupun informal.

Bentuk instrumen yang dipilih harus sesuai dengan teknik penilaiannya. Instrument dikembangkan secara sistimatis sesuai dengan prosedur pengembangan instrumen. Instrumen harus valid, reliablel, fokus pada kompetensi yang diharapkan, komprehensif, obyektif, berkesinambungan, dan mendidik. Oleh karena itu, bentuk instrumen yang dikembangkan dapat berupa bentuk instrumen yang tergolong teknik:

a. Tes tulis, dapat berupa tes esai/uraian, pilihan ganda, isian, menjodohkan dan sebagainya.

b. Tes lisan,

Pada test lisan, soal-soal dan jawabannya disampaikan secara lisan. Test yang dilakukan dengan cara demikian akan memungkinkan siswa dapat belajar kembali, hal ini disebabkan adanya dialog antara siswa dengan penguji. Intrumen yang digunakan dapat berupa daftar pertanyaan.

c. Tes unjuk kerja, dapat berupa tes identifikasi, tes simulasi, dan uji petik kerja produk, uji petik kerja prosedur, atau uji petik kerja prosedur dan produk.

Pada test unjuk kerja ini guru mengevaluasi siswa mengenai aspek-aspek keterampilan, kemampaun dan sikap melakukan sesuatu dalam bidang teknologi, baik di dalam workshop, di lingkungan sekolah, maupun di lapangan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada test semacam ini, soal-soal test biasanya disampaikan dalam bentuk tugas-tugas. Penilaiannya dilakukan baik terhadap proses pelaksanaan tugas-tugas tersebut maupun terhadap hasil yang dicapai.

d. Penugasan, seperti tugas proyek atau tugas rumah. e. Observasi yaitu dengan menggunakan lembar observasi. f. Wawancara yaitu dengan menggunakan pedoman wawancara g. Portofolio

Portofolio merupakan kumpulan hasil kerja dan tugas-tugas siswa yang diberi komentar oleh guru tentang kemajuan siswa dalam mengerjakan tugas-tugas tersebut. Penilaian portofolio ini bermanfaat untuk pelayanan

siswa secara individual. Skor nilai dalam portofolio menggunakan cacatan perkembangan siswa yang dilakukan oleh guru.

Untuk membuat penilaian yang adil, obyektif, dan akurat, guru harus bersikap optimal, yaitu: (a) Memanfaatkan bukti-bukti hasil kerja siswa dari sejumlah penilaian yang dilakukan dengan berbagai cara, (b) membuat keputusan yang adil terhadap penguasaan kemampuan siswa dengan mempertimbangkan hasil kerja yang dikumpulkan seperti dokumen pekerjaan, karya, dan atau prestasi dalam bidang karya siswa.

h. Penilaian diri dengan menggunakan lembar penilaian diri

Dokumen terkait