• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya adminstratif adalah prosedur yang dapat ditempuh oleh PNS yang tidak puas atas hukuman disiplin yang dijatuhkan kepadanya berupa keberatan atau banding adminstratif . Banding adminstratif merupakan hak yang diberikan kepada PNS yang dijatuhi hukuman disiplin untuk digunakan apabila PNS tersebut merasa bahwa keputusan pejabat yang berwenang menghukum tidak mencerminkan rasa keadilan atau hukuman tersebut adalah tindakan kesewenaangan oleh pejabat yang berwenang menghukum. Upaya administratif dapat berbentuk keberatan dan banding administratif.

Keberatan adalah upaya adminstratif yang dapat ditempuh oleh PNS yang tidak puas terhadap hukuman disiplin yang dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang menghukum kepada atasan pejabat yang berwenang menghukum.

Banding administratif adalah upaya yang dapat ditempuh oleh PNS yang tidak puas terhadap hukumaan disiplin berupa pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS yang dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang menghukum kepada Badan Pertimbangan Kepegawaian (BAPEK).

Baik keberatan administratif maupun banding adminstratif keduanya merupakan bentuk upaya yang dapat ditempuh oleh PNS yang dijatuhi hukuman disiplin, untuk pembelaan diri dalam mencari kebenaran dan keadilan. Dengan demikian ketika seorang PNS yang dijatuhi hukuman disiplin, tidak serta merta keputusan hukuman disiplin itu berlaku karena keputusaan itu belum mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Namun demikian ada hukuman disiplin yang tidak dapat diajukan keberatan dan ada hukuman disiplin yang dapat diajukan keberatan.

56

A. Hukuman Disiplin yang Tidak Dapat Diajukan Keberatan 1. Hukuman disiplin yang dijatuhkan oleh Presiden

2. Hukuman disiplin yang dijatuhkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian berupa :

a. Hukuman disiplin tingkat ringan b. Hukuman disiplin tingkat sedang

c. Hukuman disiplin tingkat berat yaitu penurunan pangkat selama 3 tahun, pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah dan pembebasan dari jabatan

3. Hukuman disiplin yang dijatuhkan oleh Gubernur selaku wakil pemerintah berupa :

a. Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah b. Pembebasan dari jabatan

4. Hukuman disiplin yang dijatuhkan oleh Kepala Perwakilan Republik Indonesia berupa:

a. Hukuman disiplin tingkat ringan

b. Pemindahan dalam rangka penurunan setingkat lebih rendah c. Pembebasan dari jabatan

5. Hukuman disiplin yang dijatuhkan oleh Pejabat yang berwenang menghukum berupa :

a. Teguran lisan b. Teguraan tertulis

c. Pernyataan tidak puas secara tertulis

B. Hukuman Disiplin yang Dapat Diajukan Keberatan 1. Hukuman disiplin yang dijatuhkan :

a. Pejabat eselon I ke bawah :

1) Penundaan kenaiakan gaji berkala selama 1 (satu) tahun 2) Penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun

b. Sekretaris Daerah/Eselon II Kabupaten/Kota ke bawah/pejabat yang setara ke bawah:

1) Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun 2) Penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun

c. Eselon II ke bawah di lingkungan instansi vertikal dan unit setara, yang atasan langsungnya eselon I yang bukan PPK

1) Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun 2) Penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun

d. Eselon II ke bawah di lingkungan instansi vertikal dan kantor perwakilan provinsi bertanggung jawab kepada PPK

1) Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun 2) Penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun

e. Eselon II di lingkungan instansi vertikal yang atasan langsungnya eselon I bukan PPK dan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada PPK berupa: Jenis hukuman disiplin sedang berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun

2. Hukuman disiplin yang dapat diajukan banding administratif berupa : a. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri

b. Pemberhentian tidak dengan hormat

C. Tata Cara Pengajuan Keberatan Kepada Atasan Pejabat yang Berwenang Menghukum Pegawai Negeri Sipil yang dijatuhi hukuman disiplin dapat mengajukan keberatan kepada pejabat yang berwenang menghukum dengan prosedur sebagaimana yang telah diatur yaitu :

Keberatan diajukan secara tertulis kepada atasan pejabat yang berwenang menghukum dengan memuat alasan-alasan keberatan dan tembusannya disampaikan kepada pejabat yang berwenang menghukum dan bagian pengelola kepegawaian Keberatan diajukan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak ketetapan keputusan hukuman disiplin diterima, keberatan yang diajukan melebihi 14 (empat belas) hari kalender tidak dapat diterima. Atasan pejabat yang berwenang menghukum setelah menerima surat keberatan dapat memperkuat, memperingan, memperberat atau membatalkan keputusan hukuman disiplin oleh pejabat yang berwenang menghukum.

Atasan pejabat yang berwenang menghukum, harus mengambil keputusan selama 21 hari kerja terhitung mulai diterimanya tanggapan atas hukuman disiplin dan pejabat yang berwenang menghukum harus memberikan pertimbangan kepada atasannya tidak lebih dari 6 (enam) hari kerja terhitung sejak tanggapan atas keberatan diterimanya. Apabila dalam jangka 6 (enam) hari kerja pejabat yang berwenang

58

menghukum tidak memberi pertimbangan, maka atasan pejabat yang berwenang menghukum dapat mengambil keputusan berdasarkan data yang ada. Jika atasan pejabat yang berwenang menghukum dalam jangka waktu 21 (dua puluh satu) haru tidak mengambil keputusan apapun, maka keputusan hukuman disiplin oleh pejabat yang berwenang menghukum dinyatakan batal demi hukum dan dibuat surat pemberitahuan ditujukan kepada PNS yang dihukum serta tembusannya kepada atasan pejabat yang berwenang menghukum, pejabat yang berwenang menghukum serta pejabat yang terkait.

Atasan pejabat yang berwenang menghukum tidak mengambil keputusan atas keberatan hukuman disiplin lebih dari 21 (dua puluh satu) hari kerja, atasan tersebut dapat dijatuhi hukuman disiplin sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku setelah dilakukan pemeriksaan.

D. Banding Adminstratif Kepada Badan Pertimbangan Kepegawaian

Pegawai Negeri Sipil yang diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat dapat mengajukan upaya banding adminstratif kepada Badan Pertimbangan Kepegawaian (BAPEK) selama tidak lebih 14 (empat belas) hari sejak Surat Keputusan pemberhentian diterima (yang

dibuktikan dengan adanya berita acara penyerahan surat keputusan HD) dan

apabila tidak mengajukan banding admnistratif maka gajinya dihentikaan pada bulan berikutnya.

PNS yang sedang mengajukan banding administratif gajinya tetap dibayarkan sepanjang PNS tersebut tetap masuk kerja dan melaksanakan tugas. (dan untuk dapat

bekerja seharusnya disisipkan keharusan mengajukan permohonan izin kepada PPK karena menyangkut masalah keuangan negara).Apabila PNS tersebut masuk kerja kemudian melakukan pelanggaran terhadap kewajiban atau larangan maka PPK membatalkan permohonan izin masuk kerja kemudian gajinya dapat dihentikan.

PNS yang mengajukan banding administratif kepada BAPEK tidak diberikan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala dan pindah instansi sampai adanya keputusan hukuman disiplin yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap.

E. Rangkuman

Upaya administratif diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang dijatuhi hukuman disiplin dan tidak menerima keputusan tersebut karena dirasa keputusan tersebut tidak mencerminkan rasa keadilan bahkan dianggap bukan sebagai pembinaan. Oleh karenanya setiap PNS diberikan upaya administratif baik dalam bentuk keberatan maupun banding administratif.

Keberatan dapat ditempuh apabila hukuman disiplin yang dijatuhi kepada PNS selain pemberhentian, baik pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri maupun pemberhentian tidak dengan hormat.. Keberatan atas hukuman disiplin ditujukan kepada atasan pejabat yang berwenang menghukum sedangkan banding administratif di tujukan kepada Badan Pertimbangan Kepegawaian

F. Latihan

1. Jelaskan pengetian upaya adminstratif

2. Apakah yang dimaksud dengan keberatan dan banding administratif 3. Sebutkan hukuman disiplin yang tidak dapat diajukan keberatan 4. Sebutkan hukuman disiplin yang dapat diajukan keberatan

5. Jelaskan tata cara pengajuan keberatan kepada atasan pejabat yang berwenang menghukum

60

BAB VII

Dokumen terkait