• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya Guru PAI dalam Preventif Kenakalan Remaja

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A.Latar Belakang Objek Penelitian

B. Penyajian Data

3. Upaya Guru PAI dalam Preventif Kenakalan Remaja

Dalam kaitannya dengan masalah kenakalan siswa di sekolah sudah semestinya perlu mendapat perhatian dan upaya menanggulanginya dari pihak sekolah. Hal ini disebabkan karena sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sengaja dirancang untuk melaksanakan pendidikan, dimana fungsinya diantaranya adalah untuk mempersiapkan anak didiknya sebagai individu di masa depan yang berpengetahuan, berketerampilan dan berkarakter. Sekolah yang demikianlah yang diharapkan mampu melaksanakan fungsi pendidikan secara optimal, yaitu membentuk anak didik menjadi pribadi utuh yang dilandasi akhlak dan budi pekerti luhur.

Dalam kaitan dengan PAI sebagai upaya preventif kenakalan siswa di SMP Negeri 1 Wonotirto, sebagai mana diungkapkan oleh bapak Rudi Hartono selaku guru PAI adalah sebagai berikut:

Yang terpenting adalah pembelajaran dikelas. Seorang guru harus bisa membuat siswanya krasan dikelas. Nah, yang terpenting adalah RPP. Jadi seorang guru harus mempersiapkan pembelajaran dengan matang. Dan mengetahui keadaan siswanya sehingga mampu memilih metode, strategi, dan teknik yang cocok dan bisa diterapkan kepada siswa tersebut.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

79

Karena tiap kelas itu karakter siswanya berbeda-beda. Jadi Misalnya 1 RPP itu digunakan untuk semua kelas maka tidak cocok.92 Seorang guru harus mampu menimbulkan motivasi dan memberi dorongan psikologis, serta memiliki kemampuan yang baik dalam menarik perhatian siswa, memberi acuan, menunjukkan bahan, meninjau kembali dan mengevaluasi sehingga siswa dapat mengikuti pelajaran dengan antusias dan semangat.

Yang paling penting dari proses pembelajaran adalah seorang guru harus mempersiapkan pembelajaran dengan membuat RPP. Dalam proses pembelajarannya seorang guru harus menimbulkan dan mendorong motivasi belajar siswa. Yangmana kegiatan memotivasi siswa ini dilakukan ketika guru memulai pelajaran. Jadi sebelum pembelajaran dimulai seorang guru harus memotivasi agar siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran. Membuka pelajaran adalah langkah awal seorang guru dalam pelaksanaan belajar mengajar dikelas. Oleh karena itu, seorang guru perlu membuat persiapan-persiapan untuk memulai pelajaran semenarik mungkin sehingga proses pembelajaran dari awal sampai akhir dapat berjalan dengan efektif. Membuka pelajaran yang baik adalah dengan memberikan stimulus kepada siswa agar tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat dicapai dengan mudah. Disamping itu, memotivasi siswa agar tertarik dengan apa yang disampaikan oleh seorang guru juga sangat diperlukan dalam membuka pelajaran agar siswa dapat mengkondisikan dirinya sendiri untuk siap menerima pelajaran. Sehingga apa yang dipelajari siswa mudah diserap dan siap untuk diamalkan.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Selain itu, seorang guru harus mengetahui berbagai macam metode sehingga ketika mengajar ia tidak kesulitan memilih metode dan mampu mengajar dengan variatif. Sebagaimana diungkapkan oleh bapak Rudi Hartono:

Untuk PAI metode yang bisa digunakan sangat variatif misalnya, metode praktek untuk materi-materi yang perlu membaca, metode demonstrasi untuk materi-materi fiqih, metode cerita misalnya untuk materi SKI. Untuk disekolah ini anak VIII A mempunyai keunikan sendiri. Mereka cenderung menyukai menyanyi. Jadi untuk hafalan dikelas mereka saya sering menggunakan metode lagu atau puisi meskipun itu metode yang saya buat sendiri tapi cukup efektif digunakan dikelas VIII A yang cenderung menyukai musik.93

Dan seorang guru juga bisa bereksperimen terkait dengan metode yang akan digunakan dikelas dalam pembelajaran. Karena gurulah yang mengetahui kondisi psikis dan karakter dari siswanya masing-masing.

Jadi metode yang digunakan untuk pembelajan PAI di SMP Negeri 1 Wonotirto, Metode yang digunakan misalnya: 1) Metode unjuk kerja dan observasi untuk materi mengaji, menulis dan hafalan. Metode ini bertujuan untuk melatih kemandirian siswa dalam belajar. 2) Metode demonstrasi dan resitasi untuk materi misalnya, sholat dan wudhu. Metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara nyata dalam melaksanakan sholat dan wudhu secara benar. 3) Metode bercerita atau berdongeng untuk materi cerita tentang nabi-nabi. Metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran gambaran tentang kehidupan nabi pada zaman dahulu.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

81

Selain pemilihan metode, seorang guru juga harus memperhatikan bahasa yang digunakan dalam proses pembelajaran, sebagaimana diungkapkan oleh Bapak Rudi Hartono S. Pd.I:

Dalam menjelaskan suatu materi pelajaran seorang guru juga seharusnya bisa membuat mengerti siswa yang diajarnya, oleh karena itu seorang guru harus memperhatikan tentang bahasa yang digunakan, memakai bahasa sesederhana mungkin mudah dipahami siswa. Jangan memakai bahasa yang sulit dimengerti oleh siswa.94

Bertanya adalah merupakan hal yang signifikan dalam proses pembelajaran, dengan begitu guru akan lebih mudah untuk mengetahui tingkat kefahaman siswa tentang materi yang diajarkan atau untuk mengukur daya serap anak didiknya. Sebagaimana dikatakan oleh bapak Rudi, S.Pd.I:

Seorang guru sebaiknya memberikan pertanyaan secara jelas dan baik serta membahas pertanyaan tersebut bersama dalam penyelesaianya. Seorang guru harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal yang belum dimengerti. Bila siswa cenderung pasif, maka gurulah yang memberikan pertanyaan yang dapat memancing siswa untuk lebih aktif lagi.95

Selanjutnya terkait materi yang penulis ambil dari silabus kelas VIII SMP, bahwa materi kelas VIII meliputi: Q.S. Al-Furqan (25): 63; dan Q.S. Al Isra’(17) : 27; dan Hadis tentang rendah hati, hemat dan hidup sederhana, Q.S. An Nahl (16):114 dan Hadis terkait tentang perilaku mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan bergizi, Memahami makna Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan 32 serta Hadis terkait perilaku menghindari minuman keras, judi, dan pertengkara, Meyakini kitab-kitab

94 Wawancara 10 Desember 2015 95 Wawancara 10 Desember 2015

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Allah, meyakini al-Qur’an, Iman kepada Nabi dan Rosul, Shalat Sunnah Berjamaah dan Munfarid, Jiwa Lebih Tenang dengan Banyak Melakukan Sujud, Ibadah puasa membentuk pribadi yang bertaqwa, Makanan dan minuman yang halal dan haram, Pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa umayyah dan abbasiyah.

Sesuai dengan materi yang diajarkan pada kelas VIII, bahwa PAI diharapkan mampu berperan sebagai preventif kenakalan remaja. Karena di kelas VIII banyak materi yang berhubungan dengan preventif kenakalan remaja. Misalnya pada bab II tentang makanan dan minuman yang halal dan bergizi, bab III tentang perilaku menghindari minuman keras judi pertengkaran, bab VIII mengenai puasa yakni menahan diri dan nafsu, dan masih banyak lainnya. Diharapkan siswa mampu memahami dan mempraktekkan PAI yang diperoleh disekolah sehingga siswa tumbuh menjadi anak pintar dan baik terutama baik akhlaknya.

Dokumen terkait