• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER OLEH PANTI SOSIAL PETIRAHAN ANAK SATRIA BATURADEN

HASIL WAWANCARA

C. UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER OLEH PANTI SOSIAL PETIRAHAN ANAK SATRIA BATURADEN

18.Apa tujuan pembentukan karakter anak di PSPA Satria Baturaden?

Jawaban: untuk memperbaiki perilaku anak yang nakal agar sesuai dengan norma-norma yang berlaku, mba.

19.Siapa yang bertugas dalam pembentukan karakter anak di PSPA Satria Baturaden?

Jawaban: ya seluruh warga PSPA mba, termasuk instruktur bimbingan. 20.Upaya apa yang dilakuakn PSPA untuk membentuk karakter anak?

Jawaban: melalui kebiasaan-kebiasaan positif yang kami adakan, pemberian keteladanan juga mbak, secara tidak langsung kami yang ada di PSPA kan jadi guru bagi mereka mba. Anak disuruh buang sampah pada tempatnya sedangkan petugas disini membuang sampah sembarangan kan tidak akan jadi mbak jadi kami juga memberikan contoh sikapp positif kepada anak. 21.Bimbingan apa saja yang PSPA lakuakan untuk pembentukan karakter anak?

Jawaban: disini ka nada lima bimbingan mbak, yang pertama bimbingan sosial kepribadian, bimbingan fisik dan kesehatan lingkungan, trus ada lagi bimbingan belajar, bimbingan mental spiritual, dan yang terakhir bimbingan minat dan kreativitas mba. Melalui bimbingan-bimbingan tersebut kami menanamkan nilai-nilai karakter pada anak.

22.Mengapa dalam pembentukan karakter anak di PSPA menggunakan metode keteladanan?

Jawaban: metode keteladanan itu metode yang sangat tepat untuk pembentukan karakter khususnya untuk anak. Anak kan masih suka mencontoh orang lain mbak, jadi kita berusaha menjadi contoh yang baik untuk anak-anak disini.

Jawaban: kalau keteladanan diaplikasikan pada setiap bimbingan mbak, dalam setiap bimbingan kami memberikan contoh yang baik, misalnya dalam setiap kegiatan bimbingan kita datang tepat waktu itu supaya anak juga datang tepat waktu. Tapi yang paling menonjol sih pada bimbingan sosial kepribadian ya mba, khususnya kegiatan simulasi sikap sosial. Kan dari nama kegiatane aja sudah dapat ditebak simulasi.

24.Apa tujuan diberikannya bimbingan sosial kepribadian?

Jawaban : menanamkan sikap dan perilaku positif agar anak dapat sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Jadi nanti akan berguna di kemudian hari, mba.

25.Apa yang dimaksud simulasi sikap sosial?

Jawaban : simulasi sikap sosial itu pemberian contoh atau keteladanan setiap hari, mbak. Mas ayo nyapu! kita tidak hanya memerintah nyapu, kita sendiri pegang ikrak dan menyapu. Mas maeme sing bener ya!. Mba pernah lihat sendiri petugas disini makan sambil jalan-jalan? gak kan. Semuanya duduk dan pegang sendok seperti ini.

26.Apa tujuan diadakannya simulasi sikap sosial?

Jawaban : tujuan untuk mengukur tingkat pemahaman anak terhadap sikap-sikap sosial dan menanamkan perilaku positif.

27.Mengapa simulasi sikap sosial lebih banyak diberikan daripada kegiatan yang lain? alasannya?

Jawaban: karena menyangkut pembentukan karakter anak. Jadi, lebih diarahkan ke arah sosial kepribadiannya.

28.Selain kegiatan simulasi sikap sosial apakah ada kegiatan yang lain yang menggunakan metode keteladanan?

Jawaban : ada, mba. Kegiatannya morning meeting atau temu anak pagi. Pada kegiatan temu anak pagi kan itu mba anak-anak pertama kan itu apa namanya anak-anak di tanyain tetntang gimana kesannya berada di PSPA apakah menyenangkan atau membosankan, itu tujuannya untuk mencari informasi tentang masalah-masalah yang dialamai sii anak mba, kalau sudah

menginspirasi atau kisah sebab akibat, misalnya kalau kita tidak disiplin akibatnya apa, kalau kita jujur akibatnya apa seperti itu mba. Kenapa di namakan temu anak pagi itu karena acarany pagi-pagi mba biasanya sambil minum teh.

29.Kapan kegiatan morning meeting di laksanakan? Jawaban : kegiatannya dilaksanakan pagi hari. 30.Apa tujuan diadakannya kegiatan morning meeting?

Jawaban : ya itu, mba, sebagai media komunikasi antara pekerja sosial dengan anak, untuk menggalih informasi masalah-masalah yang anak-anak alami.

31.Bagaimana proses pemberian keteladanan anak pada kegiatan morning meeting?

Jawaban : kan nanti dibagi perkelompok, mba. Nanti didampingi oleh pekerja sosial. Dalam kegiatan morning meeting, pekerja sosial memberikan cerita bermuatan karakter.

32.Mengapa menggunakan metode keteladanan dalam pembentukan karakter anak di PSPA Satria Baturaden?

Jawaban : karena dengan metode keteladanan, Anak tidak hanya diberikan teori saja tanpa diberikan contoh nyata oleh kami, mba. Dengan cara itu, nanti anak akan lebih mudah untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-harinya, gitu.

33.Mengapa dalam pembentukan karakter anak di PSPA Satria Baturaden menggunakan metode penanaman dan penegakan kedisiplinan?

Jawaban : karena kedisiplinan itu sangat penting, mba. Bisa dibilang kedisiplinan itu kunci keberhasilan.

34. Metode penanaman dan penegakan kedisiplinan diaplikasikan kedalam bimbingan apa?

Jawaban : metode kedisiplinan itu diaplikasikan pada semua kegiatan di PSPA, tetapi lebih ditekankan pada bimbingan mental spiritual. Dalam kegiatan mental spiritual kan diwajibkan salat berjamaah, mba. Setiap adzan

berkumanang itu, anak-anak kami suruh ke musala, tidak ada yang di asrama, mba. Semuanya wajib salat di musala.

35.Apa tujuan diberikannya bimbingan mental spiritual?

Jawaban : tujuannya untuk menanamkan nilai-nilai agama dan kedisiplinan, mba, semua itu diberikan sedini mungkin. Anak dilatih disiplin dalam hal waktu. Salah satunya dengan wajib mengikuti salat berjamaah tepat waktu. 36.Apa saja kegiatan yang ada di dalam bimbingan mental spiritual?

Jawaban : Kegiatannya salat berjamaah, bimbingan baca alquran, dan pemberian materi keagamaan oleh instruktur bimbingan mental.

37.Bagaimana pengaplikasian metode penanaman dan penegakan kedisiplinan dalam bimbingan mental spiritual?

Jawaban : ya itu tadi, mba. Dengan cara menyuruh salat setelah adzan berkumandang. Jadi 1 hari harus 5 kali salat berjamaah.

38.Apakah metode penanaman dan penegakan kedisiplinan hanya diterapkan pada bimbingan mental spiritual saja?

Jawaban : tidak, mba, dalam setiap bimbingan juga ditanamkan kedisilinan. Tetapi yang lebih berperan membentuk kedisiplinan hanya pada bimbingan mental spiritual.

39.Apakah ada sanksi ketika anak tidak disiplin?

Jawaban : ada mba, misalnya dalam bimbingan belajar, anak akan disuruh berdiri di depan kelas selama beberapa saat.

40.Apa harapan dari penanaman dan penegakan kedisiplinan yang dilakukan pihak panti untuk penerima manfaat?

Jawaban : diharapkan penanaman dan penanaman kedisiplinan itu agar anak dapat menerapkan kedisiplinan di kehidupannya setelah keluar dari PSPA, mba.

41.Pembiasaan apa yang paling mendasar yang dilakukan panti dalam pembentukan karakter anak?

Jawaban : Yang mendasar itu ya bangun pagi sebelum jasm 5, makan 3 kali sehari, makan seuai etika, olahraga, beribadah sesuai dengan jadwal yang

42.Apa harapan dari pembiasaan yang dilakukan pihak panti untuk penerima manfaat?

Jawaban : dengan diadakannya pembiasaan maka anak akan terbiasa melakukan kebiasaan positif walaupun sudah tidak berada di panti.

43.Metode pembiasaan paling banyak di aplikasikan pada bimbingan apa? Jawaban : bimbingan fisik dan kesehatan lingkungan, mba.

44.Mengapa bimbingan fisik dan kesehatan lingkungan mendapat prioritas paling banyak dalam metode pembiasaan?

Jawaban : karena bimbingan fisik dan kesehatan lingkungan adalah kegiatan yang sangat penting. kan dalam kegiatan itu, mengajarkan agar penerima manfaat terbiasa berperilaku hidup sehat.

45.Apa saja kegiatan dalam bimbingan fisik dan kesehatan lingkungan?

Jawaban : ada banyak, mba. Ada senam, latihan upacara bendera, bersih-bersih lingkungan asrama, merawat diri, dan pemberian makanan juga termasuk dalam bimbingan fisik dan kesehatan.

46.Apa tujuan pembiasaan dalam bimbingan belajar?

Jawaban : agar perkembangan akademik penerima manfaat tetap terjamin selama bimbingan belajat di PSPA.

47.Apa saja kegiatan dalam bimbingan belajar di PSPA Satria Baturaden?

Jawaban : belajar akademik, cerdas cermat, bimbingan motivasi dan konsentrasi belajar, dan peningkatan kemampuan baca tulis, mba.

48.Kapan waktu dibiasakannya bimbingan belajar?

Jawaban : pada saat sore hari oleh guru pendamping. Jadi setiap sore, penerima manfaat belajar dengan guru pendamping masing-masing, mbak. 49.Siapa yang memberikan bimbingan belajar?

Jawaban : bimbingannya itu dengan guru pendamping 50.Berapa lama anak berada di PSPA?

Jawaban : ya disini selama 1 bulan, mbak.

51.Upaya apa saja yang dilakuakan PSPA dalam menciptakan suasana kondusif di panti?

Jawaban : dengan mendatangkan instruktur-instruktur yang ahli di bidangnya.

52.Bagaimana proses pengintegrasian nilai-nilai karakter dalam upaya pembentukan karakter anak di PSPA Satria Baturaden?

Jawaban : nah itu sich, mbak, diintegrasikan dalam kegiatan bimbingan yang ada di PSPA.

HASIL WAWANCARA

Hasil wawancara terhadap pekerja sosial panti sosial petirahan anak (PSPA) Satria Baturaden, sebagai berikut:

D. IDENTITAS INFORMAN