• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya Pengawalan Terhadap Program dan Kegiatan

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja Sasaran Strategis

3.2.3 Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis

3.2.3.6 Upaya Pengawalan Terhadap Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan yang telah tertuang hanya akan menjadi dokumen yang tidak ada pengaruhnya bagi keberhasilan pencapaian sasaran strategis dari suatu organisasi tanpa adanya upaya untuk melaksanakannnya. Terlaksanapun masih belum menjamin mampu menghantarkan pada keberhasilan pencapaian tujuan apabila tidak mengacu pada pedoman, petunjuk teknis dan jadwal pelaksanaan yang telah ditetapkan. Karena itu harus ada upaya-upaya ekstra yang dilakukan oleh seorang pimpinan organisasi dalam hal ini Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk menjamin terlaksananya seluruh program dan kegiatan tersebut sesuai dengam pedoman dan petunjuk teknis yang berlaku.

Upaya pengawalan yang telah dilaksanakan oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura beserta seluruh unsur dibawahnya adalah sebagai berikut :

a. Setelah ditetapkan DPA, Kepala Dinas membuat Perjanjian Kinerja (PK) bersama Bupati Barito Kuala. Dalam rangka mencapai target kinerja Kepala Dinas maka seluruh Pejabat esselon III, IV dan Staf Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura juga membuat Perjanjian Kinerja yang ditetapkan oleh Kepala Dinas. Dalam setiap PK telah tertuang tujuan dan sasaran dari masing-masing pejabat dari esselon II (Kepala Dinas), esselon III (Sekrtaris dan Kepala Bidang), esselon IV (Kepala Seksi dan Kepala UPT) dan Staf ASN Dinas Pertanian tanaman Pangan dan Hortikultura. Perjanjian Kinerja juga dibuat oleh Pejabat Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) hingga PPL di lapangan. PK merupakan janji yang harus dipenuhi oleh setiap ASN dalam rangka mencapai

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN TPH TAHUN 2019 128 tujuan dan sasaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan besar anggaran yang telah tertuang dalam DPA SKPD Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura.

Gambar 3.37

Penandatanganan Perjanjian Kinerja Tahun 2019

b. Di awal tahun Setiap Kepala Seksi sebagai penanggung jawab kegiatan membuat Analisis Risiko Kegiatan. Analisis Risiko Kegiatan penting dibuat pada awal tahun anggaran sebelum kegiatan itu dilaksanakan, agar setiap masalah yang mungkin akan terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan yang dapat mengganggu, menghambat bahkan menggagalkan kegiatan tersebut bisa diantisipasi lebih awal. Dengan ini selurug kegiatan yang telah direncakan akan bisa dilaksanakan sesuai jadwal dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.

Analisisn Risiko Kegiatan tidak hanya dibuat oleh setiap pejabat dinas tapi dibuat juga oleh setiap mantri tani, penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT). Dengan tujuan yang sama, yaitu setiap kegiatan yang telah ditetapkan dalam programa maupun Rencana Kerja Tahunan Penyuluh (RKTP) bisa diaksanakan sesuai dengan yang direncakan, dan hasilnya bisa maksimal.

c. Setiap Perjanjian Kinerja dicetak dan diletakkan di depan ruangan bidang masing-masing agar setiap pejabat yang bersangkutan dengan Perjanjian Kinerja tersebut selalu ingat dan berupaya untuk mencapai target kinerja yang telah diperjanjikan.

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN TPH TAHUN 2019 129 Gambar 3.38

Perjanjian Kinerja Bidang Tanaman Pangan Ess III

d. Rapat Koordinasi Rutin, mingguan, bulanan dan tiga bulanan. Rapat Koordinasi Mingguan dihadiri oleh pejabat esselon III dan Kasubbag Perencanaan Keuangan dan Aset. Rapat ini biasanya dilaksanakan dalam rangka evaluasi kegiatan mingguan bidang, dibahas tentang capian, kendala dan solusi untuk setap kendala yang dihadapi. Dilaksanakan juga untuk membahas hal-hal yang sifatnya mendadak dan urgen, misalnya rencana kunjungan dari Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Provinsi, atau stakeholder lainnya. Rapat Koordinasi Bulanan, rapat ini biasanya dihadiri oleh pejabat esselon III, esselon IV, Kepala UPT dan Kelompok Jabatan Fungsional (KJF). Dalam rapat ini biasanya dibahas capaian seluruh kegiatan satu persatu, termasuk kendala dan tindakan yang telah diambil unuk mengatasi kendala tersebut. Masing-masing pejabat esselon IV, Kepala UPT dan KJF akan menyampaikan kegiatan-kegiatan yang telah mereka laksanakan. Rapat Koordinasi Tiga Bulanan, rapat ini melibatjkan seluruh ASN dan Non ASN lingkup Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. Agenda rapat tiga bulanan ini adalah menyampaikan realisasi kinerja per triwulan oleh masing-masing bidang, penyampaian seluruh agenda dinas yang telah maupun yang akan dilaksanakan oleh Kepala Dinas sehingga

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN TPH TAHUN 2019 130 seluruh warga dinas mengetahui dan memahaminya, tujuannya adalah agar tidak ada lagi warga dinas yang tidak mengetahui dan memahami arah yang yang ingin dicapai oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, agenda selanjutnya adalah bisa berupa tausiyah, arahan ataupun motivasi yang disampaikan oleh Kepala Dinas dalam rangka meningkatkan kekompakan seluruh ASN dan Non ASN lingkup Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk mewujudkan tujuan dan sasaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Barito Kuala.

Gambar 3.39

Rapat Koordinasi Mingguan

Gambar 3.40 Rapat Koordinasi Bulanan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN TPH TAHUN 2019 131 Gambar 3.41

Rapat Evaluasi Kinerja

e. Pembentukan Tim Kerja, sebelum dilakukan penyusunan dokumen perencanaan seperti Rancangan Awal Renja maka dibentuk dulu Tim Kerja yang diketuai oleh Sekretrais dengan anggota subbag Perencanaan, Keuangan dan Aset dan Seluruh Kepala Bidang lingkup Dinas Pertanian TPH.

f. Workshop penyusunan dokumen perencanaan seperti pra RKA, RENJA dan RKA di lakukan secara bersama-sama dalam kegiatan workshop. Jadi sebelum disahkan oleh pimpinan SKPD maka setiap pejabat esselon IV memaparkan dokumen yang telah mereka susun dan telah disetujui oleh pejabat esselon III masing-masing bidang di depan pimpinan SKPD dan kemudian dibahas bersama.

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini agar seluruh program dan kegiatan yang dituangkan dalam dokumen perencanaan tersebut fokus dalam rangka mendukung sasaran SKPD yang telah ditetapkan dan anggaran yang ditetapkan realistis, efektif dan efisien untuk mencapai target program dan kegiatan dan muara dari seluruh program dan kegiatan yang disusun ini adalah untuk pencapaian target kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura.

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN TPH TAHUN 2019 132 Gambar 3.42

Workshop Penyusunan Dokumen Perencanaan

g. Dibentuknya Tim SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah). Hal ini merupakan pelaksanaan dari amanat pemerintah dalam PP Nomor 60 tahun 2008 tentangSistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Dengan dibentuknya Tim SPIP pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten barito Kuala, diharapkan adanya efektifitas dan efisiensi dalam pencapain tujuan dinas oleh setiap pejabat dinas, setiap pelaporan kegiatan maupun keuangan akan lebih akurat, aset dinas akan lebih terjaga dan ketaatan seluruh ASN Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Barito Kuala terhadap peraturan perundang-undangan bisa lebih ditingkatkan

h. Penyusunan SOP, untuk memastikan bahwa proses penyusunan dokumen pelaporan dan pencairan uang kegiatan berjalan dengan baik dan teratur maka disusun SOP yang terkait dengan hal tersebut yaitu SOP Penyusunan LKIP, SOP pencairan uang kegiatan, SOP penerbitan SPM, SOP Pengajuan SP2D, SOP Perjalanan Dinas.

Dengan disusunnya SOP diatas diharapkan Subbag Perencanaan, Keuangan dan Aset dapat memberikan pelayanan keuangan dan pelaporan yang maksimal kepada seluruh stakeholder terkait hal terssebut.

i. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan di Tingkat Petani, Poktan, Gapoktan dan BPP, Dalam rangka sinkronisasi antara laporan petugas dinas dengan fakta dilapangan maka dilakkukan juga monitoring dan evaluasi kegiatan pada kelompok penerima bantuan, baik Kelompok Tani, Gapoktan, UPJA atau pun kelompok usaha lainnya. Dengan

LAPORAN KINERJA DINAS PERTANIAN TPH TAHUN 2019 133 dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan didapat informasi tentang pemanfaatan bantuan yang telah diberikan oleh Dinas kepada kelompok penerima, baik bantuan yang berasal dari anggaran APBD Kabupaten, APBD Provinsi maupun APBN. Informasi ini penting untuk menentukan jenis, penerima maupun waktu bantuan yang akan dilaksanakan pada tahun-tahun selanjutnya sehingga tujuan pemberian bantuan bisa tercapai secara optimal.

j. Pemberian Apresiasi kepada setiap pegawai yang dianggap berprestasi yaitu memenuhi motto Dinas pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Barito Kuala : Lakas bagawi, Cangkal, Kreatif dan Melayani.

Gambar 3.43

Pemberian Penghargaan Kepada Pegawai Berprestasi

Dokumen terkait