BAB II KAJIAN PUSTAKA
3.6 Instrumen Penelitian
5.2.4 Upaya Peningkatan Respon Siswa terhadap Pembelajaran
Pembelajaran kerangka IFSO yang berbasis multipel representasi
mendapatkan respon/tanggapan positif yang berkriteria sangat tinggi, hal ini menunjukan adanya perhatian atau ketertarikan yang cukup besar dari siswa dibandingkan pembelajaran ekspositori yang mendapat respon positifnya lebih sedikit dengan berkriteria tinggi, berimplikasi pada upaya meningkatkan ruang gerak kemampuan guru dalam memotivasi dan memperhatikan perubahan tingkah laku siswa secara benar dengan
mengasosiasi stimulus-stimulus yang disajikan dalam pembelajaran kimia sebagai in put untuk menghasilkan respon/out put siswa secara tepat. Dalam hal ini guru harus dapat menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, yang dapat diukur dari respon/tanggapan yang ungkapkan oleh
siswa baik yang bersifat postif maupun negatif setelah pembelajaran dilaksanakan.
Respon siswa sebagai hasil pembelajaran/out put diperoleh dengan melaksanakan pengamatan dan penilaian secara berkelanjutan mengenai partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga mendorong guru untuk trampil dalam mengambil langkah-langkah perbaikan yang bersumber dari respon/out put yang diperoleh. Dengan demikian respon siswa terhadap pembelajaran dilakukan sebagai bahan evaluasi bagi guru untuk menilai tingkat keberhasilan dan kelemahan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan dan diharapkan selalu terjadi peningkatan dan perbaikan dalam penyelenggaraan proses dan kegiatan belajar dan pembelajaran berikutnya.
5.3 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian sebagaimana yang telah dikemukan, maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Guru sebaiknya perlu menerapkan pembelajaran kerangka IFSO yang berbasis multipel representasi sebagai pembelajaran yang efektif dalam pembelajaran ikatan kimia, dengan memberikan penjelasan materi, penyajian bahan ajar dan penggunaan multimedia yang representatif baik secara makroskopik, submikroskopik, dan simbolik sehingga siswa dapat menghubungkan ketiga level representasi kimia dalam pemecahan
permasalahan fenomena kimia dan berbagai kesalahan konsep yang dipahami siswa dapat segera diatasi.
2. Soal-soal tes sekolah dan Ujian Nasional sebaiknya disisipkan butir soal yang melibatkan kemampuan siswa untuk memberikan penjelasan dengan model submikrokopis, simbolik dan makroskopis yang dapat menstimulasi berperannya model mental siswa.
3. Bagi peneliti lain dapat dimanfaatkan sebagai suatu dasar untuk penelitian pengembangan bahan ajar, strategi pembelajaran kimia, instrumen tes yang dapat mengungkap model mental siswa pada semua model ekspresi dalam menginterkoneksikan fenomena kimia agar terbentuk model mental yang utuh.
Abdurrahman. 2010. The Role of Quantum Physics Multiple Reprentations to Enhance Concept Mastery, Generic Science Skills, and Critical Thinking Disposition for Pre-Service Physics Teacher Students. Disertation for the Doctor Degree of Education in Science Education. Indonesia University of Education (UPI): Bandung.
Agus,I. 2004. Statistik: Konsep Dasar & Aplikasinya. Kecana: Jakarta.
Anderson, Lorin W, and Krathwohl, David R. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing. A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. Abridged Edition. Addison Wesley Longman, Inc: New York.
. 2011. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 Tanggal 23 MEI 2006. Standart Isi (SI).
Akhmadsudrajat.files.wordpress.com/.../permendiknas-no-22-tahun-2006.
(Sabtu 4 Agustus 2012, pukul 20.18) . 2011.Pengertian Respon.
(http://pratamasandra.wordpress.com/2011/05/11/pengertian-respon/). (Minggu 28 Oktober 2012, pukul 21.20)
Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP). 2007. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.
http://endang965.wordpress.com/2011/03/31/permendiknas-no-412007- standar-proses-kbm/. (Sabtu 4 Agustus 2012, pukul 22.12)
Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP). 2006. Panduan penyusunan KTSP Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. bsnp-indonesia.org/id/wp- content/.../Panduan_Umum_KTSP.pdf. (Sabtu 04 Agustus 2012, pukul 21.10)
Benny A.P. 2009. Model-Model Desain Sistem Pembelajaran. Prodi Teknologi Pendidikan PPS UNJ: Jakarta.
Boujaoude, S., & Barakat, H. 2003. Students’ Ploblem Solving Strategies in Stoichiometry and their Relationships to Conseptual Understanding and Learning Approaches. Electronic Journal of Science Education. 7, No 3. Chandrasegaran, Treagust & Mocerino. 2007. Enhancing Students’ Use Of
Multiple Levels Of Representation To Describe And Explain Chemical Reactions. School Science Review, 88. p. 325.
Chittleborough, G.D. 2004. The Role of Teaching Models and Chemical Representations in Developing Student’s Mental Models of Chemical Phenomena. Disertasi Doktor pada Curtin University of Technology. Australia.
Chittleborough, G.D. and Treagust D. F. 2007. The Modelling Ability Of Non- Major Chemistry Students And Their Understanding Of The Sub-
Microscopic Level. Chemical Education Research Practice, 8, p. 274-292. Coll, R.K. 2008. Chemistry Learners’ Preferred Mental Models for Chemical
Bonding. Journal of Turkish Science Education, 5, (1), p. 22-47.
Craik, F.I.M. 2002. Level Of Processsing: Past, Present and Future. Rotman Research Institude Of Baycrest Centre Toronto. Canada. Pcycology Press Ltd. Memory, 10(5/6), p 305-318
Devetak, I., et al. 2010. The Influence of 16-year–old Student’ Gender, Mental Abilities and Motivation on their Reading and Drawing Submikro
representations Achievements. International Journal of Science Education. Vol. 32 No. 12. p. 1561- 1593
Elly Fauziah. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Internet dan Textbook Dalam Meningkatkan Penguasaan konsep dan kemampuan inkuiri siswa SMA Pada Konsep Bioteknologi.
Tesis: Program Pascasarjana Universitas Indonesia: Bandung.
Erman Suherman dkk. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.
Universitas Pendidikan Bandung: Bandung
Farida, I. 2010. The Importance Of Development Of Representational Competence In Chemical Problem Solving Using Interactive Multimedia.
http://faridach.wordpress.com/2010/10/13/the-importance-of- development-of-representational-competence-in-chemical-problem- solving-using-interactive-multimedia/. (Kamis 07 Juni 2012, pukul 19.11) Fraenkel, R.J, & Wallen, N.C., (2006) How to Design and Evaluate Research in
Education. Mc. Graw Hill, inc: London
Hake, R. 1999. Analyzing Change-Gain Score. AERA-D-American Educational Research Association’s Division, Measurement and Research
Methodology.http://www.physics.indiana.edu/~sdi/AnalyzingChange- Gain d . (Sabtu 18 Agustus 2012, pukul 20.39)
Jaber, L.Z dan Boujaouade, S., 2012. A Macro-Micro-Symbolic Teaching To Promote Relational Understanding of Chemical Reactions. International Juornal of Science Education. 34, No. 7, p. 973-998.
Johnstone, A.H. 2006. Chemical education research in Glasgow in perspective. Chemistry Education Research and Practice.7, No.2. p. 49-63.
Joko Sutrisno. 2008. Dual Coding Theory.
http://joko.tblog.com/post/1970035993. (Kamis 16 agustus 2012, pukul 04.23)
Kozma, R., & Russell, J. 2005. Students Becoming Chemists: Developing
Representational Competence. In J. Gilbert (Ed.), Visualization in science education. Vol. 7. Dordrecht: Springer. p. 121-145.
Krathwohl, D. R. (2002). A Revision of Bloom's Taxonomy: An Overview.
THEORY INTO PRACTICE . College of Education. Taylor & Francis, Ltd. The Ohio State University. Vol 41, No 4, pp. 212-232.
Mayer, E Richard. 2009. Multimedia LearningPrinsip-prinsip dan Aplikasi.
Pustaka Pelajar: Yokyakarta
Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Pustekkom Bekerjasama dengan Kencana: Jakarta.
Miarso, Yusufhadi dan Suyanto, Eko. 2011. Kumpulan Materi Kuliah Mozaik Teknologi Pendidikan. PPSJ Teknologi Pendidikan Unila: Lampung. Pusat Bahasa. 2005. Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Balai Pustaka: Jakarta.
Putra, Y.P. 2008. Memori dan Pembelajaran Efektif; Total Mind Learning (TML) Series. Penerbit: Yrama Widya: Bandung.
Reigeluth, M.C. 1983. Instructional Design Theories and Models. Lawrence Erlbaum Associates. Publishers. Hilldale. New Jersey.
Ruseffendi, E.T. 1991. Pengantar kepada Guru: Membantu Mengembangkan Potensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Tarsito: Bandung.
Rustaman,Y.N. et al. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Universitas Negeri Malang. UM Press: Malang.
Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran:Mengembangkan Profesionalisme Guru. Ed 2. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Senge, P.M. 2002. The Fifth Discipline. The Art and Practice of The Learning Organization. Doubleday Dell Publishing Group, Inc: New York. Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Rineka
Cipta: Jakarta
Slavin, R.E. 2000. Educational Psychology: Theory and Practice. Sixth Edition. Allyn and Bacon: Boston
Smaldino, Sharon E., et al. 2008. Instructional Technology And Media For learning. Ninth edition. PEARSON Prentice Hall: New jersey Columbus, Oho.
Solso, R. L., Otto H.M., and M. Kimberly. 2008. Cognitive Psychology, 8 ed. Pearson Education Inc: United States of America.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung.
Suharsimi Arikunto. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Penerbit : PT Bumi Aksara: Jakarta.
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta.
Sunyono, I. Wayan Wirya, Gimin Suyadi, dan Eko Suyanto. 2009.
Pengembangan Model Pembelajaran Kimia Berorientasi Keterampilan Generik Sains pada Pebelajar SMA di Propinsi Lampung. Laporan Penelitian Hibah BersaingTahun I – Dikti: Jakarta.
Sunyono, Leny Yuanita, & Muslimin Ibrahim. 2011. Model Mental Pebelajar Tahun Pertama dalam Mengenal Konsep Stoikiometri (Studi pendahuluan Pada Pebelajar PS. Pendidikan Kimia FKIP Universitas Lampung. Prosiding Seminar Nasional V. 6 Juli 2011. Universitas Islam Indonesia: Yogyakarta.
Sunyono, 2012. Kajian Teoritik Model Pembelajaran Kimia Berbasis Multipel Representasi (SiMaYang) Dalam Membangun Model Mental Pebelajar. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains. 14 Januari 2012.
Universitas Negeri Surabaya: Surabaya.
Tasker, R & Dalton, R. 2006. Research Into Practice: Visualisation Of The Molekular world Using Animation. Chem. Edu. Res. Prac. 7, p. 141-159.
Treagust, D. F., Chittleborough & Mamiala. 2003. The role of submicroscopic and symbolic representations in chemical explanations. Int. J. Sci. Educ.,
Vol. 25, No. 11, p. 1353–1368.
Triyanto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana Prenada Media Grup: Jakarta
Waldrip, B., V. Prain & J. Carolan. 2010. Using Multi-Modal Representations to Improve Learning in Junior Secondary Science. Springe Science Business Media B.V., Instr Sci. 40. p. 65–80.
Wang, C.Y., 2007. The Role of Mental-Modeling Ability, Content Knowlwdge, and Mental Models in General Chemistry Students’ Understanding about Molecular Polari. Dissertation for the Doctor Degree of Philosophy in the Graduate School of the University of Missouri: Columbia.
Wina Sanjaya. 2008. Strategi Pembelajaran. Kencana Prenada Media Group: Bandung.
Wood, C., 2006. The Development of Creative Problem Solving in Chemistry. Chem. Edu. Res. Prac. 7, (2). p. 96-113