• Tidak ada hasil yang ditemukan

8 untuk memerahkan bibir mereka yaitu mencium kertas krep merah dan menggigit bibir. Perempuan di sana juga secara diam-diam memperdagangkan resep dan membuat lip rouge dengan teman-teman mereka. Anggota masyarakat wanita yang lebih istimewa akan menyelinap ke Paris untuk membeli pomade bibir Guerlain, berisi jeruk Bali yang dicampur dengan mentega dan lilin.

Gambar 6

(Sumber: http://www.kejadiananeh.com/2017/11/harga-lipstik-termahal-di-dunia.html, diakses tanggal 21/04/2018 pukul 13.59)

Abad ke-20

Karena dukungan atas hak pilih di tahun 1970-an, lipstik dianggap melambangkan emansipasi wanita, dan dimasukkan ke dalam 1912 New York Suffragette Rally. Perusahaan Guerlain dari Prancis, memperkenalkan lip rouge pertama dalam bentuk tongkat yang sebenarnya untuk klien aristokratnya. Pada waktu Perang Dunia I, telah

9 menjadi hal umum untuk membeli lipstik yang disimpan dalam kertas berwarna atau digulung dalam tabung kertas.

Tabung lipstik pertama yang bisa ditekan ke atas pertama kali diperkenalkan oleh Maurice Levy pada tahun 1915 dan dengan cepat memberi solusi untuk tabung lipstik putar yang masih digunakan sampai hari ini, diciptakan oleh James Bruce Mason Jr. pada tahun 1923.

Gambar 7

(Sumber: http://glamourdaze.com/2009/11/lipstick-glamour-history-of-lip-makeup.html, diakses tanggal 19/04/2018 pukul 21.38)

1920

Amerika membuat lipstik menggunakan resep dari serangga yang dihancurkan, lilin lebah, dan minyak zaitun. Lipstik yang dihasilkan akan berubah menjadi berbau tengik beberapa jam setelah diaplikasikan. Beberapa ide yang dipatenkan muncul dari periode ini antara lain: lipstik segi delapan, lipstik yang dirancang menyerupai roti panggang yang dipanggang keluar dari pemanggang roti, dan lipstik yang penutupnya

10 digulung ke belakang seperti menggulung meja-meja lipat. Sekitar lima puluh juta wanita Amerika mengenakan lipstik pada tahun 1920-an.

Gambar 8

(Sumber: labsky2012.blogspot.co.id/2012/09/tugas-5-perkembangan-lipstik.html?m=1, diakses tanggal 19/04/2018 pukul 21.38)

1930

Pada awal tahun 1930-an, Elizabeth Arden mulai memperkenalkan warna lipstik yang berbeda. Ia menginspirasi perusahaan lain untuk menciptakan berbagai nuansa lipstik. Pada tahun 1930, lipstik dianggap sebagai simbol seksualitas dewasa. Gadis-gadis remaja percaya bahwa lipstik adalah simbol kewanitaan. Sedangkan orang dewasa melihatnya sebagai suatu tindakan pemberontakan. Banyak orang Amerika, terutama imigran, tidak menerima gadis-gadis remaja memakai lipstik. Helena Rubinstein menjadi

11 yang pertama mengiklankan lipstik sebagai pelindung sinar matahari. Majalah Fashion Vogue mendeklarasikan lipstik sebagai barang penentu pada abad ke-20.

Gambar 9

(Sumber: http://ww3.iransafebox.net/1940s-lipstick/, diakses tanggal 19/04/2018 pukul 21.38)

1940

Produsen mulai menjual merek lipstik tertentu ke klien dengan pasar yang lebih sempit, misalnya, para eksekutif menjelaskan bahwa mereka membuat merek Maybelline untuk "gadis yang tidak terlalu cerdas," dan Cover Girl "untuk gadis-gadis yang baik”. Pada tahun 1941, orang Amerika menghabiskan dua puluh juta dolar untuk lipstik. Kemudian pada tahun 1946 angka tersebut telah merayap hingga tiga puluh juta dolar yang

12 dihabiskan untuk lima ribu ton lipstik. Maka, di abad tersebut, sembilan puluh persen wanita Amerika memakai lipstik.

Gambar 10

(Sumber: https://www.brilio.net/life/sejarah-lipstik-dari-zaman-ke-zaman-ini-akan-membuatmu-tercengang-160103l.html, diakses tanggal 19/04/2018 pukul 21.38)

1950

Setelah perang dunia ke-II, wanita pada tahun 1950-an lebih mengutamakan penampilan bibir yang terkesan menyolok untuk menjadi poin utama dalam gaya berbusana. Selama periode ini wanita mulai mempertanyakan peran mereka dalam masyarakat, sehingga Marilyn Monroe dan Audrey Hepburn menjadi role model. Monroe mewakili wanita “penggoda” dengan lipstik merah terang, dan Hepburn mewakili wanita “independen” dengan warna merah muda yang lebih lembut. Statistik menyatakan hampir 100% gadis Amerika di perguruan tinggi mengenakan lipstik. Pada periode itu, Max Factor menciptakan warna

13 lipstik populer yang disebut “Meringue Strawberry”. Produsen lipstik mulai menciptakan lipstik warna lavender, pink peach pucat, dan putih. Sedangkan Estee Lauder memperkenalkan sampel gratis pertama dan hadiah dengan pembelian produk yang berupa miniatur lipstik, pemerah,

eyeshadow, dan krim wajah.

Gambar 11

(Sumber: labsky2012.blogspot.co.id/2012/09/tugas-5-perkembangan-lipstik.html?m=1, diakses tanggal 19/04/2018 pukul 21.38)

1960

Pada tahun 1960-an, lipstik berwarna pucat bahkan berwarna putih menjadi populer. Tren ini dibantu dipopulerkan oleh kelompok-kelompok seperti Ronettes dan Shirelles. Ronettes dan Shirelles merupakan grup musik wanita berasal dari Amerika yang populer pada tahun 1960-an. Gadis-gadis tersebut mengaplikasikan lipstik putih di atas lipstik merah muda atau di bawah mata sebagai concealer. Lipstik yang dipakai sebagai

14

concealer merupakan salah satu lipstik yang populer “Erase”. Pada tahun

1960, lipstik dikaitkan dengan feminitas yaitu memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga feminitas dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan (https://www.apaarti.com/feminitas.html, diakses tanggal 19/04/2018, pukul 14:24), dapat diartikan juga sebagai kefemininan seorang wanita.

Gambar 12

(Sumber: labsky2012.blogspot.co.id/2012/09/tugas-5-perkembangan-lipstik.html?m=1, diakses tanggal 19/04/2018 pukul 21.38)

1970

Sejumlah perusahaan kosmetik memperkenalkan lipstik dengan warna yang tidak biasa seperti warna biru muda, lime green pucat sampai biru tua berkilau perak. Pada masa itu lipstik juga menjadi simbol pemberontakan sosial yang diadopsi dari musik Punk-Rock dan gaya Glam Rock. Beberapa orang mengenakan lipstik ungu dan hitam lalu warna-warna itu

15 menjadi warna yang paling populer pada kelompok tertentu, karena lipstik dikenakan untuk tampilan yang provokatif.

Gambar 13

(Sumber: labsky2012.blogspot.co.id/2012/09/tugas-5-perkembangan-lipstik.html?m=1, diakses tanggal 19/04/2018 pukul 21.38)

1980

Tahun 1980-an bisa disebut perayaan makeup karena dekade ini merupakan awal meledaknya industri kecantikan pada tahun 1990-an, ketika bisnis kecantikan menjadi bisnis bernilai miliaran dolar. Dengan munculnya Supermodel, wanita beralih ke mode sebagai sumber utama inspirasi mereka. Tren makeup musiman mulai muncul, sementara penampilan mereka berubah dengan cepat dengan munculnya koleksi-koleksi baru. Warna merah kembali berjaya dalam warna lipstik, karena dikenakan oleh hampir semua selebriti ikon kosmetik. Penjualan lipstik di

16 seluruh dunia mencapai $580.000.000 pada tahun 1986, dan penjualan lipstik tambahan mencapai $140.00.000 pada tahun itu.

Gambar 14

(Sumber: labsky2012.blogspot.co.id/2012/09/tugas-5-perkembangan-lipstik.html?m=1, diakses tanggal 19/04/2018 pukul 21.38)

1990

Pada awal tahun 1990-an warna-warna yang popular cenderung gelap. Warna cokelat contohnya menjadi salah satu warna yang populer. Kebanyakan perusahaan merilis lipstik yang bertekstur semi-matte. Lipstik-lipstik tersebut terinspirasi dari beberapa tayangan TV seperti salah satu serial TV yang sangat populer pada saat itu ‘Friends’. Pada akhir 1990-an lipstik cenderung berubah tren menjadi warna-warna pearl dengan tekstur yang bukan lagi semi-matte tetapi menjadi glossy.

17 Periode setelah 1990-an hingga sekarang.

Penggunaan atau pemakaian lipstik beberapa tahun ini kebanyakan berdasarkan oleh preferensi atau personalitas orang yang memakainya. Tren-tren warna lipstik kebanyakan bergantung kepada musim dan warna-warna yang populer di dunia mode.

Dikutip dari buku Simple Guides to Create Beautiful Make-up From

Everyday to Special Day, Debbie S. Suryawan, halaman 15, ( 2017 ) ada

tujuh jenis lipstik yang populer saat ini antara lain :

a. Sheer Lipstick

Warna yang ditimbulkan akan sangat lembut dan transparan. Sangat cocok untuk aktivitas sehari-hari atau untuk menciptakan riasan bergaya alami. Formula yang terkandung dalam lisptik ini cenderung melembabkan dan melembutkan kulit bibir, namun tidak bisa bertahan lama.

Gambar 15

(Sumber: http://www.cosmopolitan.co.id/article/read/5/2015/7529/kenali-7-jenis-lipstik-ini-dan-cara-pengaplikasiannya, diakses tanggal 19/04/2018, pukul 17:02)

18 b. Frosty / shimmery / pearlescent lipstick

Tergolong lipstik yang sangat ringan dengan efek metalik atau kilauan atau mutiara yang memberi kesan sensual. Mengandung light

reflecting mica particles yang memberikan efek berkilau pada bibir.

Sangat ringan dan lembut.

Gambar 16

(Sumber: http://www.cosmopolitan.co.id/article/read/5/2015/7529/kenali-7-jenis-lipstik-ini-dan-cara-pengaplikasiannya, diakses tanggal 19/04/2018, pukul 17:02)

c. Creamy lipstick

Lipstik berbentuk krim ini akan menghasilkan polesan yang sedikit mengkilap, namun tetap terasa lembut di bibir. Karena efeknya mengkilap dan warna kuat yang ditimbulkan.

Gambar 17

(Sumber: http://www.cosmopolitan.co.id/article/read/5/2015/7529/kenali-7-jenis-lipstik-ini-dan-cara-pengaplikasiannya, diakses tanggal 19/04/2018, pukul 17:02)

19 d. Lip stain / lip tint

Bertekstur cair dan mewarnai kulit bibir dengan intensitas warna yang kuat namun terkesan alami, namun memberi kesan kulit bibir kering.

Gambar 18

(Sumber: http://www.cosmopolitan.co.id/article/read/5/2015/7529/kenali-7-jenis-lipstik-ini-dan-cara-pengaplikasiannya, diakses tanggal 19/04/2018, pukul 17:02)

e. Glossy lipstick / Lip Gloss

Memberikan efek kulit bibir lebih lembab dan lembut, bertekstur cair atau gel dengan tone warna mengkilap atau transparan. Mengandung campuran pelembab dan cairan wax.

Gambar 19

(Sumber: http://www.cosmopolitan.co.id/article/read/5/2015/7529/kenali-7-jenis-lipstik-ini-dan-cara-pengaplikasiannya, diakses tanggal 19/04/2018, pukul

17:02)

20 f. Matte Lipstick

Lipstik jenis ini biasanya diperkaya dengan pigmen warna yang sangat kuat namun tidak memancarkan kesan berkilau pada kulit bibir sehingga cenderung membuat kulit bibir menjadi kering. Namun demikian dapat memberi kesan elegant dan high fashion.

Gambar 20

(Sumber: http://www.cosmopolitan.co.id/article/read/5/2015/7529/kenali-7-jenis-lipstik-ini-dan-cara-pengaplikasiannya, diakses tanggal 19/04/2018, pukul 17:02)

g. Satin lipstick

Mempunyai tekstur yang lembab dan tidak memberikan kesan penuh. Warna yang dimiliki bisa saja tampak pekat, namun ketika dipulaskan di bibir akan terasa lembut dan tipis, memberi sedikit kilau dan tidak tahan lama.

Gambar 21

(Sumber: http://www.cosmopolitan.co.id/article/read/5/2015/7529/kenali-7-jenis-lipstik-ini-dan-cara-pengaplikasiannya, diakses tanggal 19/04/2018, pukul 17:02)

21 Awal mula ketertarikan terhadap lipstik adalah membeli salah satu warna yang dirasa cocok, tetapi saat diaplikasikan tidak sesuai dengan harapan dan kemudian mencoba warna lain dan hasilnya tetap sama saja. Mulai dari situ ada keisengan untuk mencoba mencampur warna lipstik satu dengan warna lain dan terciptalah warna baru yang sesuai dengan karakter warna bibir, kemudian mempunyai keinginan untuk mengoleksi beberapa lipstik dan menyesuaikan pemakaian lipstik.

Berangkat dari pengalaman memakai lipstik dengan mencampur warna satu dengan warna yang lain, terpikirlah ide untuk membuat karya fotografi menggunakan objek utama lipstik, yaitu dengan cara memvisualisasikan lipstik melalui karakter warnanya dengan menggabungkan elemen pendukung sehingga mempunyai karakter di setiap foto yang dihasilkan.

22

B. Penegasan Judul

1. Visualisasi

Kata Visualisasi berasal dari kata dasar visual yang berarti dapat dilihat dengan indra penglihat (mata); berdasarkan penglihatan, sedangkan arti dari visualisasi adalah: “pengungkapan suatu gagasan atau perasaan dengan menggunakan bentuk gambar, tulisan (kata dan angka), peta, grafik, dan sebagainya” (https://www.kbbi.web.id/, diakses pada tanggal 18/05/2018 oukul 11.58).

2. Lipstik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga halaman 677, “lipstik adalah pewarna bibir, terbuat dari sejenis lilin, biasanya berbentuk batang, pejal, licin, warnanya macam-macam” (2007). Dalam artian lipstik atau gincu, biasa dimanfaatkan untuk memberikan warna pada bibir.

3. Karakteristik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakteristik diartikan sebagai mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu (https://www.kbbi.web.id/karakteristik, diakses tanggal 17/05/2018 pukul 04.48). Maksud dari karakteristik di sini adalah warna lipstik berdasarkan psikologi warna. “Karakteristik warna adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khas yang dimiliki oleh suatu warna” (Darmaprawira, 2002:39).

23

4. Warna

Warna dapat menarik perhatian karena membangun suasana, bahkan mempengaruhi emosi, karakter dan persepsi. Pengertian dari warna itu sendiri adalah:

“Warna dapat didefinisikan secara objektif/fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, secara subjektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman indra penglihatan. Secara objek atau fisik, warna dapat diperikan oleh panjang gelombang, dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang tampak oleh mata merupakan bagian yang sempit dari gelombang elekromagnetik” (Sanyoto, 2009:11).

5. Fotografi still life

Tidak ada teknik fotografi yang lebih dulu dikenal selain fotografi benda mati atau still life, untuk mengambil sebuah foto diperlukan suatu proses yang panjang sehingga benda mati dianggap sebagai subyek yang tepat. Namun, seiring berkembangnya teknologi, still life masih mempunyai daya tarik tersendiri, dan tetap berlanjut sebagai salah satu dari karya seni dan cabang dari karya fotografi yang layak pada saat ini. Pengertian dari fotografi still life itu sendiri adalah:

“Fotografi still life identik dengan dunia fotografi advertising. Pemotretan still life adalah menciptakan sebuah gambar dari benda atau objek mati agar tampak jauh lebih hidup dan berbicara. Seperti makanan terlihat hangat, dingin atau lembut. Kata Still berarti benda diam atau mati sedangkan kata Life berarti hidup dan memberikan konteks tampak hidup pada benda tersebut” (Paulus, 2012:11).

24

C. Rumusan Ide

Produk lipstik belum pernah dijadikan sebagai objek penciptaan fotografi di Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Dengan demikian, berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, dapat dirumuskan ide penciptaan sebagai berikut:

1. Bagaimana mengidentifikasi karakter warna lipstik?

2. Bagaimana memvisualisasikan lipstik melalui karakteristik warna ke

dalam fotografi still life?

D. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan dari penciptaan karya fotografi yang berjudul “Visualisasi Lipstik melalui Karakteristik Warna dalam Fotografi Still Life”, adalah sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi karakter warna lipstik.

b. Membuat karya fotografi dengan menggunakan lipstik sebagai objek utama.

c. Memvisualisasikan lipstik melalui karakteristik warna ke dalam fotografi still life.

2. Manfaat dari penciptaan karya fotografi yang berjudul “Visualisasi Lipstik melalui Karakteristik Warna dalam Fotografi Still Life”, adalah sebagai berikut:

a. Menambah kreativitas memvisualisasikan lipstik ke dalam sebuah karya foto.

25 b. Menambah keberagamaan penciptaan karya fotografi still life

dalam lingkup akademik Program Studi Fotografi, Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia Yogykarta.

c. Memperbanyak referensi fotografi komersial khususnya para wanita pecinta lipstik untuk dapat mengeksplorasinya kembali di jurusan Fotografi, Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Dokumen terkait