• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBAHASAN LAPORAN KERJA PRAKTEK

4.1 Uraian Bidang Pekerjaan

BAB IV

PEMBAHASAN LAPORAN KERJA PRAKTEK

4.1 Uraian Bidang Pekerjaan

Di dalam kegiatan kuliah kerja praktek di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah

terdapat manajemen yang sangat kuat, manajemen adalah proses pelaksanaan suatu tujuan tertentu di selenggarakan dan di awasi (Moch. As’ad2014:15). bagian personalia atau personnel atau kepegawaian artinya keseluruhan orang-orang bekerja pada suatu

organisasi, dengan itu personalia adalah kegiatan yang menitik beratkan perhatianya

kepada soal-soal pegawaian atau personalia didalam suatu organisasi, untuk itu

manajemen personalia adalah seni dan ilmu memperoleh dan memajukan dan

memanfaatkan tenaga kerja sedemikian rupa sehingga tujuan organisasi dapat direalisir

secara berdaya guna dan berhasil guna dan adanya kegairahan kerja dari para tenaga

kerja, kegiatan personalia meliputi kegiatan antara lain :

a) Mutasi atau rotasi karyawan adalah perpindahan karyawan untuk di alih

tempat atau alih tugas dalam bekerja. Contoh :

1. Karyawan tidak nyaman dibagian departemen atau unit yang saat ini

sehingga karyawan meminta mutasi/ pindah bagian yang dia inginkan ke

pimpinanya.

2. Karyawan di mutasi ke tugas lain, untuk meningkatkan karir kinerja

b) Promosi adalah penghargaan dengan kenaikan jabatan dalam suatu pekerjaan

baik di dalam maupun di luar pekerjaan.

c) Demosi adalah penurunan jabatan dalam suatu instansi yang biasanya di

karenakan oleh berbagai hal. Contohnya :

1. Karyawan melakukan keteledoran dalam bekerja

2. Karyawan yang memiliki kinerja kurang baik/buruk pada posisi saat ini

3. Karyawan sering melangar atau tidak mematuhi peraturan Rumah Sakit

Roemani.

Pada kegiatan kuliah kerja praktek (KKP) ini, penulis mengikuti Kegiatan selama

kerja praktek di Rumah Sakit Roemani MuhammadiyahSemarang, selama satu bulan

dan kegiatan rutin setiap pagi mulai pukul 07.00 wib sampai 08.00 wib, kegiatanya dari

hari Senin sampai Rabu mengikuti doa pagi dan tausiyah yang di isi oleh salah satu

pimpinan Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah, hari Kamis kegiatanya baca iqro dan

hafalan surat pendek, hari Jumat kegiatan baca Al-Qur’an dan terjemahnya, untuk hari

Sabtu kegiatan senam pagi.

Penulis di tempatkan di bagian personalia, pada kegiatan di bidang personalia ini

pekerjaan yang dilakukan selama kerja praktek di Rumah Sakit Roemani

Muhammadiayah Semarang yang dilakukan adalah membuat data data Surat Izin

Perawat(SIP)& Surat Tanda Registrasi(STR) perawat, mengarsipkan data-data

karyawan medis atau non medis, membagikan dan penarikan form kegiatan survey kepuasan ke seluruh bagian, membagikan undangan bai’at yaitu undagan kepada yang bersangkutan, pada saat akan di lantik untuk menduduki jabatan baru atau di angkat

menjadi karyawan tetap. melakukan foto copy data, ijasah karyawan (jika ada), dan

tugas lain relevan dengan bidang yang ada di personalia.

4.1.1 Penerapan unsur sistem penilaian kinerja pada Rumah Sakit Roemani

Proses penilaian kinerja kepada karyawan sangat penting dilakukan oleh semua

perusahaan. Proses penilaian kinerja yang tepat akan memberikan kontribusi positif

terhadap perusahaan itu sendiri. Hal ini juga dilakukan oleh Rumah Sakit Roemani

Muhammadiyah adapun alur proses penilaian kinerja karyawan di Rumah Sakit

Roemani seperti pada gambar 4.1 tersebut.

Gambar 4.1.

Alur Proses Penilaian Kinerja

Sumber : Data yang diolah, 2018

Penjelasan dari gambar 4.1 alur proses penilaian kinerja karyawan di Rumah Sakit

Roemani yaitu:

A. Penilaian kinerja karyawan ini dilakukan oleh ketua bagian masing-masing

bidang terhadap karyawanya, penilaian kinerja dilakukan secara formal yaitu

A B C Bagian PERSONALIA Penilaian kinerja Pimpinan UNIT / BAGIAN Meliputi: perilaku karyawan, kerohanian,knowledge ,skill. Bagian meliputi: keperawatan, diklat,keuangan,s eketariat dan farmasi lain-lain LAPORAN KINERJA 1.perencana an SDM 2.Pelatihan &pengemba ngan 3.program kompensasi

melampirkan surat lampiran atau pengantar evaluasi kinerja pegawai dan

diantarkan langsung ke masing-masing bagian oleh personalia.

B. Penilaian kinerja di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah dilakukan sebanyak

dua kali yaitu evaluasi kinerja tahunan dan evaluasi kinerja kepangatan. Evaluasi

kinerja tahunan dilakukan pada bulan oktober dalam waktu satu tahun

sedangkan evaluasi kinerja kepangkatan dilakukan selama 4 tahun sekali pada

bulan april dan oktober, atasan dalam memberikan penilaiannya harus melihat

bagaimana kinerja karyawan berdasarkan perilaku karyawan bekerja.

C. Kemudain masing-masing divisi akan mengirim hasil penilaian ke bagian

personalia, setelah itu bagian personalia akan mengelola hasil penilaian menjadi

suatu laporan kinerja.

Dari alur gambar di atas bagian personalia bisa juga memiliki tujuan penilaian kinerja

karyawan yaitu:

1. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencaan Sumber daya manusia (SDM) diRumah Sakit Roemani sangat penting

untuk kemajuan perusahaan atau tuntutan organisasi pada masa yang akan datang.

dalam permintaan atau suplay kebutuhan SDM, dengan adanya perencanaan SDM

2.Pelatihan dan pengembangan

Pelatihan dilakukan bagi para karyawan yang belum memenuhi standar kinerja yang

ditetapkan oleh Rumah Sakit Roemani. Pelatihan yang diberikan berbeda-beda sesuai

dengan bidang pekerjaanya. contoh :

a. Pelatihan bagi perawat

Yaitu bidang dasar awam khusus dalam usaha mempertahankan kehidupan

pada saat pasien atau korban mengalami keadaan yang mengancam jiwa dikenal

dengan bantuan hidup dasar atau basic life support .

b. Pelatihan bagi karyawan non medis

Yaitu pelatihan yang sering dilakukan mengenai ms office khususnya ms exel,

didalam pelatihan ini karyawan akan diajarkan mengenai ms exel dasar hingga

yang tersulit.

3.Program Kompensasi

Agar dapat meningkatkan kualitas kerjanya dituntut melakukan perbaikan pada tiap

bagian tiap sistem penilaian dan perencanaan merupakan salah satu cara bagi

perusahaan untuk mengetahui kondisi dan prestasi yang dimilikinya saat ini selama ini

penerapanya masih didominasi oleh tolak ukur finansial untuk itu dibutuhkan sebuah

sistem penilaian kinerja yang meliputi tolak ukur finansial dan non finansial. Bagi

Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah kompensasi sangatlah penting karena

kompensasi mencerminkan upaya organisasi dalam mempertahankan dan

1. Imbalan ekstrinsik

Bentuknya berupa asuransi BPJS atau jaminan sosial, uang pensiunan

dan rekreasi.

2. Sistem prestasi

Jika karyawan menunjukan kinerja yang baik maka akan diberikan

penghargaan berupa kompensasi yang meningkat.

Apabila terdapat karyawan yang memenuhi standar kinerja yang sudah ditentukan oleh

Rumah Sakit Roemani maka akan di promosikan jabatanmnya. Standar penilaian yang

di tetapkan oleh Rumah Sakit Roemani apabila ingin lolos seleksi harus mencapai

minimal nilai 80 dibidang agama. Karena Rumah Sakit Roemani sangat menekankan

karyawan dibidang kerohanian.

Untuk metode penilaian yang digunakan oleh Rumah Sakit Roemani

Muhammadiyah adalah metode skala penilaian ( rating scale) di mana metode ini sangat

di anggap cocok untuk dijadikan penilaian kinerja karyawan, karena memiliki beberapa

kelebihan diantaranya :

a. Mudah dalam mempersiapkan formulir penilaian

b. Dengan formulir yang sama bisa menilai banyak karyawan sekaligus.

c. Memberikan bobot nilai yang berbeda untuk beberapa faktor jenis pekerjaan.

d. Keterkaitan langsung antara penilai kinerja dengan tugas pekerjaan

4.1.2 Penerapan unsur-unsur penilaian kinerja dan perilaku di Rumah Sakit Roemani

Muhammadiyah

Dalam melaksanakan penilaian kinerja di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah

berdasarkan tiga unsur yaitu :

1. Unsur penilaian keislaman dan kemuhamaadiyahan ialah dimana karyawan

dinilai keislamanya seperti :

 penerapan wudhu yang benar atau tata cara wudhu yang benar : a. Mulai dengan membaca niat wudhu

b. Membaca basmallah “ bismillahhirohmannirohim”

c. Berkumur sebanyak 3kali

d. Mencuci muka sebanyak 3kali

e. Mencuci kedua belah tangan hingga siku

f. Mengusap kepala

g. Membersihkan kedua telinga

h. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki

i. Wudhu secara tertib

j. Membaca doa ketika sudah selesai wudhu.

 Penerapan gerakan sholat yang benar dimulai dari : 1 . niat sholat (dhuhur, ashar, magrib, isya’, subuh )

3 . Membaca takbiratul ikhrom

4 . Membaca al fatihah dan surat-surat pendek

6 . I’tidal dengan tuma’ninah

7 . Sujud dengan tuma’ninah

10. Membaca Tasyahud Akhir Pada Saat Duduk Tasyahud

11. Membaca sholawat pada saat duduk tasyahud akir

2. Unsur penilaian umum ialah dimana karyawan dalam penilaian kinerja atau

kemampuan kerjanya seperti komunikasi, sikap kerja, kedispinan dalam

peraturan rumah sakit.

3. Unsur penilaian kompetensi /uraian tugas perawat (medis) ialah dimana

karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai perawat

apakah sudah memenuhi standar kinerjanya seperti menyiapkan alat-alat dari

ruang kerjanya, memberikan perawatan pada pasien dan lain lain.

dari unsur - unsur tersebut dapat diketahui apakah karyawan tersebut sudah sesuai

dengan keterampilan atau keahlian yang dimiliki, sudah metaati peraturan rumah sakit

atau belum, dan apakah karyawan sudah menguasai nilai-nilai keislaman dan

kemuhammadiyahan dengan baik atau tidak.

Dan inilah lampiran atau gambar unsur – unsur penilaian kinerja di Rumah Sakit

Gambar4.1

 Penilaian keislaman dan kemuhammadiyan

Gambar 4.2

 Penilaian umum

Gambar 4.3

 Penilaian uraian tugas perawat (medis)

Sumber : Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah

Perilaku seseorang atau karyawan dengan adanya nilai-nilai Islam di

Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah, yang didasari pengetahuan agama yang

dimiliki karyawan dapat membimbing seseorang untuk berperilaku sesuai

dengan ajaran agama Islam. Karena agama mempunyai peranan penting dalam

karyawan mempunyai perilaku seperti sidiq (jujur), amanah (dapat dipercaya),

fatonah (cerdas), tabliq (menyampaikan) dalam melayani pasien, bermasyarakat,

di tempat kerja.

Tabel : 4.1 Perilaku karyawan dengan kepribadian yang baik

Perilaku Kepribadian yang baik

 Cara berkomunikasi, saat berjumpa dengan sesama karyawan di kantor

1. Selalu sapa, salam, dan senyum 2. Tidak membuang muka

3. Bersenyum secara iklas dan penuh makna.

4. Tidak berlebihan apabila bertemu karyawan beda jender.

 Cara memberikan layanan 1. Selalu berupaya memberikan pelayanan dengan kualitas prima. 2. Selalu senyum,sapa, salam.

3. Selalu menanyakan , “ada yang bisa dibantu bpk/ibu?”

4. Tidak marah-marah didepan pelangan.

 Cara mendengarkan atasan 1. Selalu fokus dengan arahan yang sedang disampaikan oleh pemberi materi.

2. Mau jadi pendengar yang baik. 3. Menanyakan hal-hal yang kurang

jelas.  Cara melakukan olah raga

bersama

1. Gunakan kostum yang paling sopan, bersih dan baik.

2. Olah raga dilakukan tidak sambil bergurau.

Sumber : Data yang diolah, 2018

4.1.3 Kendala dan solusi dari penerapan penilaian kinerja yang dilakukan Rumah

Penilaian kinerja yang dilakukan oleh Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah

dengan baik sesuai dengan fungsinya akan sangat menguntungkan organisasi. yaitu

akan meningkatkan kinerja tetapi dalam proses melakukan penilaian terdapat kendala

yang dihadapi Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah dalam melakukan penilaian

kinerja diantaranya :

1. Kurangnya pemahaman sikap atau perilaku dalam kegiatan keislaman /

kerohanian dalam bekerja di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah

2. Mengenai pembacaan sholat / iqro, karyawan masih ada yang belum fasih

membacanya.

3. Kedisplinan karyawan dalam waktu masuk kerja ada yang terlambat.

 Solusi yang diberikan Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah untuk karyawan antara lain :

1. Dengan adanya kegiatan rutin doa pagi, tausiyah, agar karyawan mempunyai

sikap / perilaku yang baik pada atasa, rekan kerja, pasien, untuk menjadikan

sifat yang jujur, amanah,atau keramahan dalam melayani pasien

2. Dengan adanya kegiatan membaca Al qur’an / iqra’ itu supaya karyawan

terlatih, terbiasa, paham dalam membaca ayat suci Al qur’an dan tanda baca di dalam ayat – ayat Al qur’an.

3. Sekarang di berikan / di terapkan alat elektronik finger print yang di gunakan

absensi untuk seluruh karyawan agar mudah dalam mendeteksi kebiasaan

karyawan yang suka datang terlambat dan akan di berikan saksi berupa

59

5.1 Ringkasan pelaksanaan kegiatan kuliah kerja praktek

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis serta disampaikan secara

singkat sesuai dengan laporan kuliah kerja praktek seperti yang di uraikan dalam

bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Sistem penilaian kinerja pegawai

Penilaian kinerja yang dilakukan oleh Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah

semarang adalah suatu proses yang digunakan pimpinan untuk menentukan

apakah seorang karyawan melakukan pekerjaan sesuai dengan tugas dan

tanggung jawabnya. Sistem penilaian kinerja dilakukan secara formal dan

dilakukan sebanyak dua kali yaitu penilaian kinerja tahunan dan evaluasi

kinerja kepangkatan yang dilakukan 4 tahun sekali. Tujuan Rumah Sakit

Roemanimelakukan evaluasi kinerja adalah untuk memantau kinerja dari

masing-masing stafnya, bila kurang memenuhi standar kriteria bisa diberikan

Adapun penerapan unsur-unsur penilaian kinerja di rumah sakit untuk unsur

penilaian keislaman dan kemuhammadiyahan ialah :

 Penerapan wudhu yang benar atau tata cara wudhu yang benar.  Penerapan gerakan sholat yang benar.

Lampiran dan gambar unsur-unsur penilaian kinerja Rumah Sakit Roemani

Muhammadiya seperti gambar di bawah ini

Gambar 5.1

1. Penilaian keIslaman dan kemuhammadiyahan

Gambar 5.2

2. Penilaian Umum

Sumber : Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah

Gambar 5.3

3. Penilaian Kompetensi ( medis)

Sumber : Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah

2. Solusi pemecahan masalah dalam evaluasi penilaian kinerja adalah :

a. Dengan adanya kegiatan membaca al qura’an disetiap pagi sebelum

melakukan aktifitas kerja itu memberikan suatu dorongan dalam sikap

karyawan agar mempunyai pribadi yang baik, bukan hanya sama teman

saja tetapi dengan pasien, semua orang yang ada di sekitar.

b. Dengan adanya kegiatan doa pagi, itu agar karyawan dalam bekerja

niatnya karena Allah SWT, bisa displin dalam waktu.

c. Bagi karyawan yang kurang pemahaman mengenai pembacaan al qur’an

maka dilakukan pelatihan seperti membaca iqro’ yang dilakukan hari kamis setiap pagi, tujuan yang dilakuakn pelatihan membaca iqro’ untuk mempersiapkan mental karyawan agar siap melakukan evaluasi kinerja

kerohanian.

d. Rumah Sakit Roemani memberlakukan peraturan bagi karyawan yang

tidak metaati peraturan Rumah Sakit seperti memberikan surat

peringatan satu sampai tiga dengan di sertai sanksi. Kalau masih tetap di

langar akan di berikan surat pemberhentian kerja.

e. Menegakan kedisplinan karyawan untuk bekerja di Rumah Sakit

5.2 Saran- Saran

Ada beberapa saran dari penulis dalam kegiatan kuliah kerja praktek di Rumah

Sakit untuk perilaku dan kinerja karyawan yaitu :

1. Perilaku yang dimiliki karyawan Rumah Sakit Roemani saat melayani pasien

masih ada yang belum bisa ramah untuk itu perlu adanya pelatihan dalam

perilaku. (bagian medis)

2. Dengan adanya kegiatan tausiyah bersama rekan-rekan kerja, pimpinan,

karyawan di Rumah Sakit di harapkan mengenal dengan rekan karyawan lain

disemua bagian.

3. Kinerja yang dimiliki oleh staff karyawan yang baik harus tetap di pertahankan

Dokumen terkait