ANALISIS PERAN OJK
C. Uraian Materi
Sasaran Strategis OJK
OJK memiliki sasaran strategis yaitu yang pertama mendorong kegiataan sektor jasa keuangan agar terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel.Kedua mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil.Terakhir melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat. Dalam mencapai tujuannya, OJK mendukung kepentingan sektor jasa keuangan nasional sehingga mampu meningkatkan daya saing nasional dan juga OJK diharapkan dapat menjaga kepentingan nasioanal,
antara lain, SDM, pengelolaan, pengendalian, dan kepemilikan di sektor jasa keuangan dengan tetap mempertimbangkan aspek positif globalisasi.
Pada dasarnya ada beberapa tahapan dalam pengambilan keputusan investasi antara lain:
1. Menentukan kebijakan investasii
Kebijakan investasi meliputi penentuan tujuan investasi dan besar kekayaan yang akan diinvestasikan. Tujuan investasi harus dinyatakan baik dalam tingkat keuntungan (return) maupun risiko. Jumlah dana yang diinvestasikan juga mempengaruhi return dan risiko yang ditanggung. Di samping itu dalam proses investasi perlu dipertimbangkan preferensi risiko pemodal. Hal ini mempengaruhi jenis sekuritas yang dipilih untuk alokasi dana yang ada sehingga dapat diperkirakan distribusi dana pada berbagai instrumen yang tersedia. Dengan menentukan tujuan investasi dapat ditentukan pilihan instrumen investasi yang dilakukan.
2. Melakukan analisis sekuritas
Analisis sekuritas berarti menilai sekuritas secara individual, dan untuk mengidentifikasi dan jelaskan sekuritas digunakan dua filosofi berbeda, yaitu:
- Untuk sekuritas yang mispriced (harga terlalu tinggi atau terlalu rendah) dapat dengan analisis teknikal atau analisis fundamental. - Untuk sekuritas dengan harga wajar, pemilihan sekuritas
didasarkan atas preferensi risiko para pemodal, pola kebutuhan kas, dan lain-lain.
3. Membentuk portofolio
Dari hasil evaluasi terhadap masing-masing sekuritas, dipilih aset-aset yang akan dimasukkan dalam portofolio dan ditentukan proporsi dana yang diinvestasikan pada masing-masing sekuritas tersebut. Ini dilakukan dengan harapan risiko yang harus ditanggung terkurangi dan portofolio yang menawarkan return maksimum dengan risiko tertentu atau minimum risiko dengan return tertentu dapat terbentuk.
4. Merevisi portofolio
Revisi atas portofolio berarti merubah portofolio dengan cara menambah atau mengurangi saham dalam portofolio yang dianggap menarik atau
tidak lagi menarik. Jika diperlukan, langkah ini dilakukan melalui pengulangan tiga tahap di atas
5. Evaluasi kinerja portofolio
Evaluasi kinerja portofolio membandingkan kinerja yang diukur baik dalam return yang diperoleh maupun risiko yang ditanggung, terhadap portofolio benchmark atau pasar.
Sebagai lembaga pengawas independen yang baru berdiri dan beroperasi di Indonesia, OJK diharapkan mampu membuat sektor jasa keuangan beroperasi lebih baik. Namun seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pembentukan dan pelaksanaan dari OJK akan membawa tantangan serta risiko. Pemerintah serta masyarakat Indonesia diharapkan dapat menangani risiko yang dimunculkan lembaga independen baru tersebut, dengan cara meninjau kembali aturan hukum maupun implementasi tugas dan fungsi dari OJK sebagai lembaga pengawas yang independen. Perlu diadakan proses seleksi dan pelatihan yang terpadu dalam pengoperasian OJK agar lembaga tersebut dapat didukung oleh sistem dan sumber daya manusia yang andal. Diperlukan juga pelatihan-pelatihan sumber daya manusia pada sektor industri jasa keuangan agar dapat melahirkan para profesi manajemen risiko yang mampu mengatasi risiko-risiko yang muncul.
Dalam mendukung tercapainya tujuan-tujuan pembentukan OJK tersebut serta untuk mengelola dengan baik kewenangannya yang besar, penerapan good governance di OJK menjadi suatu keharusanUntuk itu, program penerapan prinsip-prinsip governance telah diintegrasikan dengan program budaya di OJK.Selain itu, beberapa inisiatif strategis juga telah diambil untuk mengimplementasikan governance dan memperkuat integritas insan OJK. Melalui pendekatan budaya, governance akan lebih mudah diterima oleh seluruh pemangku kepentingan sehingga prinsip-prinsip governance termasuk prinsip integritas dapat diterapkan dalam setiap aktifitas secara sadar dan sungguh-sungguh. Pada akhirnya diharapkan governance menjadi budaya bangsa, bukan hanya menjadi jargon semata. Bagi OJK, 2015 adalah tahun yang merupakan tahapan menjadi Good Governed Organisation, yang berarti seluruh infrastruktur dan prasarana telah dimiliki dan enforcement dilakukan secara konsisten, termonitor, dan terukur.
Tahun ini juga ditetapkan sebagai Tahun Penguatan Integritas OJK, dengan program utama adalah: memastikan berfungsinya unit anti fraud, revitalisasi whistleblowing system (WBS), dan pelaksanaan Program Pengendalian Gratifikasi. Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendukung program OJK ini agar kita berbersama-sama dapat memastikan bahwa OJK terus memiliki kapasitas terbaik dalam menjalankan fungsi pengaturan, pengawasan, dan perlindungan konsumen
D. Aktivitas Pembelajaran
Akitivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “Analisis peran OJK” sebagai berikut:
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Pendahuluan a. Menyiapkan peserta diklat agar termotivasi
mengikuti proses pembelajaran;
b. Mengantarkan suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari dan menjelaskan tujuan pembelajaran diklat.
c. Menyampaikan garis besar cakupan materi analisis peranan OJK.
15 menit
Kegiatan Inti Membagi peserta diklat ke dalam beberapa kelompok dimana langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Fasilitator memberi informasi dan tanya jawab dengan contoh kontekstual tentang analisis peranan OJK dengan menggunakan contoh yang kontekstual.. b. Kelas dibagi menjadi 6 kelompok ( A, B, C,
… s/d kelompok F) masing-masing beranggotakan 6 orang.
c. Fasilitator memberi tugas menggunakan LK untuk dikerjakan masing masing kelompok: Kelompok A, C dan D mengerjakan LK 3.1.a. Keompok B,E dan F mengerjakan LK 3.1.b
d. Peserta diklat berdiskusi mengerjakan kuis tentang peranan OJKi yang tercantum dalam LK 3.1.a dan LK 3.1.b.
e. Melaksanakan penyusunan laporan hasil diskusi.
f. Masing masing kelompok melakukan presentasi hasil diskusi.
g. Nara sumber memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya pada
105 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu diskusi dan kerja kelompok.
Kegiatan Penutup
a. Narasumber bersama-sama dengan peserta menyimpulkan hasil pembelajaran b. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan.
c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
d. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran.
15 menit
E. Latihan/Kasus/Tugas
1 . LK. I.Prof.3.1.a: Tugas IN1
Tugas dan Langkah Kerja untuk kelompok A dan C sebagai berikut: a. Diskripsikan sasaran strategis OJK bagi kepentingan perekonomian
Indonesia!
b. Berdasarkan kondisi yang ada di sekitar anda, berilah 4 contoh permasalahan yang terjadi yang berhungan dengan peran OJK! c. Lakukan wawancara dengan masing masing anggota kelompok
tentang masalah koordinasi lintas sektoral yang memerlukan campur tangan OJK!
d. Jelaskan dampak masalah tersebut diatas secara makro!
e. Identifikasi dan jelaskan nilai karakter yang dapat dikembangkan sehubungan dengan peran OJK agar berdampak positif
f. Susunlah 3 contoh soal pilihan ganda dan 2 soal uraian tentang peran OJK!
g. Diskripsikan secara kontekstual peran OJK dalam menanggulangi krisis ekonomi Indonesia tahun 1997.
h. Diskripsikan upaya untuk menanggulangi masalah yang berhubungan dengan perlindungan konsumen dan nasabah lembaga keuangan yang merupakan peran OJK menurut pendapat kelompok anda!
i. Laporkan hasil diskusi kelompok secara tertulis,. j. Presentasikan hasil diskusididepan kelas!
2. LK.I. Prof.3.1.b: Tugas IN1
Tugas dan Langkah Kerja untuk kelompok B dan D sebagai berikut: a. Diskripsikan sasaran strategis OJK bagi kepentingan perlindungan
ekonomi!
b. Berdasarkan kondisi yang ada di sekitar anda, berilah 4 contoh permasalahan yang terjadi yang berhubungan dengan peran OJK! c. Lakukan wawancara dengan masing masing anggota kelompok
tentang masalah pengembangan investasi di Indonesia! d. jelaskan dampak masalah tersebut diatas secara makro!
e. Identifikasi dan jelaskan nilai karakter yang dapat dikembangkan sehubungan dengan peran OJK agar berdampak positif
f. Susunlah 3 contoh soal pilihan ganda dan 2 soal uraian tentang peran OJK!
g. Diskripsikan secara kontekstual peran OJK dalam menanggulangi krisis ekonomi Indonesia tahun 1997.
h. Diskripsikan upaya untuk menanggulangi masalah yang berhubungan dengan perlindungan konsumen dan menumbuh suburkan investasi yang merupakan peran OJK menurut pendapat kelompok anda!
i. Laporkan hasil diskusi kelompok secara tertulis! j. Presentasikan hasil diskusididepan kelas!
3. LK. I. Prof. 3.2: Tugas ON
a. Diskripsikan secara kontekstual peran OJK dalam menanggulangi permasalahan perkreditan di daerah anda .
b. Diskripsikan upaya untuk menanggulangi masalah yang berhu-bungan dengan perlindungan konsumen dan menumbuh suburkan investasi yang merupakan peran OJK menurut pendapat anda!
Tugas IN 2
a. Kumpulkan laporan hasil tugas On yang dijilid dengan rapi!
b. Susunlah power point (PPt) laporan ringkas hasil On sebagai bahan presentasi!
KISI KISI DAN KARTU SOAL
Jenis Sekolah : SMA/MA Bahan Kelas/Semester : X / 1 Mata Pelajaran : Ekonomi
Kurikulum : Kurikulum 2013 Penyusun : ...
Unit Kerja : P4TK PKn dan IPS Malang Buku
Sumber Proses Kognitif Tingkat Kesukaran
Fakta Sangat Mudah
Penerapan Mudah
Interpretasi Sedang
Pemecahan Masalah Sukar Penalaran & Komunikasi(1)
Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Indikator 4.6 Mendeskripsikan
tugas produk dan peran lembaga keuangan daam perekonomian Indonesia Ciri-ciri pasar
Disebutkan beberapa produ bank. Siswa dapat
menyebutkan manfaat produk-produk bank bai pertumbuhan ekonomi
F. Rangkuman
Pada dasarnya ada beberapa tahapan dalam pengambilan keputusan investasi antara lain:
1. Menentukan kebijakan investasi
Kebijakan investasi meliputi penentuan tujuan investasi dan besar kekayaan yang akan diinvestasikan. Tujuan investasi harus dinyatakan baik dalam tingkat keuntungan (return) maupun risiko. Jumlah dana
No Rumusan Butir Soal Kunci
27 Produk bank antara lain: Giro, Sertifikat Deposito, Kartu, Kartu Kredit, dan ATM. Manfaat produk tersebut bagi pertumbuhan ekonomi adalah . . . .
A. Mempercepat arus barang dan jasa B. Memudahkan meminjam uang di bank
C. Memberikan kesempatan menikmati bunga bank D. Memudahkan masyarakat menyimpan kekayan E. Meningkatkan pendapatan masyarakat.
A
Pembahasan
Manfaat produk perbankan bagi perekonomian adaah untuk mempercepat arus barang dan jasa
yang diinvestasikan juga mempengaruhi return dan risiko yang ditanggung.
2. Melakukan analisis sekuritas
Analisis sekuritas berarti menilai sekuritas secara individual, dan untuk mengidentifikasi dan jelaskan sekuritas digunakan dua filosofi berbeda, yaitu:
- Untuk sekuritas yang mispriced (harga terlalu tinggi atau terlalu rendah) dapat dengan analisis teknikal atau analisis fundamental. - Untuk sekuritas dengan harga wajar, pemilihan sekuritas didasarkan
atas preferensi risiko para pemodal, pola kebutuhan kas, dan lain-lain.
3. Membentuk portofolio
Dari hasil evaluasi terhadap masing-masing sekuritas, dipilih aset-aset yang akan dimasukkan dalam portofolio dan ditentukan proporsi dana yang diinvestasikan pada masing-masing sekuritas tersebut. Ini dilakukan dengan harapan risiko yang harus ditanggung terkurangi dan portofolio yang menawarkan return maksimum dengan risiko tertentu atau minimum risiko dengan return tertentu dapat terbentuk.
4. Merevisi portofolio
Revisi atas portofolio berarti merubah portofolio dengan cara menambah atau mengurangi saham dalam portofolio yang dianggap menarik atau tidak lagi menarik. Jika diperlukan, langkah ini dilakukan melalui pengulangan tiga tahap di atas
5. Evaluasi kinerja portofolio
Evaluasi kinerja portofolio membandingkan kinerja yang diukur baik dalam return yang diperoleh maupun risiko yang ditanggung, terhadap portofolio benchmark atau pasar.