• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 12

1.

Bahan Pulp Capping.

Sebagai salah satu contoh dari bahan ini adalah : Ca (OH)2 ialah CALXYL, yang pertama kali di perkenalkan oleh HERMAN. P. H : 13, jadi bersifat basa, dasar pemakaian calxyl : pulpa yang meradang mempunyai sifat asam, dengan mempergunakan calxyl yang bersifat basa maka asam dari keradangan dinetralisir dan mempercepat penyembuhan dengan pembentukan Dentinal Bridge atau Reparative Dentin.

Hal ini terjadi karena ion Clasium merangsang odontoblas membentuk dentin yang baru, Sehubungan sifat dengan sifat Calxyl ini sangat baik untuk merawat kasus kelainan pulpa yang disebabkan oleh caries atau preparasi yang dalam atau jaringan pelindung pulpa sudah sangat tipis dan dikhawatirkan akan terbukannya pulpa. Juga dipergunakan apabila pulpa sudah terbuka tapi belum disertai dengan pulpitis. Jadi pada pulpitis tidak mempergunakan bahan ini. Calxyl hanya di pergunakan untuk perawatan : PULP CAPPING. Bahan ini di taruh di bagian yang diperlukan setebal 1-2 mm dan tanpa tekanan.

115

Modul guru pembelajar paket keahlian dental asisten sekolah menengah kejuruan (SMK)

Di tunggu beberapa menit agar menjadi kering dan kemudian di tutup dengan ZOE semen.

Perawatan ini di perlukan waktu untuk melihat reaksi dari pulpa, apakah bertambah baik atau bertambah buruk.. Sesudah itu baru boleh ditambal dengan tambalan tetap. Pada saat sekarang sudah banyak macam produksi pabrik yang mempunyai kegunaan seperti Calxyl ini. Semuanya mempunyai bahan dasar yang sama, yaitu Ca (OH)2 . Produksi yang baru ini biasanya berbentuk 2 macam pasta yang harus di campur secara merata, dan kemudian akan bersenyawa menghasilkan suatu campuran atau adonan yang cepat mengeras. Jadi dalam mempergunakan bahan baru ini, operator harus bekerja lebih cepat, supaya bahan yang di gunakan dapat diletakkan secara merata pada dasar kavita sebelum terjadi pengerasan.

2. Bahan Pemati Pulpa Gigi/Devitalisasi Pulpa.

As2O3 : Arsenicum Acidum Arsenicosum

Yang pertama mempergunakan : Spooner + Harvis (1830)

a. Sifat : larut dalam air.

Arsenicum dapat masuk meluas kedalam pulpa dalam beberapa hari, menyebabkan pulpa menjadi mati : netrotic, bila ada keradangan pulpa yang infeksi maka pulpa itu akan steril. Untuk mengurangi rasa sakit pada arsen ini ditambahkan cocain (1:1), juga fenol dan tricresol, diolah menjadi pasta.

b. Efek Terhadap Pulpa .

Arsen merupakan racun untuk kapiler, dan melumpuhkan otot polos dari kapiler / pembuluh darah. Akan terjadi hyperaemia yang maximal, vasodilatasi, exudasi (pengeluaran cairan),

116 Modul guru pembelajar paket keahlian dental asisten sekolah menengah kejuruan (SMK) dinding pembuluh rusak. Selanjutnya terjadi haemorhagi, thrombosis (penyumbatan) menyebabkan pembuluh tak berfungsi lagi sehingga terjadi gangguan nutrisi, akhirnya pulpa mati. Untuk devitalisasi pulpa (mematikan pulpa), arsen tidak perlu banyak, cukup sedikit saja ± sebesar kepala jarum pentul = 3 mg, kemudian di campur eugenol supaya dapat mengurangi rasa sakit.

Arsen ditaruh pada dentin dekat pulpa, bila pulpa sudah terbuka sebaiknya diberi alas kapas yang tipis supaya rangsangan tidak terlalu langsung kena jaringan lunak, Akan menimbulkan rasa sakit yang hebat. Harus diperhatikan bahwa arsen mempunyai sifat Non-limiting effect, yang berarti efek atau akibat dari kerja arsen arsen itu tidak terbatas, jadi ia akan bekerja terus selama berkontak dengan jaringan. Oleh sebab itu dianjurkan agar bekerja dengan teliti supaya arsen jangan sampai berkontak dengan jaringan lunak yang lain, tumpatan sementara yang menutupi perawatan yang mempergunakan arsen jangan sampai bocor. Apabila ada kebocoran, akan menimbulkan necrose dari gingiva dan dilanjutkan dengan necrose dari alveolar.

Kebocoran arsen akan terlihat dengan adanya perubahan warna dari gusi sekitar perawatan arsen, tampak adanya jaringan yang necrose. Pada keadaan ini, kita harus membuang jaringan yang necrose ini, luka di bersihkan dengan H2O2 3% kemudian di ulas dengan Yodium 3%. Bila ada gingival polip tidak boleh diberikan arsen sebelum polip itu disingkirkan. Sedangkan apabila ada pulpa polip maka pulpa polip ini harus dihilangkan dulu dengan mempergunakan Acidium Trichlor Aceticum, fenol, AgNO3. Akibatnya maka polip akan terbakar dengan berwarna putih, setelah dilakukan pengulasan dengan kapas yang mengandung zat tersebut secara berulang kali. Setelah kelihatan orifice (Permukaan saluran pulpa) baru diletakkan arsen. Kemudian ditutup dengan tumpatan sementara yang pengisisannya tanpa

117

Modul guru pembelajar paket keahlian dental asisten sekolah menengah kejuruan (SMK)

tekanan. Nama dagang lain dari Arsen adalah : Nervicid, Cautisin, Nervasen.

c. Warna dari kotak / dus Arsen menunjukkan pekerjaan Arsen. Hitam - Tinggi

Merah - Sedang Kuning - Rendah

Pada penderita yang periodontitis jangan diberi Arsen karena akan mengelirukan penafsiran sampai dimana kerja dari Arsen yang diberikan, sebaiknya ditunggu sampai periodontitisnya hilang, seandainya kerja dari arsen sudah mencapai jaringan periodontium. Jangan lupa memberi analgesic pada passien dan diberi pengertian akan terjadinya rasa sakit yang tidak begitu lama, yang kemudian akan hilang.

3. Bahan Pengisi Saluran Akar.

Syarat obat-obatan pengisi saluran akar : - Cukup kuat memusnahkan kuman-kuman - Tidak merusak jaringan periapikal.

- Harus dapat melakukan penetrasi kedalam semua cabang saluran akar dan Dental tubulae

- Harus bekerja aktif selama 24 jam. - Tidak boleh menimbulkan rasa sakit. - Tidak boleh merubah warna gigi

- Mempunyai toxicity yang rendah tetapi mempunyai daya kerja yang tinggi.

- Aktif dalam lingkungan yang mengandung push / jaringan yang necrotic.

- Tidak menghambat proses pertumbuhan jaringan. - Efektif terhadap beraneka kuman.

118 Modul guru pembelajar paket keahlian dental asisten sekolah menengah kejuruan (SMK) Bahan pengisi saluran akar dikenal ada 4 macam :

- Antiseptic - Cement

- Guttapercha - Logam

D. Aktifitas Pembelajaran

Permainan dan Simulasi Kelompok

Peserta diklat membuat 3 kelompok, dengan pembagian sebagai berikut: 1. Kelompok 1 : Melakukan pulpcaping

2. Kelompok 2 : Melakukan Devitalisasi pulpa 3. Kelompok 3 : Melakukan perawatan salun akar

Tugas

Masing-masing kelompok melakukan simulasi tindakan asistensi dokter gigi dengan jenis tindakan per kelompok seperti yang telah ditentukan diatas.

Setelah itu setiap kelompok membuat resume mengenahi perbedaan hasil pengamatan dari kerja kelompok masing masing dan akhirnya setiap kelompok harus mempresentasikannya.

Dokumen terkait