• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.2 Analisis Pemodelan Sistem

3.2.1. Use Case

Use case diagram merupakan suatu diagram untuk memodelkan komunikasi atau hubungan antara system dengan user (pengguna) termasuk pertukaran pesan atau aktifitas yang diproses oleh system. Use case diagram diprakarsai oleh aktor yang dapat berupa manusia, perangkat keras, maupun system lain yang berinteraksi dengan system.

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Keamanan Sepeda Motor 3.2.2. Activity Diagram

Diagram activity menggambarkan berbagai alir aktifitas didalam system yang sedang dibangun, bagaimana masing-masing alir berawal, keputusan yang kemungkinan terjadi dan bagaimana semuanya berakhir. Aktifitas sistem tersebut akan didokumentasikan dalam actifity diagam seperti gambar dibawah ini.

3.2.2.1. Activity Diagram Kunci Kontak

Activity diagram kunci kontak akan mendeskripsikan interaksi aliran kinerja yang sudah dijelaskan pada use case kunci kontak. Activity diagram kunci kontak dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.3 Activity Diagram untuk proses kunci kontak 3.2.2.2. Activity Diagram Starter Mesin Sepeda Motor

Activity diagram starter mesin akan mendeskripsikan interaksi aliran kerja yang sudah dijelaskan pada Use Case Starter Mesin. Activity diagram starter mesin dapat dilihat pada Gambar 3.4

Gambar 3.4 Activity Diagram Starter Mesin 3.2.2.3. Activity Diagram Alarm

Activity diagram Alarm akan mendeskripsikan interaksi aliran kerja yang sudah dijelaskan pada use case Alarm. Activity diagram alaram dapat dilihat pada Gambar 3.5

Gambar 3.5 Activity Diagram Alarm 3.2.2.4. Activity Diagram Temukan Lokasi

Gambar 3.6 Activity Diagram Temukan Lokasi

Activity diagram temukan lokasi akan mendeskripsikan interaksi aliran kerja yang sudah dijelaskan pada use case temukan lokasi. Activity diagram temukan lokasi bisa kita lihat pada Gambar 3.6

3.2.3. Sequence Diagram

Sequence diagram termasuk kedalam kategori diagram behavior, yaitu diagram yang berfungsi untuk enampilkan perilaku software. Membuat sebuah gambaran bagaimana objek akan saling berinteraksi melalui pesan.

3.2.3.1. Sequence Diagram Kunci Kontak.

Pada Gambar 3.7 dapat dilihat Sequence Diagram untuk proses kunci kontak.

Gambar 3.7 Sequence Diagram proses kunci kontak sepeda motor.

3.2.3.2. Sequence Diagram Mesin.

Pada Gambar 3.8 dapat dilihat Diagram Sequence untuk proses Starter mesin.

Gambar 3.8 Sequence Diagram proses Starter mesin.

3.2.3.3. Sequence Diagram Alaram.

Pada Gambar 3.9 dapat dilihat Sequence Diagram untuk proses Alaram.

Gambar 3.9 Sequence Diagram proses Alaram.

3.2.3.4. Sequence Diagram Temukan Lokasi.

Pada Gambar 3.10 dapat dilihat Sequence Diagram untuk proses temukan lokasi.

Gambar 3.10 Sequence Diagram proses Temukan Lokasi.

3.3. Perancangan Sistem 3.3.1. Flowchart Sistem

Flowchart menggambarkan diagram alir dari skema tertentu yang memiliki arus penggambaran mengenai metode-metode penyelesaian suatu permasalahan.

Selain itu, flowchart juga mempunyai fungsi untuk memudahkan proses pengecekan terhadap system yang akan dibuat. Berikut merupakan flowchart dari sistem yang dibangun.

3.3.1.1. flowchart Gambaran Umum Sistem.

Gambaran umum system bisa dilihat pada flowchart Gambar 3.11

Gambar 3.11 Flowchart Sistem Keamanan Sepeda Motor

Pada Gambar 3.11 flowchart sistem menjelaskan bahwa koneksi yang digunakan untuk meghubungkan Android dengan Arduino Uno adalah melalui server yang dibuat dengan koneksi internet dan paket data jaringan seluler. Setelah server terhubung ada tanda bunyi klakson sepeda motor, dengan demikian terdapat 4 pilihan yang memilii fungsi yang berbeda.

Gambar 3.12 Flowchart Kunci Kontak Sepeda Motor

Pada flowchart gambar 3.12 menjelaskan proses untuk ON dan OFF kunci kontak (saklar sepeda motor). Berfungsi untuk mengontrol arus listrik dari sumber utama atau aki sepeda motor. Jika keadaan kunci kontak (saklar) mati, maka mesin sepeda motor tidak akan bisa beroperasi.

Gambar 3.13 Flowchart starter mesin

Pada flowchart Gambar 3.13 menjelaskan proses untuk menghidupkan dan mematikan mesin. Dengan bantuan dari arduino uno dan relay, mesin sepeda motor dapat dihidupkan melalui smartphone android. Pada penelitian ini jenis sepeda motor yang dapat dihidupkan dengan sistem hanya jenis sepeda motor yang menggunakan system starter.

Gambar 3.14 Flowchart Alaram sepeda motor

Pada gambar 3.14 menjelaskan proses tentang alaram pada sepeda motor, dengan bantuan sensor getar, relay dan klakson pada sepeda motor. Getaran akan terdeteksi, dan menghidupkan klakson sepeda motor.

Gambar 3.15 Flowchart Lokasi Sepeda Motor

Pada Gambar 3.15 menjelaskan tentang lokasi sepeda motor dengan bantuan modul GPS/GPRS lokasi akan terlihat pada Google Maps.

3.4. Block Diagram Sistem

Gambar 3.16 Blok Diagram Sistem

Berikut adalah penjelasan tentang Blok Diagram Sistem:

1. Hubungkan Komponen Alat yang telah dirancang ke sepeda motor dengan kabel.

2. Hidupkan Alat dengan menekan tombol On dibawah Jok untuk mengambil arus, kemuadian hidupkan tombol Modul SIM 808 untuk terhubung ke Server Database yang telah dirancang, dengan catatan Alat pada Sepeda Motor Sudah terhubung ke Internet.

3. Jika Alat Pada sepeda motor sudah Terhubung ke Server maka Klakson Sepeda Motor akan Berbunyi Sebanyak dua kali.

4. Kemudian buka Aplikasi MC Controller yang ada di Smartphone Android yang terhubung ke jaringan Internet.

5. Sitem tersebut dikontrol penuh melalui aplikasi MC Controller pada smartphone android yang telah dirancang, seperti fungsi kontrol Ignition Key (stop kontak), starter mesin, alarm dan Location (lokasi) diakses penuh melalui koneksi internet.

3.5. Perancangan Sistem

Pada perancangan sistem tersebut terdapat beberapa bagian utama, ialah komponen utama yang digunakan perancangan kontruksi alat dan perangkat lunak itu sendiri.

3.5.1. Komponen Alat

Komponen yang akan digunakan dalam merancang system keamanan sepeda motor terbagi menjadi 2 bagian yaitu, kompoen alat dan komponen elektronik.

Tabel 3.1 Tabel Komponen Alat

Nama Alat Fungsi

Bor Untuk melubangi tempat modul diletakkan.

Solder dan timah Untuk proses soldering.

Tang Untuk memotong kabel dan mengunci mur.

Multitester Pengukuran satuan kelistrikan (tegangan, arus, hambatan).

Obeng Memasang dan membuka baut.

Tabel 3.2 Tabel Komponen Elektronik

Nama Keterangan

Arduino Uno Prosesor Utama.

Step Down DC Menurunkan Tegangan.

Modul SIM 808 GPS GPRS GSM

Memperoleh Lokasi/ Penghubung ke Smartphone

Kabel Penghubung rangkaian.

Relay Saklar

Sensor getar Alat mendeteks getaran.

3.5.2. Perancangan Perangkat Lunak 3.5.2.1. Perancangan Antarmuka

Sistem yang akan dirancang memanfaatkan bahasa pemrograman java dengan memakai software Android Studio. Rancangan antarmuka disesuaikan dengan kebutuhan dan software yang digunakan

Gambar 3.17 Rancangan Layout Antarmuka

Komponen yang dipelukan untuk merancang antarmuka layout pada gambar 3.17 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Tabel Fungsi Layout Antarmuka

Layout Fungsi

Kunci Kontak

untuk mengaktifkan dan mematikan kunci kontak sepeda motor.

Starter untuk menghidupkan mesin sepeda motor.

Alaram untuk menghidupkan alaram dan notifikasi sepeda motor , saat sepeda motor diparkirkan.

Lokasi untuk menemukan titik koordinat keberadaan sepeda motor.

3.5.3. Perancangan Perangkat Keras

Sistem keamanan sepeda motor yang akan dirancang dapat memberikan keamanan dengan cara memberikan hak akses terhadap yang berhak memakai, dan beberapa tahapan yang menjadi fokus didalam perancangan sistem keamanan sepeda motor.

3.5.4. Rancangan Perangkat Elektronika

Alat elektronika yang dirancang dalam pembuatan sistem keamanan sepeda motor menggunakan komponen yang telah siap pakai, seperti Arduino Uno, Modul SIM 808, Step Down DC, Relay, dan Sensor Vibration.

Gambar 3.18 Rangkaian Keseluruhan.

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1. Implementasi Sistem

Tahap implementasi sistem merupakan lanjutan dari tahap perancangan sistem. Pada tahap ini dilakukan implementasi system ke dalam bahasa pemrograman berdasarkan hasil analisis dan rancangan system. Dan pada tahap implementasi tersebut peneliti menggugunakan sofware dan hardware, sehingga system yang dirancang dapat diselesaikan dengan baik.

4.1.1. Tampilan Antarmuka

Tampilan antarmuka dalam system ini diimplementasikan berdasarkan dari tahapan analisis dan perancangan system. Tampilan antarmuka system ini terdiri dari 1 halaman utama dan terdapat beberapa menu button pilihan, yaitu:

1. Kunci Kontak 2. Starter

3. Alaram 4. Lokasi

4.1.1.1. Tampilan Halaman Menu Button Kunci Kontak

Menu button Kunci Kontak yang digunakan mengontrol sepeda motor melalui koneksi GPRS yang terhubung ke Server aplikasi. Pada menu button tersebut user dapat menghidupkan dan juga dapat mematikan sakelar dan mesin sepeda motor. Untuk menghidupkan kunci kontak sepeda motor, user cukup menekan tombol kunci kontak satu kali. Dan kunci kontak pada sepeda motor akan dinyalakan otomasis. Tampilan kunci kontak bisa kita lihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Button Kunci Kontak

Kode program Kunci Kontak terhubung ke Server dapat dilihat pada Gambar 4.2

Gambar 4.2 Kode Program Kunci Kontak.

4.1.1.2. Tampilan Halaman Menu Button Starter

Menu button Starter yang digunakan mengontrol sepeda motor melalui koneksi GPRS yang terhubung ke Server. Pada menu button Starter tersebut user dapat menghidupkan sepeda motor dengan menekan tombol starter pada menu

button tersebut, kemudian sepeda motor akan dinyalakan. Tampilan Starter sepeda motor dapat dilihat pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3 Button Starter

Kode program Starter Mesin yang terhubung ke Server dapat dilihat pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Kode Program Starter Mesin.

4.1.1.3. Tampilan Halaman Menu Button Alaram

Pada menu button Alaram user dapat menghidupkan Alaram saat berada di area parkiran atau sedang terparkir, jika pada sepeda motor terjadi suatu getaran maka alaram akan berbunyi (terhubung ke klakson sepeda motor), dan akan mengirimkan notifikasi (getaran terdeteksi) ke smartphone android. Tampilan Alaram Sepeda motor dapat dilihat pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Button Alaram.

Kode program Alaram Sepeda Motor yang terhubung ke Server dapat dilihat pada Gambar 4.6.

Gambar 4.6 Kode Program Alaram Sepeda Motor.

4.1.1.4. Tampilan Halaman Menu Lokasi

Pada menu lokasi menunjukkan lokasi sepeda motor tersebut berada. Sistem akan mengirim ke user letak latitude dan longitude ke smartphone android dalam bentuk Google Maps. Tampilan menu lokasi dapat dilihat pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7 Menu Lokasi Sepeda Motor.

Kode program Lokasi Sepeda Motor dapat dilihat pada gambar 4.8.

Gambar 4.8 Kode Program Lokasi Sepeda Motor.

4.1.1.5. Tampilan Halaman Yang Terhubung Ke Server

Aplikasi sistem keamanan kendaraan bermotor yang dibuat terhubung ke database server. Dengan demikian user dapat menyimpan data yang diproses oleh server aplikasi tersebut. Gambar database server dapat dilihat pada gambar 4.9.

Gambar 4.9 Database Server Aplikasi.

Kode Program Database Sever untuk Mesin Sepeda Motor dapat dilihat pada Gambar 4.10.

Gambar 4.10 Kode Program Database Server Mesin.

Kode Program Database untuk Lokasi dan Alaram dapat dilihat pada Gambar 4.11.

Gambar 4.11 Kode Program Database Server Lokasi dan Alaram.

4.1.2. Perangkat Keras

Pengembangan aplikasi system keamanan sepeda motor yang dirancang memberikan keamanan pada pemilik kendaraan dan juga keamanan pada sepeda motor, dengan cara memberikan hak akses terhadap yang berhak.

Gambar 4.12 Konstruksi Utama Tampak dari Atas

Gambar 4.13 Konstruksi Utama Tampak dari Samping.

Pada Gambar 4.12 dan Gambar 4.13 menunjukkan gambaran konstruksi utama dari sistem keamanan kendaraan yang dibuat pada sepeda motor. Perangkat keras tersebut diletakkan di dalam bagasi sepeda motor agar terhindar dari air.

Relay yang terpasang di perangkat dihubungkan pada kunci kontak, starter dan klakson sepeda motor sebagai alaram dengan menggunakan kabel.

4.2. Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui jaarak maksimal antara sepeda motor dengan Smartphone Android agar dapat dikontrol melalui komunikasi GPRS yang dihubungkan pada Server aplikasi. Untuk pengujian menggunakan komunikasi bluetooth tidak dilakukan, karena jarak komunikasi nya yang terjangkau.

4.2.1. Pengujian GPRS Terhubung Ke Server Database

Untuk pengujian melalui komunikasi GPRS, dilakukan pengukuran jarak antara Android dengan Sepeda Motor, pengujian tersebut memerlukan SIMCARD dengan paket data atau kuota dan dimasukkan pada Slot SIMCARD Modul 808.

Demikian dengan Smartphone Android memerlukan paket data atau kuota untuk dapat berkomunikasi dengan Alat yang telah dirancang, dan didapat hasil pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Tabel Hasil Pengukuran Jarak GPRS

Jarak (Meter) Hasil Catatan

± 5 Terhubung Respon Cepat

4.2.2. Pengujian Sensor Getar terhadap Alaram dan Notifikasi

Untuk pengujian dilakukan percobaan terhadap sensor getar terhadap nilai yang dihasilkan sensor untuk mendapatkan kodisi sepeda motor berdasarkan kemungkinan yang dialami oleh sepeda motor tersebut.

Tabel 4.2 Tabel Pengujian Sensor Getar

Alaram Percobaan Jarak (Meter) Respon Alaram Respon Notifikasi

4.3. Pengujian Sistem Secara Keseluruhan

Pengujian system ini dilakukan untuk memperoleh data yang akan dijadikan acuan sebagai tolak ukur system keamanan sepeda motor. Percobaan ini dilakukan dengan memasangkan alat yang telah dirancang pada sepeda motor. Perangkat keras diletakkan didalam sepeda motor tepat dibawah jok(kursi) sepeda motor dengan relay dihubungkan ke saklar, starter dan juga alarm yang terhubung ke

klakson sepeda motor. Catu daya diperoleh dari Aki sepeda motor. Pemasangan alat pada sepeda motor dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar (a). Gambar (b).

Gambar 4.14 Peletakan dan Pemasangan Alat.

Pada gambar (a) menunjukkan peletakan alat dibawah Jok(kursi) sepeda motor, dan pada gambar (b) menunjukkan pemasangan kunci kontak, starter, alaram yang terhubung ke klakson dan kabel antena GPS sepeda motor.

Setelah pemasangan selesai dilakukan pemasangan dengan skenario terhadap setiap fitur-fitur yang telah dirancang. Skenario yang dilakukan yaitu mulai dari pengaktifan kunci kontak, starter, alarm, notifikasi getaran dan lokasi sepeda motor melalui smartphone android yang terhubung ke server aplikasi.

4.3.1. Skenario menggunakan GPRS yang terhubung ke Server.

Pada skenario ini pertama user mengaktifkan alat yang telah dipasangkan pada sepeda motor dengan menekan tombol on/off dibawah Jok atau kursi yang terhubung dengan arus Aki sepeda motor kemudian menekan tombol ON pada modul SIM 808 untuk meng-update lokasi yang terhubung pada Server. Jika alat tersebut terhubung ke Server database yang dibuat maka akan berbunyi klakson/

alaram, dengan demikian button yang ada di Aplikasi Smartphone bisa di perintah.

Pengaktifan alat yang berada di jok sepeda motor dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.15 Pengaktifan Alat Dibawah Jok Sepeda Motor

(a) Ignition Key OFF. (b) Ignition Key ON.

Gambar 4.16 GPRS terhubung ke Server untuk mengaktifkan Ignition Key (kunci kontak) Sepeda motor.

Pada skenario diatas kunci kontak pada sepeda motor hanya bisa dihidupkan melalui aplikasi MC Controller yang dirancang pada smartphone android.

Gambar (a). Gambar (b).

Gambar 4.17 Sepeda Motor menyala dengan Button Starter.

Pada gambar (a) diatas menunjukkan Button Starter Sepeda Motor off dan kemudian pada Gambar (b) menunjukkan pengaktifan button starter sepeda motor dengan menggunakan bantuan relay, terlebih dahulu mengaktifkan button Kunci Kontak (Ignition Key) pada Gambar 4.16.

Gambar (a). Gambar (b).

Gambar 4.18 Alarm dan notifikasi Information Vibration Detected.

Pada gambar (a) diatas menunjukkan tampilan pada saat alarm belum dihidupkan dan pada gambar (b) diatas tampilan pada saat alarm dihidupkan dan jika terjadi getaran (vibration) pada sepeda motor maka alat akan mengirim Information Vibration Detected ke smartphone android dalam bentuk notifikasi.

Gambar 4 19 Alaran dan Notifikaasi Gerakan Terdeteksi.

Gambar 4.20 Location Motorcycle

Pada gambar diatas menunjukkan lokasi keberadaan sepeda motor berdasarkan titik koordinat GPS yang dikirim oleh alat ke Smarphone android.

Pada proses pengujian Skenario menggunakan GPRS yang terhubung ke Server dengan catatan Alat yang telah terpasang dibawah Jok sepeda motor dalam keadaan aktif kemudian user dapat melakukan perintah melalui smartphone Android dengan Aplikasi MC Controller dimana perintahnya disesuaikan dengan fitur yang telah dirancang. Pada Gambar 4.16 (a) menunjukkan bahwa proses perintah dikirimkan untuk menghidupkan Ignition Key (kunci kontak) sepeda motor, dan respon yang diterima Arduino Uno dengan bantuan relay yaitu menghidupkan Ignition Key (kunci kontak) sepeda motor terlihat pada Gambar 4.16 (b). Selanjutnya pada Gambar 4.17 (a) tombol Button Starter perintah yang dikirimkan untuk menghidupkan fungsi starter engine sepeda motor, dan respon yang diberikan adalah mesin sepeda motor tersebut berhasil dinyalakan dengan bantuan relay pada Arduino Uno.

Kemudian pada proses pengujian alarm dan notifikasi vibration detected sepeda motor terlihat pada Gambar 4.18 (b) jika sepeda motor dalam keadaaan diparkirkan ataupun terparkir, dengan demikian jika terjadi sebuah getaran/gerakan

vibration pada sepeda motor tersebut, maka alarm akan berbunyi dengan catatan alarm sudah diaktifkan pada smartphone android dan alat akan mengirimkan pemberitahuan atau notifikasi vibration detected ke smartphone android untuk memberitahu user ada gerakan pada sepeda motor tersebut.

Pada proses temukan lokasi sepeda motor pada Gambar 4.20 menunjukkan bahwa alat tesebut mengirimkan titik koordinat lokasi keberadaan sepeda motor, dengan demikian lokasi keberadaan sepeda motor tampak jelas pada aplikasi MC Controller yang telah di rancang pada smartphone.

Gambar 4.21 Titik Lokasi Sepeda Motor.

Gambar 4.22 Pencarian Sepeda Motor Dalam Google Maps.

Pada aplikasi MC CONTROLER yang telah dirancang di smartphone android dapat terhubung dengan Google maps, dengan demikian pemilik sepeda motor dapat mengetahui titik koordinat keberadaaan sepeda motor tersebut.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah melakukan studi literatur, analisis dan perancangan kemudian pengujian terhadap pengembangan aplikasi system keamanan kendaraan bermotor menggunakan mikrokontroler arduino uno dan GPS Modul pada Smartphone Android, dengan demikian dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Sistem yang dirancang dapat menghidupkan dan mematikan mesin sepeda motor secara otomatis menggunakan Smartphone Android.

2. Sensor getar dapat mengaktifkan Alarm dan mengirim notifikasi ke pemilik jika terjadi getaran pada sepeda motor saat terparkir.

3. Apabila sepeda motor tidak diketahui keberadaan nya, maka sistem dapat menemukan sepeda motor yang telah dipasang perangkat GPS keamanan dengan catatan perangkat yang berada di sepeda motor tersebut dalam keadaan diaktifkan.

4. Jika alat dibawah jok sepeda motor dimatikan dan dihidupkan kembali maka alat tersebut akan update lokasi otomatis sesuai keberadaan sepeda motor tersebut, dengan demikian alat yang dirancang dapat kembali diperintah oleh pemilik.

5.2. Saran

Berikut ini adalah hal-hal yang menjadi saran dari penelitian ini atau untuk penelitian selanjutnya yang terkait:

1. Mengembangkan sistem keamanan dengan lebih kreatif dengan memanfaatkan berbagai teknologi yang lebih canggih saat ini contohnya Interbet Of Things.

2. Untuk pengembang selanjutnya diharapkan tidak hanya menggunakan akumulator sebagai sumber catu daya utama, disarankan untuk menggunakan baterai yang dapat lebih mudah untuk diisi ulang.

3. Untuk pengembang selanjutnya, diharapkan dapat menerapkan sistem ini untuk semua jenis kendaraan roda dua, tidak hanya jenis kendaraan bermotor yang memanfaatkan sistem starter.

4. Untuk pengembang selanjutnya, diharapkan dapat mencari kompenen alat yang kecil dan dapat mencari ruang yang aman untuk peletakan alat.

DAFTAR PUSTAKA

Cha SC, Dai CY, Chen JF, 2016. Is There a Tradeoff between Privacy and Security BLE-based IoT Applications: Using a Smart Vehicle of a Major Taiwanese Brand as Example. University of Science and Technology, Taipei, Taiwan.

Girish BG, Gowda AD, Amreen H, Amit, Ampoorva Singh KM, 2018. IOT baset security system for smart vehicle. Internasional Research Journal of Engineering and Technology (IRJET), Volume :05, Issue :05, Pages 2869- 2874.

Hanafi A, Bahar, 2017. Sistem Keamanan Kendaraan Bermotor Menggunakan GPS Berbasis SMS Gateway. ISSN: 2089-3787, JUTISI Vol.6, No.3, Desember : 1647-1654. I

[IJCSE] nternational Journal of Computer Sciences and Engineering, 2017. GPS and GSM Based Engine Locking System Using Smart Password.

Volume-5, Issue-4, Pages 57-61.

Jusoh W, Annuar M, Johari, Saadon, and Harun M, 2015. Motorcycle Security System using GSM and RFID. Journal of Advanced Research in Applied Mechanics ISSN (online): 2289-7895, Vol.16, No.1, Pages 1-9.

Kholidah I, Rafi Al Tahtawi A, 2016. Aplikasi Arduino-Android Untuk Sistem Keamaan Sepeda Motor. Jurnal Teknologi Rekayasa, Vol.1, No.1,

Desember , Hal. 53-58.

Napitupulu F, Kurniawan E, Ekaputri C, 2017. Desain dan Implementasi Sistem Keamanan Sepeda Motor Berbasis Mikrokontroller. ISSN : 355-9365, e-Proceeding of Engineering : Vol.4, No.2, Page 1449.

Sajeeda S, Reddy JM, 2018. Fingerprint Based Vehicle Security System.

International Journal of Scientific Research in Computer Scienc, Engineering and Information Technology, Volume 3, Issue 4, Pages 1052-1055.

Rashad I, 2018. Pengembangan Smart Security Sistem Pada Kendaraan Bermotor Berbasis Mikrokontroller dan Android Menggunakan Logika Fuzzy.

Universitas Sumatera Utara. Medan.

Sinulingga, Rio Dat Permana. 2017. Penggunaan Mikrokontroler Arduino Due berbasis Android dengan Algoritma IDEA untuk Sistem Keamanan Sepeda Motor. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Yando TOS, Wibowo TA, Nurmantris DA, 2015. Perancangan Sistem Keamanan Kendaraan Bermotor Dengan Menggunakan Security Key dan Sensor Kecepatan. Universitas Telkom.

LISTING PROGRAM

1. ARDUINO UNO

2. ANDROID

3. SERVER

CURRICULUM VITAE

DATA DIRI

Nama Lengkap : Ilham Syukur Daulay Nama Panggilan : Ilham

Tempat/TanggalLahir : Panyabungan / 05 Oktober 1995 JenisKelamin : Laki - laki

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Desa Mompang Jae RW 1 RT 3

No.129

Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara

SMA NEGERI 2 PLUS SIPIROK 2011-2014

Sekolah Menengah Pertama

SMP NEGERI 1 PANYABUNGAN KOTA 2008-2011

Sekolah Dasar

SD NEGERI 063 MOMPANG JAE 2002-2008

Bahasa Pemrograman : Java, C++, C#, HTML

DMBS : MySQL

Software :Android Studio, Office Application, Adobe Photoshop, Adobe Flash, Umlet, Arc View GIS, Sharp Develop, Visual Studio.

PENGALAMAN ORGANISASI / KEPANITIAAN

No Organisasi Posisi Tahun

1 OSIS SMA N 2 SIPIROK SEKSI KESENIAN 2013

2 PORSENI IMILKOM SEKSI KEAMANAN 2016

3 IKATAN ALUMNI

SIPIROK (IAS) ANGGOTA 2014-2019

PELATIHAN / SEMINAR / KURSUS

No Nama Kegiatan Tahun

1 Seminar Nasional Industri Kreatif IT Fest 2017 2017

2 What Will You be? 2014

3 Seminar Nasional Literasi Informasi (SENARAI) 2014

4 Bimbingan Belajar Sony Sugema College 2012

KEAHLIAN

Dokumen terkait