• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan intervensi

Dalam dokumen Pembangunan Sektor publik dan Swasta (Halaman 30-49)

4. Rumusan Strategi dan Usulan Kegiatan Intervensi

3.2.   Usulan intervensi

‐ Perluasan informasi dan kesadaran perajin dan pengusaha terhadap standar mutu

produk (SNI Mutiara, standar barang-barang emas dan perak) beserta penerapannya;

‐ Dukungan kemudahan akses permodalan bagi perajin;

‐ Penguatan jejaring dan struktur pendukung pengembangan desain produk dan pemasaran (lembaga pelatihan, kelompok seniman, klinik desain, dsb.);

‐ Pengembangan energi alternatif untuk mengatasi kelangkaan pasokan listrik.

Strategi Pengembangan Pasar diarahkan untuk perluasan akses ke sumber-sumber pasar

potensial, baik secara langsung maupun melalui perantara pemasaran (agen, pedagang), serta pemasaran ke pasar wisatawan yang berkunjung ke sentra produksi kerajinan MEP. Melalui strategi ini diharapkan dapat mendorong penjualan produk secara signifikan dalam kurun waktu 2 – 3 tahun kedepan. Implementasi dari strategi ini membutuhkan beberapa upaya meliputi:

‐ Promosi ke sumber-sumber pasar potensial;

‐ Penguatan kelembagaan perajin dan pengusaha (pemilik toko);

‐ Pembuatan grand design pengembangan kawasan wisata Sekarbela/Kamasan;

‐ Penyusunan peraturan pendukung (seperti, standar komisi untuk pemandu wisata/travel agent);

‐ Pembenahan lingkungan kawasan sentra produksi dan penangangan limbah produksi.

3.2. Usulan intervensi

Meskipun kerajinan MEP telah ditetapkan sebagai salah satu komoditas unggulan daerah, namun belum disertai dengan aspek perencanaan pengembangan yang menyeluruh (kelangkaan data terkait, grand desain/master plan), sehingga dukungan pengembangannya masih bersifat parsial oleh berbagai institusi dan kinerjanya tidak terpantau dengan baik. Dalam pertemuan dengan stakeholder Pemkot (Bappeda, Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perhubungan), ASEPHI dan pengelola MCC, terungkap bahwa berbagai upaya telah dilakukan oleh stakeholder terkait selama 5 tahun terakhir. Namun mereka menyadari belum banyak terjadi perubahan dalam kinerja sentra produksi (pendapatan perajin, pengelolaan usaha, dsb). Upaya untuk penguatan rantai nilai yang diinisiasi oleh GIZ (melalui Program RED) sangat diharapkan, begitu pula dengan dukungan dari kementerian terkait, Bappenas, asosiasi dan lembaga terkait.

Usulan-usulan tersebut selanjutnya dibahas pada workshop penyusunan rencana kerja penguatan rantai nilai kerajinan MEP di tingkat provinsi pada tanggal 22 Februari 2012, disepakati kegiatan untuk implementasi kedua strategi diatas. Rincian kegiatan-kegiatan penguatan rantai nilai kerajinan MEP di Kota Mataram disajikan dalam matrik pada halaman sebalik.

Melihat pada keterkaitan antar wilayah cukup luas dalam rantai nilai kerajinan MEP (mulai dari bahan baku hingga pemasaran), maka payung pengembangan rantai nilai kerajinan MEP perlu dikoordinir oleh Pemerintah Provinsi NTB. Sementara untuk aspek-aspek teknis implementasi dan pelaksanaan kegiatan dilakukan secara lintas instansi (SKPD) di tingkat Pemerintah Kota bersama dengan lembaga dunia usaha (asosiasi), perguruan tinggi dan lembaga terkait lainnya.

Hal lain yang juga sangat penting adalah terkait masalah penggunaan air raksa di dalam penambangan emas informal/ilegal yang sangat berbahaya bagi kesehatan pekerja dan masyarakat sekitar dan juga menyebabkan ancaman yang serius terhadap lingkungan, maka hal ini secepat mungkin harus menjadi perhatian penting bagi stakeholder lokal dan Program RED.

 

Tabel 4. Usulan intervensi penguatan rantai nilai kerajinan MEP di Kota Mataram

Area Intervensi Utama Kegiatan Outcome 2012 2013 2014 2015 Tahun Pelaksanaan (Rp Jutaan) PIC/IIC Pusat Provinsi Sumber Pendanaan Kab/Kota GIZ Lainnya Indikator 1. Peningkatan

Kapasitas Pelaku dan Stakeholder Rantai Nilai (capacity building)

1.1. Pelatihan pengembangan desain bagi para desainer (untuk penyiapan klinik desain di MCC), dengan materi mencakup:

1

   

• Peningkatan jumlah dan nilai penjualan produk (10%) • Peningkatan produktivitas perajin (10%) • Peningkatan pendapatan perajin dan pengusaha (10%) • Bertambahnya

Jumlah pasar baru yang dilayani (market share)

‐ manajemen desain

‐ pembuatan prototipe produk

35 39 43

‐ dengan penerapan desain yang inovatif 15 ‐ perencanaan presentasi produk evaluasi 10 1.2. Workshop penggunaan teknologi baru dalam proses produksi kerajinan MEP.

1 17,1 (T-3)        ‐ pengenalan teknologi produksi baru (CAD for design, casting, dsb.)

30

 

 

‐ Pengenalan energi alternatif

‐ Pengenalan sistem pengelolaan limbah produksi (eco efficiency) uji coba penerapan teknologi produksi baru 20 50   1.3. - Pelatihan kewirausahaan ‐ Pembuatan software sederhanauntuklaporankemaju anusaha 1, 2 20,568 (T-3) 23 Rp26.000 .000 Rp 29.000.0 00 √ 

1.4. Pelatihan dan pendampingan pembuatan alat promosi bersama:

‐ Direktori pengusaha, perajin kerajinan MEP Kota Mataram

‐ Leaflet Kerajinan MEP

2 20 10 (T-4) 15 17 1.5. Pendampingan penyiapan

partisipasi pada pameran dagang dengan konsep inovasi produk kerajinan MEP Lombok

2 33,4 (T-4)

 

Area Intervensi Utama Kegiatan Outcome Tahun Pelaksanaan (Rp Jutaan) PIC/IIC Sumber Pendanaan Indikator 2012 2013 2014 2015 Pusat Provinsi Kab/Kota GIZ Lainnya

2. Penguatan Kelembagaan (institutional building) 2.1. Workshop pembentukan kelompok usaha bersama/koperasi

‐ Mempelajarilessons learnt dari kelompok usaha/koperasi sejenis yang telah

berkembang di daerah lain.

‐ Mendiskusikan format kelembagaan dan aktivitas kelompok perajin/koperasi yang telah ada selama ini (hambatan, peluang) ‐ Mendiskusikan format kelembagaandankoperasi yang dibutuhkan ‐ Mengidentifikasipelakuusaha yang memilikikemampuanmenjadip engurus ‐ Menetapkanstrukturkelembag aandanpengurus 4 25 (T-3) • Lembaga Keuangan Mikro mulai beroperasi • Realisasi Bantuan Modal Usaha 3. Penciptaan Iklim Usaha yang Kondusif (enabling business environment)

3.1. Studi banding untuk membantu stakeholders dalam

memahami:

‐ Potensi pasar kerajinan MEP

‐ Pengembangan pasar dan tren

‐ Kerjasama dunia usaha dan komunitas pelaku usaha dalam pemasaran bersama

‐ Pengembangan kampung

wisata kerajinan

‐ Peraturan dan kebijakan yang mendukung dunia usaha (termasuk pelayanan perijinan)

‐ Kerjasama antar daerah

3 150 • Peningkatan Jumlah Omzet Penjualan dan Produksi (10%) 3.2. Pendampingan penyusunan

atau review peraturan yang menghambat dan mendukung usaha kerajinan MEP

3

3.3. Pembenahan pelayanan OSS (Kantor Pelayanan Perijinan

 

Area Intervensi Utama Kegiatan Outcome Tahun Pelaksanaan (Rp Jutaan) PIC/IIC Sumber Pendanaan Indikator 2012 2013 2014 2015 Pusat Provinsi Kab/Kota GIZ Lainnya

3.4. Temu usaha akses permodalan dengan perbankan, BUMN (PKBL), perusahaan (CSR) ‐ Informasi skim pembiayaan/bantuan ‐ Mekanisme pengajuan bantuan pendanaan 5 19,9 (T-4) 22 25 28

3.5. Pengadaan informasi pasar untuk kerajinan MEP (perhiasan mutiara, emas dan perak)

‐ Pembuatan website 2 5 (T-3) 4. Sarana dan Prasarana Pendukung MEP

4.1 Pembangunan Sarana dan Prasarana berupa :

‐ Showroom sentra kerajinan MEP Kamasan

‐ Pembangunan Gapura sentra

kerajinan MEP Sekarbela

‐ Penataan Perparkiran

‐ Peningkatan sarana akses jalan di sentra MEP Sekarbela

‐ Fasilitasi penambahan daya listrik

‐ Infrastruktur penunjuk arah sentra kerajinan 3 210 (T-3,4) 183,8 (T-3,4) √ √ • Jumlah Kunjungan meningkat 10% 5. Peningkatan kualitas dan kuantitas Produk

5.1 Workshop Standarisasi dan sertifikasi mutu produk - Pemetaan peserta workshop - Standar dan Regulasi yang

berlaku

5.2 Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Strategis Segitiga Wisata. 1 25 (T-4) Bappeda dan Perindag

Keterangan untuk * Outcome :

1. Product Development ( Pengembangan Produk) 2. Access to New Markets ( Akses Pasar)

3. Improves business enabling envirotment ( Iklim Usaha yg Kondusif) 4. PPD/TKPED ( Dialog Pemerintah Swasta )

 

Daftar Pustaka

Bappeda Kota Mataram 2010. Rencana Strategis Pengembangan Ekonomi Lokal Kota Mataram Tahun 2011 - 2015

BPS Kota Mataram 2011. Mataram Dalam Angka 2010.

DED 2011. Concept for Training of Cooperation’s Producers in Sekarbela, Kamasan, and Jangkuk for the Participation in the Trade Fare INAKRAFT in Jakarta 2011

Departemen Perindustrian 2009. Peta Panduan (Road Map) Pengembangan Klaster Industri Prioritas Industri Kecil dan Menengah Tertentu Tahun 2010-2014

Diskoperindag & Bappeda Kota Mataram 2011. Road Map Pengembangan Kompetensi Inti Kota Mataram

GIZ Program RED 2011. Dokumentasi Workshop Compass Mataram, NTB, 19 Juli, 2011 GIZ Program RED 2011. Assessment Matrix – MEP Kota Mataram

GTZ-GLG 2008. Laporan Value Chain Analysis MEP Kota Mataram tahun 2008 Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor: 133/M-IND/PER/10/2009

Tentang Peta Panduan (Road Map) Pengembangan Klaster Industri Batu Mulia dan Perhiasan

 

Lampiran 1.

Daftar Stakeholder Kunci

Instansi Kontak Person Alamat Telp.

Kelompok Perajin “Karya Mutiara Mandiri”

H. Suhaidi Jalan Dodokan 15 No. 24, Sekarbela, Kota Mataram

087865303400

Forum Komunikasi Pengusaha-Perajin Emas Perak dan Mutiara NTB (FKPP-NTB)

H. Fauzi, SE d.a. Mutiara Lombok Jl. Sultan Kaharudin, Sekarbela, Mataram

0370-6161478

Lembaga Pengembangan Bisnis – Pembinaan dan Pengembangan Koperasi dan Pengusaha Kecil (LPB-PPKP NTB) Ir. Lindrawaty Angkawijaya, MM Jl. Pemuda No. 20, Mataram 0370 621257 0817361188

Kadin Kota Mataram Hasan (Direktur Eksekutif)

Jl. Pelikan No. 8 Pajang Timur

0370 – 638488 Bappeda Kota Mataram Muhammad Rema

Yoga (Kabid Ekonomi)

Kantor Bappeda Kota Mataram 0819 073 87772 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram

Ir. Bambang Juni Wartono, M.Si (Kabid Perdagangan) Kantor Disperindagkop Kota Mataram 0817 364 026

 

Lampiran 2.

Daftar Pelaku Rantai Nilai yang Diwawancarai A. Pemilik Toko Perhiasan (pengusaha)

No Nama Perusahaan Alamat Telp.

1 Ibu Rubi Toko At Har Jl. Gajahmada no 21, Pegesangan, Mataram, Lombok

0370-646316

2 Fadluloh Toko Citra Mutiara Jl. Sultan Khairudin no. 8, Sekarbela, Mataram 3 H. Sapi’i Toko Denny Jl. Sultan Kaharudin,

Sekarbela

0370-6161477 4 H. Farhan Toko Lola Jl. Lingkar Selatan,

Karanggenteng, Pagutan 5 Hirzullah Mutiara Classic,

CV

Jl. Kharudin Sekarbela, Ampenan

0370-633053 6 Sofian Suri Toko Mutiara Dika Jl. Sultan Kaharudin,

Sekarbela, Ampenan

0370-646097 7 H. Fauzi, SE Toko Mutiara

Lombok

Jl. Sultan Kaharudin, Sekarbela, Mataram

0370-6161478 8 H.M. Mukhlis Toko Ronny Jl. Sultan Kaharudin,

Sekarbela, Ampenan

0370-21244 9 Drs. H. Maliki Toko Tiara Indah Jl. TGH Ali Batu, Lingkar

Selatan, Kr. Genteng, Pagutan

0370-667536

10 Ahmad Hidayat Toko A. Donis Jl. Bung Karno no. 99, Petemon, Pagutan Timur

085239552798 11 Asrulloh Toko Arya Sekarbela '081915999425 12 Hj. Sarhan Toko Ilham Sekarbela selatan

13 Topan Sudarto Ofan’s Silver Jl. HOS Cokroaminoto Gang Ika No. 2, Kamasan, Mataram

0370 – 635808

14 Hj. Munawar Toko Rindu Alam Jl. Sultan Kaharudin, Sekarbela, Mataram

0370-643690 15 Sanhad Ruslan Toko Zahara Pagutan, Karanggenteng,

Mataram

 

B. Perajin yang diwawancarai

No Nama Alamat Telp

1 Abrar Sekarbela 087865346525

2 Aminulloh Jalan Sultan Kaharudin Gang Aljabar, Sekarbela

08175766627 3 Asjad Sekarbela Pande Besi RT 3 081907556555 4 Fadlu Jl. Hos Cokroaminoto, Kamasan Monjok

Mataram Rt.1 Kecamatan Selaparang

081805711983 5 Miftah Farid Sekarbela Emas Mutiara Gang Persik 08175768424 6 Musta’an Jalan Sultan Kaharudin Gang Al-Jabar,

Sekarbela

081917161565 7 Asmuni Sekarbela persinggahan 087864749165 8 Muhammad Thaibi Sekarbela, Pande Emas Barat 081703801044 9 Wildan Gang aljabar, Sekarbela

10 Idrus Jalan Hos Cokroaminoto Gang Ika, Kamasan, Kota Mataram

087865353147 11 Roby Ahmadi Jalan Hos Cokroaminoto Gang Ika,

Kamasan, Kota Mataram

087865033388 12 Sahidallah Jalan Dodokan 5 No. 6 BTN Kekalik,

Kota Mataram

081907161051

13 Sayrozi Sekarbela 087864749165

14 Suhaidi Jalan Dodokan 15 No. 24, Sekarbela, Kota Mataram

087865303400 15 Wajdi Sekarbela Pande Mas RT 3 081907877457

 

Lampiran 2.

Panduan Wawancara

Pelaku Rantai Nilai Komoditas MEP Kota Mataram – Nusa Tenggara Barat

Akses pasar dan Tren

1. Apa yang Anda lihat sebagai peluang/kebutuhan untuk mengakses pasar?

2. Kemana produk Anda dijual? (perusahaan besar, kecil, grosir, eksportir, pengecer, tengkulak, pedagang, konsumen langsung) Berapa persen persentasenya masing-masing?

3. Jelaskan hubungan Anda dengan pembeli (siapa yang menentukan standar produk, harga, spesifikasi, dan jumlah pembelian). Seberapa besar Anda bisa memberikan masukan kepada pembeli Anda?

4. Bagaimana Anda mempromosikan dan menjual produk Anda?

5. Seberapa besar pasar untuk produk Anda saat ini? Tahun depan? Trend apa yang Anda lihat?

6. Apakah ada kelompok pembeli dari produk Anda yang menurut Anda memiliki peluang pertumbuhan yang baik? Kelompok pembeli yang mana?

7. Apakah Anda pernah bekerjasama dengan produsen/petani lainnya untuk mempromosikan atau menjual produk Anda?

8. Siapa yang Anda anggap sebagai pesaing?

9. Apakah Anda memiliki alat untuk berkomunikasi dengan sesama petani/pedagang?

Standar/Sertifikasi

1. Standar apa yang dibutuhkan/diterapkan dalam produk Anda? 2. Siapa yang menetapkan standar dan persyaratan tersebut?

3. Siapa yang membantu Anda untuk memenuhi standar dan persyaratan tersebut? 4. Apakah Anda menemui masalah dengan hal standar/persyaratan tersebut?

Teknologi/Pengembangan Produk

1. Apa kebutuhan utama Anda untuk pengembangan kualitas produk?

2. Apakah ada produk lain yang Anda jual? Berapa persentase pendapatan yang diterima dari produk-produk tersebut?

3. Apa yang sudah Anda lakukan selama ini untuk meningkatkan kualitas produk? 4. Apakah alat-alat produksi yang Anda miliki sekarang bisa membantu peningkatkan

kualitas dan kuantitas produk? Apa saja alat-alat yang bisa membantu Anda meningkatkan kualitas dan kuantitas produk tsb?

5. Apakah ketrampilan yang Anda miliki dan staf/pekerja yang Anda miliki sudah mendukung untuk pengembangan kedepan? Apa saja yang masih dibutuhkan untuk peningkatkan ketrampilan Anda/staf Anda?

 

Manajemen Usaha

1. Apa kebutuhan utama Anda untuk manajemen usaha?

2. Siapa saja melakukan pekerjaan2: pembukuan, pemeliharaan, pembelian, produksi, pemanenan, sortir, pengiriman, promosi? (apakah pemilik, pekerja atau pihak luar?) 3. Apa saja fungsi dari sub-kontraktor/outsource?

4. Apakah Anda biasa bekerjasama dengan produsen/petani lain dalam memenuhi permintaan pembeli?

5. Aspek-aspek apa yang menurut Anda akan bisa membawa perubahan dalam 2 tahun kedepan? (alat-alat produksi, komputer, produk baru, strategi promosi, quality kontrol, sistem manajemen, ketrampilan pekerja)

6. Ketrampilan manajemen apa yang Anda butuhkan untuk meningkatkan usaha Anda?

Pasokan Input

1. Apa saja kebutuhan/peluang utama yang Anda hadapi terkait dengan biaya input/bahan baku, kualitas dan ketersediaannya?

2. Siapa pemasok utama dan apa saja yang Anda beli dari tiap-tiap pemasok tersebut? 3. Apakah ada kendala dalam perolehan input-input yang penting? Jelaskan

4. Apakah Anda pernah melakukan pembelian input/bahan baku secara bersama-sama dengan produsen/petani lainnya?

Keuangan

1. Kemana Anda pergi ketika membutuhkan dana untuk usaha Anda?

2. Apakah Anda mendapatkan kredit/pinjaman dari para pemasok? Bagaimana persyaratannya?

3. Apakah Anda mendapatkan pembiayaan produksi dari para pembeli? Bagaimana persyaratannya?

4. Apakah Anda masih memerlukan tambahan pendanaan/permodalan saat ini? Apabila Ya, sumber mana yang akan Anda akses?

5. Sumber-sumber permodalan apa yang Anda akses untuk mendapatkan modal (lembaga formal atau informal?), dan apa kendala yang dihadapi (jika ada)? 6. Berapa bunga pinjaman yang harus Anda bayarkan?

Kebijakan/Peraturan

1. Peraturan pemerintah yang mana yang Anda rasakan membantu usaha Anda (perijinan, subsidi, peninjauan, insentif, dll.)

2. Peraturan/kebijakan pemerintah yang mana yang Anda rasakan menghambat usaha Anda?

Infrastruktur

1. Apa saja infrastruktur penting yang berpengaruh pada usaha dan perolehan

 

2. Apa saja yang telah dilakukan para pengusaha/asosiasi/kelompok tani dalam menghadapi permasalahan2 yang terkait infrastruktur diatas/

Asosiasi/Kelompok Usaha

1. Apakah usaha Anda ini memiliki organisasi bisnis/asosiasi/kelompok di tingkat nasional/daerah? Jika ya, sebutkan

2. Apakah Anda menjadi anggota dari organisasi tersebut?

3. Apa saja fungsi dan peran dan organisasi tersebut sepengetahuan Anda, dan apa manfaat yang diberikan oleh organisasi tsb?

4. Apa saja layanan yang diberikan oleh organisasi tsb?

Lain-lain

1. Menurut Anda, bagaimana kekuatan industri/komoditas yang Anda hasilkan ini di tingkat lokal dan atau internasional?

2. Menurut Anda, apa saja kekuatan dari sub-sektor/komoditas?

3. Menurut Anda, apa saja kelemahan utama dari sub-sektor/komoditas?

4. Tantangan paling utama yang dihadapi oleh sub-sektor/komoditas ini saat ini? 5. Sebutkan siapa saja pelaku utama dalam komoditas ini? (bisa dalam bidang

teknologi, kualitas, pemasaran, dll)

6. Bagaimana Anda dulunya memulai usaha ini?

7. Apa saja manfaat yang akan diperoleh kalau Anda terlibat dalam upaya penguatan rantai nilai?

Informasi umum

Nama Produsen/Pengusaha/ Perusahaan:

Nama Pemilik Perusahaan: Jumlah Tenaga Kerja yang Terlibat

Alamat Perajin/Pengusaha/ Perusahaan

Telp. / Fax.

Status Legal Formal Perusahaan:

Nama Pewawancara: Tanggal Wawancara:

Summary

Value Chain Analysis of

Gold, Silver and Pearl in Mataram City,

West Nusa Tenggara

Methodology

Data collections:

- In-depth interview with the actors along the value chain

(craftsmen entrepreneurs supporting institutions local

(craftsmen, entrepreneurs, supporting institutions, local

government-related Dinas and Bappeda), chamber of

commerce, academe).

- Secondary data (statistics and relevant studies).

- Focus Group Discussions (FGDs) with stakeholders in

province and district level

province and district level.

Time and Locations:

November 2011 – January 2012

November 2011 January 2012

Cluster of pottery in West Lombok (Banyumulek Village) and

Clusters GSP in Mataram City

Scope of analysis:

- Value chain map

- Opportunities and bottlenecks along the value chainOpportunities and bottlenecks along the value chain

- Stakeholders’ analysis

Industrial tree of GSP Products

Gold mining Gold

Bullion Gold

chains

Cooper mining

Cooper

Mixed

Gold

Watch

Bracelet

Necklace

Belt

Precious

Stones

Polishing

P l

Precious

stones

Gold

Bullion

Belt

Gold

Pearl

Cultivation

Diamond

Pearl

Go d

chains

Earring

Ri

Source: Ministry of Trade

Diamond

Polishing DIamond

Ring

Bross

Pendant

Glasses Frame

Value Chain Map of GSP

Raw materials

buying Jewellry making Selling

Costumersm

er

Design making Packaging

Di l Collecting G di

Opportunities:

• The development of

tourism in Lombok

P t

Design makingProcessing of raw materials

Finishing Display Selling Grading ACTIVITIES Traders of

• Prospects on

jewellrys’ markets

• MP3EI Program boost

the development on

Traders of

gold/silver Farmer / trader of pearl Craftsman N = 800 Shop’s owner N = 29 Buyers from outside Lombok

p

infrastructure in the

island.

• Visit Lombok Year

2012

Importeer of raw

materials Retailers (in hotel,

restaurant, etc.) Individual buyers MAIN ACTORS

2012

Coooperative (Koppontren) Craftsman’s group

ASBUMI Forum Komunikasi Pengusaha - Perajin

Standardization

and product’s

certification

SUPPORTING

Diskoperindag Kota

Mataram MOCSME BAPPENAS

Lack of working

capital and old

Lack of

management Less practises on simple

Low quality of

supporting

Bappeda Kota &

Provinsi Ministry of Industry GIZ

capital and old

production machines on

craftsman’s level

management

of local

institutions

on simple

bookeeping

supporting

infrastructures

Distribution of value added

along the value chain

along the value chain

Buyers

outside

Craftsman

Lombok

Craftsman

Production’s fee + price of raw material

Fee for making a jewellry (around IDR

50.000 – 150.000,- per pcs). Raw

Jewellry

Shop’s owner Tourist/

individual

buyers

materials are provided by shop’s

onwers/buyers

y

Retailer (in hotel,

restaurant, etc.) Selling prices:

A 2 ti

restaurant, etc.)

Approx 2 times

from jewellry shops

Proposed Strategy for VC Promotion

The objective of VC Promotion

Improved productivity and access to market for main actors along

the value chain

Strategy:

Existing Productsg New Products

Existing

Markets

Market Penetration Product Development:

‐ Jewellry products with

middle-up quality

Jewellry products with value

‐ Jewellry products with value

added on design.

‐ Domestic and export market.

New Markets Market Development:p Diversification

‐ Access to new potential

markets

‐ Domestic markets

Proposed Intervention Area and Activities

Objectives:

Improved productivity and access to market for

i t l th l h i

main actors along the value chain

Increase

capacity of

main actors

Strenghtening

Local

Institutions

Enabling

Business

Environment

1. Socialization and increase the

awareness of the dangers of

i i ld i i d

1. Training on management of

cooperative and craftsmen group

1. Cooperation with related

institutions for certification and

main actors Institutions Environment

using mercury in gold mining and

processing

2. Training on design and packaging

3. Training on master mal making

(for casting machine)

2. Training on fund raising for

cooperative and craftsmen group

products’ standardization of pearl

and gold.

2. Business gathering with banks

and state onwed companies for

f

(for casting machine)

4. CEFE Training

5. Technical asssitance for

promotion activities (planning,

implementation monev)

access to finance

3. Socialization of OSS

4. Providing market information and

trend on design

implementation, monev)

6. Participation on trade fairs

7. Providing new machinery

Thank

you

Thank

you

1

1

.06.2012

S

eite 8

Page 8

1

1

.06.2012

Deutsche Gesellschaft für

Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH

- German International Cooperation - Regional Economic Development (RED) Wisma Bakrie 2, 5th Floor

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B2 Jakarta 12920

Dalam dokumen Pembangunan Sektor publik dan Swasta (Halaman 30-49)

Dokumen terkait