BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
C. Usulan Topik-topik Bimbingan Pribadi Sosial sebagai
Berdasarkan hasil penelitian, dan hasil analisis item instrumen penelitian, diperoleh beberapa item yang termasuk dalam kategori sedang dan rendah. Item-item yang masuk dalam kategori sedang dan rendah ini yang akan menjadi pedoman untuk pembuatan usulan topik- topik
54
bimbingan pribadi sosial bagi siswa IX SMP YPPK Bintang Timur Mabilabol Kabupaten Pegunungan Bintang Papua Tahun Ajaran 2015/2016. Guru pembimbing dapat membantu meningkatkan konsep diri siswa dengan memberikan bimbingan pribadi sosial dengan topik-topik bimbingan yang relevan dengan konsep diri siswa. Topik-topik yang berkaitan dengan butir item yang teridentifikasi sedang dan rendah tersebut berada pada tabel di bawah ini:
Tabel 12
Usulan Topik-topik Bimbingan Pribadi sosial
No Item Indikator Aspek Usulan Topik
1 Saya merasa mudah tersinggung saat orang lain menilai kondisi fisik saya
Mengetahui tentang diri fisik yang menarik
Diri Fisik Percaya Diri
2 Saya kurang bisa mematuhi perintah dokter untuk teratur minum obat saat sedang sakit
Mengetahui tentang kesehatan diri
Diri Fisik Menjaga Kesehatan
3 Saya merasa minder saat nilai saya lebih rendah dibanding teman-teman saya
Perasaan-perasaan yang dominan dimiliki oleh individu
Diri Pribadi
Percaya Diri
4 Saya merasa bodoh saat saya gagal melakukan sesuatu
Kepuasan individu dalam menilai diri, sejauh mana dia menilai dirinya sebagai seorang pribadi yang tepat
Diri Pribadi
Pantang Menyerah
5 Saya merasa minder untuk berinteraksi dengan orang yang baru
Kemampuan perasaan individu dalam berinteraksi dengan orang lain atau lingkungan sekitar
Diri Sosial Pintar Menyesuaik an Diri 6 Saya merasa sulit untuk
menyesuaikan diri di lingkungan yang baru
Usulan Silabus Topik Bimbingan Pribadi-Sosial yang Relevan untuk Meningkatkan Konsep Diri
No Item Topik Tujuan Materi Waktu Metode Sumber
1 Saya merasa mudah tersinggung saat orang lain menilai kondisi fisik saya
Percaya Diri Siswa merasa percaya diri dengan kondisi fisiknya.
Percaya Diri dengan kondisi fisik yang dimiliki
1 JP Menonton video yg sesuai, ceramah singkat, Tanya jawab, refleksi
Centi, P. J. 1995. Mengapa Rendah Diri .Yogyakarta :Kanisius
Anthony, R. 1992. Rahasia Membangun Kepercayaan Diri. (terjemahan Rita Wiryadi). Jakarta: Binarupa Aksara.
2 Saya kurang bisa mematuhi perintah dokter untuk teratur minum obat saat sedang sakit
Menjaga Kesehatan
Siswa mampu merawat diri sendiri saat sakit supaya lekas sembuh
Pentingnya minum obat dan teratur minum obat dalam proses penyembuhan
1 JP Sharing, ceramah singkat, Tanya jawab, refleksi
Sharing dan Tanya jawab dengan dokter/farmasis
3 Saya merasa minder saat nilai saya lebih rendah dibanding teman-teman saya Percaya Diri/motivasi belajar Siswa mampu menerima hasil belajarnya dan bersedia memperbaiki hasil belajarnya dengan cara lebih rajin untuk belajar
Motivasi belajar 1 JP Permainan, menonton film pendek, ceramah singkat, refleksi
Abin, S.M. (2007), Psikologi
Kependidikan, Bandung: Rosda
4 Saya merasa bodoh saat saya gagal melakukan sesuatu
Optimis Siswa memiliki semangat dan daya juang saat mengalami kegagalan
Optimis 1 JP Permainan bersama kelompok utk menguji daya juang, ceramah singkat, Tanya jawab, refleksi
Hakim. T, 2002, Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri, Jakarta : Purwa Suara.
5 Saya merasa minder untuk berinteraksi dengan orang yang baru
Pintar
Menyesuaikan Diri
Siswa memiliki rasa percaya diri untuk menjalin relasi dengan orang lain
Pintar Menyesuaikan Diri 1 JP Permainan untuk meningkatkan kerjasama, Tanya jawab, ceramah singkat, refleksi Mu’tadin, Zainun. 2002. Penyesuaian Diri Remaja. Jakarta: e-psikologi.com
56
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi uraian mengenai kesimpulan hasil penelitian dan saran untuk berbagai pihak.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa (50 siswa) kelas IX SMP YPPK Bintang Timur Mabilabol Kabupaten Pegunungan Bintang Papua Tahun Ajaran 2015/2016 memiliki konsep diri yang masuk dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki konsep diri yang positif. Siswa sungguh-sungguh mengenal dan memahami bagaimana dirinya, kelemahan dan kelebihan apa saja yang dimiliki.
Berdasarkan analisis butir-butir item yang terindikasi rendah, terdapat 1 item yang masuk dalam kategori rendah dan 5 item yang masuk dalam kategori sedang. Keenam item tersebut yang dijadikan sebagai pedoman untuk menyusun topik-topik bimbingan pribadi-sosial yang relevan dengan kebutuhan siswa.
B. Saran
Berikut ini dikemukakan saran-saran yang sesuai dengan hasil penelitian untuk berbagai pihak.
1. Guru Bimbingan dan Konseling
Guru pembimbing memiliki peran yang sangat penting dalam membantu siswa untuk meningkatkan konsep dirinya. Hal-hal yang dapat dilakukan guru pembimbing diantaranya:
a. Guru pembimbing secara rutin memberikan layanan bimbingan baik bimbingan pribadi, kelompok, maupun bimbingan klasikal.
b. Guru pembimbing memiliki metode yang kreatif dalam memberikan layanan bimbingan. Layanan bimbingan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan siswa. Metode pemberian layanan bimbingan harus menarik dan kreatif sesuai dengan perkembangan siswa sehingga dapat diterima oleh siswa.
2. Guru
Guru yang lain memiliki andil dalam meningkatkan konsep diri siswa. Guru dapat turut memantau kondisi siswa melalui kegiatan sehari-hari di sekolah misalnya saat memberikan materi pelajaran. Waktu tersebut dapat digunakan guru selain untuk memberikan materi juga dapat digunakan untuk memahami kondisi siswa. Guru dapat memberikan informasi kepada guru pembimbing mengenai siswa yang mengalami permasalahan sehingga guru pembimbing dapat segera menindaklanjuti permasalahan siswa. Guru mata pelajaran dan guru pembimbing dapat saling bekerja sama untuk meningkatkan konsep diri siswa.
58
3. Orang Tua
Orang tua dapat memberikan dukungan kepada anak supaya anak memiliki konsep diri yang positif. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan cara menghargai anak atas usaha yang dilakukan anak dan tidak merendahkan anak saat anak memiliki prestasi yang kurang memuaskan. Dengan dukungan dan penghargaan yang diberikan oleh orang tua terhadap anak, anak akan merasa lebih percaya diri.
4. Peneliti Lain
Peneliti lain dapat mengembangkan penelitian yang terkait dengan konsep diri dan mampu mencari lebih banyak lagi referensi terkait dengan variabel yang diteliti.
DAFTARPUSTAKA
Agustiani, Hendrianti. 2006. Psikologi Perkembangan.Jakarta: Refika Aditama Arikunto, Suharsimi. 2013. Manajemen Penelitian. Cetakan keenam. Jakarta:
PTRineka Cipta
Azwar, Saifuddin.2011 Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Burns, Nancy & Grove. 1993. The Practice Of Nursing Research Conduct,
Critique And Utilization Second Edition.
Calhoun, J.F. Acocella, J.R. 1990. Psychology of Adjustment and Human
Relationship. New York: McGraw-Hill, Inc.
Desmita, 2014.Psikologi Perkembangan Peserts Didik.Cetakan kelima, Bandung: PT Remja Rosdakarya
Djamarah, Saiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Hurlock, Elizabeth. 1992 Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan
SepanjangRentang Kehidupan. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga
Keliat, Budi Anna. 1992. Gangguan Konsep Diri. Jakarta :EGC
Muntholi’ah. 2002. Konsep Diri Positif Penunjang Prestasi PAI. Semarang:Gunung Jati
Nashori, Fuad dkk. 2000. Psikologi Kepemimpinan. Yogyakarta: Pustaka Fahima. Pudjiyognyanti. 1995. Konsep Diri Dalam Pendidikan. Iakarta: Arcan-
Purwanto, M. Ngalim. 7999. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. RernajaRosdakarya.
Rakhmat, Jalaluddin. 1996. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung, PT. Remaja Rosda Karya.
60
Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajagrafindo Persada
Sihantoro, Putut Christoper. 2014. Deskripsi Konsep Diri Positif siswa kelas VIII
SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta Tahun ajaran 2013/2014 Dan implikasi terhadap topik- topik Bimbingan Klasikal. Skripsi. Yoyakata.
Universitas Sanata Dharma
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Susana Tjipto, 2006. Konsep Diri Positif, Menentukan Prestasi Anak. Yogyakarta, Penerbit Kanisius.
Tengget, Yoel. 2014. Hubungan antara konsep diri dan prestasi belajar
siswakelas VIII SMP Negeri 2 Mlati Sleman Yoyakarta. Skripsi.
Yogyakarta:Universitas PGRI Yogyakarta
Winkel, W.S. & Sri Hastuti, M.M. 2012. Bimbingan dan Konseling di Institut
Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
Yusuf, Syamsu & A. Juntika Nurihsan.2010. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
62 62
64 64
66 66
68
Lampiran 3. Kuesioner Konsep Diri
KUESIONER DESKRIPSI KONSEP DIRI SISWA KELAS IX SMP YPPK BINTANG TIMUR MABILABOL KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG, PAPUA TAHUN AJARAN 2016/2017.
Petunjuk pengisian
Berikut ini ada pernyataan-pernyataan mengenai konsep diri. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama kemudian berikan jawaban adik-adik atau teman-teman bagi setiap pernyataan pada kolom pilihan jawaban dengan cara memberikan tanda ceklist (√) :
SS, apabila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan keadaan yang anda rasakan
S, apabila pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan yang anda rasakan TS, apabila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan keadaan yang anda
rasakan
STS, apabila pernyataan tersebut sangat tidak sesuai dengan keadaan yang anda rasakan
Dalam hal ini tidak ada penilaian benar dan salah atau baik dan buruk karena setiap orang mempunyai kondisi yang berbeda-beda.Jawaban yang tepat adalah jawaban yang sesuai dengan keadaanmu. Usahakan tidak ada pernyataan yang terlewat, dan kami sangat menghargai keterbukaan serta kejujuran.Terimakasih DATA PRIBADI Nama : Jenis Kelamin : Tanggal Lahir : Kelas :
KUESIONER KONSEP DIRI
NO PERNYATAAN Pilihan Jawaban
SS S TS STS 1 Saya percaya diri dengan keadaan fisik saya.
2 Saya berpikir bentuk tubuh yang saya miliki membuat saya dijauhi teman
3 Saya merasa menarik dengan memiliki kondisi fisik seperti ini
4 Saya belum bisa menerima keadaan fisik saya 5 Saya merasa mudah tersinggung saat orang lain
menilai kondisi fisik saya
6 Saya hanya makan makanan yang dapat menyehatkan tubuh saya
7 Saya kurang bisa mengontrol diri untuk makan makanan yang tidak menyehatkan
8 Saya berpikir tidak perlu memaksakan diri untuk memiliki bentuk tubuh seperti orang lain
9 Saya menerima kondisi fisik saya dengan jelas entah itu gemuk, kurus, tinggi, dan pendek
10 Saya kurang percaya diri dengan kondisi fisik yang saya miliki
11 Saya percaya bahwa setiap orang memiliki kelebihan dari fisiknya, begitu juga dengan saya 12 Saya merasa fisik saya sama sekali tidak menarik 13 Saya kurang suka dengan fisik yang saya miliki 14 Bagaimanapun kondisi fisik saya, saya merasa
harus tetap merawatnya
15 Saya kurang bisa menjaga kesehatan tubuh saya 16 Saya dapat merasakan saat saya mengalami sakit. 17 Badan yang sehat membuat saya lebih konsentrasi
belajar
18 Saya kurang bisa mematuhi perintah dokter untuk teratur minum obat saat sedang sakit
19 Saya mengetahui obat yang saya butuhkan saat sedang sakit.
20 Saya selalu mengkhususkan waktu untuk beribadah
21 Saya merasa kurang penting dengan kegiatan keagamaan seperti berdoa, pergi kegereja, mengikuti doa kombas dll.
22 Saya dapat membedakan mana hal yang baik dan mana hal yang buruk
70
23 Saya kurang mampu menjaga pendirian saya 24 Saya merasa lebih tenang jika melakukan sesuatu
diawali dengan berdoa
25 Saya merasa bosan mengikuti kegiatan keagamaan karena merasa hanya membuang waktu saja. 26 Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktifitas 27 Saya merasa yakin dapat melakukan apa saja tanpa
diawali dengan berdoa
28 Sebagai remaja, saya memahami apa saja hal buruk yang tidak boleh saya lakukan dalam pergaulan dengan teman
29 Saya mudah terpengaruh oleh ajakan buruk dari teman
30 Saya merasa saya memiliki kelebihan yang membuat diri saya unik
31 Saya merasa minder saat nilai saya lebih rendah dibanding teman teman saya
32 Saya merasa yakin saat saya sungguh-sungguh melakukan sesuatu maka saya akan mencapai tujuan
33 Ketika mendapat prestasi saya merasa bangga 34 Saya merasa mudah putus asa saat menghadapi
masalah
35 Saya merasa optimis dengan kemampuam diri saya untuk melakukan sesuatu
36 Saya merasa bodoh saat saya gagal melakukan sesuatu
37 Saya dapat melaksanakan tanggung jawab saya dengan baik
38 Saya merasa kurang percaya diri saat melihat orang lain dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat saya lakukan
39 Kegagalan yang saya alami tidak membuat saya merasa minder atau rendah diri
40 Saya merasa bangga memiliki keluarga seperti keluarga saya
41 Saya merasa kurang mampu menuruti peraturan yang ada dalam keluarga saya
42 Saya membantu orang tua untuk mengerjakan pekerjaan rumah
43 Saya merasa keluarga saya bukan keluarga yang sempurna
44 Saya merasa dicintai oleh seluruh anggota keluarga saya
45 Saya merasa belum mampu menghargai setiap pandapat anggota keluarga saya
46 Saya harus dapat ikut menjaga keharmonisan keluarga saya
47 Saya merasa orang tua tidak bisa mengandalkan saya sebagai anaknya
48 Saya merasa tidak percaya diri memiliki keluarga seperti keluarga saya
49 Saya selalu berusaha menuruti perintah orang tua saya
50 Saya dapat merasa nyaman tinggal dalam keluarga saya
51 Saya merasa orang tua saya sulit memberikan kepercayaan pada saya sebagai anaknya
52 Saya dapat berinteraksi dengan baik dengan masyarakat di lingkungan sekitar saya
53 Saya merasa ada orang di sekitar saya yang belum mampu menerima kehadiran saya
54 Saya dapat menjalin relasi yang baik dalam lingkungan yang baru
55 Saya merasa minder untuk berinteraksi dengan orang yang baru
56 Saya dapat mematuhi peraturan yang ada di lingkungan yang saya tinggal
57 Saya mampu berinteraksi dengan baik pada teman-teman saya
58 Saya merasa sulit untuk menyesuaikan diri di lingkungan yang baru
59 Saya merasa orang disekitar saya yang belum mampu menerima kehadiran saya
72
KUESIONER DESKRIPSI KONSEP DIRI SISWA KELAS IX SMP YPPK BINTANG TIMUR MABILABOL KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG, PAPUA TAHUN AJARAN 2016/2017.
74 74
76 76