• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pajak penghasilan Pasal 28A 13,824 Income tax Article 28A

13. UTANG BANK BANK LOANS

March 31, December 31,

2017 2016

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corp. Ltd., Jakarta Banking Corp. Ltd., Jakarta

USD 2.500.000 tahun 2017 USD 2,500,000 in 2017

dan USD 5.000.000 2016 33,303 67,180 and 5,000,000 2016

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank

USD 1.500.000 tahun 2017 dan USD 1,500,000 in 2017 and

USD 3.000.000 tahun 2016 19,982 20,154 USD 3,000,000 in 2016

Jumlah 53,284 87,334 Total

Tingkat bunga per tahun Interest rate per annum

Dolar Amerika Serikat 4.5% - 5,25% 3,51% - 5,05% U.S. Dollar

Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:

The amortized cost of the loans are as follows: 31 Maret/ 31 Desember/

March 31, December 31,

2017 2016

Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Utang bank jangka pendek 53,284 87,334 Short-term bank loans

Beban bunga yang masih harus

dibayar 176 325 Accrued interest expense

Jumlah 53,460 87,659 Total

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta

Berdasarkan perjanjian fasilitas perbankan korporasi tanggal 16 Desember 2011 dengan addendum terakhir pada 30 Juli 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas perbankan dengan limit gabungan maksimum sebesar USD 25.000.000 dengan rincian sublimit maksimum:

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta

Based on corporate banking facility agreement dated December 16, 2011 which was amended recently on July 30, 2015, the Company obtained loan facilities with a maximum limit of USD 25,000,000, and maximum sublimit consisting of:

 Fasilitas Pinjaman Berulang sebesar USD 5.000.000.

 Fasilitas Kredit Berdokumen sebesar USD 25.000.000.

 Fasilitas Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda sebesar USD 25.000.000.

 Fasilitas Pinjaman Impor sebesar USD 25.000.000.

 Fasilitas Supplier Financing sebesar USD 25.000.000.

 Fasilitas Kredit Berdokumen Berjangka yang Dibayar atas Unjuk sebesar USD 25.000.000.

 Revolving Loan facility of USD 5,000,000.  Documentary Credit facility of

USD 25,000,000.

 Deferred Payment Credit facility of USD 25,000,000.

 Clean Import Loan facility of USD 25,000,000.

 Supplier Financing facility of USD 25,000,000.

 Usance Payment at Sight (UPAS) facility of USD 25,000,000.

Biaya komisi pembukaan sebesar 0,125% per kuartal dari jumlah pinjaman dan bunga periode transit akan di bebankan atas saldo harian sebesar 4,93% per tahun untuk fasilitas Kredit Berdokumen. Untuk fasilitas Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda, biaya komisi pembukaan sebesar 0,125% per kuartal dari jumlah pinjaman dan biaya penerimaan sebesar 1,5% per tahun dari jumlah pinjaman. Pinjaman Impor merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk melunasi fasilitas Kredit Berdokumen dan

The opening commission fee of 0.125% per quarter and transit period interest will be charged on a daily basis at 4.93% per annum for Document Credit facility. For Deferred Payment Credit facility, the opening commission fee of 0.125% per quarter and acceptance fee of 1.5% per annum. Clean Import Loan can be used to settle Document Credit facility and Deferred Payment Credit facility with loan tenor maximum of 180 calendar days from the due date of the relevant bill and interest will be charged on a

30 Mei 2016. Sampai dengan diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian, fasilitas ini masih dalam proses perpanjangan.

issuance of the consolidated financial statements, this facility is still under renewal process.

Sehubungan dengan pinjaman, Perusahaan harus memenuhi kondisi dan rasio keuangan berikut:

In connection with the loan, the Company shall comply with the conditions and financial ratios below:

 Rasio kecukupan membayar utang minimum 1,5 kali. Rasio ini didefinisikan sebagai laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) dibagi dengan biaya bunga dan liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun.

 Debt service coverage ratio at a minimum of 1.5 times. This ratio shall be defined as earning before interest, tax, depreciation and amortization (EBITDA) divided by interest expenses and current maturities of long-term liabilities.

 Rasio utang terhadap EBITDA maksimum 4,5 kali. Total utang yang digunakan dalam perhitungan tidak termasuk utang untuk perolehan satelit transponder.

 Total debt to EBITDA at a maximum of 4.5 times. The total liabilities to be used for the ratios exclude procurement liability for the satellite transponder.

 Rasio total utang terhadap ekuitas maksimum 2,5 kali. Rasio ini didefinisikan sebagai total utang dibagi dengan total ekuitas. Total ekuitas didefinisikan sebagai jumlah modal yang disebutkan di dalam laporan posisi keuangan. Total utang didefinisikan sebagai seluruh pinjaman dengan bunga termasuk liabilitas kontinjen, kecuali utang untuk perolehan satelit transponder.

 Total debts to equity ratio at a maximum of 2.5 times. This ratio shall be defined as total debts divided by total equity. Total equity is defined as total equity stated in the statements of financial position. Total debts shall be defined as all interest bearing debts including contingent liabilities, excluding procurement liability for the satellite transponder.

Selain rasio keuangan tersebut di atas, Perusahaan juga diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu seperti yang tercantum dalam perjanjian pinjaman.

In addition to the above financial ratios, the Company is also required to comply with the certain restrictive covenants as stated in the loan agreement.

Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Perusahaan telah mematuhi rasio keuangan dan batasan-batasan sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit.

As of March 31, 2017 and December 31,2016, the Company has complied with the financial ratio and covenants stated in the loan agreement.

Standard Chartered Bank

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit jangka pendek yang terdiri dari fasilitas Letter of Credit (L/C), pinjaman jangka pendek (STL) dan Standby Letter of Credit (SBL/C),dengan jumlah masksimum atas fasilitas STL sebesar USD 3.000.000 dan dengan jumlah maksimum keseluruhan sebesar USD 10.000.000. Fasilitas kredit ini berlaku sampai dengan 30 April 2017. Perusahaan harus membayar biaya komisi sebesar 2% per tahun atau minimum sebesar USD 200 untuk fasilitas SBL/C yang digunakan,

lender’s cost of fund + 3,5% dari jumlah

pinjaman untuk fasilitas STL dan biaya penerbitan 0,125% per kuartal dari jumlah pinjaman yang digunakan atau minimum sebesar USD 50 dan biaya akseptasi sebesar 1,5% per tahun dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar USD 50 untuk fasilitas L/C.

Standard Chartered Bank

The Company obtained short term credit facility consisting of Letter of Credit (L/C), Short Term Loans (STL) and Standby Letter of Credit (SBL/C) facilities with a maximum STL facilities amounting to amount of USD 3,000,000 and with a maximum aggregate amount of USD 10,000,000. These facilities are valid until April 30, 2017. The Company has to pay commission fee of 2% per annum or a minimum amount of USD 200 for SBL/C facility, lender’s cost of fund + 3.5% from facility used for STL facility and issuance fee of 0.125% per quarter from facility used or a minimum amount of USD 50 and acceptance fee of 1.5% per annum from facility used or a minimum amount of USD 50 for L/C facility.

Perusahaan juga diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu seperti yang tercantum dalam perjanjian pinjaman.

The Company is also required to comply with the certain restrictive covenants as stated in the loan agreement.

Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Perusahaan telah mematuhi rasio keuangan dan batasan-batasan sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit.

As of March 31, 2017 and December 31, 2016, the Company has complied with the financial ratio and covenants stated in the loan agreement.

14. UTANG USAHA 14. TRADE ACCOUNTS PAYABLE