• Tidak ada hasil yang ditemukan

Utang Jangka Panjang Lainnya

5 PIUTANG LAIN-LAIN

21. Utang Jangka Panjang Lainnya

30 September 2013 31 Desember 2012

PT. Bank Dagang Industri 19,499,701,386 19,846,899,372

SGP Bank 18,742,643,145 19,076,361,484

PT. Bank CIMB Niaga, Tbk 313,625,097 -Bapak Prana 377,958,349 377,958,349 PT. Toyota Finance 542,426,165 546,917,115 Perusahaan menyelenggarakan program pensiun melalui program tunjangan hari tua dan program pensiun pasti bagi karyawan yang telah memenuhi persyaratan. Program pensiun seluruh unit di bawah Sahid Group dikelola oleh Dana Pensiun Sahid Group, sedangkan program tunjangan hari tua pengelolaannya diserahkan kepada PT. Asuransi Jiwasraya (Persero). Sumber pendanaan pensiun berasal dari kontribusi karyawan dan perusahaan masing-masing sebesar 6% dan 4% dari gaji pokok, dan jika ada kekurangan dana akan ditanggung oleh perusahaan.

Rincian beban penyisihan imbalan kerja karyawan Perusahaan dan Entitas Anak yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

Akun ini merupakan uang muka penjualan atas gedung perkantoran Menara Sahid beserta fasilitasnya, dengan rincian sebagai berikut :

22 Modal Saham

Persentase Kepemilikan

Modal Disetor

Merchiston Group Limited 466,526,168 41.68 233,263,084,000 PT Empu Sahid International 417,424,974 37.29 208,712,487,000 PT Sahid Insanadi 68,010,926 6.08 34,005,463,000 Prof. DR. H. Sukamdani Sahid Gitosardjono 36,489,600 3.26 18,244,800,000 Ny. Hj. Juliah Sukamdani 33,607,100 3.00 16,803,550,000 Masyarakat 97,267,400 8.69 48,633,700,000

Jumlah 100 559,663,084,000

Persentase Kepemilikan

Modal Disetor

Merchiston Group Limited 466,526,168 41.68 233,263,084,000 PT Empu Sahid International 417,424,974 37.29 208,712,487,000 PT Sahid Insanadi 68,010,926 6.08 34,005,463,000 Prof. DR. H. Sukamdani Sahid Gitosardjono 36,489,600 3.26 18,244,800,000 Ny. Hj. Juliah Sukamdani 33,607,100 3.00 16,803,550,000 Masyarakat 97,267,400 8.69 48,633,700,000

Jumlah 100 559,663,084,000 23 Agio Saham

24 Kepentingan Non Pengendali

2013 2012

PT Hotel Sahid Jaya International Tbk, sebesar 95% 9,500,000,000 9,500,000,000 PT Sahid & Co, sebesar 5% 500,000,000 500,000,000

Jumlah 10,000,000,000 10,000,000,000

30 September 2013 31 Desember 2012

Modal saham 500,000,000 500,000,000 Bagian laba (rugi) tahun lalu 768,144,833 491,405,970 Susunan pemegang saham Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, berdasarkan laporan yang dibuat oleh PT Datindo Entrycom, Biro Administrasi Efek masing masing pada tanggal 31 Agustus 2013 adalah sebagai berikut:

30 September 2013 Jumlah Saham 1,119,326,168 31 Desember 2012 Jumlah Saham 1,119,326,168

Saldo agio saham untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, masing-masing sebesar Rp 25.200.000.000.

Sesuai dengan Akta Notaris Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L.M., No. 37 tanggal 20 Nopember 1997 telah dilakukan pembelian saham PT Sahid International Hotel Management & Consultant oleh PT Hotel Sahid Jaya International Tbk. Modal dasar PT Sahid International Hotel Management & Consultant adalah sebesar 10.000.000 dengan nilai nominal Rp 1.000 per lembar saham. Dari modal saham tersebut di atas telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar 10.000.000 (sepuluh juta) lembar saham dengan komposisi sebagai berikut:

25 Pendapatan Usaha

30 September 2013 30 September 2012

Kamar 65,062,828,297 48,638,463,266

Makanan dan minuman 58,947,857,968 54,761,404,209 Ruangan toko (sewa) 3,715,542,411 4,038,332,017 Sewa dan service apartemen 491,311,401 2,610,274,464 Jasa konsultan dan manajemen 5,969,792,682 5,253,211,039

Lain-lain 5,201,997,229 5,394,517,728

Jumlah 139,389,329,988 120,696,202,723

OK

26 Beban Pokok Penjualan

30 September 2013 30 September 2012

Makanan dan Minuman 16,843,866,314 15,942,965,907 Tenaga Kerja Langsung 26,446,321,201 14,723,336,837 Beban departemen lainnya 590,583,566 7,744,746,283

Jumlah 43,880,771,081 38,411,049,027

ok

27 Beban Usaha

30 September 2013 30 September 2012

Beban administrasi dan umum 19,800,608,967 19,523,395,161 Beban pemasaran 4,111,586,481 3,026,063,204 Beban listrik, tenaga dan air 20,215,221,741 17,035,146,631 Beban perbaikan dan pemeliharaan 5,263,767,493 4,581,861,428 Beban pegawai 12,769,619,446 8,149,092,351 Beban penyusutan 23,432,028,609 25,457,329,670

Jumlah 85,592,832,737 77,772,888,445

ok

28 Pendapatan (Beban) Lain-lain

30 September 2013 30 September 2012

Pendapatan (beban) bunga - bersih (960,512,320) (1,207,844,931)

hide Laba (rugi) bagi hasil aset KSO - bersih - -hide Laba (rugi) penjualan aktiva tetap - bersih -

-Laba (rugi) selisih kurs mata uang asing - bersih (245,824,522) 16,068,645 Jasa giro (beban administrasi) bank - bersih 137,259,093 147,867,514 Lain-lain - bersih 1,466,881,179 7,691,944,709

Jumlah 397,803,430 6,648,035,937 ok

Pendapatan lain-lain merupakan pendapatan yang diperoleh dari parkir, kolam renang, internet, laundry, catering dan pusat bisnis.

29 Informasi Segmen Usaha OK JUNI

30 September 2013 30 September 2012

Pendapatan usaha bersih

Hotel 132,928,225,905 112,832,717,220 Apartemen 491,311,401 2,610,274,464 PT.SIHM & C 5,969,792,682 5,253,211,039 Jumlah 139,389,329,988 120,696,202,723 ok

Laba (rugi) kotor

Hotel 89,243,513,564 75,351,878,471 Apartemen 339,627,061 1,680,064,186 PT.SIHM & C 5,925,418,282 5,253,211,039 Jumlah 95,508,558,907 82,285,153,696 TRUE ok Aset Kantor pusat 1,270,512,886,003 1,167,912,934,784 Hotel 93,835,391,364 90,824,756,708 Apartemen 9,343,913,203 11,029,208,629 PT.SIHM & C 35,255,256,317 29,503,795,133 Jumlah 1,408,947,446,887 1,299,270,695,254 1,408,947,446,887 ok 30 Manajemen Risiko

(i) Risiko Pasar

Risiko Nilai TukarMata Uang Asing

Risiko Suku Bunga

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar.Terkait dengan fasilitas kredit, nilai tercatat dari fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.

Estimasi nilai wajar dari fasilitas kredit yang diperoleh mencerminkan jumlah diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima. Arus kas yang diharapkan didiskontokan pada tingkat suku bunga pasar terkini untuk menentukan nilai wajar.

Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Perusahaan terekspos terhadap berbagai macam risiko keuangan terutama: risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat bunga), risiko kredit serta risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perusahaan terfokus pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perusahaan.

Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing.

Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara kas serta piutang usaha.

(ii) Risiko Kredit

(iii Risiko Likuiditas

31 Kuasi Reorganisasi

1. 2.

3. Memampukan pembayaran dividen sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku 4.

Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka.

Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.

Laporan keuangan pada halaman i sampai dengan halaman 74 telah disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen Meningkatkan minat dan daya investor untuk memiliki saham Perseroan sehingga diharapkan akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan.

Sebagai akibat dari krisis ekonomi di Indonesia dan disejumlah negara di Asia Pasifik pada pertengahan 1997, Perusahaan mengalami kerugian terutama karena rugi selisih kurs yang signifikan dan tidak mampu membayar hutangnya.

Karena hal-hal tersebut diatas, Perusahaan membukukan defisit secara konsolidasian pada tanggal 30 Juni 2011 sebesar Rp 257.845.316.553. Setelah sekian tahun kinerja keuangan Perusahaan telah meningkat secara signifikan dan Perusahaan telah mampu membukukan laba bersih selama 4 tahun terakhir secara berturut-turut, walaupun laba bersih tersebut masih harus terus menutup defisit yang disebabkan oleh krisis dan restrukturisasi hutang. Untuk mengeleminasi defisit, Perusahaan melakukan kuasi reorganisasi sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003) dengan menggunakan laporan posisi keuangan tanggal 30 Juni 2011 yang disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 22 Desember 2011. RUPSLB ini diaktakan dengan Akta Notaris No. 41 dari Ashoya Ratam S.H.,M.Kn., tanggal 22 Desember 2011.

Perusahaan berkeyakinan bahwa kuasi reorganisasi akan memberikan dampak positip dan prospek yang baik terhadap Perusahaan dimasa mendatang, antara lain:

Terkait dengan piutang usaha yang sebagian besar berasal dari penjualan dengan menggunakan kartu kredit, Perusahaan melakukan monitoring terhadap reputasi bank, umur piutang dan melakukan penagihan secara berkesinambungan untuk meminimalisir risiko kredit. Sedangkan untuk bank, hanya bank dengan predikat baik yang dipilih.

Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Perusahaan menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal Perusahaan dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Memulai awal baru dengan laporan posisi keuangan yang menunjukkan posisi keuangan dan struktur modal yang lebih baik tanpa dibebani defisit masa lampau.

Penentuan dari nilai wajar aset dan liabilitas Perusahaan didasarkan pada penilaian pada tanggal 30 Juni 2011 yang dilakukan oleh penilai independen, KJPP Amin, Nirwan, Alfiantory & Rekan, dalam laporannya tertanggal 10 Agustus 2011 No. 457-1.7.1.1.4.11.08.11 dengan menggunakan metode pendekatan pasar, biaya dan pendapatan, kecuali untuk nilai dari pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari pihak berelasi, yang didasarkan pada perhitungan manajemen. Nilai tercatat dari pinjaman tersebut dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan persyaratan dalam PSAK No.55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.

Dokumen terkait