• Tidak ada hasil yang ditemukan

UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) LONG-TERM DEBTS (continued)

10 ASET LANCAR LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari:

18. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) LONG-TERM DEBTS (continued)

Utang jangka panjang merupakan utang kepada pihak ketiga yang terdiri dari:

Long-term debts are liabilities to third parties and consist of:

31 Desember/December 31,

2015 2014

Dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam satu tahun: Less current maturities:

Utang bank 6.923.076.924 15.000.000.000 Bank loans

Utang kepada pemasok 141.218.741.549 18.950.515.921 Due to suppliers

Total 148.141.818.473 33.950.515.921 Total

Bagian yang akan jatuh tempo

lebih dari satu tahun 3.461.538.458 - Long-term portion

Bunga tahunan yang dikenakan atas utang bank jangka panjang adalah sebagai berikut:

Interest rates per annum on the long-term bank loans are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember/Year ended

December 31,

2015 2014

PT Bank Central Asia Tbk 10,75% 10,75% PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 11,50% 10,50% PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

1. SKDA 1. SKDA

SKDA memperoleh fasilitas kredit investasi dari BCA dengan total pagu kredit sebesar Rp95.000.000.000 yang telah diterima SKDA pada tanggal 8 November 2010. Pinjaman dari fasilitas ini telah diangsur secara triwulanan mulai tanggal 8 Februari 2011 sampai dengan 8 November 2014. Pinjaman dari BCA tersebut dijamin dengan piutang usaha senilai Rp50.000.000.000, persediaan senilai Rp20.000.000.000 dan aset tetap milik SKDA senilai Rp130.500.000.000 (Catatan 6, 8 dan 11).

Selama tahun 2014 SKDA telah melakukan

pelunasan cicilan pokok sebesar

Rp6.250.000.000.

SKDA obtained an investment credit facility from

BCA with a maximum amount of

Rp95,000,000,000, which were received by SKDA on November 8, 2010. The loan had been paid in quarterly installments starting from February 8, 2011 to November 8, 2014. The loan was collateralized by SKDA’s trade receivables amounting to Rp50,000,000,000, inventories amounting to Rp20,000,000,000 and fixed assets amounting to Rp130,500,000,000 (Notes 6, 8 and 11).

During 2014, SKDA had fully paid the outstanding balance of the loan installments totaling Rp6,250,000,000.

SKDA juga memperoleh fasilitas Letter of Credit (L/C) sebesar US$1.500.000 dari BCA. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan

bulan Maret 2017. Pada tanggal

31 Desember 2015 fasilitas tersebut belum digunakan.

SKDA also obtained a Letter of Credit (L/C) facility amounting to US$1,500,000 from BCA. This facility has been extended to March, 2017. As of December 31, 2015, the facility has not been used.

18. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 18. LONG-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)

1. SKDA (lanjutan) 1. SKDA (continued)

SKDA juga memperoleh fasilitas kredit investasi dari BCA dengan total pagu kredit sebesar Euro8.100.000 untuk membiayai

pembelian mesin pabrik di Mojokerto.

Pinjaman ini memiliki jangka waktu 5 tahun terhitung dari tanggal penarikan fasilitas ini. Pada tanggal 31 Desember 2015, suku bunga atas fasilitas ini sebesar 11,00% per tahun. Pada tahun 2015 fasilitas kredit ini belum digunakan.

SKDA also obtained an investment credit facility from BCA with a maximum amount of Euro8,100,000 to finance the purchase of machineries on plant in Mojokerto. The duration of this facility is for 5 years from the withdrawal of this facility. As of December 31, 2015, the interest rate for this facility is amounting to 11.00% per year.

In 2015, this credit facility still unused.

2. AAK

Pada tanggal 4 Juli 2012, AAK memperoleh fasilitas kredit investasi dari BCA dengan pagu kredit sebesar Rp130.000.000.000. Pada bulan Juli 2013, AAK melakukan

penarikan sebesar Rp30.000.000.000.

Pinjaman ini terutang dalam cicilan triwulanan yang dimulai sejak bulan Januari 2014 sampai dengan bulan Oktober 2018.

Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, tanah, bangunan, mesin dan peralatan pabrik dan persediaan milik SKDA, dan tanah, bangunan dan mesin dan peralatan pabrik milik AAK (Catatan 6, 8 dan 11).

Selama tahun 2015 AAK telah melakukan

pembayaran cicilan pokok sebesar

Rp4.615.384.618.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 saldo pinjaman dari fasilitas ini masing- masing sebesar Rp10.384.615.382 dan 15.000.000.000.

2. AAK

On July 4, 2012, AAK obtained an investment credit facility from BCA with a maximum amount of Rp130,000,000,000. In July 2013, AAK

withdraw the loan amounted to

Rp30,000,000,000. The loan is payable in quarterly installments starting from January 2014 until October 2018.

The loan is collateralized by SKDA’s trade receivables, land, building, machineries and inventory, and AAK’s land, building and machineries (Notes 6, 8 and 11).

During 2015, AAK had paid the loan installments totaling Rp4,615,384,618.

As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding balance of the loan amounted to Rp10,384,615,382 and Rp15,000,000,000, respectively.

Berdasarkan perjanjian kredit dengan BCA, SKDA dan AAK diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan dan kewajiban, antara lain menjaga rasio-rasio keuangan tertentu:

Under the loan agreement with BCA, SKDA and AAK

must comply with several covenants and

requirements, such as maintaining the following financial ratios:

18. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 18. LONG-TERM DEBTS (continued)

Utang Kepada Pemasok Due to Suppliers

Utang kepada pemasok terutama merupakan utang kepada Sacmi Hong Kong, dan B&T Group S.p.A atas pembelian mesin dan peralatan milik SKDA dan AAK, yang dibiayai dengan fasilitas Letter of Credit (L/C) yang diperoleh dari BNI.

The amounts due to suppliers mainly represent the payable to Sacmi Hong Kong, and B&T Group S.p.A for the acquisition cost of machinery and equipment of SKDA and AAK, financed by Letter of Credit (L/C) facility obtained from BNI.

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Grup mencatat liabilitas imbalan kerja untuk

seluruh karyawan tetap yang berhak

berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Liabilitas imbalan kerja ini tidak didanai.

The Group provides benefits to its qualified employees based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The benefits are unfunded.

Tabel berikut ini merangkum komponen-

komponen atas beban imbalan kerja karyawan

yang diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian dan total yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas imbalan kerja

yang dihitung oleh aktuaris independen

(PT Dian Artha Tama) dalam laporannya

bertanggal 25 Februari 2016 untuk tahun 2015 dan bertanggal 5 Januari 2015 untuk tahun 2014 untuk Perusahaan, ANK, SKDA, AAK dan PGK.

The following tables summarize the components of employee benefits expense recognized in the consolidated statement of comprehensive income and amounts recognized in the consolidated statement of financial position as employee benefits liability as determined by an independent firm of actuaries (PT Dian Artha Tama) in its reports dated

February 25, 2016 for 2015 and dated

January 5, 2015 for 2014 for the Company, ANK, SKDA, AAK and PGK.

a. Beban imbalan kerja a. Employee benefits expense

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember/Year ended

December 31,

2015 2014

Biaya jasa kini 3.683.793.999 3.975.612.590 Current service cost

Biaya bunga 2.917.448.755 3.375.513.738 Interest cost

Efek pembatasan/penyelesaian Effect of curtailment/settlement

rugi/(laba) - (4.882.235.439) loss/(gain)

Beban imbalan kerja 6.601.242.754 2.468.890.889 Employee benefits expense

b. Liabilitas imbalan kerja b. Employee benefits liability

Berikut ini merupakan mutasi liabilitas imbalan kerja:

The following table represent movements in employee benefits liability:

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember/Year ended

December 31,

2015 2014

Saldo awal tahun 34.322.926.514 38.597.116.157 Balance at beginning of year

Penyisihan selama tahun berjalan 6.601.242.754 2.468.890.889 Provision during the year

Pembayaran imbalan kerja (3.171.874.443) (1.091.407.953) Employee benefit expense

Dokumen terkait