• Tidak ada hasil yang ditemukan

UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan) SHORT-TERM DEBTS (continued)

9 ASET LANCAR LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari:

12. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan) SHORT-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

1. SKDA 1. SKDA

SKDA memperoleh perpanjangan dan

penambahan kredit modal kerja dari BCA, dengan pagu kredit sebesar Rp80.000.000.000. Tanggal perpanjangan jatuh tempo dari pinjaman ini sampai dengan tanggal 5 November 2017. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo terutang dari fasilitas kredit ini sebesar Rp34.565.983.186 (2015: Rp3.675.566.299).

SKDA obtained extension and additional working capital credit facility from BCA with a maximum amount of Rp80,000,000,000. The extention of maturity date of the loan is on November 5, 2017. As of December 31, 2016, the outstanding loan from this facility amounted to Rp34,565,983,186 (2015: Rp3,675,566,299).

SKDA juga memperoleh fasilitas omnibus letter of credit (L/C) sebesar US$1.500.000 dan

Euro8.257.500 dan bank garansi/standby L/C

sebesar US$6.000.000 dan Rp15.000.000.000 dari BCA. Fasilitas ini digunakan sebagai jaminan atas pembelian gas dan jangka waktunya dapat dibuka hingga maksimal 18 bulan. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan tanggal 5 November 2017. Pada tanggal 31 Desember 2016, fasilitas

L/C sebesar US$1.092.881 dan Euro7.270.618

dan bank garansi sebesar US$1.268.531 dan Rp1.057.631.400, belum digunakan.

SKDA also obtained a omnibus letter of credit (L/C) amounting to US$1,500,000 and Euro8,257,500 and bank guarantee/standby LC facilities amounting to US$6,000,000 and Rp15,000,000,000 from BCA. This facility is used as collateral for the purchase of gas and the time period can be opened up to a maximum of 18 months. The maturity date of the loan is on November 5, 2017. As of December 31, 2016, the unused L/C facility amounts to US$1,092,881 and Euro7,270,618, and bank guarantee facility amounts US$1,268,531 and Rp1,057,631,400.

Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, tanah, bangunan, mesin dan peralatan pabrik dan persediaan milik SKDA dan tanah, bangunan dan mesin dan peralatan pabrik milik AAK (Catatan 5, 7 dan 10).

The loan is collateralized by SKDA’s trade receivables, land, building, machineries and inventory and AAK’s land, building and machineries (Notes 5, 7 and 10).

2. PGK 2. PGK

PGK memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari

BCA, dengan pagu kredit sebesar

Rp50.000.000.000. Fasilitas kredit ini tersedia sampai dengan tanggal 11 November 2017. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo terutang dari fasilitas kredit ini sebesar Rp48.287.644.570 (2015: Rp29.923.525.258).

PGK obtained a working capital credit facility from BCA with a maximum amount of Rp50,000,000,000. This credit facility is available until November 11, 2017. As of December 31, 2016, the outstanding loan from this facility amounted to Rp48,287,644,570 (2015: Rp29,923,525,258).

PGK juga memperoleh fasilitas

Letter of Credit (L/C) sebesar US$400.000 dari

BCA. Fasilitas ini telah diperpanjang

sampai dengan tanggal 11 November 2017. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 fasilitas tersebut belum digunakan.

PGK also obtained a Letter of Credit (L/C) facility amounting to US$400,000 from BCA. This facility has been extended to November 11, 2017. As of December 31, 2016 and 2015, the facility has not been used.

Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha PGK senilai Rp36.000.000.000, tanah dan bangunan atas nama PGK, tanah dan bangunan atas nama Perusahaan, tanah dan bangunan atas nama Budyanto Totong, dan satuan rumah susun atas nama Lily Suryana Setiawan, pihak-pihak berelasi

The loan is collateralized by the trade receivables of PGK with a minimum value of Rp36,000,000,000, PGK’s land and building, Company’s land and building, land and building of Budyanto Totong, and shophouse of Lily Suryana Setiawan, related parties (Notes 5 and 10).

12. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

(continued)

3. AAK 3. AAK

Pada tanggal 4 Juli 2012, AAK memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari BCA dengan pagu kredit sebesar Rp25.000.000.000. Fasilitas kredit ini tersedia sampai dengan tanggal 19 Januari 2017. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo

terutang dari fasilitas kredit ini sebesar

Rp14.818.496.697 (2015: Rp12.745.277.801).

On July 4, 2012, AAK obtained a working capital credit facility from BCA with a maximum amount of Rp25,000,000,000. This credit facility is available until January 19, 2017. As of December 31, 2016, the outstanding loan from this facility amounted to Rp14,818,496,697 (2015: Rp12,745,277,801).

AAK juga memperoleh fasilitas kredit multi facility (KMF) sebesar US$1.000.000 dari BCA. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 19 Januari 2017 (Catatan 34). Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, fasilitas tersebut belum digunakan.

AAK also obtained “kredit multi facility”

(KMF) facility amounting to

US$1,000,000 from BCA. This facilities have been extended until January 19, 2017 (Note 34). As of December 31, 2016 and 2015, all of the facilities have not been used.

Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, tanah, bangunan, mesin dan peralatan pabrik dan persediaan milik SKDA dan tanah, bangunan dan mesin dan peralatan pabrik milik AAK (Catatan 5, 7 dan 10).

The loan is collateralized by SKDA’s trade receivables, land, building, machineries and inventory and AAK’s land, building and machineries (Notes 5, 7 and 10).

Pinjaman dari BCA dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 10,25% sampai dengan 10,75% pada tahun 2016 dan sebesar 10,75% pada tahun 2015.

The loans from BCA bore interest at annual rates ranging from 10.25% to 10.75% in 2016 and at the annual rate of 10.75% in 2015.

Berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman, SKDA, PGK, dan AAK diharuskan untuk memenuhi beberapa persyaratan tertentu, seperti memelihara rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2016, semua rasio keuangan tersebut telah terpenuhi.

Under the terms of the loan agreement, SKDA, PGK, and AAK are required to comply with certain conditions, such as to maintain certain financial ratios. As of December 31, 2016, all of these financial ratios have been met.

12. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

1. Perusahaan 1. The Company

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan total pagu kredit sebesar Rp10.000.000.000. Fasilitas kredit ini tersedia sampai dengan tanggal 29 Juni 2017. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo terutang dari fasilitas kredit ini sebesar Rp1.045.240.467 (2015: Rp2.298.894.124).

The Company obtained a working capital credit facility with a total maximum amount of Rp10,000,000,000. This credit facility is available until June 29, 2017. As of December 31, 2016, the outstanding loan from this credit facility amounted to Rp1,045,240,467 (2015: Rp2,298,894,124). Perusahaan juga memperoleh fasilitas bank

garansi, uncomitted forex line, dan Letter of Credit (L/C) masing-masing sebesar

Rp3.118.761.459, US$400.000, dan

US$1.000.000 dari BNI. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 29 Juni 2017. Pada tanggal 31 Desember 2016, semua fasilitas tersebut belum digunakan kecuali fasilitas L/C. Fasilitas L/C yang belum digunakan sebesar US$962.698.

The Company also obtained bank guarantees, uncomitted forex line, and Letter of Credit (L/C) facilities amounting to Rp3,118,761,459, US$400,000, and US$1,000,000 from BNI. This facilities have been extended until June 29, 2017. As of December 31, 2016, all of the facilities have not been used except L/C facility. The unused L/C facility amounting to US$962,698.

Pinjaman dari BNI dijamin dengan piutang usaha, persediaan, dan aset tetap milik Perusahaan (Catatan 5, 7 dan 10), jaminan perusahaan dari PT Suprakreasi Eradinamika.

The loans were collateralized by the Company’s trade receivables, inventories and fixed assets (Notes 5, 7 and 10), the corporate guarantee of PT Suprakreasi Eradinamika.

2. ANK 2. ANK

ANK memperoleh fasilitas kredit modal kerja

dengan total pagu kredit sebesar

R60.000.000.000. Fasilitas kredit ini tersedia sampai dengan tanggal 29 Juni 2017. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo terutang dari fasilitas kredit ini sebesar Rp3.737.226.033 (2015: Rp6.654.124.217).

ANK obtained a working capital credit facility

with a total maximum amount of

Rp60,000,000,000. This credit facility is available until June 29, 2017. As of December 31, 2016, the outstanding loan from this working capital credit facility

amounted to Rp3,737,226,033 (2015:

Rp6,654,124,217). ANK juga memperoleh fasilitas bank garansi,

uncomitted forex line, dan Letter of Credit (L/C)

masing-masing sebesar Rp15.199.126.569,

US$600.000, dan US$2.000.000 dari BNI. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan

tanggal 29 Juni 2017. Pada tanggal

31 Desember 2016, semua fasilitas tersebut belum digunakan kecuali fasilitas L/C. Fasilitas

L/C yang belum digunakan sebesar

US$447.221.

ANK also obtained bank guarantees, uncomitted forex line, and Letter of Credit

(L/C) facilities amounting to

Rp15,199,126,569, US$600,000, and

US$2,000,000 from BNI. This facilities have been extended until June 29, 2017. As of December 31, 2016, all of the facilities have not been used except L/C facility. The unused L/C facility amounting to US$447,221.

12. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM DEBTS (continued)

Dokumen terkait