• Tidak ada hasil yang ditemukan

UTANG BANK BANK LOANS

Dalam dokumen 2012 SEP Q1 Limited Review1 (Halaman 41-44)

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM 13 DEFERRED CHARGES FOR INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) TRANSACTION COSTS

18. UTANG BANK BANK LOANS

Pada tanggal 14 April 2011, Bank UOB memberikan fasilitas kredit investasi dan modal kerja kepada Perusahaan dengan jumlah maksimum sebesar US$ 43 juta, terdiri dari:

On 14 April 2011, Bank UOB provided the Company the investment credit and working capital loan facilities with the maximum amount of US$ 43 million, consisting of: Jumlah maksimum fasilitas/ Total maximum of facilities 31 Maret/ 31 December March 31, December 31, facility 2012 2011 *)

US$ US$ US$

Kredit modal kerja 3.000.000 - - Working capital loans

Fasilitas kredit investasi Investment credit facility

Term Loan (TL) 1 31.500.000 26.820.000 29.925.000 Term Loan(TL) 1

Term Loan (TL) 2 7.000.000 - 6.300.000 Term Loan (TL) 2

Term Loan (TL) 3 1.500.000 - 1.425.000 Term Loan (TL) 3

Jumlah 43.000.000 26.820.000 37.650.000 Total

Bagian jangka pendek Short term

Fasilitas TL 1 5.960.000 6.300.000 Facility TL 1

Fasilitas TL 2 - 1.400.000 Facility TL 2

Fasilitas TL 3 - 300.000 Facility TL 3

Jumlah pinjaman bagian jangka pendek 5.960.000 8.000.000 Current maturity portion

Biaya transaksi belum diamortisasi (265.788) (319.003) Unamortized transaction costs

Jumlah pinjaman bagian jangka

panjang - bersih 20.594.212 29.330.997 Long-term portion loan - net

*) Diukur kembali (Catatan 5) *) As remeasured (Note 5)

Saldo utang bank/Outstanding bank loans

Fasilitas Kredit Modal Kerja Working Capital Loans Facility

Fasilitas ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja Perusahaan yang terdiri dari fasilitas

promes (promissory note) sebesar US$ 1.000.000

dan fasilitas garansi bank sebesar US$ 2.000.000.

This facility is used to finance the working capital requirement of the Company which consisting of promissory note amounting to US$ 1,000,000 and bank guarantee facility amounting to US$ 2,000,000.

Fasilitas Kredit Investasi Investment Credit Facility

Fasilitas TL1 Facility TL1

Fasilitas ini digunakan untuk membiayai akuisisi saham PAU.

This facility was used to finance the acquisition of the share ownership of PAU.

Fasilitas TL2 Facility TL2

Fasilitas ini digunakan untuk membayar kembali utang kepada pemegang saham lama. Utang tersebut digunakan untuk membangun pabrik elpiji, mesin dan peralatan yang berlokasi di Palembang, Sumatera Selatan.

Kewajiban yang timbul dari fasilitas ini dibayar kembali pada bulan Januari 2012.

This facility was used to refinance the loans to the

Company’s former stockholders. Such loans previously were used for the constructions of the Company’s LPG

plant, machinery and equipment located in

Palembang, Sumatera Selatan.

The liabilty arising from this facility was fully settled in January 2012.

Fasilitas TL3 Facility TL3 Fasilitas ini digunakan untuk membiayai modal kerja

dan keperluan pembiayaan umum Perusahaan. Kewajiban yang timbul dari fasilitas ini dibayar kembali pada bulan Januari 2012.

This facility was used to finance the Company’s

working capital and general financing purposes. The liabilty arising from this facility was fully settled in January 2012.

Bunga kredit Fasilitas TL1, TL2 dan TL3 adalah tingkat bunga yang lebih tinggi antara 3,75 persen

per tahun ditambah 3-Bulan SIBOR (3-Month

Singapore Inter Bank Offered Rate) yang berlaku; atau 1,5% per tahun ditambah biaya modal U.S. Dollar yang dikeluarkan oleh Bank UOB.

The interest rate of TL 1, TL2 and TL3 facilities will be the higher of the sum of 3.75% per annum plus the 3- Month Singapore Inter Bank Offered Rate (SIBOR) or

the sum of 1.5% per annum plus the Bank’s prevailing

US$ cost of fund.

Pembayaran pokok utang Fasilitas TL 1, TL2 dan T3 akan dilakukan dengan 20 (dua puluh) jumlah angsuran yang sama, dimulai pada hari terakhir bulan ketiga setelah tanggal penarikan pertama dari masing-masing Fasilitas TL1, TL2 dan TL3.

The loan principal repayments of TL1, TL2 and TL3 facilities will be made in 20 (twenty) equal quarterly installments, starting on the last day of the third month after each drawdown date of the TL1, TL2 and TL3 Facilities.

Biaya transaksi sehubungan dengan utang bank diamortisasi selama masa pinjaman.

Transaction costs in relation to the bank loans are amortized over the bank loans period.

Pinjaman dari Bank UOB dijamin dengan aset Perusahaan dan pihak berelasi, antara lain:

Bank UOB loans are secured by the Company’s

assets and related parties, among others:

 beberapa sertifikat tanah;  certain land certificates;

 bangunan, mesin dan peralatan dengan

penyerahan secara fidusia; 

fiduciary transfer of ownership of all the Company's building machinery and equipment;

 piutang usaha dengan penyerahan secara fidusia;  fiduciary transfer of accounts receivable;

 klaim asuransi dengan penyerahan secara fidusia;  fiduciary transfer of insurance claim;

 saham Indonesia Infrastructure Group Pte. Ltd.

("IIPL") dalam Perusahaan dengan kuasa

untuk menjual saham yang tidak dapat ditarik kembali;

 the shares of Indonesia Infrastructure Group Pte.

Ltd. (“IIPL”) in the Company with the power to sell the shares that may not be withdrawn;

 saham Northbrooks Universal Ltd. ("NUL") dalam

Perusahaan dengan kuasa untuk

menjual saham yang tidak dapat ditarik kembali;

 the shares of Northbrooks Universal Ltd. (“NUL”) in

the Company with the power to sell the shares that may not be withdrawn;

 saham PT Surya Kencana Prima ("SKP") dalam

OBP dengan kuasa untuk menjual

saham yang tidak dapat ditarik kembali;

 the shares of PT Surya Kencana Prima (“SKP”) in

OBP with the power to sell the shares that may not be withdrawn;

 saham Perusahaan dalam PAU dengan kuasa

untuk menjual saham yang tidak ditarik

kembali; dan

 the Company’s shares in PAU with the power to

sell the shares that may not be withdrawn; and

 jaminan korporat (corporate guarantee) dari SKP.  Corporate guarantee of SKP.

Perjanjian dari fasilitas pinjaman di atas memuat beberapa persyaratan, antara lain, Perusahaan harus menjaga rasio keuangan tertentu dan Perusahaan tidak boleh melakukan tindakan-tindakan berikut tanpa persetujuan tertulis dari Bank UOB:

The agreement relating to the loan facilities above contains certain covenants, among other things, the Company shall maintain certain ratios on its financial statements and not do the following actions without prior written approval from the Bank UOB:

 mengajukan permohonan kepailitan atau

penundaan kewajiban pembayaran hutang,

membubarkan dan melakukan atau untuk dilakukan penggabungan usaha (merger), akuisisi, peleburan usaha (konsolidasi), pemisahan usaha (spin off);

 to apply for bankruptcy or suspension of debt

payment obligations, and dissolve or to make

business combination (merger), acquisitions,

business consolidation (consolidation), business

 melakukan penyertaan modal, pengambil-alihan saham, investasi baru di dalam perusahaan lain, mendirikan entitas anak kecuali untuk rencana atau badan usaha yang sudah diungkapkan dalam perjanjian ini;

 to investment in shares, shares takeover, new

investment in other entity, establish the subsidiary except for the entity that had been disclosed in this agreement;

 menggadaikan saham Perusahaan atau efek

bersifat utang baik di dalam maupun di pasar modal;

 to mortgage the Company’s shares or debt

securities both inside either in capital market;

 mengalihkan hak dan kewajiban Perusahaan

berdasarkan perjanjian ini, kecuali kegiatan operasional normal sehari-hari yang wajar;

 to assign the Company’s rights and obligations

under this agreement, unless for the reasonable daily normal operations;

 mengubah usaha bisnis yang dijalankan saat ini;  to change the current business;

 melakukan perubahan Anggaran Dasar yang

memerlukan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, yaitu maksud dan tujuan, penurunan modal dan perubahan kepemilikan saham pengendali;

 to change the Company’s Article of Association

statutes that require the approval of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia, the aim and objectives, capital reduction and change of the ownership of the controlling stockholders;

 memberikan jaminan perusahaan kepada pihak

lain. 

To provide the corporate guarantee to other parties.

 Canopus Petroleum Inc. (CPI) dan asosiasinya

akan menjaga kepemilikan saham dalam

perusahaan, secara langsung maupun tidak

langsung, melalui IIPL dan PT Akraya

Internasional akan tetap mengelola manajemen Perusahaan

 Canopus Petroleum Inc. (CPI) and its associates

will maintain their share ownership in the Company, directly or indirectly, through IIPL and PT Akraya International will continue to manage the Company management;

 Perusahaan boleh membayar dividen hanya

sampai dengan 50% dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan; dan

 the Company may pay dividends only up to 50%

of the related year’s net income; and

 kontrak gas antara Pertamina dan OBP akan

dialihkan ke Perusahaan dalam jangka waktu enam (6) bulan setelah tanggal perjanjian pinjaman ditandatangani.

 The Gas contract between Pertamina and OBP

will be transferred to the Company within six (6) months after the date of the loan agreement is signed.

Sehubungan dengan perubahan kepemilikan saham di Perusahaan, Bank UOB setuju untuk melepaskan jaminan gadai saham milik IIPL dan NUL menjadi jaminan gadai saham milik PT Trinugraha Akraya Sejahtera dan PT Ramaduta Teltaka, para pemegang saham baru Perusahaan (Catatan 20).

In connection with the change in the shares ownership in the Company, Bank UOB agreed to release the

guarantee of IILP and NUL’s shares and pledge the

shares of PT Trinugraha Akraya Sejahtera and PT Ramaduta Teltaka, the new stockholders of the Company (Note 20).

Bank UOB juga meminta agar Bapak Garibaldi Thohir dan asosiasinya menjaga kepemilikan saham dalam Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui calon pemegang saham baru Perusahaan dan PT Akraya International akan tetap sebagai manajemen Perusahaan sesuai perjanjian manajemen yang berlaku saat ini. Setiap perubahan hal tersebut di atas harus mendapat persetujuan dari Bank UOB.

Bank UOB also requested Mr. Garibaldi Thohir and his associates to maintain the shares ownership in the Company, either directly or indirectly, through the prospective new shareholders of the Company and

PT Akraya International will continue as the

Company’s management based on the current management agreement. Any changes to the above have be approved by Bank UOB.

Pada tanggal 23 Juni 2011, Perusahaan

mendapatkan surat persetujuan dari Bank UOB untuk

melakukan pembayaran dividen sebesar

US$ 5.000.000.

On June 23, 2011, the Company obtained a letter from Bank UOB to allow the Company to pay the dividend amounting to US$ 5,000,000.

Dalam dokumen 2012 SEP Q1 Limited Review1 (Halaman 41-44)

Dokumen terkait