Kerugian neto yang ditransfer dari
21. UTANG PEMBIAYAAN Akun ini terdiri dari:
30 Juni 2022 31 Desember 2021
PT Niaga Kilau Gemilang 49.801.418.625 49.801.418.625 Pinnacle Global (H.K) Ltd 28.538.000.000 28.538.000.000
Total 78.339.418.625 78.339.418.625
Bagian utang pihak ketiga yang jatuh
tempo dalam waktu satu tahun (49.801.418.625) (28.538.000.000) Bagian Jangka Panjang 28.538.000.000 49.801.418.625
Pada tanggal 15 Juli 2020, DAI menerima pinjaman dari Pinnacle Global (H.K) Ltd. sebesar USD 2.000.000. Pinjaman ini dikenai bunga sebesar 4,00% per tahun, dijamin dengan aset tetap dan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2021. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja. Pada tanggal 15 Juli 2021, DAI menerima perpanjangan perjanjian pinjaman dari Pinnacle. Perjanjian ini jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2023.
Aset tetap yang digunakan sebagai jaminan tidak dapat dialihkan tanpa persetujuan Pinnacle Global (H.K.) Ltd. sampai seluruh pinjaman telah dilunasi.
Pada tanggal 3 April 2020, DAI menerima pinjaman dari PT Niaga Kilau Gemilang. Pinjaman ini dijamin dengan konversi saham sebanyak-banyaknya 14,95% dan jatuh tempo pada tanggal 2 April 2023. Pinjaman ini digunakan untuk pengembangan unit bisnis baru di bawah DAI.
21. UTANG PEMBIAYAAN Akun ini terdiri dari:
30 Juni 2022 31 Desember 2021
PT BCA Finance 225.672.154 328.961.036 Bagian utang pembiayaan
yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun (116.571.680) (219.860.562) Bagian jangka panjang 109.100.474 109.100.474
Entitas Induk
Pada tanggal 17 Maret 2021, Entitas Induk mendapatkan fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance untuk pembelian 1 (satu) unit kendaraan sebesar Rp15.288.176. Fasilitas ini akan dilunasi dalam 11 angsuran bulanan dan telah dilunasi pada tanggal 13 Februari 2022.
Pada tanggal 29 November 2019, Entitas Induk mendapatkan fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance untuk pembelian 1 (satu) unit kendaraan sebesar Rp318.255.000. Fasilitas ini akan dilunasi dalam 48 angsuran bulanan dan akan jatuh tempo pada tanggal 29 Oktober 2023.
Pada tanggal 21 November 2017, Entitas Induk mendapatkan fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance untuk pembelian 1 (satu) unit kendaraan sebesar Rp196.770.000. Fasilitas ini akan dilunasi dalam 60 angsuran bulanan dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Oktober 2022.
Kendaraan ini dijadikan sebagai jaminan atas utang pembiayaan yang diperoleh oleh Induk (Catatan 9).
Utang pembiayaan ini dikenai bunga antara 8,72% - 37,92% per tahun.
RMM
Pada tanggal 1 Mei 2018, RMM mendapatkan fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance untukpembelian 2 (dua) unit kendaraan sebesar Rp540.330.000. Fasilitas ini akan dilunasi dalam 36 angsuran bulanan dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 April 2021. Utang pembiayaan ini telah dilunasi pada tanggal 1 April 2021.
Pada tanggal 23 Desember 2016, RMM mendapatkan fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance untuk pembelian 1 (satu) unit kendaraan sebesar Rp517.300.000. Fasilitas ini akan dilunasi dalam 48 angsuran bulanan dan akan jatuh tempo pada tanggal 23 November 2020. Utang pembiayaan ini telah dilunasi pada tanggal 23 November 2020.
Kendaraan ini dijadikan sebagai jaminan atas utang pembiayaan yang diperoleh oleh RMM (Catatan 9).
Utang pembiayaan ini dikenai bunga antara 3,61% - 4,48% per tahun.
PAB
Pada tanggal 30 Oktober 2018, PAB mendapatkan fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance untuk pembelian 1 (satu) unit kendaraan sebesar Rp497.000.000. Fasilitas ini akan dilunasi dalam 36 angsuran bulanan dan telah dilunasi pada tanggal 30 September 2021.
Pada tanggal 8 Februari 2018, PAB mendapatkan fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance untukpembelian 1 (satu) unit kendaraan sebesar Rp244.500.000. Fasilitas ini akan dilunasi dalam 36 angsuran bulanan dan akan jatuh tempo pada tanggal 8 Januari 2021. Utang pembiayaan ini telah dilunasi pada tanggal 8 Januari 2021.
Kendaraan ini dijadikan sebagai jaminan atas utang pembiayaan yang diperoleh oleh PAB (Catatan 9).
Utang pembiayaan ini dikenai bunga antara 3,35% - 6,10% per tahun.
KAM
Pada tanggal 10 Oktober 2019, KAM mendapatkan fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance untuk pembelian 1 (satu) unit kendaraan sebesar Rp443.000.000. Fasilitas ini akan dilunasi dalam 48 angsuran bulanan dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 September 2023.
Kendaraan ini dijadikan sebagai jaminan atas utang pembiayaan yang diperoleh oleh KAM (Catatan 9).
Fasilitas ini dikenai bunga sebesar 7,00% per tahun.
Grup mencatat penyisihan imbalan pascakerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Sigma Prima Solusindo untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, dalam laporannya tertanggal 30 Juli 2021, 1 April 2021 dan 28 Maret 2020 menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
31 Desember 2021
Tingkat diskonto 6,65% - 7,33%
Tingkat kenaikan gaji tahunan 5% - 10%
Tingkat kematian TMI-IV (2019)
Usia pensiun normal 55 tahun
Tingkat pengunduran diri karyawan
berdasarkan usia 5% pada tahun karyawan
sebelum usia 40 tahun dan menurun secara linear sampai
0% pada usia 1 tahun sebelum usia pensiun normal Liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian terdiri dari:
30 Juni 2022 31 Desember 2021
Nilai kini liabilitas imbalan pasti 41.286.688.441 42.212.079.610
Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
30 Juni 2022 31 Desember 2021 Saldo awal 42.212.079.610 51.192.946.515 Beban imbalan kerja karyawan tahun berjalan - 6.910.354.533 Pendapatan jasa lalu atas imbalan kerja - (10.578.769.032)
Rugi komprehensif lain - 411.059.622
Pembayaran imbalan kerja (925.391.169) (5.723.512.028) Saldo akhir 41.286.688.441 42.212.079.610 Analisis sensitivitas dari perubahan asumsi-asumsi utama terhadap liabilitas imbalan kerja untuk tahun-tahun-tahun enam bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:
Analisi sensitivitas Asumsi tingkat diskonto
Tingkat diskonto +1% 39.627.342.933
Tingkat diskonto -1% 47.731.158.924
Asumsi tingkat kenaikan gaji
Tingkat kenaikan gaji +1% 47.577.637.727
Tingkat kenaikan gaji -1% 39.680.325.139
Metode Deterministic merupakan metode analisa yang tidak mengandung komponen yang sifatnya probabilistik, sehingga hasil yang dihasilkan akan tetap sama sepanjang data yang dimasukkan sama.
Dalam melakukan pengukuran terhadap analisa sensitivitas, aktuaris menggunakan dasar kejadian- kejadian dengan derajat kepastian yang cukup tinggi berdasarkan data saat ini yang telah terjadi.
Tidak terdapat perubahan metode dalam melakukan analisa sensitivitas jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Durasi rata-rata tertimbang liabilitas imbalan kerja karyawan adalah 15,66 tahun.
Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021
Pada tanggal 2 Februari 2021, Pemerintah mengumumkan dan memberlakukan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 (PP 35/2021) untuk melaksanakan ketentuan Pasal 81 dan Pasal 185 (b) UU No. 11/2020 tentang Cipta Kerja, yang bertujuan untuk menciptakan kesempatan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia secara merata, guna memenuhi kehidupan yang layak. PP 35/2021 mengatur perjanjian kerja untuk waktu tertentu (pegawai tidak tetap), outsourcing, waktu kerja, waktu istirahat, dan pemutusan hubungan kerja, yang dapat mempengaruhi tunjangan minimum yang harus dibayarkan kepada pegawai.
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa jumlah liabilitas imbalan kerja cukup untuk memenuhi persyaratan Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 dan Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2021 pada tanggal 31 Desember 2021 dan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020.