BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
D. Pembahasan
1. Validasi Instrumen
a. Instrumen Pengukur Kelayakan Alat Praktikum Sederhana Percobaan Melde
Terdapat 5 perbaikan pada validasi instrumen media alat praktikum sederhana percobaan melde yang dilakukan dengan Bapak Dr. Agus Jadmiko, M. Pd. Adapun perbaikan yang dilakukan sebagai berikut:
1) Memperbaiki kata yang disajikan pada instrumen nomor 1
Menurut validator kata ini lebih tepat daripada kata praktikum pada kalimat yang disajikan (instrumen terlampir), sehingga harus dilakukan perbaikan. Berikut perbaikan yang telah dilakukan:
Gambar 4.5 Instrumen Nomor 1 Sebelum Perbaikan
Gambar 4.6 Instrumen Nomor 1 Setelah Perbaikan
2) Memperbaiki kata yang disajikan pada instrumen nomor 3
Menurut validator kata apabila lebih tepat daripada kata untuk pada kalimat yang disajikan (instrumen terlampir), sehingga harus dilakukan perbaikan. Berikut perbaikan yang telah dilakukan:
Gambar 4.7 Instrumen Nomor 3 Sebelum Perbaikan
Gambar 4.8 Instrumen Nomor 3 Setelah Perbaikan
3) Menambahkan kata yang disajikan pada instrumen nomor 5
Menurut validator perlu ditambahkan kata dengan pada kalimat yang disajikan (instrumen terlampir), sehingga harus dilakukan perbaikan. Berikut perbaikan yang telah dilakukan:
Gambar 4.9 Instrumen Nomor 5 Sebelum Perbaikan
Gambar 4.10 Instrumen Nomor 5 Setelah Perbaikan
4) Memperbaiki kalimat yang disajikan pada instrumen nomor 6
Menurut validator kalimat yang disajikan nomor 6 kurang tepat (instrumen terlampir), sehingga harus dilakukan perbaikan. Berikut perbaikan yang telah dilakukan:
Gambar 4.11 Instrumen Nomor 6 Sebelum Perbaikan
Gambar 4.12 Instrumen Nomor 6 Setelah Perbaikan
5) Memperbaiki kata yang disajikan pada instrumen nomor 12
Menurut validator kata dan mudah lebih tepat daripada kata untuk pada kalimat yang disajikan (instrumen terlampir), sehingga harus dilakukan perbaikan. Berikut perbaikan yang telah dilakukan:
Gambar 4.13 Instrumen Nomor 12 Sebelum Perbaikan
Gambar 4.14 Instrumen Nomor 12 Setelah Perbaikan Setelah melakukan pembahasan hasil instrumen pengukur kelayakan alat praktikum sederhana percobaan melde terdapat 8 aspek yaitu tampilan fisik alat praktikum percobaan melde, keselamatan kerja alat praktikum percobaan melde, kreativitas, pemahaman konsep, efisiensi, desain alat praktikum, keberfungsian alat praktikum, dan kemenarikan alat praktikum percobaan melde.
Terdapat 1 indikator pada aspek tampilan fisik alat praktikum percobaan melde, instrumen pada indikator ini memperoleh skor 3 (layak) digunakan. Terdapat 2 indikator pada aspek keselamatan kerja alat praktikum percobaan melde, instrumen pada indikator alat praktikum layak digunakan mahasiswa memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan, pada indikator alat praktikum tidak berbahaya memperoleh skor 3 (layak) digunakan.
Terdapat 1 indikator pada aspek kreativitas, instrumen pada indikator ini memperoleh skor 3 (layak) digunakan. Terdapat 1 indikator pada aspek pemahaman konsep, instrumen pada indikator ini memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan. Terdapat 1 indikator pada aspek efisiensi, instrumen pada indikator ini memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan. Terdapat 1 indikator pada aspek desain alat praktikum, instrumen pada indikator ini memperoleh skor 3 (layak) digunakan.
Terdapat 4 indikator pada aspek keberfungsian alat praktikum, instrumen pada indikator alat dan bahan berfungsi dengan baik memperoleh skor 3 (layak) digunakan, pada indikator power supply dapat mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan, pada indikator speaker dapat bergetar dengan baik memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan, pada indikator kabel rangkaian power supply dan speaker terhubung dengan baik memperoleh skor 4 (sangat
layak) digunakan. Terdapat 1 indikator pada aspek kemenarikan alat praktikum, instrumen pada indikator ini memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan.
Persentase instrumen pengukur kelayakan alat praktikum sederhana percobaan melde 89,6 % berarti secara keseluruhan instrumen sangat layak digunakan.
b. Instrumen Pengukur Kelayakan Lembar Kerja Praktikum Percobaan Melde Berbasis Project Based Learning
1) Instrumen Media Lembar Kerja Praktikum Percobaan Melde Berbasis Project Based Learning
Terdapat 9 perbaikan pada validasi instrumen media lembar kerja praktikum percobaan melde berbasis project based learning yang dilakukan dengan Ibu Dr. Hj. Meriyati, M. Pd. Adapun perbaikan yang dilakukan sebagai berikut:
a) Memperbaiki kata yang disajikan pada instrumen nomor 1
Menurut validator kata tepat/sesuai lebih tepat daripada kata benar pada kalimat yang disajikan (instrumen terlampir), sehingga harus dilakukan perbaikan. Berikut perbaikan yang telah dilakukan:
Gambar 4.15 Instrumen Nomor 1 Sebelum Perbaikan
Gambar 4.16 Instrumen Nomor 1 Setelah Perbaikan
b) Tidak menggunakan instrumen yang disajikan pada nomor 3
Menurut validator instrumen pada nomor 3 kurang layak pada kalimat yang disajikan (instrumen terlampir), sehingga instrumen terkait tidak digunakan. Berikut instrumen yang tidak digunakan:
Gambar 4.17 Instrumen yang Tidak Digunakan c) Tidak menggunakan instrumen yang disajikan pada nomor 5
Menurut validator instrumen pada nomor 5 kurang layak pada kalimat yang disajikan (instrumen terlampir), sehingga instrumen terkait tidak digunakan. Berikut instrumen yang tidak digunakan:
Gambar 4.18 Instrumen yang Tidak Digunakan d) Tidak menggunakan instrumen yang disajikan pada nomor 8
Menurut validator instrumen pada nomor 8 kurang layak pada kalimat yang disajikan (instrumen terlampir), sehingga instrumen terkait tidak digunakan. Berikut instrumen yang tidak digunakan:
e) Memperbaiki kata yang disajikan pada instrumen nomor 13
Menurut validator kata penampilan lebih tepat daripada kata tampilan pada kalimat yang disajikan (instrumen terlampir), sehingga harus dilakukan perbaikan. Berikut perbaikan yang telah dilakukan:
Gambar 4.20 Instrumen Nomor 13 Sebelum Perbaikan
Gambar 4.21 Instrumen Nomor 13 Setelah Perbaikan f) Memperbaiki kalimat yang disajikan pada instrumen nomor 16
Menurut validator kalimat pernyataan yang disajikanpada nomor 16 terlalu panjang (instrumen terlampir), sehingga harus dilakukan perbaikan. Berikut perbaikan yang telah dilakukan:
Gambar 4.23 Instrumen Nomor 16 Setelah Perbaikan
g) Memperbaiki kata yang disajikan pada instrumen nomor 18
Menurut validator kata jika kurang tepat pada kalimat yang disajikan (instrumen terlampir), sehingga harus dilakukan perbaikan. Berikut perbaikan yang telah dilakukan:
Gambar 4.24 Instrumen Nomor 18 Sebelum Perbaikan
Gambar 4.25 Instrumen Nomor 18 Setelah Perbaikan h) Memperbaiki kata yang disajikan pada instrumen nomor 19
Menurut validator kata sesuai lebih tepat daripada kata benar pada kalimat yang disajikan (instrumen terlampir), sehingga harus dilakukan perbaikan. Berikut perbaikan yang telah dilakukan:
Gambar 4.27 Instrumen Nomor 19 Setelah Perbaikan i) Memperbaiki kalimat yang disajikan pada instrumen nomor 21
Menurut validator kalimat lebih baik dipersingkat pada kalimat yang disajikan (instrumen terlampir), sehingga harus dilakukan perbaikan. Berikut perbaikan yang telah dilakukan:
Gambar 4.28 Instrumen Nomor 21 Sebelum Perbaikan
Gambar 4.29 Instrumen Nomor 21 Setelah Perbaikan
Setelah melakukan pembahasan hasil instrumen pengukur kelayakan media lembar kerja praktikum percobaan melde berbasis project based learning terdapat 8 aspek yaitu kelayakan isi, bahasa, keterlaksanaan, tampilan visual, kemudahan penggunaan, tampilan LKP, penyajian LKP, dan kegrafisan.
Terdapat 3 indikator pada aspek kelayakan isi, instrumen pada indikator kebenaran konsep memperoleh skor 3 (layak) digunakan, pada indikator keakuratan fakta memperoleh skor 3 (layak) digunakan, pada
indikator kesesuaian contoh aplikasi kehidupansehari-hari dengan materi memperoleh skor 3 (layak) digunakan.
Terdapat 3 indikator pada aspek bahasa, instrumen pada indikator penggunaan ejaan secara benar memperoleh skor 3 (layak) digunakan, pada indikator penggunaan kalimat yang benar memperoleh skor 3 (layak) digunakan, pada indikator konsistensi penggunaan istilah, simbol, nama ilmiah/bahasa asing memperoleh skor 3 (layak) digunakan.
Terdapat 2 indikator pada aspek keterlaksanaan, instrumen pada indikator kemenarikan sajian materi memperoleh skor 3 (layak) digunakan, pada indikator keefektivitasan LKP memperoleh skor 3 (layak) digunakan.
Terdapat 2 indikator pada aspek tampilan visual, instrumen pada indikator kesesuaian penggunaan gambar dengan materi memperoleh skor 3 (layak) digunakan, pada indikator tampilan LKP memperoleh skor 3 (layak) digunakan.
Terdapat 1 indikator pada aspek kemudahan penggunaan, instrumen pada indikator ini memperoleh skor 3 (layak) digunakan. Terdapat 1 indikator pada aspek tampilan LKP, instrumen pada indikator ini memperoleh skor 3 (layak) digunakan.
Terdapat 5 indikator pada aspek penyajian LKP, instrumen pada indikator penyajian materi secara logis dan sistematis memperoleh skor 3
(layak) digunakan, pada indikator penyajian materi dilengkapi gambar memperoleh skor 3 (layak) digunakan, pada indikator penyajian gambar dan tabel memperoleh skor 3 (layak) digunakan, pada indikator penyajian glosarium memperoleh skor 3 (layak) digunakan, pada indikator penyajian daftar pustaka memperoleh skor 3 (layak) digunakan.
Terdapat 4 indikator pada aspek kegrafisan, instrumen pada indikator kesesuaian antara teks dengan gambar memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan, pada indikator keterbacaan tulisan memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan, pada indikator kesesuaian ukuran LKP dan gambar memperoleh skor 3 (layak) digunakan, pada indikator kesesuaian tata letak dan ilustrasi gambar memperoleh skor 3 (layak) digunakan.
Persentase instrumen pengukur kelayakan media lembar kerja praktikum percobaan melde berbasis project based learning 77,4 % berarti secara keseluruhan instrumen sangat layak digunakan.
2) Instrumen Materi Lembar Kerja Praktikum Percobaan Melde Berbasis Project Based Learning
Terdapat 5 perbaikan pada validasi instrumen materi lembar kerja praktikum percobaan melde berbasis project based learning yang dilakukan dengan Ibu Happy Komikesari, M. Si. Adapun perbaikan yang dilakukan sebagai berikut:
Menurut validator pernyataan nomor 6 diuraikan menjadi 6 pernyataan (instrumen terlampir), sehingga harus dilakukan perbaikan. Berikut perbaikan yang telah dilakukan:
Gambar 4.30 Instrumen Nomor 6 Sebelum Perbaikan
Gambar 4.31 Instrumen Nomor 6 Setelah Perbaikan b) Tidak menggunakan instrumen yang disajikan pada nomor 7
Menurut validator instrumen pada nomor 7 tidak layak pada kalimat yang disajikan (instrumen terlampir), sehingga instrumen terkait tidak digunakan. Berikut instrumen yang tidak digunakan:
Gambar 4.32 Instrumen yang Tidak Digunakan c) Tidak menggunakan instrumen yang disajikan pada nomor 8
Menurut validator instrumen pada nomor 8 tidak layak pada kalimat yang disajikan (instrumen terlampir), sehingga instrumen terkait tidak digunakan. Berikut instrumen yang tidak digunakan:
Gambar 4.33 Instrumen yang Tidak Digunakan
d) Memperbaiki kata yang disajikan pada instrumen nomor 9
Menurut validator kata tertarik lebih tepat daripada kata menarik pada kalimat yang disajikan (instrumen terlampir), sehingga harus dilakukan perbaikan. Berikut perbaikan yang telah dilakukan:
Gambar 4.34 Instrumen Nomor 9 Sebelum Perbaikan
Gambar 4.35 Instrumen Nomor 9 Setelah Perbaikan e) Tidak menggunakan instrumen yang disajikan pada nomor 11
Menurut validator instrumen pada nomor 11 tidak layak pada kalimat yang disajikan (instrumen terlampir), sehingga instrumen terkait tidak digunakan. Berikut perbaikan yang telah dilakukan:
Gambar 4.36 Instrumen yang Tidak Digunakan
Setelah melakukan pembahasan hasil instrumen pengukur kelayakan materi lembar kerja praktikum percobaan melde berbasis
project based learning terdapat 7 aspek yaitu kelayakan isi, kesesuaian materi dengan model project based learning, keterlaksanaan, penggunaan ejaan, penggunaan kalimat, penggunaan istilah, dan penyajian.
Terdapat 5 indikator pada aspek kelayakan isi, instrumen pada indikator penyajian topik yang jelas memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan, pada indikator materi dalam LKP relevan dengan kebutuhan mahasiswa memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan, pada indikator kebenaran konsep memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan, pada indikator koherensi dan keruntutan alur pikir memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan, pada indikator kontekstualitas materi yang disajikan memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan.
Terdapat 6 indikator pada aspek kesesuaian materi dengan model project based learning, instrumen pada indikator terdapat pertanyaan esensial memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan, pada indikator terdapat perencanaan proyek memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan, pada indikator terdapat penyusunan jadwal aktivitas memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan, pada indikator terdapat lembar monitoring memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan, pada indikator terdapat lembar penilaian memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan, pada indikator terdapat lembar evaluasi memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan.
Terdapat 1 indikator pada aspek keterlaksanaan, instrumen pada indikator ini memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan. Terdapat 1 indikator pada aspek penggunaan ejaan, instrumen pada indikator ini memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan. Terdapat 1 indikator pada aspek penggunaan kalimat, instrumen pada indikator ini memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan. Terdapat 1 indikator pada aspek penggunaan istilah, instrumen pada indikator ini memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan.
Terdapat 2 indikator pada aspek penyajian, instrumen pada indikator kesesuaian penggunaan bahasa dengan perkembangan kognisi memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan, dan instrumen pada indikator konsistensi penggunaan istilah, simbol, nama ilmiah/bahasa asing memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan.
Persentase instrumen pengukur kelayakan materi lembar kerja praktikum percobaan melde berbasis project based learning 100 % berarti secara keseluruhan instrumen sangat layak digunakan.
c. Instrumen Respon Mahasiswa
1) Pengukuran Instrumen Respon Mahasiswa terhadap Alat Praktikum Sederhana Percobaan Melde
Terdapat 4 perbaikan pada validasi instrumen respon mahasiswa terhadap alat praktikum sederhana percobaan melde yang dilakukan dengan Ibu Dr. Yuberti, M. Pd. Adapun perbaikan yang dilakukan sebagai berikut:
a) Memperbaiki kata yang disajikan pada instrumen nomor 1
Menurut validator kata performance lebih tepat daripada kata desain pada kalimat yang disajikan (instrumen terlampir), sehingga harus dilakukan perbaikan. Berikut perbaikan yang telah dilakukan:
Gambar 4.37 Instrumen Nomor 1 Sebelum Perbaikan
Gambar 4.38 Instrumen Nomor 1 Setelah Perbaikan b) Menambahkan kata yang disajikan pada instrumen nomor 2
Menurut validator lebih tepat ditambahkan kata terdapat pada kalimat yang disajikan (instrumen terlampir), sehingga harus dilakukan perbaikan. Berikut perbaikan yang telah dilakukan:
Gambar 4.39 Instrumen Nomor 2 Sebelum Perbaikan
Gambar 4.40 Instrumen Nomor 2 Setelah Perbaikan c) Menambahkan kata yang disajikan pada instrumen nomor 3
Menurut validator lebih tepat ditambahkan kata adanya dan seperti pada kalimat yang disajikan (instrumen terlampir), sehingga harus dilakukan perbaikan. Berikut perbaikan yang telah dilakukan:
Gambar 4. 41 Instrumen Nomor 3 Sebelum Perbaikan
Gambar 4.42 Instrumen Nomor 3 Setelah Perbaikan d) Memperbaiki kata yang disajikan pada instrumen nomor 8
Menurut validator kata mahasiswa lebih tepat daripada kata saya pada kalimat yang disajikan (instrumen terlampir), sehingga harus dilakukan perbaikan. Berikut perbaikan yang telah dilakukan:
Gambar 4.43 Instrumen Nomor 8 Sebelum Perbaikan
Gambar 4.44 Instrumen Nomor 8 Setelah Perbaikan
Setelah melakukan pembahasan hasil instrumen pengukur respon mahasiswa terhadap alat praktikum sederhana percobaan melde terdapat 5 aspek yaitu tampilan fisik alat praktikum, keberfungsian alat praktikum, tingkat keterlaksanaan, proses pembuatan alat dan penggunaannya, dan muatan mata kuliah.
Terdapat 2 indikator pada aspek tampilan fisik alat praktikum, instrumen pada indikator performance alat praktikum percobaan melde memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan, dan pada indikator terdapat
keterangan alat pada masing-masing komponen memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan.
Terdapat 1 indikator pada aspek keberfungsian alat praktikum, instrumen pada indikator ini memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan. Terdapat 1 indikator pada aspek tingkat keterlaksanaan, instrumen pada indikator ini memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan.
Terdapat 2 indikator pada aspek proses pembuatan alat dan penggunaannya, instrumen pada indikator bahan-bahan yang digunakan mudah diperoleh dan efisien memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan, dan instrumen pada indikator alat praktikum ini mudah dioperasikan memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan.
Persentase instrumen pengukur kelayakan respon mahasiswa terhadap alat praktikum sederhana percobaan melde 100 % berarti secara keseluruhan instrumen sangat layak digunakan.
2) Pengukuran Instrumen Respon Mahasiswa terhadap Lembar Kerja Praktikum Percobaan Melde Berbasis Project Based Learning
Setelah melakukan pembahasan hasil instrumen pengukur respon mahasiswa terhadap lembar kerja praktikum percobaan melde berbasis project based learning terdapat 4 aspek yaitu materi, bahasa, penyajian, dan tampilan.
Terdapat 4 indikator pada aspek materi, instrumen pada indikator kejelasan materi dalam LKP memperoleh skor 3 (layak) digunakan,
instrumen pada indikator kemudahan materi dalam LKP memperoleh skor 3 (layak) digunakan, instrumen pada indikator keruntutan materi dalam LKP memperoleh skor 3 (layak) digunakan, dan instrumen pada indikator kesesuaian materi dengan keadaan sehari-hari memperoleh skor 3 (layak) digunakan.
Terdapat 4 indikator pada aspek bahasa, instrumen pada indikator kejelasan penggunaan kalimat memperoleh skor 3 (layak) digunakan, instrumen pada indikator kemudahan pemahaman kalimat memperoleh skor 3 (layak) digunakan, instrumen pada indikator penggunaan bahasa sehari- hari memperoleh skor 3 (layak) digunakan, dan instrumen pada indikator kemudahan dalam memahami istilah-istilah yang digunakan memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan.
Terdapat 7 indikator pada aspek penyajian, instrumen pada indikator kemampuan menimbulkan suasana menyenangkan memperoleh skor 3 (layak) digunakan, instrumen pada indikator kemampuan memberi kesempatan berkreativitas dalam melaksanakan tugas memperoleh skor 3 (layak) digunakan, instrumen pada indikator kemampuan menuntun untuk berpikir kreatif memperoleh skor 3 (layak) digunakan, instrumen pada indikator kemampuan menuntun untuk menggali informasi memperoleh skor 3 (layak) digunakan, instrumen pada indikator kemampuan menuntun kecakapan dalam memecahkan masalah memperoleh skor 3 (layak)
digunakan, instrumen pada indikator penyajian gambar dan tabel memperoleh skor 3 (layak) digunakan, instrumen pada indikator penyajian glosarium memperoleh skor 3 (layak) digunakan dan instrumen pada indikator penyajian daftar pustaka memperoleh skor 3 (layak) digunakan.
Terdapat 4 indikator pada aspek tampilan, instrumen pada indikator kesalahan cetakan/penulisan memperoleh skor 3 (layak) digunakan, instrumen pada indikator ukuran buku sudah sesuai untuk LKP memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan, instrumen pada indikator ilustrasi gambar yang digunakan menarik memperoleh skor 3 (layak) digunakan, dan instrumen pada indikator sampul/cover LKP menarik memperoleh skor 4 (sangat layak) digunakan.
Persentase instrumen pengukur kelayakan respon mahasiswa terhadap alat praktikum sederhana percobaan melde 77,5 % berarti secara keseluruhan instrumen sangat layak digunakan.