• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN UPT P2TP2A DALAM PENANGANAN DAN PENANGGULANGAN TINDAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DI KOTA BANDUNG

G. Validasi atau Keabsahan Hasil Penelitian

Patton (1987, hlm. 331) (dalam Moleong , 2012, hlm. 330-331) triangulasi dengan sumber berarti “membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif”. Hal itu dapat dicapai dengan jalan :

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan

apa yang dikatakannya secara pribadi.

3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.

4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan.

5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini dicapai dengan jalan membandingkan hasil wawancara yang diperoleh dilapangan yang mana melakukan wanwancaea dengan staf-staf dan konselor serta korban di UPT P2TP2A Kota Bandung, dengan isi suatu dokumen yang berkaitan seperti data- data tindak kekerasan yang seperti halnya data kekerasan menurut jenisnya atau data kekerasan berdasarkan tempat terjadinya.

Wandari, 2015

PERANAN UPT P2TP2A DALAM PENANGANAN DAN PENANGGULANGAN TINDAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Diagram. 3. 1

Sumber : Sumber Data Penelitian, Diolah oleh Peneliti 2015 Sumber

Data

Wandari, 2015

PERANAN UPT P2TP2A DALAM PENANGANAN DAN PENANGGULANGAN TINDAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Emzir. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta :PT Raja Grafindo Persada Pusat.

Hamzah, A. (2006). KUHP & KUHAP : Edisi Revisi 2008. Jakarta : PT Asdi Mahasatya Katjasungkana. Dkk. (2001). Potret Perempuan. Yogyakarta : Kerjasama PSW UMY

dengan Pustaka Pelajar.

Kusumah, M. W. (1990). Analisa Kriminologi tentang Kejahatan Kejahatan

Kekerasan. Jakarta : Ghalia Indonesia

Lener, Gerda, (1986), The Creation of Patriarchy, Oxford, University Press, Oxford and New York.

Marhta, A.E. (2003). Perempuan, Kekerasan dan Hukum. Yogyakarta: UII Press Yogyakarta

Moeljanto. (1996). Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Jakarta : Bumi Aksara

Moleong, Lexy. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif : Edsisi Revisi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Putranto, S. A. (t.t). Perempuan bangkitlah!!! info yang harus diketahui perempuan. Jakarta Timur : LBH APIK

Soeroso, M. H. (2010). Kekerasan Dalam Rumah Tangga :Dalam Prespektif Yuridis –

Viktimologis. Jakarta : Sinar Grafika

Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Kuantitaif, kualitatif, dan R&D. Cetakan ke-17. Bandung : Alfabeta

Sulaeman, M. M. & Homzah, S. (2010). Kekerasan Terhadap Perempuan : Tinjauan

dalam Berbagai Disiplin Ilmu & Kasus Kekerasan. Bandung : PT Refika Aditama

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1986: Jakarta Winarno,. (2009) Kewarganegaraan Indonesia Dari Sosiologis Menuju Yuridis.

Bandung : Alfabeta

Windhu, I. M. (1992) Kekuasaan dan Kekerasan Menurut Johan Galtung. Yogyakarta : Kanisius

Wandari, 2015

PERANAN UPT P2TP2A DALAM PENANGANAN DAN PENANGGULANGAN TINDAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wahab. AA & Sapriya (2011) Teori dan Landasan Pkn. Bandung : Alfabeta

Sumber Skripsi

Purwaningsih, E. (2008). Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Kekerasan Terhadap

Perempuan Dalam Rumah Tangga (Studi di Polres Mataram). (Skripsi). Fakultas

Hukum, Universitas Brawijaya, Malang.

Wicaksono, H. (2006). Peranan Jaringan Perempuan dan Anak (JPPA) Dalam

Penanganan Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan di Kabupaten Kudus.

(Skripsi). Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Semarang. Sumber Jurnal

Nilawati. dkk. (2013). Penyelesaian tindak kekerasan dalam rumah tangga (kdrt)

menurut adat istiadat Gayo. Jurnal: Ilmu Hukum Pascasarjana Universitas Syiah

Kuala, 2(1), hlm. 80-85 Sumber Internet

KBBI. (2015). Tersedia : [Online]. Diakses dari http://kbbi.web.id/tanggulang (Diakses tanggal 20 Februari 2015)

Kusmarni. Y. (2015). Studi kasus (John W. Creswell). Tersedia : [Online]. Diakses dari http://www.academia.edu/7124060/Laporan_Studi_Kasus_1 (Diakses tanggal 20 Februari 2015)

Masyithoh. (2013). Ketidakadilan Gender. Tersedia: [Online]. Diakses dari http://www.fahmina.or.id/index..php/beritaartikel/artikel/item/994-ketidakadilan- gender (Diakses tanggal 20 Februari 2015)

Pusat Pelayanan Terpadu Pemberberdayaan Perempuan dan Anak. (2015). Tersedia : [Online]. Diakses dari http://p2tp2ajabar.org/blog/data-kdrt/. (Diakses tanggal 20 Februari 2015)

Sumber Dokumen

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan KDRT Perlindungan Anak (Negara)

Keputusan Walikota Bandung nomor: 265 tanggal 26 Maret 2008. Pembentukan Lembaga P2TP2A ke Arah Pelayanan yang Lebih Profesional menjadi Unit Pelaksana Teknis Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Bandung.

Wandari, 2015

PERANAN UPT P2TP2A DALAM PENANGANAN DAN PENANGGULANGAN TINDAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dokumen Profil Unit Pelaksana Teknis Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (UPT P2TP2A) Kota Bandung.

Surat Keputusan Walikota Nomor 260/Kep.1499-Huk/2002 tanggal 29 oktober 2002. Keputusan Walikota Bandung nomor 413 tanggal 17 Juni Tahun 2010. Pembaharuan

Keputusan Walikota Nomor 265. Bandung

Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 15 Tahun 2010 tentang kesetaraan gender dan perlindungan anak sebagi bagian dari upaya perlindungan Hak Azasi Manusia khususnya Perempuan dan Anak.

Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan dan Kerja sama Pemulihan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Tata Cara dan Mekanisme Layanan terpadu bagi saksi dan/atau Korban Tindak Pidana Perdagangan orang

Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 01 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Layanan Terpadu bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

Peraturan menteri negara pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2010 tentang panduan pembentukan dan pengembangan pusat pelayanan terpadu

Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 22 Tahun 2010 tentang Prosedur Standar Operasional (PSO) Pelayanan Terpadu bagi Saksi dan/atau Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang

Keputusan bersama Ketua Makamah Agung, Jaksa Agung, Kepa Kepolisian Negara, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Sosial, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Sususnan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung

Wandari, 2015

PERANAN UPT P2TP2A DALAM PENANGANAN DAN PENANGGULANGAN TINDAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Surat keputusan Walikota Bandung Nomor : 260/Kep-1499/Huk/2002 yang direvisi dengan Surat Keputusan Walikota Bandung Nomor : 260/Kep.634-Huk/2006 tentang Pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Peremuan (P2TP2) Kota Bandung

Surat Keputusan Walikota Bandung Nomor : 260/Kep-1502/Huk/2002 yang direvisi dengan Surat Keputusan Walikota Bandung Nomor : 260/Kep.635-Huk/2006 tentang Sususnan Pengurus P2TP2 Kota Bandung Periode 2006-2008

Dokumen terkait