• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.6 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Menurut Masidjo (2010: 242) validitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2009: 121). Sugiyono (2009: 123) menambahkan instrumen yang valid hendaknya telah melalui uji validitas internal/teoritis dan eksternal/empiris. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua jenis validitas, yaitu validitas internal dan validitas eksternal. Validitas internal ditempuh melalui expert judgement, yaitu bertanya kepada ahli sehingga diperoleh suatu kebenaran yang dapat dipertangunggjawabkan. Instrumen yang divalidasi menggunakan cara Sedangkan validitas eksternal dilakukan dengan cara expert judgement adalah instrumen perangkat pembelajaran. Validitas eksternal digunakan untuk memvalidasi intrumen berupa kuesioner dan soal evaluasi yang dilakukan dengan membandingkan antara kriteria yang ada dalam instrumen dengan fakta-fakta empisris yang terjadi di lapangan.

Instrumen yang divalidasi adalah perangkat pembelajaran, kuesioner perhatian, rubrik observasi, dan soal evaluasi. Setelah dilakukan validasi kemudian dua dari empat instrumen dilakukan uji reliabilitas. Intrumen yang juga melalui uji reliabilitas adalah instrumen kuesioner perhatian dan soal evaluasi. Menurut Masidjo (2010: 209) reliabilitas suatu tes ialah taraf sampai dimana suatu tes dapat menunjukkan konsistensi hasil pengukuran dalam bentuk ketepatan dan ketelitian suatu hasil. Hal ini diperkuat oleh Sugiyono (2009: 268) yang juga mengatakan bahwa reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas

data atau temuan. Jadi, reliabilitas merupakan kestabilan atau konsistensi atau keajegan suatu tes yang telah diuji dan terdapat data-data yang tidak menunjukkan penyimpangan atau perbedaan yang berarti. Taraf reliabilitas dapat dinyatakan dalam suatu koefisien reliabilitas. Menurut Masidjo (2010: 243) koefisien reliabilitas dapat dinyatakan dalam suatu bilangan dari negatif sampai 1,00 seperti tercantum dalam Tabel 10.

Tabel 10. Kriteria Reliabilitas Interval Koefisien Kriteria

0,91 – 1,00 Sangat Tinggi 0,71 – 0,90 Tinggi

0,41 – 0,70 Cukup

0,21 – 0,40 Rendah

Negatif – 0,20 Sangat Rendah 3.6.1 Validitas Desain Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang digunakan berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) lengkap dengan Lembar Kerja Siswa (LKS), soal evaluasi, rubrik-rubrik penilaian, dan materi pelajaran. Perangkat pembelajaran tersebut peneliti validasi kepada beberapa ahli, yaitu seorang dosen di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD), seorang kepala sekolah dasar, dan seorang guru kelas di sekolah dasar. Para validator tersebut dianggap sesuai dengan lingkup objek yang diteliti. Dosen yang dimintai bantuan untuk memvalidasi perangkat pembelajaran dalam penelitian ini adalah seorang dosen dengan latar belakang pendidikan Sarjana Pendidikan yang tentunya paham dengan perangkat pembelajaran yang baik. Selain itu, beliau juga mengampu mata kuliah IPS di Prodi PGSD. Hal ini sesuai dengan objek dari penelitian ini yang

merupakan materi IPS. Kepala sekolah dasar yang menjadi validator adalah kepala sekolah SD N Ungaran I karena beliau adalah kepala sekolah yang memiliki pengalaman menangani kelas dan kemampuan manajemen yang mumpuni untuk memberikan pendapat terhadap perangkat pembelajaran yang dibuat oleh peneliti. Selain itu, peneliti juga meminta bantuan kepada seorang guru kelas V SD N Ungaran I karena guru kelas dianggap memahami materi kelas V yang sedang diteliti.

Instrumen validasi perangkat pembelajaran dibagi menjadi dua bagian, yaitu penilaian untuk silabus dan penilaian untuk RPP. Skor setiap komponen menggunakan skala Likert 1 s.d. 5 dengan menghilangkan 3 karena penilaian 3 dianggap netral atau ragu-ragu sehingga kurang menunjukkan kualitas penialaian terhadap perangkat pembelajaran. Oleh karena itu, instrumen validasi dalam penelitian ini hanya menggunakan 4 skala, yaitu 1, 2, 4, 5. Setiap skala memiliki kategori yaitu untuk skala 1 berarti sangat tidak baik, skala 2 berarti tidak baik, skala 4 berarti baik, dan skala 5 berarti sangat baik. Kriteria perbaikan perangkat pembelajaran adalah jika rata-rata dari ketiga validator 3,5, sehingga peneliti akan melakukan revisi pada perangkat pembelajaran tersebut apabila jumlah rata-rata dari ketiga validator kurang dari 3,5. Hasil validasi silabus dari para ahli tercantum dalam Tabel 11.

Tabel 11. Hasil Perhitungan Validasi Silabus 1 2 3 4 5 6 7 Rata-rata Dosen 5 2 4 4 2 4 4 3,57 Kepala Sekolah 5 4 4 4 4 5 5 4,43 Guru 5 4 4 5 4 5 5 4,57 Rata-rata 5 3,33 4 4,33 3,33 4,67 4,67 4,19

Komponen yang dinilai pada instrumen ini adalah 1) Kelengkapan silabus; 2) Kesesuaian dengan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan Indikator; 3) Sistematika kegiatan pembelajaran; 4) Alokasi waktu; 5) Sumber belajar; 6) Teknik penilaian; dan 7) Tata bahasa. Dari ketujuh komponen yang dinilai oleh ketiga validator tersebut diproleh rata-rata keseluruhan 4,19. Hasil rata-rata ini sudah melampaui kriteria perbaikan yang ditentukan, sehingga perangkat pembelajaran ini layak digunakan untuk penelitian. Lebih lengkapnya instrumen validasi silabus dan hasilnya dapat dilihat pada lampiran hal. 194, 196, dan 198.

Dari Tabel 10 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata validasi dari dosen adalah 3,57. Menurut dosen, ada beberapa hal yang menjadi catatan seperti, indikator yang belum sesuai dengan KD dan masih kurangnya sumber. Oleh karena itu, peneliti melakukan revisi pada bagian indikator agar sesuai dengan KD dan menambahkan sumber bahan ajar. Penilaian rata-rata dari kepala sekolah adalah 4,43. Kepala sekolah hanya menekankan bahwa jika silabus ini akan dipakai untuk pembelajaran di SD N Ungaran I, maka harus disesuaikan dengan silabus yang dipakai, yaitu dengan menambahkan karakter nilai yang terkandung dalam

Komponen

materi. Oleh karena itu, peneliti merevisi berdasarkan pendapat dari kepala sekolah dengan menambahkan karakter nilai yang diajarkan. Penilaian rata-rata dari guru kelas adalah 4,57. Menurut guru kelas silabus sudah cukup bagus dan sesuai, akan tetapi perlu agar ditambahkan sumber seperti sumber yang sudah dicantumkan dalam RPP.

Selain silabus, RPP juga turut divalidasi oleh validator yang sama dengan validator silabus. Hasil validasi RPP dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Hasil Perhitungan Validasi RPP

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Rata-rata Dosen 5 5 2 4 5 4 4 4 4 1 4 5 4 4 3,93 Kepala Sekolah 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4,21 Guru 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4,5 Rata-rata 4,67 5 3,33 4,33 5 4 4 4,33 4 3 4 4,67 4 4,67 4,21

Komponen yang dinilai pada instrumen ini adalah 1) Kelengkapan unsur-unsur RPP; 2) Kesesuaian dengan SK dan KD; 3) Kesesuaian Indikator dengan SK dan KD; 4) Kesesuaian rumusan tujuan dengan Indikator; 5) Kesesuaian materi ajar dengan SK dan KD; 6) Ketepatan model/metode pembelajaran; dan 7) tingkat kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan indikator, tujuan, dan model/metode pembelajaran; 8) Kesesuaian penilaian dengan indikator; 9) kecukupan sumber belajar; 10) Media pembelajaran; 11) Keseuaian LKS dengan kegiatan pembelajaran; 12) Kesesuaian materi ajar dengan materi pokok; 13) Kelengkapan instrumen penilaian; dan 14) Tata bahasa. Dari keempat belas komponen yang dinilai oleh ketiga validator tersebut diproleh rata-rata

Komponen

keseluruhan 4,21. Hasil rata-rata ini sudah melampaui kriteria perbaikan yang ditentukan, sehingga perangkat pembelajaran ini layak digunakan untuk penelitian. Lebih lengkapnya instrumen validasi RPP dan hasilnya dapat dilihat pada lampiran hal. 195, 197, dan 199.

Dari Tabel 12 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata validasi dari dosen adalah 3,93. Beberapa hal yang menjadi catatan sama seperti pada catatan untuk silabus, yaitu, indikator yang belum sesuai dengan KD dan masih kurangnya sumber. Oleh karena itu, peneliti melakukan revisi pada bagian indikator agar sesuai dengan KD dan menambahkan sumber bahan ajar. Selain itu, ada pula komentar yang mengatakan bahwa CTL lebih tepat untuk materi-materi yang konkrit, akan tetapi CTL tetap peneliti gunakan karena kegiatan pembelajaran sudah mencakup ke tujuh komponen CTL yang meliputi konstruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian autentik. Di samping itu, dosen juga sudah memberikan penilaian untuk komponen tersebut 4, sehingga peneliti tetap menggunakan CTL dalam pembelajaran. Penilaian rata-rata dari kepala sekolah adalah 4,21. Kepala sekolah hanya menekankan bahwa dalam RPP juga ditambahkan karakter nilai yang diajarkan agar sesuai dengan RPP yang dipakai untuk pembelajaran di SD N Ungaran I dan peneliti melakukan revisi berdasarkan pendapat dari kepala sekolah. Penilaian rata-rata dari guru kelas adalah 4,5. Menurut guru kelas RPP sudah cukup bagus dan sesuai.

3.6.2 Validitas Kuesioner Perhatian

Pernyataan dalam kuesioner ini peneliti konsultasikan kepada dosen ahli. Berdasarkan persetujuan dari dosen ahli menganai item-item yang layak

digunakan dalam kuesioner, kemudian peneliti melakukan validasi empiris. Item-item kuesioner yang divalidasi sesuai dengan Item-item-Item-item yang tertera pada Tabel 4 halaman 65. Peneliti mengujikan instrumen soal evaluasi langsung kepada 34 siswa kelas VB SD Negeri Ungaran I. Kelas VB dipilih karena memiliki karakteristik yang mendekati sama dengan kelas VA, yaitu berada pada sekolah dan lingkungan yang sama, berasal dari keluarga yang memiliki karakteristik sama, dan sama-sama berasal dari SD N Ungaran I. Perhitungan validitas dibantu dengan program SPSS 16. Kriteria yang digunakan untuk menentukan valid dan tidaknya soal yang diolah menggunakan program SPSS, yaitu dengan melihat pada tanda asterik yang terdapat pada setiap item. Hasil perhitungan Pearson Correlation melalui SPSS dapat dilhat dalam lampiran hal. 225.

Dari perhitungan validitas soal pada lampiran hal. 225, terlihat dari 25 butir item kuesioner, terdapat 23 item yang valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Tabel 13 menunjukkan item-item yang valid beserta perubahan nomor yang nantinya akan disusun menjadi lembar kuesioner yang dibagikan kepada siswa.

Tabel 13. Kisi-kisi Kuesioner Perhatian untuk Item-item Valid Kualitas

Proses Indikator Deskriptor Pernyataan

No. Item

Perhatian

Tertarik pada suatu

objek - Kesukaan terhadap pelajaran IPS - Ketertarikan terhadap pembelajar-Pernyataan Favorable

a. Saya menyukai pelajaran

IPS

b.Saya membaca materi

IPS yang akan diajarkan

c. Saya mempersiapkan

buku IPS pada hari sebelum ada pelajaran IPS

d.Saya mempunyai

keinginan untuk bertanya tentang materi IPS

1 2 3

Kualitas

Proses Indikator Deskriptor Pernyataan

No. Item an IPS - Kesukaan terhadap pelajaran IPS - Ketertarikan terhadap pembelajar-an IPS

e. Saya bisa menjawab

pertanyaan tentang pelajaran IPS

f. Saya bersemangat dalam

belajar IPS

Pernyataan Unfavorable

g.Saya malas membaca

materi IPS

h.Saya lupa membawa

buku IPS ketika ada pelajaran IPS

i. Saya ragu jika diminta menjawab pertanyaan tentang materi IPS j. Saya keluar masuk kelas

pada saat pelajaran IPS 5 6 14 15 16 17 Mengarahkan

reseptor sensori yang sesuai ke arah objek

- Mengarahkan pandangan (mata) kepada objek (guru, teman, bahan ajar) - Perhatian terhadap penjelasan guru - Mencatat materi IPS yang diajarkan - Perhatian terhadap penjelasan guru - Mencatat materi IPS yang diajarkan Pernyataan Favorable

a. Saya melihat pada guru ketika guru menjelaskan materi IPS

b.Saya memperhatikan

guru pada saat guru menjelaskan materi IPS

c. Saya mencatat materi

IPS yang disampaikan guru

Pernyataan Unfavorable

d.Saya melihat

teman-teman ketika guru menjelaskan

e. Saya mengobrol dengan

teman pada saat guru sedang berbicara f. Buku catatan IPS saya

masih banyak yang kurang lengkap 7 8 9 18 19 20 Memusatkan pikiran

pada suatu objek - Perhatian

terhadap materi IPS

Pernyataan Favorable

a. Saya tahu apa yang

ditugaskan guru dalam pembelajaran IPS

b.Saya memikirkan materi

IPS ketika sedang pelajaran IPS

c. Saya ingat dengan materi IPS yang baru saja diajarkan saat pelajaran

10

11

Kualitas

Proses Indikator Deskriptor Pernyataan

No. Item - Pemahaman terhadap materi IPS - Perhatian terhadap materi IPS - Pemahaman terhadap materi IPS IPS selesai d.Saya memahami

pelajaran IPS yang diajarkan

Pernyataan Unfavorable

e. Saya bingung dengan apa

yang ditugaskan guru dalam pembelajaran IPS

f. Saya melamun ketika

sedang pelajaran IPS g.Saya lupa dengan materi

IPS yang baru saja diajarkan saat pelajaran selesai

13

21

22 23

Perhitungan reliabilitas untuk kuesioner perhatian juga dihitung menggunakan program SPSS. Hasil dari perhitungan reliabilitasnya adalah seperti pada Tabel 14.

Tabel 14. Reliabilitas Kuesioner Perhatian Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .860 .862 23

Hasil perhitungan reliabilitas berdasarkan Cronbach’s Alpha adalah 0,860

yang termasuk dalam kategori tinggi jika dibandingkan dengan tabel kriteria reliabilitas, yaitu pada Tabel 10 hal. 72.

3.6.3 Validitas Soal Evaluasi

Validitas soal evaluasi dilakukan secara empiris. Peneliti mengujikan instrumen soal evaluasi langsung kepada 34 siswa kelas VA SD Negeri Ungaran I

pada saat pelaksanaan siklus I. Perhitungan validitas dibantu dengan program SPSS 16. Kriteria yang digunakan untuk menentukan valid dan tidaknya soal yang diolah menggunakan program SPSS, yaitu dengan melihat pada tanda asterik yang ada pada setiap item. Jika valid maka item tersebut terdapat satu atau dua tanda asterik. Hasil perhitungan Pearson Correlation melalui SPSS dapat dilihat dalam Tabel 15.

Tabel 15. Hasil Perhitungan Pearson Correlation Soal Evaluasi Correlations

Soal1 Soal2 Total Soal1 Pearson Correlation 1 .620 ** .730** Sig. (2-tailed) .000 .000 N 34 34 34 Soal2 Pearson Correlation .620 ** 1 .989** Sig. (2-tailed) .000 .000 N 34 34 34 Total Pearson Correlation .730 ** .989** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 N 34 34 34

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari hasil perhitungan dalam Tabel 15 terlihat bahwa dua soal evaluasi yang diujikan valid. Oleh karena itu, soal evaluasi tersebut dapat digunakan untuk evaluasi penelitian. Untuk reliabilitas soal tersebut juga dihitung menggunakan program SPSS. Hasil dari perhitungan reliabilitasnya adalah seperti pada Tabel 16.

Tabel 16. Reliabilitas Soal Evaluasi Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .411 .766 2

Hasil perhitungan reliabilitas berdasarkan Cronbach’s Alpha adalah

0,411 yang termasuk dalam kategori cukup jika dibandingkan dengan tabel kriteria reliabilitas, yaitu pada Tabel 10 hal. 72.

Dokumen terkait