• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.6 Uji Coba Instrumen Penelitian .1 Responden Uji Coba .1 Responden Uji Coba

3.6.2 Uji Validitas Instrumen

Uji validitas instrument dimaksudkan agar instrument kuesioner yang dipakai untuk mendapat data benar-benar tepat mengukur apa yang hendak diukur. Validitas merupakan ketetapan atau kejituan alat pengukur serta ketelitian, kesamaan atau ketepatan pengukuran apa yang sebenarnya diukur. Menurut Sugiono (2002:270), instrumen yang valid harus mempunyai validitas internal dan eksternal. Instrumen yang mempunyai validitas internal, bila kriteria yang ada dalam instrumen secara rasional (teoritis) telah mencerminkan apa yang diukur. Sedangkan instrumen yang mempunyai validitas external bila kriteria dalam instrumen disusun berdasarkan luar atau fakta-fakta empiris yang telah ada. Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan validitas internal. Hal ini karena peneliti ingin mengetahui valid dan tidaknya instrumen atas dasar kevalidan soal setiap butir dengan mengembangkan teori-teori yang ada.

Untuk menetapkan apakah suatu item instrumen valid atau tidak dengan jalan mengkorelasikan skor yang diperoleh dari setiap butir instrumen (item) dengan skor keseluruhan (total). Korelasi skor butir dengan skor total harus disignifikan. Jika semua skor butir berkolerasi secara signifikan dengan skor total maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur itu mempunyai validitas (Sugiono 2002:288).

Menurut Husaini Usman (2000:287) validitas instrumen dapat digolongkan dalam beberapa jenis, yakni :

b) Hubungan-kriteria (criterion-reloted) yang terdiri : validitas isi (content validity), validitas bentuk (contruct validity), dan validitas prediktif (predictive validity).

c) Kongruen (congruend) terdiri : validitas kongruen, validitas konvergen, validitas diskriminan, validitas muka, dan validitas faktoral.

Dalam penelitian ini yang digunakan adalah validitas bentuk/konstruk, sebab instrumen yang dipakai bertitik tolak dari konsep atau teori-teori yang mendukung tentang efektivitas kepemimpinan kepala sekolah, kebijakan karier, dan motifasi berprestasi guru.

Pengujian validitas instrument ini dengan cara mengujikan item soal terhadap sub variabel, dengan asumsi bahwa apabila item tersebut valid untuk sub variabel maka akan valid pula untuk variabel. Dari langkah pengujian itu akan diperoleh item-item yang valid dan item-item yang tidak valid. Item-item yang tidak valid dibuang dari keseluruhan instrumen penelitian, dan selanjutnya hanya item-item valid yang digunakan sebagai alat memperoleh data penelitian.

Data yang diperoleh dari hasil uji coba kemudian ditabulasikan dan hasilnya dianalisis dengan menggunakan bantuan SPSS versi 12.

Setelah dilakukan uji validitas sesuai dengan prosedur sebagaimana uraian tersebut di atas didapatkan hasil analisis butir masing-masing instrumen penelitian sebagai berikuit:

3.6.2.1 Efektivitas kepemimpian kepala sekolah

Hasil perhitungan statistik Product Moment dari jawaban responden uji coba terhadap 6 instrumen yang dikembangkan menjadi 33 butir pertanyaan tentang efektifitas kepemimpinan kepala sekolah diperoleh skor rxy butir dalam rentangan antara 0,096 sampai dengan 0,673 (lihat lampiran 3.1).

Berdasarkan hasil perhitungan validitas, butir-butir pertanyaan tersebut di atas setelah dikonsultasikan dengan rxy table dengan taraf signifikansi sebesar 5% dan N 30 sebesar 0,361, dapat diketahui bahwa dari 33 butir pertanyaan tersebut hasilnya adalah 27 butir pertanyaan rxy

hitung > rxy tabel, maka ke 27 butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian, dan 6 butir pertanyaan, yaitu pertanyaan nomor 2 memperoleh skor 0,303, nomor 8 memperoleh skor 0,248, nomor 16 memperoleh skor 0,151, nomor 22 memperoleh skor 0,326, nomor 27 memperoleh skor 0,096, dan nomor 31 memperoleh skor 0,228. Karena skor-skor tersebut rxy hitung < rxy tabel sehingga dinyatakan tidak valid dan tidak dapat digunakan sebagai instrumen penelitian, oleh karena itu pertanyaan-pertanyaan tersebut dibuang dari keseluruhan instrumen penelitian (tabel 3.5 dan lampiran 3.4).

Tabel 3.5 Rangkuman Hasil Uji Coba Instrumen Efektivitas Kepemimpian Jepala Sekolah

Variabel Sub Varibel Indikator No Item

Valid No Item Tdk Valid Efektivitas ke pemi m p inan kepala sekolah 1.Pencapai tujuan

Kejelasan tujuan dan jadwal penyelesaian

5,6,18,19, 25

31 2. Perhatian Keramahan, dukungan

dalam penyelesaian tugas

12,13,14,21 ,28

8

3. Kerja sama Kerja sama dalam penyelesaian tugas

1,3,12,17,2 6,29

2 4. Pengarahan Pengarahan dalam tugas 20, 23,30 22 5. Pengawasan Pengawasan terhadap

tugas yang diberikan

15, 24, 32,33 16, 27 6. Pengambilan keputusan Proses pengambilan keputusan 4,7,9,10, 11 - 3.6.2.2 Kebijakan karier

Hasil perhitungan statistik Product Moment dari jawaban responden uji coba terhadap 6 instrumen yang dikembangkan menjadi 30 butir pertanyaan tentang kebijakan karier diperoleh skor rxy butir dalam rentangan antara 0,066 sampai dengan 0,650 (lihat lampiran 3.2).

Berdasarkan hasil perhitungan validitas, butir-butir pertanyaan tersebut di atas setelah dikonsultasikan dengan rxy tabel dengan taraf signifikansi sebesar 5% dan N 30 sebesar 0,361, dapat diketahui bahwa dari 30 butir pertanyaan tersebut hasilnya adalah 22 butir pertanyaan rxy

hitung > rxy tabel, maka ke 22 butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian, dan 8 butir pertanyaan, yaitu pertanyaan nomor 9 memperoleh skor 0,066, nomor 15 memperoleh skor 0,153, nomor 17 memperoleh skor 0,223, nomor 20 memperoleh skor 0,136, nomor 21 memperoleh skor 0,244, nomor 24 memperoleh skor 0,255, nomor 26 memperoleh skor 0,141, dan nomor 28

memperoleh skor 0,322. Karena skor-skor tersebut rxy hitung < rxy tabel sehingga dinyatakan tidak valid dan tidak dapat digunakan sebagai instrumen penelitian, oleh karena itu item-item pertanyaan tersebut dibuang dari keseluruhan instrumen penelitian (tabel 3.6 dan lampiran 3.4).

Tabel 3.6 Rangkuman Hasil Uji Coba Instrumen Kebijakan Karier

Variabel Sub Varibel Indikator No Item

Valid No Item Tdk Valid Kebijaka n karier 1.Fakta dan harapan

Kesesuaian fakta dengan harapan

4,5,19,22 9,15

2. Kebijakan Kebijakan pemerintah 6,10,23,25 17

3.Sulit/ mudahnya

Sulit atau mudah dalam mencapai karier

1, 3, 27,29 20

4.Kesempatan Kesempatan dalam meningkatkan karier

8,14,30 21,24

5. Waktu pencapaian

Lamanya mencapai karier yang diharapkan

7,16,18 26

6.Keadaan/ tempat kerja

Kondisi/iklim yang memungkinkan adanya jenjang karier yang objektif

2,11,12,13 28

3.6.2.3 Motivasi berprestasi guru

Hasil perhitungan statistik Product Moment dari jawaban responden uji coba (lihat lampiran 3.1) terhadap 7 instrumen yang dikembangkan menjadi 32 butir pertanyaan tentang motivasi berprestasi guru diperoleh skor rxy butir dalam rentangan antara 0,381 sampai dengan 0,73 (lampiran 3.2).

Berdasarkan hasil perhitungan validitas, butir-butir pertanyaan tersebut di atas setelah dikonsultasikan dengan rxy tabel dengan taraf

signifikansi sebesar 5% dan N 30 sebesar 0,361, dapat diketahui bahwa dari 32 butir pertanyaan tersebut hasilnya adalah 25 butir pertanyaan rxy

hitung > rxy tabel, maka ke 25 butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian, dan 7 butir pertanyaan, yaitu pertanyaan nomor 3 memperoleh skor, nomor 5 memperoleh skor, nomor 7 skor, nomor 17 memperoleh skor, nomor 20 memperoleh skor, nomor 21 memperoleh skor, dan nomor 30 memperoleh skor. Karena skor-skor tersebut rxy hitung < rxy tabel sehingga dinyatakan tidak valid dan tidak dapat digunakan sebagai instrumen penelitian, oleh karena itu pertanyaan-pertanyaan tersebut dibuang dari keseluruhan instrumen penelitian (lihat lampiran 3.3).

Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Uji Coba Instrumen Motivasi Berprestasi Guru

Variabel Sub Varibel Indikator No Item

Valid No Item Tdk Valid Motivasi b er p restasi gur u 1.Tanggung jawab Tanggung jawab terhadap pekerjaan dan sekolah 1, 2, 26 3 2. Program yang terencana Program disesuaikan dengan tujuan 4, 16, 27 5 3. Tujuan yang realistik Tujuan disesuaikan dengan kemampuan 6, 8, 28 7 4.Berani mengambil resiko Langkah mengambil kesempatan dalam menyelesaikan tugas 12, 13, 14, 24 -

5.Penyelesaian tug Waktu, proses, strategi dalam penyelesian tugas

9, 10, 15 30

6. Daya saing Pengaruh daya saing dalam kerja 11, 18, 19, 29 20 7. Keinginan untuk terkenal Keinginan untuk memiliki prestasi yang lebih baik

22, 23, 25, 31, 32

Dokumen terkait