• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian

F. Validitas dan Reabilitas Instrumen

Dalam menganalisis data hasil survey dan menginterpretasikan hasil penelitian, maka hasil dari data instumen pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner yang telah disebar oleh peneliti kepada responden yang selanjutnya akan diproses dengan menggunakan uji validitas dan reabilitas. Dengan demikian, validitas dan reabilitas merupakan syarat bagi angket penelitian yang baik. Validitas menunjukkan bahwa angket tersebut konsisten apabila digunakan untuk mengukur gejala yang sama. Tujuan pengujian validitas dan realibilitas angket adalah untuk meyakinkan bahwa angket yang disusun benar-benar baik dalam mengukur gejala dan menghasilkan data yang valid.71

Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Dalam pengujian instrumen pengumpulan data, validitas dapat dibedakan menjadi validitas faktor dan validitas item. Validitas faktor diukur bila item yang disusun menggunakan lebih dari satu faktor (antara faktor yang satu dengan yang lain ada kesamaan). Pengukuran validitas faktor inilah dengan cara mengkorelasikan antara skor faktor (penjumlahan item dalam satu faktor) dengan skor total faktor (total keseluruhan faktor), sedangkan pengukuran validitas item dengan cara mengkorelasikan antar skor item dan sko total item.

Analisis dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor-item dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item pertanyaan

yang berkorelasi signifikan dengan skor total menunjukkan item-item tersebut mampu memberikan dukungan dalam mengungkapkan apa yang ingin diungkapkan. Koefisien korelasi item-total dengan Korelasi Product Moment Peason dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

Rxy = Koefisien Korelasi Item-Total Korelasi Product Moment Pearson X = Skor Butir

Y = Skor Total yang Diperoleh N = Jumlah Responden

βˆ‘X2 = Jumlah Kuadrat Nilai X βˆ‘Y2 = Jumlah Kuadrat Nilai Y

Pengunaan mengunakan uji dua sisi dengan taraf signifikan 0,05. Kriteria penguji adalah sebagai berikut:

- Jika r hitung β‰₯ r tabel (uji 2 dengan sig. 0,05) maka instrument atau item-item pertanyaan berorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid)

- Jika r hitung ≀ r tabel (uji 2 dengan sig. 0,05) maka instrument atau item-item pertanyaan berkorelasi tidak signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).

Namun untuk lebih memudahkan dalam melakukan perhitungan korelasi tersebut, peneliti tidak melakukan secara manual dengan menggunakan rumus diatas,

π‘Ÿπ‘₯𝑦 = 𝑁 βˆ‘(π‘‹π‘Œ) βˆ’ (βˆ‘ 𝑋)(βˆ‘ π‘Œ)

72

akan tetapi menggunakan program SPSS di mana rumus tersebut diatas sudah terprogram didalamnya sehingga peneliti dapat melakukan perhitungan dengan mudah dan cepat.

Hasil uji validitas untuk variabel produksi menggunakan SPSS versi 18.00 menunjukkan bahwa butir pertanyaan pertama sebesar 0,470, butir pertanyaan kedua 0,735 dan butir pertanyaan ketiga 0,470. Ketiganya menunjukkan signifikan (selengkapnya uji validitas dapat dilihat pada lampiran). Hal itu berarti semua butir dalam pernyataan variabel Produk Gadai (X1) dapat dikatakan valid atau dapat disimpulkan baha semua butir pernyataan dalam variabel Produk Gadai (X1) mampu mengukur tingkat motivasi nasabah terhadap gadai emas Bank Syariah Mandiri.

Hasil uji validitas untuk variabel lokasi (X2) menunjukkan bahwa pertanyaan pertama sebesar 0,702, butir pertanyaan kedua 0,627 dan butir pertanyaan ketiga 0,771.Ketiganya menunjukkan signifikan (selengkapnya uji validitas dapat dilihat pada lampiran). Hal itu berarti semua butir dalam pernyataan variabel lokasi (X2) dapat dikatakan valid atau dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan dalam variabel lokasi (X2) mampu mengukur motivasi nasabah terhadap gadai emas Bank Syariah Mandiri.

Hasil uji validitas untuk variabel Promosi (X3) menunjukkan bahwa pertanyaan pertama sebesar 0,722, butir pertanyaan kedua 0,602, butir pertanyaan ketiga 0,646 dan butir pertanyaan keempat 0,160.Keempatnya menunjukkan signifikan (selengkapnya uji validitas dapat dilihat pada lampiran).Hal itu berarti semua butir dalam pernyataan variabel promosi (X3) dapat dikatakan valid atau dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan dalam variabel promosi (X3) mampu mengukur motivasi nasabah terhadap gadai emas Bank Syariah Mandiri.

Hasil uji validitas untuk variabel reputasi (X4) menunjukkan bahwa pertanyaan pertama sebesar 0,535, butir pertanyaan kedua 0,405 dan butir pertanyaan ketiga 0,724.Ketiganya menunjukkan signifikan (selengkapnya uji validitas dapat dilihat pada lampiran).Hal itu berarti semua butir dalam pernyataan variabel reputasi (X4) dapat dikatakan valid atau dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan dalam variabel reputasi (X4) mampu mengukur motivasi nasabah terhadap gadai emas Bank Syariah Mandiri.

Hasil uji validitas untuk variabel program gadai (X5) menunjukkan bahwa pertanyaan pertama sebesar 0,917 dan butir pertanyaan kedua 0,577. Keduanya menunjukkan signifikan (selengkapnya uji validitas dapat dilihat pada lampiran). Hal itu berarti semua butir dalam pernyataan variabel program gadai (X5) dapat dikatakan valid atau dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan dalam variabel program gadai (X5) mampu mengukur motivasi nasabah terhadap gadai emas Bank Syariah Mandiri.

Hasil uji validitas untuk variabel Sumber Daya Manusia (X6) menunjukkan bahwa pertanyaan pertama sebesar 0,740 dan butir pertanyaan kedua 0,696. Keduanya menunjukkan signifikan (selengkapnya uji validitas dapat dilihat pada lampiran).Hal itu berarti semua butir dalam pernyataan variabel sumber daya manusia (X6) dapat dikatakan valid atau dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan dalam variabel sumber daya manusia (X6) mampu mengukur motivasi nasabah terhadap gadai emas Bank Syariah Mandiri.

Hasil uji validitas untuk variabel motivasi nasabah (Y) menunjukkan bahwa pertanyaan pertama sebesar 0,328, butir pertanyaan kedua 0,591 dan butir pertanyaan ketiga 0,809.Ketiganya menunjukkan signifikan (selengkapnya uji validitas dapat

74

dilihat pada lampiran). Hal itu berarti semua butir dalam pernyataan variabel motivasi nasabah (Y) dapat dikatakan valid atau dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan dalam variabel motivasi nasabah (Y) mampu mengukur motivasi nasabah terhadap gadai emas Bank Syariah Mandiri.

Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui konsisten alat ukur, apaka alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Ada beberapa metode pengujian raebilitas diantaranya metode tes ulang, formula bela dua dari Superman-Brown, formula Rulon, formula Flanagan, Cronbach’s Alpha, metode formula KR-2-, KR-21 dan metode Anva Hoyt.

Teknik uji reabilitas yang digunakan dalam penelitian ini, adalah Alpha

Cronbach. Rumus yang sering digunakan adalah sebagai berikut:

Keterangan :

Ξ± = Realibilitas Instrumen

k = Banyaknya Butir Pertanyaan βˆ‘ πœŽπ‘2 = Jumlah Varian Butir

πœŽπ‘2 = Varian Total.

Atau bisa juga menggunakan bantuan dari program SPSS dimana rumus tersebut diatas sudah terprogram didalamnya, sehingga hanya tingal memasukkan data, kemudian diproses dan melihat nilai Cronbaach’s Alpha-nya pada Reliability

Statisrics. Untuk menyatakan nilainya reliable atau tidak, maka nilai tersebut

𝛼 = [ π‘˜ π‘˜ βˆ’ 1] [1

βˆ‘ πœŽπ‘2 πœŽπ‘2 ]

dikonsultasikan dengan interprestasi tingkat keandalan koefisien korelasi sebagai berikut:

- Nilai : 0,000 – 0,190 = Sangat Rendah - Nilai : 0,200 – 0,399 = Rendah

- Nilai : 0,400 – 0,599 = Sedang - Nilai : 0,600 – 0,799 = Tinggi - Nilai : 0,800 – 0,100 = Sangat Tingi

Hasil uji realibilitas dilakukan dengan metode Alpha Cronbaach’s dengan bantuan program SPSS versi 18.00. Apabila nilai Alpha hasil perhitungan lebih besar dari 0,600 maka data dikatakan reliable karena nilainya tinggi jika di konsultasikan dengan tingkat keandalan koefisien korelasi, dengan kata lain berapa kalipun pertanyaan yang sama diulang pada responden yang berbeda, akan tetap menghasilkan data yang tidak terlalu berbeda.

Dokumen terkait