• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

F. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar-bear mengukur apa yang diukur (Noor, 2011). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi (content validity). Validitas isi (content validity) memastikan bahwa skala item-item telah cukup memasukkan sejumlah item yang representatif dalam mencerminkan domain konsep. Dengan kata lain, validitas isi adalah sebuah fungsi yang menunjukkan seberapa baik dimensi dan elemen sebuah konsep digambarkan (Noor, 2011). Validitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan personal judgement berdasarkan dari konsultasi dengan dosen pembimbing skripsi.

45

2. Seleksi Aitem

Seleksi aitem adalah tahap untuk memutuskan item-item mana yang dipandang langsung memenuhi syarat untuk dimasukkan ke dalam bentuk final tes, mana yang perlu terlebih dulu direvisi dan diuji-cobakan kembali sebelum dimasukkan ke dalam bentuk final tes, dan mana yang harus langsung digugurkan karena memiliki ciri-ciri statistik yang terlalu jauh dari yang dipersyaratkan (Supratiknya, 2014).

Teknik yang digunakan dalam seleksi aitem pada penelitian ini adalah dengan teknik korelasi item total. Teknik korelasi item total menjamin homogenitas tes sebagai kesatuan dengan cara menunjukkan item-item yang paling baik mengukur konstruk atau isi yang sedang diukur (Supratiknya, 2014).

Subjek dari uji coba penelitian adalah karyawan dari Kuala Pelabuhan Indonesia (KPI) yang bekerja dalam hal memperbaiki jalan, mengoperasikan excavator dan dozer, mengangkut alat-alat berat dengan lowboy, mengangkut kiriman barang-barang keperluan PT Freeport Indonesia, instalisasi alat berat yang baru,

re-built kendaraan bekas menjadi baru, mengoperasikan stasiun pengisian bahan bakar untuk PT Freeport Indonesia. KPI berlokasi di dalam area kerja PT. Freeport Indonesia.

Uji coba alat ukur dilakukan pada tanggal 3 Desember 2015 hingga 10 Desember 2015. Subjek dari uji coba ini merupakan

46

karyawan dari PT.Kuala Pelabuhan Indonesia (KPI) . Dari 50 kuesioner yang dibagi, kembali kepada peneliti sebanyak 50 kuesioner dimana terdapat 3 kuesioner yang gugur. Kuesioner yang gugur disebabkan subjek tidak mengisi semua aitem yang diberikan. Setelah hasil uji coba terkumpul, seleksi aitem dilakukan dengan menggunakan standar rix ≥ 0,30. Analisis seleksi aitem

menggunakan analisis cornbach alpha pada program SPSS for Windows versi 22.

a. Skala Persepsi Risiko Kecelakaan Kerja

Skala persepsi risiko kecelakaan kerja terdiri dari 42 aitem yang disusun berdasarkan tiga aspek persepsi risiko kecelakaan kerja. Hasil pengolahan data didapatkan range rixaspek kognitif sebesar -0,011 hingga 0,569. Range rixaspek afektif sebesar 0,164 hingga 0,694 dan untuk range rixaspek konatif adalah 0,058 hingga 0,631.

Seleksi aitem yang dilakukan menghasilkan 27 aitem dimana range rix aspek kognitif menjadi 0,378 hingga

0,633. Untuk range rixaspek afektif menjadi 0,306 hingga 0,692. Range rixaspek konatif menjadi 0,326 hingga 0,672.

Hasil seleksi aitem yang dilakukan pada Skala Persepsi Risiko Kecelakaan kerja ditunjukkan pada tabel berikut :

47

Tabel 3. Distribusi Penyebaran Aitem Skala Persepsi Risiko Kecelakaan Kerja

*Keterangan : Angka yang ditebalkan adalah aitem yang gugur.

b. Skala Stres kerja

Skala stres kerja terdiri dari 42 aitem yang disusun berdasarkan tiga aspek stres kerja. Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa range rixaspek gejala psikologis

adalah 0,027 hingga 0,703. Range rix aspek gejala fisiologis adalah -0,281 hingga 0,654. Sedangkan range rixaspek

gejala perilaku adalah -0,525 hingga 0,678.

Setelah dilakukan seleksi aitem, didapatkan hasil berupa 24 aitem dimana range rixgejala psikologis menjadi

0,376 – 0,721. Untuk range rixgejala fisiologis didapatkan 0,347 hingga 0,624. Sedangkan range rixgejala perilaku

menjadi 0,382 hingga 0,668.

Aspek Favorable Unfavorable Jumlah 1. Kognitif 5,10,15,22 ,24,31,32 2,6,13,16,17, 21,34, 8 2. Afektif 3,7,8,14, 20,30,36 1,12,26,27,29 ,38,39 10 3. Konatif 4,11,18,19 ,25,41,42 9,23,28,33,35 ,37,40 9 Total 17 10 27

48

Berikut spesifikasi hasil seleksi aitem yang dilakukan pada skala stres kerja :

Tabel 4. Distribusi Penyebaran Skala Stres Kerja

*Keterangan : Angka yang ditebalkan adalah aitem yang gugur.

3. Reliabilitas

Reliabilitas adalah konsistensi hasil pengukuran jika prosedur pengetesannya dilakukan secara berulangkali terhadap suatu populasi individu atau kelompok (AERA, APA, & NCME, 1999 dalam Supratiknya, 2014). Skala dikatakan reliabel apabila koefisien realibilitas (rxx) berada dalam rentang 0 hingga 1.00

dimana semakin mendekati koefisien 1.00, semakin tinggi reliabilitasnya (Azwar, 2007).

Metode pemeriksaan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan estimasi reliabilitas konsistensi-internal, yaitu

Aspek Favorable Unfavorable Jumlah

1. Gejala Psikologis 1,13,14,30, 38,39,41 2,3,9,21,26, 28,33 9 2. Gejala Fisiologis 4,10,24,25,27 29,36 7,12,16,19, 23,40 7 3. Gejala Perilaku 5,6,11,22,32, 34,37 8,15,17,18, 30,31,42 8 Total 12 12 24

49

metode pemeriksaan reliabilitas yang cukup didasarkan pada hasil satu kali pengadministrasian tes (Supratiknya, 2014). Analisis reabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach dalam program SPSS for Windows versi 22.

Koefisien reliabilitas Skala Persepsi Risiko Kecelakaan Kerja sebelum aitem digugurkan adalah sebesar 0,879. Setelah dilakukan proses seleksi aitem didapatkan bahwa koefisien reliabilitas Skala Persepsi Risiko Kecelakaan Kerja adalah 0,901. Sedangkan koefisien reliabilitasSkala Stres Kerja sebelum aitem digugurkan adalah 0,868. Koefisien realibilitas Skala Stres Kerja menjadi 0,907 setelah dilakukan proses seleksi aitem

G. Analisis Data

1. Uji Asumsi

Uji asumsi dilakukan untuk memastikan bahwa hubungan antar variabel yang diteliti memiliki ketetapan dan tidak bias serta konsisten. Uji asumsi dilakukan dengan menggunakan uji normaitas dan uji linearitas (Purwanto, 2012).

a.Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan digunakan. Pengujian normalitas

50

menggunakan teknik uji Kolmogorov-Smirnov yang dilakukan apabila data yang akan diuji merupakan data tunggal atau data frekuensi tunggal, bukan data dalam distribusi frekuensi kelompok. Distribusi data dikatakan normal apabila p > 0,05. Apabila distribusi data normal akan dilakukan uji statistik parametrik, sedangkan apabila data tidak normal disarankan untuk menggunakan uji statistik nonparametrik (Supardi, 2013).

b.Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk menguji bagaimana antar variabel saling berhubungan. Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan teknik compare means dan

scatterplot dengan menggunakan program SPSSfor

Windows versi 22. Hubungan antar dua variabel

dinyatakan linier apabila p < 0,05 (Sugiyono, 2008).

2. Uji Hipotesis

Penelitian ini untuk mencari hubungan antara stres kerja dan persepsi terhadap risiko kecelakan kerja. Teknik analisis data yang digunakan apabila data normal adalah menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment

51

Solutions) versi 22. Namun, apabila data tidak normal, teknik yang digunakan adalah teknik korelasi Spearman Rho.

52

Dokumen terkait