• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI

A. Analisis Deskriptif

3. Variabel Brand Equity dan Loyalitas Pembelian

Variabel brand equity yaitu seperangkat asset dan liabilities merek Teh Botol Sosro yang terkait dengan merek, nama, symbol, yang mampu menambah nilai yang diberikan oleh Mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan pada Teh Botol Sosro. Tanggapan responden terhadap brand equity Teh Botol Sosro yang mencakup Brand Awareness (X1), Perceived Quality (X2), Brand Association (X3), Brand Loyalty (X4) masing-masing dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini :

Tabel 4.4

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Brand Awareness Teh Botol Sosro Indikator Penelitian Frekuensi Total Frekuensi Persentase Total Persen 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 1 45 39 4 0 0 88 51,14 44,32 4,55 0 0 100 2 6 26 36 10 10 88 6,82 29,55 40,91 11,36 11,36 100 3 23 57 3 3 2 88 26,14 64,77 3,41 3,41 2,27 100 4 40 40 5 1 2 88 45,45 45,45 5,68 1,14 4,44 100

Sumber : Data primer diolah peneliti, 2009

Berdasarkan Tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa :

a. Pada pertanyaan yang pertama, dari 88 responden, 45 responden (51,14 %) menyatakan sangat setuju bahwa merek Teh Botol Sosro sudah dikenal dikalangan umum, 39 responden (44,32 %) menyatakan setuju, 4 responden (4,55 %) menyatakan kurang setuju, 0 responden (0 %) menyatakan tidak setuju, 0 responden (0 %) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa 45 orang responden sudah mengenal merek Teh Botol Sosro.

b. Pada pertanyaan yang kedua, dari 88 responden, 6 responden (6,82 %) menyatakan sangat setuju bahwa Teh Botol Sosro merupakan teh botol yang menjadi pendamping makanan, 26 responden (29,82 %) menyatakan setuju, 36 responden (40,91 %) menyatakan kurang setuju, 10 responden (11,36 %) menyatakan tidak setuju, 10 responden (11,36 %) menyatakan sangat tidak setuju. Ternyata dari 88 orang responden, 36 orang menyatakan kurang setuju kalau Teh Botol Sosro adalah pendamping makanan responden.

c. Pada pertanyaan yang ketiga, dari 88 responden, 23 responden (26,14 %) menyatakan sangat setuju bahwa responden mengenal merek teh botol lain selain Teh Botol Sosro, 57 responden (64,77 %) menyatakan setuju, 3

responden (3,41 %) menyatakan kurang setuju, 3 responden (3,41 %) menyatakan tidak setuju, 2 responden (2,27 %) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa dari sekian banyak responden, 57 orang (64,77 %) mengatakan bahwa responden mengenal merek teh botol lain selain merek Teh Botol Sosro.

d. Pada pertanyaan keempat, dari 88 responden, 40 responden (45,45 %) menyatakan sangat setuju bahwa Teh Botol Sosro mudah didapat dimana saja, 40 responden (45,45 %) menyatakan setuju, 5 responden (5,68 %) menyatakan kurang setuju, 1 responden (1,14 %) menyatakan tidak setuju, 2 responden (4,45 %) menyatakan sangat tidak setuju.

Pada Tabel 4.5 berikut ini akan ditampilkan distribusi pendapat responden terhadap variabel perceived quality (X2) dengan indikator yaitu keunikan produk, keamaan dalam mengkonsumsi produk, desain produk, dan lama ketahanan produk untuk dikonsumsi.

Tabel 4.5

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Perceived Quality Teh Botol Sosro Indikator Penelitian Frekuensi Total Frekuensi Persentase Total Persen 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 17 50 14 4 3 88 19,32 56,82 15,91 4,55 3,41 100 6 14 56 11 4 3 88 15,91 63,64 12,50 4,55 3,41 100 7 4 38 31 7 8 88 4,55 43,18 35,23 7,95 9,09 100 8 5 63 14 4 2 88 5,68 71,59 15,91 4,55 2,27 100

Sumber : Data primer diolah peneliti, 2009

Berdasarkan Tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa :

a. Pada pertanyaan pertama, dari 88 responden, 17 responden (19,32 %) menyatakan sangat setuju bahwa Teh Botol Sosro memiliki cita rasa yang khas, 50 responden (56,82 %) menyatakan setuju, 14 responden (15,91 %) menyatakan kurang setuju, 4 responden (4,55 %) menyatakan tidak setuju,

3 responden (3,41 %) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan hampir sebagian dari total responden yakni 50 responden (56,82 %) mengatakan bahwa Teh Botol Sosro memiliki cita rasa yang khas.

b. Pada pertanyaan yang kedua, dari 88 responden, 14 responden (15,91 %) menyatakan sangat setuju bahwa Teh Botol Sosro aman untum dikonsumsi, 56 responden (63,64 %) menyatakan setuju, 11 responden (12,50 %) menyatakan kurang setuju, 4 responden (4,55 %) menyatakan tidak setuju, 3 responden (3,41 %) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa Teh Botol Sosro aman untuk dikonsumsi, dan 56 responden (63,64 %) menyetujui pendapat ini.

c. Pada pertanyaan ketiga, dari 88 responden, 4 responden (4,55) menyatakan sangat setuju bahwa desain Teh Botol Sosro adalah menarik, 38 responden (43,18 %) menyatakan setuju, 31 responden (35,23 %) menyatakan kurang setuju, 7 responden (7,95 %) menyatakan tidak setuju, 8 responden (9,09 %) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa desain Teh Botol Sosro adalah menarik, 37 responden (43,18 ) menyetujui pendapat ini.

d. Pada pertanyaan keempat, dari 88 responden, 5 responden (5,68 %) menyatakan sangat setuju bahwa Teh Botol Sosro tahan lama, 63 responden (71,59 %) menyatakan setuju, 14 responden (15,91 %) menyatakan kurang setuju, 4 responden (4,55 %) menyatakan tidak setuju, 2 responden (2,27 %) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini

menunjukkan bahwa Teh Botol Sosro memiliki masa expired yang lama, dan 63 responden (71,59 %) menyetujui pendapat ini.

Pada Tabel 4.6 berikut ini akan ditampilkan distribusi pendapat responden terhadap variabel brand association (X3) dengan indikator manfaat produk, kesesuaian harga, pencitraan gaya hidup dan kemampuan bersaing.

Tabel 4.6

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Brand Association Teh Botol Sosro Indikator Penelitian Frekuensi Total Frekuensi Persentase Total Persen 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 9 9 57 16 3 3 88 10,23 64,77 18,18 3,41 3,41 100 10 11 53 17 3 4 88 12,50 60,23 19,32 3,41 4,55 100 11 3 23 37 12 13 88 3,41 26,14 42,05 13,64 14,77 100 12 19 56 7 3 3 88 21,59 63,64 7,95 3,41 3,41 100

Sumber : Data primer diolah peneliti, 2009

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa :

a. Pada pertanyaan yang pertama, dari 88 responden, 9 responden (10,23 %) menyatakan sangat setuju bahwa Teh Botol Sosro adalah teh botol yang higienis dan sehat, 57 responden (64,77 %) menyatakan setuju, 16 responden (18,18 %) menyatakan kurang setuju, 3 responden (3,41 %) menyatakan tidak setuju, 3 responden (3,41 %) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan 57 responden (64,77 %) berpendapat bahwa Teh Botol Sosro adalah higienis dan sehat.

b. Pada pertanyaan yang kedua, dari 88 responden, 11 responden (12,50 %) menyertakan sangat setuju bahwa kualitas yang dimiliki Teh Botol Sosro sudah sesuai dengan harga yang ditawarkan, 53 responden (60,23 %) menyatakan setuju, 17 responden (19,32 %) menyatakan kurang setuju, 3 responden (3,41 %) menyatakan tidak setuju, 4 responden (4,55 %) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas yang

dimiliki Teh Botol Sosro sudah sepadan dengan harga yang ditawarkan. Pendapat ini di setujui 53 responden (60,23 %).

c. Pada pertanyaan yang ketiga, dari 88 responden, 3 responden (3,41 %) menyatakan sangat setuju bahwa Teh Botol Sosro mencerminkan gaya hidup yang ekslusif, 23 responden (26,16 %) menyatakan setuju, 37 responden (42,05 %) menyatakan kurang setuju, 12 responden (13,64 %) menyatakan tidak setuju, 13 responden (14,77 %) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa 37 responden (42,05 %) berpendapat kurang setuju merek Teh Botol Sosro mencerminkan gaya hidup ekslusif. d. Pada pertanyaan yang keempat, dari 88 responden, 19 responden (21,59

%), 56 responden (63,64 %) menyatakan setuju, 7 responden (7,95 %) menyatakan kurang setuju, 3 responden (3,41 %) menyatakan tidak setuju, 3 responden (3,41 %) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa merek Teh Botol Sosro sudah dapat bersaing dengan merek teh botol lainnya, 56 responden (63,64 %) setuju dengan pendapat ini.

Pada Tabel 4.7 berikut ini akan ditampilkan distribusi pendapat ersponden terhadap variabel brand loyalty (X4) dengan indikator kebiasaan dalam mengkonsumsi produk, kesukaan terhadap produk dan promosi kepada orang lain.

Tabel 4.7

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Brand Loyalty Teh Botol Sosro Indikator Penelitian Frekuensi Total Frekuensi Persentase Total Persen 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 13 5 24 29 17 13 88 5,68 27,27 32,95 19,32 14,77 100 14 9 34 28 11 6 88 10,23 38,64 31,82 12,50 6,82 100 15 4 14 35 22 13 88 4,55 11,36 43,18 25,00 14,77 100

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa :

a. Pada pertanyaan pertama, dari 88 responden, 5 responden (5,68 %) menyatakan sangat setuju bahwa responden mengkonsumsi Teh Botol Sosro karena kebiasaan, 24 responden (27,27 %) menyatakan setuju, 29 responden (32,95 %) menyatakan kurang setuju, 17 responden (19,32 %) menyatakan tidak setuju, 13 responden (14,77 %) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden mengkonsumsi Teh Botol Sosro bukan karena kebiasaan, 29 responden (32,95 %) dari total responden menyatakan tidak setuju kepada pendapat ini.

b. Pada pertanyaan kedua, dari 88 responden, 9 responden (10,23 %) menyatakan sangat setuju bahwa respoden menyukai merek Teh Botol Sosro, 34 responden (38,64 %) menyatakan setuju, 28 responden (31,82 %) menyatakan kurang setuju, 11 responden (12,50 %) menyatakan tidak setuju, 6 responden (6,82 %) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden menyukai merek Teh Botol Sosro, 34 responden (38,64 %) menyatakan setuju kepada pendapat ini.

c. Pada pertanyaan ketiga, dari 88 responden, 4 reponden (4,55 %) menyatakan sangat setuju bahwa responden mempromosikan kebanyak orang untuk membeli Teh Botol Sosro, 14 responden (19,91 %) menyatakan setuju, 35 responden (39,77 %) menyatakan kurang setuju, 22 responden (25,00 %) menyatakan tidak setuju, 13 responden (14,77 %) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responen kurang setuju dalam mempromosikan Teh Botol Sosro kepada orang lain, 35 responden (39,77 %) menyatakan tidak setuju.

Pada Tabel 4.8 berikut ini akan menggambarkan distribusi pendapat responden terhadap loyalitas pembelian (Y) dengan indikator pembelian berulang secara teratur, merekomendasikan kepada orang lain dan menunjukkan kekebalan terhadap pesaing.

Tabel 4.8

Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Loyalitas Pembelian Teh Botol Sosro Indikator Penelitian Frekuensi Total Frekuensi Persentase Total Persen 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 16 3 26 30 16 13 88 3,41 29,55 34,09 18,18 14,77 100 17 3 16 34 22 10 88 3,41 18,18 38,64 25,00 11,36 100 18 4 10 38 19 17 88 4,55 11,36 43,18 21,59 19,32 100

Sumber : Data primer diolah peneliti, 2009

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa :

a. Pada pertanyaan pertama, dari 88 responden, 3 responden (3,41 %) menyatakan sangat setuju bahwa responden melakukan pembelian ulang terhadap Teh Botol Sosro, 26 responden (29,55 %) menyatakan setuju, 30 responden (34,09 %) menyatakan kurang setuju, 16 responden (18,18 %) menyatakan tidak setuju, 13 responden (14,77 %) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak responden yang kurang setuju untuk melakukan pembelian ulang terhadap Teh Botol Sosro, 30 responden (34,09 %) menyatakan ketidak setujuannya terhadap pernyataan ini.

b. Pada pertanyaan kedua, dari 88 responden, 3 responden (3,41 %) menyatakan sangat setuju bahwa responden mempromosikan kebanyak orang untuk membeli Teh Botol Sosro, 16 responden (18,18 %) menyatakan setuju, 34 responden (38,64 %) menyatakan kurang setuju, 22 responden (25,00 %) menyatakan tidak setuju, 11 responden (11,36 %)

kurang setuju dalam mempromosikan Teh Botol Sosro kepada orang lain, 34 responden (38,64 %) menyatakan tidak setuju.

c. Pada pertanyaan ketiga, dari 88 responden, 4 responden (5,55 %) menyatakan sangat setuju bahwa responden tidak pernah membeli teh botol selain Teh Botol Sosro, 10 responden (11,36 %) menyatakan setuju, 38 responden (43,18 %) menyatakan kurang setuju, 19 responden (21,59 %) menyatakan tidak setuju, 17 responden (19,32 %) menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responen kurang setuju untuk tidak membeli teh botol selain Teh Botol Sosro, 38 responden (43,18 %) menyatakan tidak setuju.

Dokumen terkait