• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.4 Variabel yang Diukur

1. Hasil Penilaian Hubungan Antara Pengetahuan Remaja dengan Perilaku Seks Pranikah Remaja yang Tinggal Di Wilayah Eks Lokalisasi Tahun 2017

Tabel 5. 3 Hubungan Pengetahuan Remaja dengan Perilaku Seks Pranikah Remaja yang Tinggal Di Wilayah Eks Lokalisasi Tahun 2017

Perilaku Seks Pranikah Total

Tidak Menyimpang Menyimpang

f % f % f %

Pengetahuan Kurang Cukup 14 43 12,8 39,5 0 8 7,3 0 14 51 12,8 46,8

Baik 38 34,9 6 5,5 44 40,4

Total 95 87,2 14 12,8 109 100

Spearman’s Rho r = 0,072 p= 0,458

Tabel 5.3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang cukup dengan perilaku yang tidak menyimpang.

Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji korelasi

Spearman’s Rho dengan α<0,05 didapatkan hasil korelasi 0,072 dan nilai p=

0,458. Nilai p=0,458 yang berarti hipotesis satu ditolak. Hasil statistik

menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku seks pranikah pada remaja yang tinggal di wilayah eks lokalisasi.

2. Hasil Penilaian Hubungan Antara Ekonomi dengan Perilaku Seks Pranikah Remaja yang Tinggal Di Wilayah Eks Lokalisasi Tahun 2017

Tabel 5. 4 Hubungan Antara Ekonomi dengan Perilaku Seks Pranikah Remaja yang Tinggal Di Wilayah Eks Lokalisasi Tahun 2017

Perilaku Seks Pranikah Total

Tidak Menyimpang Menyimpang

f % f % f % Penghasilan orang tua Rendah 43 39,4 3 2,8 14 11 Sedang 36 33 7 6,4 51 83,5 Tinggi 16 14,7 4 3,7 44 5,5 Total 95 87, 1 14 12,9 109 100% Spearman’s Rho = 0,164 p= 0,088

Tabel 5.4 menunjukkan bahwa sebagian besar remaja dalam kategori penghasilan orang tua rendah dengan perilaku seks pranikah yang tidak menyimpang. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji korelasi Spearman’s Rho dengan α<0,05 didapatkan nilai p= 0,088. Nilai p=0,088

yang berarti hipotesis satu ditolak. Hasil statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara ekonomi dengan perilaku seks pranikah pada remaja yang tinggal di wilayah eks lokalisasi.

3. Hasil Penilaian Hubungan Antara Nilai Budaya dan Gaya Hidup dengan Perilaku Seks Pranikah Remaja yang Tinggal Di Wilayah Eks Lokalisasi Tahun 2017

Tabel 5. 5 Hubungan Antara Nilai Budaya dan Gaya Hidup dengan Perilaku Seks Pranikah Remaja yang Tinggal Di Wilayah Eks Lokalisasi Tahun 2017

Perilaku Seks Pranikah Total

Tidak Menyimpang Menyimpang

f % f % f % Nilai Budaya & Gaya Hidup Negatif 8 7,3 0 0 8 7,3 Positif 87 79,8 14 12,8 101 92,7 Total 95 87,2 14 12,8 109 100 Spearman’s Rho r = 0,108 p= 0,263

Tabel 5.5 menunjukkan bahwa sebagian responden memiliki nilai budaya dan gaya hidup positif dengan perilaku seks pranikah yang tidak menyimpang. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji korelasi Spearman’s Rho dengan α<0,05 didapatkan hasil korelasi 0,108 dan nilai p= 0,263. Nilai p=0,263 yang berarti bahwa hipotesis satu ditolak. Hasil statistik menunjukkan

bahwa tidak ada hubungan antara nilai budaya dan gaya hidup dengan perilaku seks pranikah pada remaja yang tinggal di wilayah eks lokalisasi.

4. Hasil Penilaian Hubungan Antara Dukungan Keluarga dan Sosial dengan Perilaku Seks Pranikah Remaja yang Tinggal Di Wilayah Eks Lokalisasi Tahun 2017

Tabel 5. 6 Hubungan Antara Dukungan Keluarga dan Sosial dengan Perilaku Seks Pranikah Remaja yang Tinggal Di Wilayah Eks Lokalisasi Tahun 2017

Perilaku Seks Pranikah Total

Tidak Menyimpang Menyimpang

f % f % f % Dukungan Keluarga dan sosial Kurang 6 5,5 1 0,9 7 6,4 Cukup 54 49,5 8 7,3 62 56,9 Baik 35 32,1 5 4,6 40 36,7 Total 95 87,2 14 12,8 109 100 Spearman’s Rho r = -0,010 p= 0,914

Tabel 5.6 menunjukkan bahwa sebagian besar remaja memiliki dukungan keluarga yang cukup dengan perilaku seks pranikah yang tidak menyimpang. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji korelasi Spearman’s Rho dengan α<0,05 didapatkan hasil korelasi -0,010 dan nilai p= 0,914. Nilai p=0,914 yang berarti bahwa hipotesis satu ditolak. Hasil statistik menunjukkan

bahwa tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dan sosial dengan perilaku seks pranikah pada remaja yang tinggal di wilayah eks lokalisasi.

5. Hasil Penilaian Hubungan Antara Religiusitas dengan Perilaku Seks Pranikah Remaja yang Tinggal Di Wilayah Eks Lokalisasi Tahun 2017

Tabel 5.7 Hubungan Antara Religiusitas dengan Perilaku Seks Pranikah Remaja yang Tinggal Di Wilayah Eks Lokalisasi Tahun 2017

Perilaku Seks Pranikah Total

Tidak Menyimpang Menyimpang

f % f % f % Religiusitas dan filosofi Kurang 8 7,3 5 4,6 13 11,9 Cukup 79 72,5 9 8,3 88 80,7 Kuat 8 7,3 0 0 8 7,3 Total 95 87,2 14 12,8 109 100 Spearman’s Rho r = -0,276 p= 0,004

Tabel 5.7 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki religiusitas yang cukup dengan perilaku seks pranikah yang tidak menyimpang. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji korelasi Spearman’s Rho dengan

α<0,05 didapatkan hasil korelasi -0,279 dan nilai p= 0,004. Nilai p=0,004 yang

berarti bahwa hipotesis satu diterima. Hasil statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan perilaku seks pranikah pada remaja yang tinggal di wilayah eks lokalisasi.

6. Hasil Penilaian Hubungan Antara Penggunaan Teknologi dengan Perilaku Seks Pranikah Remaja yang Tinggal Di Wilayah Eks Lokalisasi Tahun 2017 Tabel 5.8 Hubungan Antara Penggunaan Teknologi dengan Perilaku Seks

Pranikah Remaja yang Tinggal Di Wilayah Eks Lokalisasi Tahun 2017

Perilaku Seks Pranikah Total

Tidak Menyimpang Menyimpang

f % f % f %

Teknologi Negatif Positif 90 5 82,6 4,6 14 0 12,8 0 104 5 95,4 4,6

Total 95 87,2 14 12,8 109 100

Spearman’s Rho r = 0,084 p= 0,384

Tabel 5.8 menunjukkan bahwa pada indikator penggunaan teknologi yang telah dimanfaatkan oleh sebagian besar remaja negatif dan remaja tersebut berperilaku seks tidak menyimpang. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji korelasi Spearman’s Rho dengan α<0,05 didapatkan hasil

korelasi 0,084 dan nilai p= 0,384. Nilai p=0,384 yang berarti bahwa hipotesis satu

ditolak. Hasil statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara teknologi dengan perilaku seks pranikah pada remaja yang tinggal di wilayah eks lokalisasi. 7. Hasil Penilaian Hubungan Antara Peraturan dan Kebijakan dengan Perilaku

Seks Pranikah Remaja yang Tinggal Di Wilayah Eks Lokalisasi Tahun 2017 Tabel 5. 9 Hubungan Antara Peraturan dan Kebijakan dengan Perilaku Seks

Pranikah Remaja yang Tinggal Di Wilayah Eks Lokalisasi Tahun 2017

Perilaku Seks Pranikah Total

Tidak Menyimpang Menyimpang

f % f % f % Peraturan dan Kebijakan Kurang 5 4,6 1 0,9 6 5,5 Cukup 23 21,1 3 2,8 26 23,9 Baik 67 61,5 10 9,2 77 70,6 Total 95 87,2 14 12,8 109 100 Spearman’s Rho r = 0,002 p= 0,982

Tabel 5.9 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki nilai yang baik terhadap peraturan dan kebijakan dalam perilaku seks pranikah remaja dengan kategori perilaku tidak menyimpang. Berdasarkan hasil analisis

statistik dengan menggunakan uji korelasi Spearman Rho dengan α<0,05

didapatkan hasil korelasi 0,002 dan nilai p= 0,982. Nilai p=0,982 yang berarti

bahwa hipotesis satu ditolak. Hasil statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara peraturan dan kebijakan dengan perilaku seks pranikah pada remaja yang tinggal di wilayah eks lokalisasi.

Dokumen terkait