• Tidak ada hasil yang ditemukan

Variabel Komitmen Organisisasional

Dalam dokumen Scanned by CamScanner (Halaman 35-40)

NO.ID JUDUL PENULIS HLM

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

2) Variabel Komitmen Organisisasional

Tabel 5 menunjukkan perolehan skor paling tinggi mengarah pada pernyataan keenam, dengan skor 4,29 berada pada taraf sangat tinggi, yang artinya para karyawan tetap Parigata Resort and Spa meyakini bahwa bekerja pada Parigata Resort and Spa merupakan kesempatan terbaik. ini dikarenakan susahnya mencari pekerjaan sehingga ketika seseorang sudah mendapatkan

Forum Manajemen Indonesia (FMI 9)

pekerjaan, bisa dikatakan bahwa pekerjaan tersebut merupakan suatu kesempatan terbaik.

Skor terendah terdapat pada pernyataan ketiga dengan skor 3,89 berada pada taraf tinggi, yang artinya karyawan tetap Parigata Resort and Spa menunjukkan bahwa keterikatan emosional masih dinilai kurang. Ini dikarenakan pendekatan perusahaan kepada karyawannya masih dinilai kurang sehingga keterikatan emosional masih dinilai kurang oleh karyawan.

Hasil rata-rata jawaban responden karyawan tetap pada variabel komitmen organisasional secara keseluruhan memperoleh skor 4,08 dikategorikan baik, yang artinya komitmen organisasional karyawan tetap Parigata Resort and Spa berada pada taraf tinggi.

Tabel 5.

Deskripsi Jawaban Responden Variabel Komitmen Organisasional Karyawan Tetap

No Indikator Skor Jawaban Jumlah Skor Rata-rata Ket 1 2 3 4 5 1 Bangga terhadap perusahaan tempat bekerja. 0 3 9 17 26 231 4,20 Tinggi 2 Bekerja di perusahaan ini adalah pilihan terbaik. 0 0 20 25 30 230 4,18 Tinggi 3 Mempunyai keterikatan secara emosional di perusahaan ini. 0 3 11 25 16 219 3,89 Tinggi

4 Rugi apabila keluar

dari perusahaan ini. 0 3 11 17 24 227 4,13 Tinggi

5 Bekerja pada perusahaan ini merupakan kebutuhan. 0 5 15 15 20 215 3,91 Tinggi 6 Bekerja pada perusahaan ini merupakan kesempatan yang terbaik. 0 4 10 7 34 236 4,29 Sangat Tinggi 7 Memperoleh tawaran pekerjaan yang lebih baik diperusahaan lain, bukan menjadi suatu alasan yang tepat untuk meninggalkan

perusahaan ini.

0 3 13 25 14 215 3,91 Tinggi

8 Berkeinginan menghabiskan sisa karir pada perusahaan ini.

0 6 13 8 28 223 4,05 Tinggi

9 Tidak akan meninggalkan perusahaan ini karena memiliki kewajiban.

0 2 15 8 30 231 4,20 Tinggi

Komitmen Organisasional Karyawan Tetap 4,08 Tinggi

Sumber: Data Primer Diolah, 2017.

Tabel 6 menunjukkan perolehan skor tertinggi mengarah pada pernyataan kelima, dengan skor 3,60 berada pada taraf tinggi, yang artinya para karyawan tidak tetap Parigata Resort and Spa meyakini bahwa bekerja

pada Parigata Resort and Spa merupakan suatu kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Skor terendah terdapat pada pernyataan kedua dan ketujuh dengan

Forum Manajemen Indonesia (FMI 9)

perolehaan skor yang sama 3,30 berada Pada taraf cukup tinggi. Tabel 6.

Deskripsi Jawaban Responden Variabel Komitmen Organisasional Karyawan Tetap

No Indikator Skor Jawaban Jumlah Skor Rata-rata Ket 1 2 3 4 5 1 Bangga terhadap perusahaan tempat bekerja. 0 5 2 19 1 97 3,59 Tinggi 2 Bekerja di perusahaan ini adalah pilihan terbaik. 0 6 7 14 0 89 3,30 Cukup Tinggi 3 Mempunyai keterikatan secara emosional di perusahaan ini. 0 2 8 17 0 96 3,56 Tinggi

4 Rugi apabila keluar

dari perusahaan ini. 0 5 3 19 0 95 3,52 Tinggi

5 Bekerja pada perusahaan ini merupakan kebutuhan. 0 4 6 13 4 98 3,64 Tinggi 6 Bekerja pada perusahaan ini merupakan kesempatan yang terbaik. 0 5 5 17 0 97 3,59 Tinggi 7 Memperoleh tawaran pekerjaan yang lebih baik diperusahaan lain, bukan menjadi suatu alasan yang tepat untuk meninggalkan

perusahaan ini.

0 6 9 10 2 89 3,30 Tinggi

8 Berkeinginan menghabiskan sisa karir pada perusahaan ini.

0 5 6 14 2 94 3,48 Tinggi

9 Tidak akan meninggalkan perusahaan ini karena memiliki kewajiban.

0 3 8 16 0 94 3,48 Tinggi

Komitmen Organisasional Karyawan Tidak Tetap 3,48 Tinggi

Sumber: Data Primer Diolah, 2017.

Artinya karyawan tidak tetap Parigata Resort and Spa menunjukkan bahwa bekerja di perusahaan ini bukan merupakan suatu pilihan terbaik dan jika mendapatkan pekerjaan diperusahaan lain bisa menjadi alasan yang tepat untuk meniggalkan tempat bekerja saat ini.

Hasil Analisis Data

Hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov test

menunjukkan bahwa Asymp. Sig. (2-tailed) variabel stres kerja dan komitmen organisasional sebesar 0,00 < 0,05. Ini artinya data tidak berdistribusi normal. Sesuai dengan

persyaratan jika data tidak berdistribusi normal maka selanjutnya akan digunakan uji non-parametrik.

Uji-nonparametrik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Mann Whitney U Test.

Tabel 7. Hasil Uji Normalitas

N Test Statistic Asymp. Sig. (2-tailed)

Stres Kerja 82 0,197 0,00

Komitmen Organisasional 82 0,169 0,00

Sumber : data diolah, 2017

Hasil uji Mann Withney U Test secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8

Hasil Uji Mann Whitney U Test

Stres Kerja Komitmen Organisasional Mann-Whitney U 384,500 389,000 Wilcoxon W 762,500 767,000 Z -3,556 -3,502 Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,000

Sumber : data diolah, 2017

Hasil statistik uji Mann Whitney U Test

menunjukkan bahwa pada variabel stres kerja didapatkan hasil nilai asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,00 < 0,025 taraf signifikansi yang di tetapkan, maka H01ditolak dan Ha1

diterima. Ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan stres kerja secara signifikan antara karyawan tetap dan karyawan tidak tetap Parigata Resort and Spa. Hasil pada variabel komitmen organisasional menunjukkan bahwa nilai asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,00 < 0,025 taraf signifikansi yang di tetapkan, maka H02ditolak dan Ha2

diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan komitmen organisasional secara signifikan antara karyawan tetap dan karyawan tidak tetap Parigata Resort and Spa

Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil uji Mann Whitney U menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan tingkat stres kerja antara karyawan tetap dan tidak tetap. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan Mariyam (2015) yang menyatakan terdapat perbedaan stres kerja ditinjau dari status karyawan. Hasil analisis deskriptif pada variabel stres kerja ditemukan bahwa hasil rata-rata persepsi stres kerja karyawan tetap sebesar 2,35 sedangkan karyawan tidak tetap memperoleh rata-rata sebesar 1,84. Artinya

hasil persepsi stres kerja karyawan menunjukkan bahwa karyawan tetap memiliki stres kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan stres kerja karyawan tidak tetap Parigata Resort and Spa.

Hal ini dikarena karyawan tetap memiliki tanggung jawab yang lebih besar, seperti misalnya dalam melakukan penyelesaian suatu masalah. Perusahaan lebih memilih karyawan tetap untuk memecahkan suatu masalah, ini disebabkan karyawan tetap dianggap mempunyai pengalaman lebih baik dalam penyelesaian masalah. Hal seperti inilah yang akan menjadi beban tersendiri bagi karyawan tetap, karena tangung jawabnya lebih besar sehingga dapat memicu terjadinya stres kerja lebih tinggi pada karyawan tetap.

Hasil uji Mann Whitney U untuk variabel komitmen organisasional juga menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan tingkat komitmen organisasional antara karyawna tetap dan tidak tetap.. Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Safitri dkk. (2014), Seong et al. (2012) serta Purwanto (2010) yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan komitmen organisasional secara signifikan antara karyawan tetap dan karyawan tidak tetap.

Forum Manajemen Indonesia (FMI 9)

Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada variabel komitmen organisasional karyawan ditemukan bahwa hasil rata-rata persepsi komitmen organisasional karyawan tetap sebesar 4,08 sedangkan karyawan tidak tetap memperoleh rata-rata sebesar 3,48. Artinya hasil persepsi komitmen organisasional karyawan menunjukkan bahwa komitmen organisasional karyawan tetap lebih tinggi dibandingkan karyawan tidak tetap.

Ini dikarenakan adanya kejelasan mengenai status karyawan pada karyawan tetap sehingga karyawan tetap tidak perlu menghawatirkan mengenai keberadaanya di perusahaan. Sedangkan bagi karyawan tidak tetap yang terikat kontrak kerja merasa khawatir jika kontrak kerja mereka habis dan tidak diangkat menjadi karyawan tetap. Sehingga karyawan tidak tetap merasa harus mempunyai alternatif perusahaan lain sebagai tujuan tempat bekerja selanjutnya.

PENUTUP

Dalam dokumen Scanned by CamScanner (Halaman 35-40)

Dokumen terkait