• Tidak ada hasil yang ditemukan

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Dalam dokumen ANALISIS PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE T (Halaman 48-53)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Variabel pada dasarnya adalah segala sesuatu yang dapat diberi nilai. Variabel dalam penelitian diklasifikasikan menjadi variable independen dan dependen. Variabel - variabel tersebut dijelaskan secara lebih rinci sebagai berikut ini:

3.1.1 Variabel Independen

Dalam penelitian ini pengaruh asimetri informasi merupakan variabel independen. Asimetri informasi muncul ketika manajer lebih mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang dibandingkan pemegang saham dan stakeholder lainnya.

Penelitian ini mengukur asimetri informasi dengan menggunakan relative bid-ask spread (Rahmawati, dkk. 2006) yang dioperasikan sebagai berikut:

SPREAD = (aski,t – bidi,t) / {(aski,t + bidi,t) /2} x 100

Model untuk menyesuaikan spread adalah:

SPREADi,t= α0 + α1PRICEi,t + α2VARi,t + α3TRANSi,t + α4DEPTHi,t + ADJSPREADi,t

Keterangan:

Aski,t : harga ask tertinggi saham perusahaan i yang terjadi pada hari t Bidi,t : harga bid terendah saham perusahaan i yang terjadi pada hari t PRICEi,t : harga penutupan saham perusahaan i pada hari t

TRANSi,t : jumlah transaksi suatu saham perusahaan i pada hari t

VARi,t : variasi return harian selama periode penelitian pada saham perusahaan i pada hari ke t. Return harian merupakan persentase perubahan harga saham pada hari ke t dengan harga saham pada hari sebelumnya (t-1)

Penghitungan varians return sebagai berikut :

n R Ri i)2 ( var

− =

DEPTHi,t : rata-rata jumlah saham perusahaan i dalam semua quotes (jumlah yang tersedia pada ask ditambah jumlah yang tersedia pada saat bid dibagi dua) selama setiap hari t.

ADJSPREADi,t: residual error yang digunakan sebagai ukuran SPREAD yang telah disesuaikan untuk perusahaan i pada hari ke t.

3.1.2 Variabel Dependen

Manajemen laba yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tindakan manajemen yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemakmuran individu atau untuk meningkatkan nilai perusahaan. Dalam penelitian ini manajemen laba disebut variabel dependen.

Manajemen laba (DACC) dapat diukur melalui discretionary accruals yang dihitung dengan cara menselisihkan total accruals (TACC) dan nondiscretionary accruals (NDACC). Dalam menghitung DACC, digunakan Modified Jones Model. Modified Jones Model dapat mendeteksi manajemen laba lebih baik dibandingkan dengan model-model lainnya sejalan dengan hasil penelitian Dechow dkk. (1995). Model perhitungannya sebagai berikut (Rahmawati, dkk. 2006) :

TACCit/TAi,t-1 = β1 (1/TAi,t-1) + β2 (ΔREVit/TAi,t-1) +

β3 (PPEit/ TAi,t-1)………... (2)

Dari persamaan regresi di atas, NDACC dapat dihitung dengan memasukkan kembali koefisien-koefisien β.

NDACCit = β1 (1/TAi,t-1) + β2 ((ΔREVit-ΔRECit)/TAi,t-1) +

β3 (PPEit/ TAi,t-1)... (3) DAit = (TACCit/TAi,t-1) – NDACCit………... (4)

Keterangan :

DAit : discretionary accruals perusahaan i pada tahun t TACCit : Total Accruals perusahaan i pada periode t

EBXTit : Earnings Before Extraordinary Items perusahaan i pada periode t OCFit : Operating Cash Flow perusahaan i pada periode t

TAi,t-1 : Total aktiva perusahaan i pada periode t-1

ΔREVit : perubahan pendapatan perusahaan i dalam tahun t ΔRECit : perubahan piutang usaha perusahaan i dalam tahun t PPEit : Nilai aktiva tetap (gross) perusahaan i pada periode t

3.1.3 Variabel Pemoderasi

Variabel pemoderasi dalam penelitian ini adalah good corporate governance (GCG) yaitu:

1. Komposisi dewan komisaris (KDK), yaitu persentase jumlah dewan komisaris independen terhadap jumlah total komisaris yang ada dalam susunan dewan komisaris perusahaan sampel

2. Ukuran dewan komisaris (UDK), yaitu jumlah total anggota dewan komisaris, baik yang berasal dari internal perusahaan maupun dari eksternal perusahaan sampel. 3. Ukuran komite audit (UKA), yaitu jumlah total anggota komite audit, baik yang

berasal dari internal perusahaan (dewan komisaris yang merangkap sebagai ketua ataupun anggota) maupun dari eksternal perusahaan sampel.

3.1.4 Variabel Kontrol

Variabel kontrol didefinisikan sebagai variabel yang faktornya dikontrol oleh peneliti untuk menetralisasi pengaruhnya. Jika tidak dikontrol variabel tersebut akan mempengaruhi gejala yang sedang dikaji. Variabel kontrol berguna untuk menghindari adanya bias dalam hasil penelitian. Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan (UKP) diukur dari jumlah total asset perusahaan sampel. Jumlah total asset perusahaan ini kemudian dilakukan transformasi ke dalam bentuk logaritma natural (LN).

3.2 Penentuan Sampel

Penelitian ini didesain untuk melihat pengaruh asimetri informasi terhadap manajemen laba yang dilakukan perusahaan perbankan go public. Berdasarkan dimensi waktu dan urutan waktu penelitian ini bersifat cross-sectional dan time series atau disebut data panel (data pooled), karena selain mengambil sampel waktu dan kejadian pada suatu waktu tertentu juga mengambil sampel berdasar urutan waktu.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan publik yang ada di Indonesia pada tahun 2005 sampai 2007. Alasan penetapan perusahaan perbankan sebagai perusahaan yang diteliti adalah karena perbankan adalah suatu industri yang memiliki sifat-sifat berbeda dengan industri yang lain seperti manufaktur, perdagangan, dan sebagainya. Perbankan adalah industri yang sarat dengan berbagai regulasi, hal ini karena bank adalah

suatu lembaga perantara keuangan yang menghubungkan antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang memerlukan dana. Karena fungsinya tersebut maka risiko yang harus dihadapi oleh bank sangat besar, ketidakmampuan untuk menjaga image (kualitas) akan sangat berpengaruh terhadap likuiditas bank (Rahmawati, dkk. 2006). Pemilihan populasi diambil dari bank publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang memiliki kriteria tertentu. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dimana pengambilan sampel perusahaan dilakukan berdasarkan kriteria sebagai berikut:

1. perusahaan termasuk perusahaan perbankan yang sudah go public terdaftar di BEI selama periode 2005 sampai dengan 2007,

2. data laporan keuangan perusahaan tersedia berturut-turut untuk tahun pelaporan dari 2005 sampai dengan 2007 yang dinyatakan dalam rupiah (Rp),

3. perusahaan sampel tersebut mempublikasikan laporan keuangan auditor dengan menggunakan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember,

4. data harga saham tersedia selama periode pengamatan,

5. data yang tersedia lengkap (data secara keseluruhan tersedia pada publikasi periode 31 Desember 2005 - 2007), baik data yang diperlukan untuk menghitung asimetri informasi, data yang diperlukan untuk mendeteksi manajemen laba, dan data yang berkaitan dengan corporate governance perusahaan.

3.3 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yaitu data yang tidak dikumpulkan sendiri oleh peneliti misalnya data dari Biro Pusat Statistik, majalah, keterangan-keterangan atau publikasi lainnya. Data penelitian ini berupa laporan keuangan

tahunan yang diterbitkan oleh perusahaan perbankan go public dan dipublikasikan oleh Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data yang dipergunakan adalah ICMD dan laporan keuangan selama tahun 2005 sampai 2007 dan data harga saham selama periode pengamatan serta laporan tahunan yang dikeluarkan oleh perusahaan sampel.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi. Dalam metode ini, data yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat, sedangkan mengenai studi pustaka diperoleh dari penelitian-penelitian terdahulu dan ditunjang dengan literatur-literatur lain. Data asimetri informasi diperoleh melalui data harga saham yang diperoleh dari pojok BEI Universitas Diponegoro, data yang berkaitan dengan manajemen laba diperoleh melalui survey literatur terhadap Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan laporan keuangan yang dipublikasikan oleh BEI selama periode penelitian, data mengenai variabel pemoderasi corporate governance diperoleh melalui annual report yang dipublikasikan oleh BEI selama periode penelitian dan data mengenai variabel kontrol ukuran perusahaan diperoleh melalui ICMD. Periode pengumpulan data 2005-2007.

3.5 Metode Analisis Data

Dalam dokumen ANALISIS PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE T (Halaman 48-53)

Dokumen terkait