• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

Persepsi guru tentang sertifikasi adalah proses menerima dan mengorganisasikan sertifikasi melalui panca indera. Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 18 Tahun 2007 tentang sertifikasi bagi guru. Sertifikasi guru harus mencakup komponen portofolio guna memperoleh sertifikat pendidik. Komponen portofolio meliputi: (1) kualifikasi akademik, (2) pendidikan

NO NAMA GURU

50 Drs. Jaka Hadi S

51 Dra. Rini Sulistyowati M.Mis 52 Dra. Winarni

53 Nurul Faizah S.pd

54 Sri Atut Moworetno S.pd 55 Isworo Setyorini S.Th 56 Sugimo S.Pd 57 Dianita Hastiningirum S.Pd 58 Slamet S.Ag 59 Niken Rudatin S.T , S.Pd Jumlah Guru 59

dan pelatihan, (3) pengalaman mengajar, (4) perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, (5) penilaian dari atasan dan pengawas, (6) prestasi akademik, (7) karya pengembangan profesi, (8) keikutsertaan dalam forum ilmiah, (9) pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial, (10) penghargaan

yang relevan dengan bidang pendidikan. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel persepsi guru tentang sertifikasi

Tabel III.2

Operasionalisasi Variabel Persepsi Guru Tentang Sertifikasi

No Dimensi Indikator Nomor

Kuisioner

1. Kualifikasi akademik

1.Pendidikan formal seorang guru

2.Guru yang mempunyai ijazah S1 tetapi bukan S1 pendidikan 1 2 4. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran 9. Membuat RPP sebelum pembelajaran 9

No Dimensi Indikator Nomor Kuisioner 5. Penilaian dari atasan dan pengawas 10. Ketaatan dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama 11. Memiliki etos kerja

yang tinggi.

12. Dasar penilaian dari atasan adalah kemampuan dalam berkomunikasi dan bekerjasama 10 11 12

6. Prestasi akademik 13. Kompetensi profesional ditunjukan

keikutsertaan guru dalam mengikuti lomba 14. Prestasi akademik ditunjukan dalam mendampingi siswa mengikuti perlombaan 13 14 7. Karya pengembangan profesi 15. Kompetensi profesional dapat ditunjukan melalui penerbitan buku atau artikel

16.Bukti karya

pengembangan profesi harus disahkan oleh kepala dinas 15 16 8. Keikutsertaan dalam forum 17. Profesionalitas guru ditunjukkan guru dalam partisipasi mengikuti

No Dimensi Indikator Nomor Kuisioner

ilmiah forum ilmiah

18.Profesionalitas

ditunjukkan dari peran guru sebagai narasumber 18 10. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan

21.Guru yang pernah mengajar di daerah terpencil diberi pengakuan

22. Bukti pengakuan guru disahkan oleh kepala dinas

21

22

Indikator-indikator tersebut dituangkan dalam bentuk kuesioner dan masing-masing pernyataan diukur dengan skala likert. Pemberian skor dalam skala likert terdiri dari 4 jawaban yaitu P (3), NT (2), N (1) Pemberian skor dan kreteria penilaian pada setiap pernyataan adalah sebagai berikut :

1. Persepsi Positif : Guru menunjukkan dekungan atau persetujuan terhadap pelaksanaan program sertifikasi guru

2. Persepsi Netral : Guru menunjukkan makna biasa-biasa saja tentang program sertifikasi

3. Persepsi Negatif : Guru tidak menunjukkan dukungan terhadap pelaksanaan program sertifikasi guru

Tabel III.3

Skor Pernyataan Persepsi Guru Tentang Sertifikasi Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Positif 3 1 Netral 2 2 Negatif 1 3

2. Variabel Kualitas Pembelajaran

Kualitas pembelajaran merupakan kemampuan lembaga pendidikan dalam mendayagunakan sumber-sumber pendidikan disekolah. Kualitas pembelajaran juga bisa untuk dapat meningkatkan kemampuan belajar seoptimal mungkin disekolah. Dalam variabel kualitas pembelajaran ini dapat dilihat dari masing-masing kualitas yang dimiliki seorang guru dalam suatu sekolah. Ada 7 macam kualitas pembelajaran yaitu tujuan mengajar, guru yang mengajar, siswa yang belajar, metode mengajar, alat bantu mengajar, penilaian atau evaluasi, dan situasi pengajaran. Pemberian peringkat dalam variabel ini adalah sebagai berikut :

a. Tujuan mengajar

Tujuan adalah pedoman sekaligus sebagai sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Kepastian dari perjalanan proses belajar mengajar berpangkal tolak dari jelas tidaknya perumusan tujuan pengajaran dan tercapainya tujuan sama halnya dengan keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Variabel kualitas pembelajaran ini untuk tujuan mengajar dapat diberi angka 1, dimana pemberian angka ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam pengisian data.

b. Guru yang mengajar

Guru adalah orang yang berpengalaman dalam bidang profesinya. Dengan keilmuan yang dimilikinya, setiap guru mempunyai kepribadian masing-masing sesuai dengan latar belakang kehidupan sebelum mereka menjadi guru. Pandangan guru terhadap anak didik akan mempengaruhi kegiatan mengajar guru di dalam kelas. Guru yang memandang anak sebagai makhluk individual dengan segala perbedaan dan persamaannya, akan berbeda dengan guru yang memandang anak didik sebagai makhluk sosial. Perbedaan pandangan dalam memandang anak didik ini akan melahirkan pendekatan yang berbeda pula. Variabel kualitas pembelajaran ini untuk guru yang mengajar dapat diberi angka 2, dimana pemberian angka ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam pengisian data.

c. Siswa yang belajar

Setiap siswa memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda-beda, kepribadian mereka juga berbeda-beda, intelektualitas mereka juga dengan tingkat kecerdasan yang bervariasi, biologis mereka dengan struktur atau keadaan tubuh yang tidak selalu sama. Karena itu perbedaan anak pada aspek biologis, intelektual, dan psikologis ini mempengaruhi kualitas belajar. Variabel kualitas pembelajaran ini untuk siswa yang belajar dapat diberi angka 3, dimana pemberian angka ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam pengisian data.

d. Metode mengajar

Pemilihan metode dalam mendemonstrasikan mata pelajaran atau dalam menyampaikan materi pelajaran jelas sangat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran. Variabel kualitas pembelajaran ini untuk metode mengajar dapat diberi angka 4, dimana pemberian angka ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam pengisian data.

e. Alat bantu mengajar

Ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai dalam sebuah lembaga pendidikan tentunya akan memberikan pengaruh dalam proses pembelajaran. Selain itu juga pemilihan alat bantu yang sesuai yang digunakan dalam menyampaikan materi pelajaran juga memberikan peran dalam mempermudah pemahaman pesrta didik terhadap materi yang disampaikan. Variabel kualitas

pembelajaran ini untuk alat bantu mengajar dapat diberi angka 5, dimana pemberian angka ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam pengisian data. f. Penilaian atau evaluasi

Evaluasi merupakan salah satu syarat ataupun faktor yang tidak apat dipisahkan dalam proses pembelajaran. Bahan evaluasi cara atau bentuk evaluasi serta pemilihan waktu untuk melakukan evaluasi juga mempunyai pengaruh terhadap kualitas pembelajaran. Variabel kualitas pembelajaran ini untuk penilaian atau evaluasi dapat diberi angka 6, dimana pemberian angka ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam pengisian data.

g. Situasi pengajaran

Situasi dan kondisi yang diciptakan oleh seorang tenaga pengajar tentu akan memberikan dampak terhadap pemahaman dan kenyamanan dalam belajar. Kondisi yang kondusif akan membantu para siswa untuk lebih optimal dalam menyerap pesan yang disampaikan dari sebuah materi pelajaran. Variabel kualitas pembelajaran ini untuk situasi pengajaran dapat diberi angka 7, dimana pemberian angka ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam pengisian data. Pemberian skor dan kreteria penilaian pada setiap pernyataan adalah sebagai berikut :

1. Kualitas Pembelajaran Baik : Bahwa guru dan siswa memegang peran dan tanggung jawab penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

2. Kualitas Pembelajaran cukup baik : Bahwa guru dan siswa dalam meningkatkan kualitas pembelajaran hanya menghandalkan atau terfokus dengan satu konsep pembelajaran

3. Kualitas Pembelajaran kurang baik : Bahwa guru dan siswa dalam meningkatkan kualitas pembelajaran masih rendah, rendah dalam arti proses dalam pengajarannya

Tabel III.4

Skor Pernyataan Kualitas Pembelajaran

Jawaban Skor

Baik 3

Cukup Baik 2

Kurang Baik 1

Dokumen terkait