• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.2 Variabel Penelitian

a. Financial Distress

Variabel terikat (dependent variable) yaitu variabel dimana faktor keberadaannya dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Financial Distress. Dalam penelitian ini penentuan Financial Distress perusahaan dikatakan mengalami Financial Distress jika selama dua tahun berturut-turut mengalami laba bersih operasi (net operating income), sedangkan perusahaan yang tidak mengalami laba operasi negatif selama dua tahun berturut-turut tidak dikategorikan mengalami Financial Distress. Variabel ini menggunakan variabel dummy dengan ukuran binomial yaitu nilai satu (1) apabila perusahaan memiliki earning per share (EPS) negatif dan nol (0) apabila perusahaan memiliki earning per share (EPS) positif. Perusahaan yang memiliki earning per share negatif dianggap sebagai perusahaan yang mengalami Financial Distress (Agusti,2013).

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

Plagiat

3.2.2.Variabel Independen a. Likuiditas

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pengertian lain adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang segera harus dibayar dengan harta lancarnya. Likuiditas diukur dengan Rasio Lancar (Current Ratio) .Rumus Current Ratio

b. Profitabilitas

Profitabilitas adalah suatu ukuran dalam prosentase yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba pada tingkat yang dapat diterima.

Angka profitabilitas dinyatakan antara lain dalam angka laba sebelum atau sesudah pajak, laba investasi, pendapatan per saham, dan laba penjualan. Nilai profitabilitas menjadi norma ukuran bagi kesehatan perusahaan. Profitabilitas dalam penelitian ini menggunakan ROA .

Rumus ROA c. Leverage

Leverage menunjukkan seberapa besar kebutuhan dana perusahaan dibelanjai dengan hutang. Semakin besar tingkat leverage perusahaan, akan semakin besar jumlah hutang yang digunakan, dan semakin besar resiko bisnis yang dihadapi

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

terutama apabila kondisi perekonomian memburuk. Leverage dalam penelitian ini menggunakan (Debt to equity ratio) Rumus DER

3.2.3. Metode dan Teknik Pengumpulan Data a. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian. Sampel merupakan sebagian dari subyek dalam populasi yang diteliti, yang sudah tentu mampu secara representative dapat mewakili populasinya. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu pemilihan sampel yang didasarkan pada kriteria tertentu (ghozali 2011) . Kriteria yang digunakan:

1. Perusahaan yang melaporkan terus menerus laporan keuangan dari tahun 2012-2016

2. Perusahaan yang secara lengkap menyampaikan data selama periode pengamatan tahun 2012-2016 berkaitan dengan variable likuiditas, profitabilitas dan leverage

3. Perusahaan yang mengalami EPS (Earning Per Share) negative dan perusahaan pasangan yang mengalami EPS positif.

Berdasarkan pada kriteria pemilihan sampel maka perusahaan yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 perusahaan.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

Plagiat

b. Jenis Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur periode 2012- 2016 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diperoleh melalui

www.idx.co.id

c. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode dokumentasi yaitu dari data-data yang dipublikasikan oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia melalui situs www.idx.co.id

3.2.4.Teknik Analisis Data a. Uji Hipotesis

Pengujian dalam penelitian ini dengan menggunakan regresi logistik (Logistic Regression ). Regresi Logistik adalah regresi yang digunakan untuk untuk mengetahui prediksi rasio keuangan dan yang paling dominan dalan menentukan apakah suatu perusahaan akan mengalami Financial Distress atau tidak. Model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

Ln a0 b1LIQUID b2PROF b3LEV  εi

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

Keterangan :

Ln : Log dari perbandingan antara peluangFinancial Distress dan peluang non Financial Distress

a : Konstanta

b1 : Koefisien Regresi dari Likuiditas b2 : Koefisien Regresi dari Probabilitas b3 : Koefisien Regresi dari Leverage

1. Menilai Kelayakan Model Regresi (Goodness of Fit Test)

Langkah pertama dalam menganalisis data dan menggunakan regresi logistic menurut Ghozali (2012) adalah dengan menilai overall fit model terhadap data. Namun pada regresi logistic beberapa tes statistik untuk menilai model fit adalah sebagai berikut:

a) Hosmer and Lameshow

Hosmer and Lameshow’s Goodness of fit test menguji hipotesis nol apakah data empiris cocok atau sesuai dengan model (tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit). Hipotesis untuk menilaimodel fit adalah:

Ho : Model yang dihipotesiskan fit dengan data H1 : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

Kriteria pengambilan keputusan yang untuk menguji hipotesis ini adalah (Ghozali, 2012):

1) Jika nilai signifikasi Hosmer and Lameshow’s Goodness of fit test ≥ 0.05 maka H0 diterima yang berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya.

2) Jika nilai signifikasi Hosmer and Lameshow’s Goodness of fit test < 0.05 maka H0 ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga goodness fit model tidak baik karena model dengan nilai observasinya sehingga goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat dipakai untuk memprediksi.

b) Nilai -2Log Likehood (-2 Log L)

Penilaian model fit berdasarkan nilai -2LogL dapat dilihat dengan membandingkan antara nilai -2LogL pada awal (block number =0) dengan nilai -2LogL pada akhir (block number =1) . Nilai -2LogL pada awal (block number =0) merupakan model yang hanya memasukkan konstanta, sedangkan nilai -2LogL pada akhir (block number =1) merupakan model yang memasukkan konstanta dan variable independen (Ghozali,2012)

Apabila nilai -2LogL pada akhir (block number =1) lebih kecil dari nilai -2LogL pada awal (block number =0), maka menunjukkan

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

model regresi yang baik. Dengan demikian adanya penurunan Log Likehood berarti bahwa model regresi semakin baik.

c) Koefisien Cox and Snell R Square dan Negelkerke RSquare

Cox and Snell R Square merupakan ukuran yang mencoba untuk meniru R Square pada multiple regression yang didasarkan pada tekhnik estimasi Likehood dengan nilai maksimum kurang dari 1 (satu), sehingga sulit diinterpretasikan. Negelkerke RSquare merupakan modifikasi dari koefisien Cox dan Snell R Squre untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 (nol) sampai 1 (satu). Hal ini dilakukan dengan cara membagi Cox and Snell R Square dengan nilai maksimumnya. Nilai Negelkerke R Square pada regresi logistic dapat diinterpretasikan seperti nilai R Square pada multiple regression , dimana variable independen sebesar nilai pada Negelkerke R Square (Ghozali,2012)

b. Ketepatan Prediksi Model Regresi Logistik

Ghozali,2012 menjelaskan bahwa classification table 2x2 digunakan untuk menghitung nilai estimasi yang benar (correct) dan salah (incorrect). Kolom pada table klasifikasi merupakan dua nilai prediksi dari variable dependen, yaitu Financial Distress dan non Financial Distress. Baris pada table klarifikasi menunjukkan nilai observasi sesungguhnya dari variable dependen. Pada model sempurna

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

maka semua kasus akan berada pada diagonal dengan ketepatan peramalan (100%)

c. Pengujian Signifikansi dari Koefisien Regresi

Menurut Ghozali,2012 bahwa pada regresi logistic digunakan uji wald untuk menguji signifikansi konstanta dari setiap variable independen yang masuk dalam model. Oleh karena itu, apabila uji wald terlihat angka signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka koefisien regresi adalah signifikan terhadap tingkat kepercayaan 5%. Uji wald digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap kemungkinan perusahaan berada pada kondisi Financial Distress.

STIE

Widya

Wiwaha

Jangan

Tabel 4.2.1 Hasil Uji Kelayakan Model Regresi Hosmer and Lemeshow Test

Dokumen terkait