• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

B. Variabel Penelitian

1. Variabel pengaruh (independent) dalam penelitian ini adalah jumlah edukasi tentang kebiasaan minum air putih danhome care.

2. Variabel terpengaruh (dependent) dalam penelitian ini adalah hasil pemeriksaan kimiawi urinalisis.

3. Variabel pengganggu (confounding) dalam penelitian ini terdiri dari dua macam yaitu:

a. Variabel terkendali : umur

b. Variabel tak terkendali : gaya hidup, tingkat pendidikan, kondisi patologis dan fisiologis

Kelompok Perlakuan P1---E1---P2---E2---HC---E3---P3

C. Definisi Operasional

1. Subjek yaitu masyarakat Pedukuhan Dayakan, Kel. Sardonoharjo, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman, Yogyakarta yang memenuhi criteria inklusi pada penelitian ini. 2. Pemberian edukasi adalah suatu proses penyampaian materi melalui ceramah

pada subjek penelitian yang bertujuan untuk memberi informasi manfaat air putih bagi kesehatan dan pentingnya membiasakan minum air putih. Home careadalah upaya meningkatkan dan mempertahankan pengetahuan subjek dengan mengingatkan kembali materi edukasi tentang kebiasaan minum air putih yang dilakukan di tempat tinggal subjek. Ceramah adalah suatu bentuk informasi lisan tentang kebiasaan minum air putih yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan subjek di Pedukuhan Dayakan, Desa Sardonoharjo, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman, DIY.

3. Jumlah edukasi adalah banyaknya edukasi yang diberikan kepada subjek kelompok perlakuan selama 3 bulan, dimana dalam 1 bulan dilakukan satu kali edukasi. Secara keseluruhan kelompok perlakuan mendapat 3 kali pemberian edukasi. Selain pemberian edukasi, dilakukan home careyang dilakukan di antara edukasi kedua dan ketiga.

4. Pemeriksaan kimiawi urinalisis meliputi pemeriksaan pH, protein, glukosa, keton, bilirubin, darah, urobilinogen, nitrit, lekosit esterase dan berat jenis. Pemeriksaan kimiawi urinalisis dilakukan pada tahap awal, tengah, dan akhir. Tahap awal dimana sebelum dilakukan pemberian edukasi pertama. Tahap tengah yaitu

pengambilan sampel setelah pemberian edukasi pertama, dan tahap akhir yaitu setelah pemberian edukasi ketiga.

5. Standar kimiawi urinalisis yang digunakan berpedoman pada standar urinalisis yang ditetapkan oleh laboratorium Rumah Sakit Bethesda.

6. Profil karakteristik subjek penelitian meliputi demografi dan hasil pemeriksaan kimiawi urinalisis. Karakteristik demografi meliputi usia dan jenis kelamin. Usia dibagi menjadi dua kelompok, yaitu rentang umur 30-59 tahun (middle age) dan 60-70 tahun (elderly).

7. Urin pagi adalah urin yang pertama-tama dikeluarkan pada pagi hari setelah bangun tidur. Urin ini lebih pekat dari urin yang dikeluarkan siang hari karena mengandung sisa metabolisme ginjal yang terjadi selama semalam.

8. Midstream urine adalah urin pancaran tengah, di mana aliran pertama urin dibuang dan aliran urin selanjutnya ditampung dalam wadah yang telah disediakan.

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi yaitu antara lain warga di Dukuh Dayakan, Desa Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kab. Sleman, baik laki- laki maupun perempuan, rentang usia 30-70 tahun, bersedia diambil urinnya (inform consent), mengisi formulir data penelitian, dan mengikuti ceramah khusus untuk kelompok perlakuan dan bersedia untuk diajak bekerja sama dalam penelitian ini. Kriteria eksklusi pada penelitian ini tidak ada. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok

yaitu kelompok kontrol dan perlakuan, masing-masing kelompok terdiri dari 30 subjek penelitian.

Pada awal penelitian, subjek yang digunakan sebanyak 73 orang. Dari 73 orang tersebut kemudian di skrining sesuai dengan kriteria inklusi sehingga didapatkan 60 orang. Kemudian dari subjek tersebut dikelompokkan menjadi kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, dengan pembagian 30 orang kelompok kontrol dan 30 orang kelompok perlakuan. Dari masing-masing kelompok tidak dikelompokkan berdasar penyakit sehingga penyakit subjek dapat mengganggu hasil dari pemeriksaan kimiawi urinalisis. Gambaran pembagian subjek penelitian dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Pembagian Subjek Penelitian Keterangan:

*) pemeriksaan awal **) pemeriksaan tengah ***) pemeriksaan akhir

E. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di wilayah pedukuhan Dayakan, Kelurahan Sardonoharjo, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman. Hasil pemeriksaan kimiawi urinalisis diperoleh dari Laboratorium Bethesda, Yogyakarta.

60 subyek penelitian

yaitu kelompok kontrol dan perlakuan, masing-masing kelompok terdiri dari 30 subjek penelitian.

Pada awal penelitian, subjek yang digunakan sebanyak 73 orang. Dari 73 orang tersebut kemudian di skrining sesuai dengan kriteria inklusi sehingga didapatkan 60 orang. Kemudian dari subjek tersebut dikelompokkan menjadi kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, dengan pembagian 30 orang kelompok kontrol dan 30 orang kelompok perlakuan. Dari masing-masing kelompok tidak dikelompokkan berdasar penyakit sehingga penyakit subjek dapat mengganggu hasil dari pemeriksaan kimiawi urinalisis. Gambaran pembagian subjek penelitian dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Pembagian Subjek Penelitian Keterangan:

*) pemeriksaan awal **) pemeriksaan tengah ***) pemeriksaan akhir

E. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di wilayah pedukuhan Dayakan, Kelurahan Sardonoharjo, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman. Hasil pemeriksaan kimiawi urinalisis diperoleh dari Laboratorium Bethesda, Yogyakarta.

kontrol * (30 subyek penelitian) kontrol ** (30 subyek penelitian) perlakuan * (30 subyek penelitian) perlakuan ** (30 subyek penelitian) perlakuan *** (30 subyek penelitian) yaitu kelompok kontrol dan perlakuan, masing-masing kelompok terdiri dari 30 subjek penelitian.

Pada awal penelitian, subjek yang digunakan sebanyak 73 orang. Dari 73 orang tersebut kemudian di skrining sesuai dengan kriteria inklusi sehingga didapatkan 60 orang. Kemudian dari subjek tersebut dikelompokkan menjadi kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, dengan pembagian 30 orang kelompok kontrol dan 30 orang kelompok perlakuan. Dari masing-masing kelompok tidak dikelompokkan berdasar penyakit sehingga penyakit subjek dapat mengganggu hasil dari pemeriksaan kimiawi urinalisis. Gambaran pembagian subjek penelitian dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Pembagian Subjek Penelitian Keterangan:

*) pemeriksaan awal **) pemeriksaan tengah ***) pemeriksaan akhir

E. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di wilayah pedukuhan Dayakan, Kelurahan Sardonoharjo, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman. Hasil pemeriksaan kimiawi urinalisis diperoleh dari Laboratorium Bethesda, Yogyakarta.

kontrol *** (30 subyek penelitian) perlakuan *** (30 subyek penelitian)

F. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Juni-Oktober 2012. Pengambilan data dilakukan dari bulan Juli-Oktober 2012.

G. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah nonprobability sampling, dengan jenissampling purposive.Nonprobability sampling yaitu salah satu teknik pengambilan sampel dengan tidak memberi kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sampling purposive yaitu sampel ditentukan dengan suatu pertimbangan tertentu dari peneliti (Sugiyono, 2008).

Purposive didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Mula-mula peneliti mengidentifikasi semua karakteristik populasi, kemudian peneliti menetapkan berdasarkan pertimbangannya, sebagian dari anggota populasi menjadi sampel penelitian, sehingga teknik pengambilan sampel secara purposive ini didasarkan pada pertimbangan pribadi peneliti sendiri (Notoatmodjo, 2003).

Dokumen terkait