• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV: PENYAJIAN DATA

4.1. Kuesioner

4.1.2. Variabel penelitian

Sesuai dengan teknik pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu penyebaran kuesioner kepada masyarakat dan teknik wawancara kepada informan. Berikut akan disajikan hasil pengumpulan data tentang peranan pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat bidang pembangunan infrastruktur di era otonomi daerah di desa Simangumban Jae Kecamatan Simangumban. Hasil dari kuesioner akan penulis sajikan dalam bentuk tabel frekuensi atau tabel tunggal, kemudian jawaban responden akan diinterpretasikan menurut analisa penulis berdasarkan keterangan yang diberikan oleh responden.

Tabel 4.5: Distribusi jawaban informan tentang pemerintah desa atau kepala desa sudah menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku.

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase(%)

1 Ya 7 17.5

2 Tidak 29 72.5

3 Tidak tahu 4 10

Jumlah 40 100

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa masyarakat Desa Simangumban Jae Kecamatan Simangumban Kabupaten Tapanuli Utara pada umumnya mengatakan bahwa Kepala desa atau pemerintah desa tidak menjalankan tugasnya dengan baik, hal ini dapat dilihat ada sebanyak 29 orang (72.5%) yang memilih “Tidak“, 7 orang (17.5%) yang menyatakan “Ya“, dan 4 orang (10%) yang menyatakan “Tidak tahu“. Pada umumnya mereka mengatakan bahwa Kepala desa tidak memperhatikan masyarakatnya dan setiap ada keperluan sangat sulit untuk dijumpai dan bahkan dengan penyambutan yang tidak ramah terhadap masyarakat serta kurangnya program pembangunan di desa tersebut dibandingkan dengan desa lain yang pembangunannya berjalan secara terus-menerus.

Tabel 4.6: Distribusi jawaban informan tentang apakah desa mereka Memiliki fasilitas untuk mengadakan setiap rapat atau musyawarah desa.

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase(%)

1 Ya 8 20

2 Tidak 32 80

3 Tidak Tahu 0 0

Jumlah 40 100

Sumber : Penelitian lapangan 2009

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa di desa simangumban jae kecamatan simangumban kabupaten tapanuli utara belum memiliki fasilitas untuk mengadakan setiap rapat, hal ini sesuai dengan jawaban informan sebanyak 32 orang (80%) yang memberikan jawaban “Tidak“, 8 orang (20%) yang menjawab “Ya“. Hal ini sesuai dengan alasan informan yang mengatakan bahwa setiap mengadakan rapat selalu diadakan di sekolah-sekolah atau bahkan tempat-tempat ibadah, sedangkan untuk tempat khusus rapat berupa balai desa belum ada.

Tabel 4.7: Distribusi jawaban informan tentang apakah pemerintah desa selalu memberikan bimbingan, nasehat atau motivasi kepada masyarakat untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase(%)

1 Sering 4 10

2 Kadang-kadang 20 50

3 Tidak pernah 16 40

Jumlah 40 100

Sumber : Penelitian lapangan 2009

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Pemerintah desa Simangumban Jae hanya kadang-kadang memberikan bimbingan atau motivasi kepada masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan, hal ini sesuai dengan jawaban informan sebanyak 20orang (50%) yang memberikan jawaban “Kadang-kadang“, 16 orang (40%) yang menjawab “Tidak pernah“, sedangkan yang memberikan jawaban ”Sering“ hanya 4 orang (10%). Masyarakat mengatakan bahwa Pemerintah Desa memberikan bimbingan jika ada pembangunan yang sangat perlu sekali, misalnya pembuatan jalan umum ke kebun atau ke sawah, namun ada juga pembangunan yang diam-diam datang tanpa sepengetahuan masyarakat yang bahkan pembangunannya tidak tepat sasaran.

Tabel 4.8: Distribusi jawaban informan tentang pernah tidaknya mengikuti rapat/musyawarah tentang pembangunan infrastruktur desa.

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase(%)

1 Sering 21 52.5

2 Kadang-kadang 16 40

3 Tidak pernah 3 7.5

Jumlah 40 100

Sumber : Penelitian lapangan 2009

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa, masyarakat lumayan sering dalam mengikuti rapat atau musyawarah tentang pembangunan infrastruktur desa, karena

mereka mengatakan rapat itu untuk kepentingan mereka sendiri dan selama waktu rapat itu tidak mengganggu waktu kerja. Hal ini dapat sesuai dengan jawaban informan sebanyak 21 orang atau sekitar 52.5% menyatakan “Sering“, 16 orang (40%) yang memberikan jawaban “Kadang-kadang“, dan yang menjawab “Tidak pernah“ sebanyak 3 orang (7.5%).

Tabel 4.9: Distribusi jawaban informan tentang apakah pemerintah desa di dalam setiap rapat selalu memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk mengeluarkan pendapat.

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase(%)

1 Sering 29 72.5

2 Kadang-kadang 11 27.5

3 Tidak pernah 0 0

Jumlah 40 100

Sumber : Penelitian lapangan 2009

Dari tabel diatas terlihat bahwa pemerintah desa di dalam setiap rapat seslalu memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk mengeluarkan pendapat, hal ini sesuai dengan jawaban informan sebanyak 29 orang (72.5%) yang mengatakan “Sering“, “Kadang-kadang“ sebanyak 11 orang atau sekitar 27.5%, sedangkan yang menjawab “Tidak pernah“ adalah Nol (0).

Tabel 4.10: Distribusi jawaban informan tentang apakah pemerintah desa selalu menanggapi saran maupun kritik dari masyarakat pada saat rapat.

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase(%)

1 Sering 14 35

2 Kadang-kadang 17 42.5

3 Tidak pernah 9 22.5

Jumlah 40 100

Sumber : Penelitian lapangan 2009

kadang-infrastruktur desa. Hal ini sesuai dengan jawaban informan sebanyak 17 orang atau sekitar 42.5% yang memberikan jawaban “Kadang-kadang“, sedangkan yang memberikan jawaban “sering“ sebanyak 14 orang, dan yang menjawab “Tidak pernah“ hanya 9 orang. Hal ini sesuai dengan alasan informan yang mengatakan bahwa tidak selalu yang disetujui dalam rapat terlaksana dengan benar, dan bahkan hasil dari rapat tidak tahu kapan akan dilaksanakan.

Tabel 4.11: Distribusi jawaban informan tentang apakah pemerintah desa bekerjasama dengan anggota masyarakat dalam menyusun

rencana-rencana pembangunan infrastruktur desa.

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase(%)

1 Ya 8 20

2 Tidak 19 47.5

3 Tidak Tahu 13 32.5

Jumlah 40 100

Sumber : Penelitian lapangan 2009

Dari tabel diatas disimpulkan bahwa pemerintah desa simangumban jae kecamatan simangumban kabupaten tapanuli utara kurang memiliki kerja sama dengan anggra masyarakat dalam menyusun rencana-rencana pembangunan infrastruktur desa. Hal ini sesuai dengan jawaban informan sebanyak 19 orang atau sekitar 47.5% yang menyatakan “Tidak“, yang menyatakan “Tidak tahu“ sebanyak 13 orang (32.5%), sedangkan yang menjawab “Ya“ hanya sebanyak 8 orang atau sekitar 20%. Hal ini sesuai dengan alasan informan yang menyatakan bahwa jika ada dana Bangdes (Bangunan desa) atau proyek pemerintah hanya kepala dusun dan aparat yang terkait yang lebih dulu mengadakan rapat di rumah kepala desa.

Tabel 4.12: Distribusi jawaban informan tentang apakah dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur desa terdapat kerja sama dan hubungan yang baik dengan masyarakat.

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase(%)

1 Sering 7 17.5

2 Kadang-kadang 21 52.5

3 Tidak pernah 12 30

Jumlah 40 100

Sumber : Penelitian lapangan 2009

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pemerintah desa hanya kadang-kadang memiliki kerja sama dan hubungan yang baik dengan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur desa. Hal ini sesuai dengan jawaban informan sebanyak 21 orang(52.5%) yang mengatakan “Kadang-kadang“, yang menjawab “Tidak pernah“ sebanyak 12 orang atau sekitar 30%, dan selebihnya sebanyak 7 orang (17.5%) menjawab “Sering“. Menurut informan Pemerintah desa sangat jarang sekali bekerjasama dengan masyarakat, bahkan dalam melaksanakan pembangunan sering anggota masyarakat bermasalah dengan pemerintah desa, misalnya tidak sesuainya proyek yang dilakukan dengan dana yang sebenarnya.

Tabel 4.13: Distribusi jawaban informan tentang apakah masyarakat keberatan dalam memberikan sumbangan dana untuk pembangunan infrastruktur desa.

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase(%)

1 Ya 0 0

2 Tidak 28 70

3 Tidak Tahu 12 30

Jumlah 40 100

Sumber : Penelitian lapangan 2009

Berdasarkan tabel di atas bahwa masyarakat desa Simangumban Jae Kecamatan Simangumban Kabupaten Tapanuli Utara tidak merasa keberatan apabila

masyarakat diminta sumbangan untuk pembangunan infrastruktur desa. Hal ini sesuai dengan jawaban informnan yang menyatakan “Tidak“ sebanyak 28 orang atau sekitar 70%, “Tidak tahu“ sebanyak 12 orang atau sekitar 30%, sedangkan yang menjawab keberatan atau “Ya“ adalah tidak ada atau Nol (0). Hal ini sesuai dengan alasan mereka bahwa semua Pembangunan itu hanyalah untuk kepentingan masyarakat jadi memberikan sumbangan untuk pembangunan adalah sangat wajar.

Tabel 4.14: Distribusi jawaban informan tentang apakah Bapak/Ibu keberatan dalam memberikan bantuan dana untuk pembangunan infrastruktur desa.

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase(%)

1 Ya 0 0

2 Tidak 40 100

3 Tidak Tahu 0 0

Jumlah 40 100

Sumber : Penelitian lapangan 2009

Berdasarkan tabel di atas bahwa secara pribadi masyarakat desa Simangumban Jae Kecamatan Simangumban Kabupaten Tapanuli Utara tidak merasa keberatan apabila mereka diminta sumbangan dana untuk pembangunan infrastruktur desa. Hal ini sesuai dengan jawaban informan yang menyatakan bahwa mereka tidak merasa keberatan sebanyak 40 orang atau 100%. Sedangkan yang menjawab “Ya dan Tidak tahu“ adalah Nol. Masyarakat bahkan sering mengumpulkan dana sendiri untuk pembangunan yang sangat penting apabila respon dari pemerintah tidak ada seperti pengadaan air bersih ke perkampungan.

Tabel 4.15: Distribusi jawaban informan tentang apakah pemerintah desa terbuka dalam masalah dana pembangunan infrastruktur desa.

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase(%)

1 Ya 23 57.5

2 Tidak 6 15

3 Tidak Tahu 11 27.5

Jumlah 40 100

Sumber : Penelitian lapangan 2009

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pemerintah desa terbuka dalam masalah dana yang ada atau yang berasal dari kabupaten untuk pembangunan desa. Hal ini sesuai dengan jawaban informan yang menyatakan “Ya“ sebanyak 23 orang (57.5%), “Tidak tahu“ Sebanyak 11 orang atau sekitar 27.5%, sedangkan yang menjawab “Tidak“ hanya sebanyak 6 orang atau sekitar 15%. Hal ini sesuai dengan alasan informan bahwa pemerintah desa selalu terbuka pada saat rapat berapa dana yang ada untuk pembangunan desa.

Tabel 4.16: Distribusi jawaban informan tentang apakah pemerintah desa melibatkan masyarakat untuk bergotong royong dalam mengerjakan proyek pembangunan infrastuktur desa.

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase(%)

1 Sering 0 0

2 Kadang-kadang 26 65

3 Tidak pernah 14 35

Jumlah 40 100

Sumber : Penelitian lapangan 2009

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pemerintah desa tidak sering atau hanya kadang-kadang melibatkan masyarakat untuk bergotong-royong dalam mengerjakan proyek pembangunan infrastruktur desa. Hal ini sesuai dengan jawaban informan sebanyak 26 orang atau sekitar 65% yang menjawab “Kadang-kadang“, “Tidak pernah“ sebanyak 14orang (35%), sedangkan yang menjawab “sering“ adalah

Nol (0). Hal ini sesuai dengan jawaban informan yang menyatakan bahwa kalau membutukan orang banyak pemerintah mengajak masyarakat, tapi yang lebih sering pemerintah desa itu memborongkan pembangunan itu kepada orang lain, bahkan orangnya berasal dari luar masyarakat desa tersebut.

Tabel 4.17: Distribusi jawaban informan tentang apakah Bapak/Ibu keberatan bila diminta untuk membantu secara fisik/ tenaga dalam pembangunan infrastruktur desa.

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase(%)

1 Ya 0 0

2 Tidak 40 100

3 Tidak Tahu 0 0

Jumlah 40 100

Sumber : Penelitian lapangan 2009

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa secara umum masyarakat Simangumban Jae Kecamatan Simangumban Kabupaten Tapanuli Utara selalu bersedia untuk bergotong-royong dalam pembangunan desa mereka. Hal ini sesuai dengan jawaban informan yang menyatakan Tidak keberatan sebanyak 40 orang atau 100% dari jumlah informan 40 orang.

Tabel 4.18: Distribusi jawaban informan tentang apakah pembangunan infrastruktur desa yang ada sudah sesuai dengan kebutuhan atau permintaan masyarakat umum.

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase(%)

1 Ya 11 27.5

2 Tidak 29 72.5

3 Tidak Tahu 0 0

Jumlah 40 100

Sumber : Penelitian lapangan 2009

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pembangunan infrastruktur desa yang ada belum sepenuhnya sesuai dengan permintaan masyarakat. Hal ini sesuai

dengan jawaban informan yang menyatakan “Tidak“ sebanyak 29 orang atau sekitar 72.5%, yang menjawab “Ya“ sebanyak 11 orang (27.5%), sedangakan yang menjawab “Tidak tahu“ adalah Nol. Hal ini sesuai dengan alasan informan yang menyatakan bahwa masih banyak pembangunan itu yang belum sesuai dengan permintaan masyarakat,misalnya pembuatan air bersih dan fasilitas-fasilitas lainnya yang yang diminta masyarakat tidak terlaksana, tetapi untuk pembangunan yang hanya menguntungkan sebagian masyarakat terlaksana.

Tabel 4.19: Distribusi jawaban informan tentang apakah pembangunan infrastruktur desa memiliki kontrol atau pengawasan dari masyarakat.

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase(%)

1 Ya 3 7.5

2 Tidak 29 72.5

3 Tidak Tahu 8 20

Jumlah 40 100

Sumber : Penelitian lapangan 2009

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa pemerintah desa Simangumban Jae Kecamatan Simangumban Kabupaten Tapanuli Utara tidak mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas pembangunan infrastruktur yang ada. Hal ini sesuai dengan jawaban informan yang menjawwab “Tidak“ sebanyak 29 orang atau sekitar 72.5%, yang menjawab ’Tidak tahu“ sebanyak 8 orang (20%),sedangkan yang menjawab “Ya“ sebanayak 3 orang atau 7.5%. Hal ini sesuai dengan alasan informan yang menyatakan bahwa ada proyek pembangunan desa yang tidak diperdulikan oleh masyarakat, mungkin hal ini disebabkan tidak ikut campurnya masyarakat dalam pembangunan tersebut sehingga tidak ada rasa memiliki dari masyarakat.

Dokumen terkait