• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 2 Tinjauan Teoritis

2.3.2.1 Variabel

Variabel digunakan untuk menyimpan data sementara dan nilainya dapat berubah-ubah setiap kali program dijalankan.

Berikut adalah aturan-aturan penggunaan variabel dalam PHP: 1. Diawali dengan tanda dolar ($)

2. Penamaan variabel bersifat case sensitive

3. Nama variabel hanya dapat diawali dengan huruf atau garis bawah, lalu dapat diikuti dengan beberapa huruf atau angka maupun garis bawah

2.3.2.2 Tipe Data

1. Integer

2. Float/double atau bilangan pecahan 3. String

4. Array 5. Objek

2.3.3 Operator dalam PHP

Operator merupakan suatu simbol yang dapat dipakai untuk memanipulasi data, seperti perkalian, penjumlahan, pengurangan, dan pembagian.

Tabel 2.8 Operator aritmetika dalam PHP

Operator Operasi Penggunaan

* perkalian $a*$b

/ pembagian $a/$b

% modulus $a%$b

-- pre/post decrement --$a atau $a-- ++ pre/post increment ++$b atau $b++

+ penjumlahan $a+$b

- pengurangan $a-$b

Tabel 2.9 Operator logika dalam PHP

Contoh Nama Hasil

$a and $b

$a && $b and true jika $a sama dengan $b $a or $b

$a || $b

or true jika salah satu $a atau $b adalah benar

$a xor $b exclusive or true jika salah satu $a atau $b adalah benar dan tidak keduanya !$a not true jika $a tidak benar

2.3.4 Mengolah Masukan Form Web

Pada pembuatan form, yang perlu diperhatikan adalah tag <FORM> dengan atribut action dan method. Atribut action nilainya berisi nama file yang akan diakses (proses) dan pada atribut method mempunyai dua macam pilihan nilai yaitu GET dan POST. Jika method GET digunakan, maka isian pada form akan dikirimkan kepada server sebagai satu kesatuan dengan string URLnya dan jika menggunakan method POST, maka form isian akan dikirimkan kepada server secara terpisah dari string URLnya. Kelemahan dari penggunaan method GET adalah data yang digunakan sebagai parameter tertampilkan, ini menjadi kelemahan jika data parameter sebenarnya tersembunyi, selain itu method GET tidak dapat digunakan untuk mengirimkan data ke server dalam jumlah yang besar.

Kemudian untuk elemen HTML yang berhubungan dengan form (bentuk kontrol form), satu hal yang perlu diingat adalah nama kontrol form tersebut, karena nama dijadikan sebagai nama variabel pada masing-masing elemen.

2.3.5 Struktur Kendali

2.3.5.1 Pernyataan if

Pernyataan if dikenal juga sebagai pernyataan percabangan, digunakan untuk menentukan salah satu dari pilihan alur eksekusi yang tersedia menurut kondisi tertentu. Bentuk umum: if (kondisi) { Statement }

Berdasarkan bentuk di atas, jika kondisi terpenuhi maka statement atau pernyataan akan dikerjakan. Jika tidak, maka statement tidak akan dikerjakan.

Statement adalah sebuah perintah tunggal yang akan dikerjakan apabila kondisi bernilai true atau benar. Kondisi ini biasanya berupa operasi logika atau operasi relasi.

2.3.5.2 Pernyataan if…else…

Bentuk umum:

if (kondisi) {

Statement pertama (jika kondisi bernilai benar) }

else {

Statement kedua (jika kondisi bernilai salah) }

2.3.5.3 Pernyataan switch

Switch digunakan apabila ada satu ekspresi yang mimiliki banyak kemungkinan nilai, di mana masing-masing nilai ada perintah yang harus dikerjakan.

Bentuk umum: Switch (kondisi) { Case syarat1 Statement1; Break; Case syarat2 Statement2; Break; …… default: statement default;

}

Konsep switch mirip dengan pernyataan if, sehingga switch dapat digunakan sebagai alternatif pengganti pernyataan dari if. Break merupakan perintah yang digunakan untuk keluar dari suatu blok.

2.3.5.4 Pernyataan for

Perintah ini digunakan untuk mengulangi perintah dengan jumlah pengulangan yang sudah diketahui. Pada perintah ini tidak perlu dituliskan sebuah kondisi untuk diuji, hanya perlu penulisan sebuah kondisi untuk diuji yaitu nilai awal dan akhir variabel penghitung. Nilai variabel penghitung ini akan secara otomatis bertambah atau berkurang setiap kali pengulangan dilaksanakan.

Bentuk umum: for(nilai_awal; nilai_akhir; penaikan/penurunan) { Statements; } 2.3.5.5 Pernyataan while

Perintah ini digunakan untuk mengulangi sebuah perintah sampai jumlah tertentu. Bentuk umum:

While (kondisi) {

Statements; }

2.3.5.6 Pernyataan do…while

Perintah ini mirip dengan perintah while. Proses pengulangan akan berjalan jika kondisi yang diperiksa di while masih bernilai benar dan perulangan akan dihentikan jika kondisinya telah bernilai salah.

Bentuk umum: do { Statements; }while (kondisi) 2.3.6 Array

Array digunakan untuk mengidentifikasikan variabel yang memiliki sejumlah nilai berbeda, namun dengan satu nama variabel. Data yang disimpan dalam array menggunakan indeks yang berfungsi untuk memudahkan pencarian kembali data tersebut.

Untuk mendeklarasikan array digunakan fungsi array(). Contoh:

$hari=array(“Minggu”,”Senin”,”Selasa”,”Rabu”,”Kamis” ,

”Jumat”,”Sabtu”); echo $hari[0];

2.3.6.1 Pengurutan dalam Array

Nilai-nilai yang terdapat dalam array dapat pula diurutkan, untuk nilai numerik akan diurutkan dari nilai terendah ke nilai tertinggi sedangkan untuk string akan diurutkan a-z. Untuk mengurutkan nilai tersebut digunakan fungsi sort() dengan syarat elemen array tersebut adalah integer, untuk array dengan elemen string dapat digunakan fungsi assort().

2.3.7 Fungsi

Fungsi adalah konstruksi pemrograman untuk melakukan suatu proses. Dalam pemrograman biasa dilakukan suatu proses berulang kali, oleh karena itu fungsi sangat membantu untuk efisiensi penulisan kode program.

Bentuk umum: Function nama_fungsi(argumen) { Kode perintah } 2.3.8 Menampilkan String 2.3.8.1 Perintah printf

Fungsi printf mempunyai bentuk penulisan:

printf(format_string, argument…);

Format string adalah format yang menentukan tipe yang diletakkan setelah tanda %. Misalnya:

$umur=”30 tahun”; printf(“%d”,$umur);

Perintah printf di atas akan menghasilkan 30, karena %d akan membuat data ditampilkan dalam bentuk bilangan bulat.

Tabel berikut adalah format string yang digunakan untuk fungsi printf:

Tabel 2.10 Format string untuk fungsi printf

Kode Keterangan

d bilangan bulat b bilangan biner bulat o bilangan oktal (berbasis 8)

x bilangan heksadesimal(basis 16) dinyatakan dalam huruf kecil X bilangan heksadesimal (basis 16) dinyatakan dalam huruf besar

s string

f bilangan double (real)

% tanda % tidak perlu ada argument

2.3.8.2 Perintah print

Fungsi print mempunyai bentuk penulisan: print(string);

atau juga dapat dituliskan tanpa tanda kurung seperti: print”hello world”;

2.3.8.3 Perintah echo

Perintah echo identik dengan print, bentuk penulisan: echo string;

atau dengan tanda kurung; echo(string);

2.3.9 Modularisasi

Modularisasi adalah penyusunan/pembuatan program berdasarkan modul-modul. Dengan modularisasi ini diharapkan pemrogram dapat dengan mudah dan cepat untuk melakukan pengembangan aplikasi yang disusunnya. Modul juga dapat berupa fungsi atau prosedur.

Adapun jenis modularisasi di dalam PHP adalah:

Require() adalah bentuk modular yang digunakan untuk menggabungkan suatu script PHP atau teks dari file lain dengan script PHP yang memanggilnya, file yang digabungkan tidak harus script PHP.

Teknik require sangat berguna untuk membuat template yang memudahkan proses pengembangan aplikasi dengan menggunakan pola tampilan.

2. Include()

Include() hampir sama dengan require() tapi bedanya adalah include digunakan untuk menggabungkan suatu script atau file dengan script pemanggilnya.

Include dapat digunakan dalam struktur pengulangan, untuk melakukan pemanggilan file-file yang berbeda.

3. Require_once()

Require_once() pada dasarnya sama dengan require(), tapi perbedaannya adalah jika menggunakan require_once() apabila terjadi duplikasi fungsi atau duplikasi pemanggilan maka akan terhindar, karena secara default require_once() akan memaksa PHP untuk menggunakan nama fungsi atau pemanggilan yang telah ada.

4. Include_once()

Hampir sama dengan require_once() tetapi perbedaanya adalah pada include_once() setiap kali dijalankan akan selalu ada evaluasi ulang.

2.4 MySQL

Dalam MySQL, pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logic merupakan struktur dua dimensi yang terdiri atas baris-baris data (row atau record) yang berada dalam satu atau lebih kolom (column). Baris pada tabel sering disebut sebagai instance dari data sedangkan kolom sering disebut sebagai attributes atau field[10].

2.4.1 Tipe Data Field

Data yang terdapat dalam tabel berupa field-field yang berisi nilai dari data tersebut. Nilai data dalam field ini memiliki tipe sendiri-sendiri. MySQL mengenal beberapa tipe data field, yaitu:

1. tipe data numerik 2. tipe data string

3. tipe data char() dan varchar() 4. tipe data tanggal

2.4.2 Perintah-Perintah Dasar MySQL

Berikut adalah perintah-perintah dasar pada MySQL: 1. Membuat dan menghapus database

Untuk membuat database baru di MySQL digunakan perintah: create database nama_db;

Untuk melihat database yang telah dibuat digunakan perintah: show databases;

Sedangkan untuk menghapus database digunakan perintah: drop database nama_db;

2. Menggunakan database

Untuk mengaktifkan database yang telah dibuat, digunakan perintah: use nama_db;

3. Menciptakan tabel

Tabel merupakan bagian dari database sehingga untuk menciptakan tabel, terlebih dahulu harus menciptakan database kemudian mengaktifkan database tersebut. Untuk menciptakan tabel digunakan perintah: create table nama_tabel.

no_peg char(12) not null primary key, nama_peg varchar(100) not null, kelamin ENUM(‘P’,’W’), tgl_lahir date,

alamat varchar(100));

4. Mengetahui struktur tabel

Untuk mengetahui struktur tabel yang ada, dapat digunakan perintah DESCRIBE atau DESC. Misalkan untuk melihat struktur tabel daf_pegawai: desc daf_pegawai;

Untuk mengetahui daftar tabel yang ada pada suatu database, digunakan perintah: show tables;

5. Mengubah struktur tabel

Pada saat mengalami kesalahan dalam menuliskan struktur tabel, kesalahan tersebut dapat diperbaiki dengan menggunakan perintah ALTER TABLE. Perintah ini sangat luas cakupannya dalam memberikan perubahan pada struktur tabel yang ada, seperti menambahkan, mengubah, atau memindahkan kolom dari suatu tabel. Perintah ini dapat digunakan secara berurutan.

Contoh: alter table daf_pegawai drop kelamin, add temp_lahir varchar(100) not null;

2.4.3 DML (Data Manipulation Language)

DML adalah bahasa yang digunakan untuk memanipulasi data seperti menambah, menghapus, menampilkan, mengubah suatu data. Perintah yang tergolong DML adalah insert, update, delete, dan select.

2.4.4 Fungsi-fungsi MySQL

1. mysql_connect()

mysql_connect digunakan untuk melakukan koneksi ke server database MySQL. Format penulisan: mysql_connect (nama_host, nama_user, password);

Jika parameter nama host tidak dideklarasikan, otomatis akan berisi localhost. Koneksi ke database akan secara otomatis terputus pada saat script program selesai dieksekusi seluruhnya, kecuali diberikan perintah fungsi mysql_close(). Fungsi mysql_connect() akan menghasilkan nilai true jika koneksi berhasil dilakukan dan nilai false jika salah.

2. mysql_pconnect()

Fungsi mysql_pconnect juga digunakan untuk membangun akses ke database, sama dengan fungsi mysql_connect(). Sedikit perbedaannya adalah jika menggunakan fungsi mysql_pconnect(), koneksi tidak akan terputus meskipun program telah selesai dieksekusi.

3. mysql_create_db()

Fungsi mysql_create_db() digunakan untuk membuat database, biasanya untuk sebuah aplikasi digunakan sebuah database yang akan berisi beberapa tabel. Format penulisan: mysql_create_db(“nama_database”);

4. mysql_select_db()

Fungsi ini berguna untuk memilih/mengaktifkan database, seperti penggunaan use. Format penulisannya: mysql_select_db(database, pengenal_hub).Dalam hal ini, database adalah nama database yang digunakan, sedang pengenal_hub adalah pengenal yang diperoleh dari pemanggilan fungsi mysql_connect().

5. mysql_query

PHP tidak menyediakan fungsi khusus untuk membuat tabel dengan field-fieldnya, sehingga untuk membuat tabel data tetap menggunakan sintaks dari program database MySQL yang digunakan, kemudian sintaks dioperasikan

menggunakan fungsi mysql_query() yang berfungsi untuk menjalankan perintah query yang terdapat di MySQL.

6. mysql_db_query()

Fungsi ini digunakan untuk menjalankan suatu permintaan terhadap suatu

database. Format penulisan:

mysql_db_query(database,permintaan,pengenal_hub)

7. mysql_fetch_row()

Fungsi ini menghasilkan suatu array yang berisi seluruh kolom dari sebuah baris pada suatu himpunan hasil. Format penulisannya ada: mysql_fetch_row(pengenal_hasil). Pengenal hasil menyatakan nilai yang diperoleh dari hasil fungsi mysql_db_query atau mysql_query. Fungsi mysql_fetch_row() mengambil data dari variabel pengenal_hasil secara baris per baris. Pengambilan pertama adalah baris data yang paling atas. Data yang diambil dalam bentuk array, di mana elemen dari array adalah field-field dari table data.

8. mysql_fetch_array

Fungsi mysql_fetch_array sama dengan fungsi mysql_fetch-row(), di mana data dibaca baris per baris. Namun jika menggunakan mysql_fetch_array maka hasil yang diperoleh dalam bentuk array asosiatif.

2.5 Analisis dan Perancangan Sistem

Analisis sistem mempelajari interaksi yang sepenuhnya rumit, tidak terdefinisi, dan sukar, antara manusia, kelompok manusia, komputer dan organisasi. Masalah ini menjadi lebih pelik karena suatu sistem tidak pernah dianggap selesai. Seringkali status selesainya sistem diberikan, lebih karena suatu sistem dapat digunakan dalam waktu yang relatif lama[8].

Analisis dan perancangan sistem, seperti yang ditampilkan oleh penganalisis sistem, berupaya menganalisis input data atau aliran data secara sistematis,

memproses atau mentransformasikan data, menyimpan data, dan menghasilkan output informasi dalam konteks bisnis khusus. Selanjutnya, analisis dan perancangan sistem digunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan fungsi dari sistem yang akan dibuat[5].

Merancang suatu sistem tanpa merencanakannya dengan tepat dapat menghasilkan kekecewaan yang sangat besar dan menyebabkan sistem menjadi kacau. Analisis dan desain sistem ditujukan untuk menyusun analisis dan perancangan sistem informasi, usaha yang banyak yang memungkinkan hal-hal yang tidak dipikirkan diatasi dengan berbagai cara. Hal ini bisa dianggap sebagai serangkaian proses yang secara sistematis dilakukan untuk meningkatkan hasil melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi. Bagian terbesar dari analisis dan perancangan sistem melibatkan kerja sama dengan pengguna sistem informasi. Untuk membuat suatu aplikasi yang baik, perlu dilakukan analisis terhadap masalah dan kemungkinan yang dihadapi sewaktu merancang sistem pengidentifikasian ini sehingga dapat dilanjutkan ke tahapan selanjutnya. Setelah hasil analisis diperoleh, dilanjutkan ke tahapan perancangan. Pada tahap ini perlu diperhatikan aspek interaksi manusia dengan komputer. Apakah hasil rancangan sesuai dengan kebutuhan user, sehingga user merasa puas dengan hasil rancangan tersebut[5].

2.6 Macromedia Dreamweaver

Dalam proses pembuatan website, ada banyak software yang dapat digunakan. Dreamweaver adalah salah satu software untuk membuat web yang sangat fleksibel dan mudah digunakan.

Dreamweaver juga dapat digunakan dalam pembuatan aplikasi berbasis web untuk melengkapi tampilan antarmuka dari aplikasi yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman yang khusus untuk pembuatan aplikasi berbasis web seperti PHP, ASP.Net, dan lain sebagainya.

2.7 Macromedia Flash MX

Pada saat ini, animasi sudah menjadi elemen penting yang mendukung tampilan halaman web, presentasi, maupun tampilan dalam suatu program aplikasi, karena animasi dapat membuat tampilan suatu web, presentasi ataupun aplikasi menjadi lebih dinamis dan atraktif sehingga user nyaman dalam penggunaan web ataupun aplikasi tersebut.

Animasi memiliki kaitan yang erat dengan pengaturan properti objek. Animasi adalah tampilan suatu objek yang propertinya (posisi, ukuran, warna, dan yang lainnya) berubah pada durasi/waktu tertentu sesuai pengaturan yang dilakukan.

Macromedia Flash MX merupakan suatu program yang sangat ideal untuk pembuatan animasi. Program ini memberikan fasilitas dan tool yang efektif dan fleksibel untuk menghasilkan animasi yang menarik.

2.8 Adobe Photoshop

Adobe Photoshop merupakan software image editing format bitmap. Adobe Photoshop sering digunakan sebagai aplikasi photo retouching (perbaikan foto), pengomposisian image, efek dalam pembuatan teks, dan lain-lain. Berikut adalah beberapa teknik yang sering digunakan di Adobe Photoshop:

1. Seleksi merupakan teknik untuk memilih bagian gambar.

2. Transparansi/blending mode merupakan teknik untuk mengatur warna, transparansi pada gambar, dan layer yang tumpang tindih

3. Resolusi merupakan teknik untuk mengetahui kepadatan dan ketajaman gambar

4. Image mode dan adjusment merupakan teknik untuk mengatur format file, jenis warna, kecerahan pada gambar

5. Filter/efek merupakan teknik untuk memberi kesan khusus pada suatu gambar.

BAB 3

PERANCANGAN SISTEM PAKAR

3.1 Perancangan Basis Pengetahuan

Basis pengetahuan merupakan bagian utama dalam suatu sistem pakar yang juga sering disebut sebagai sistem berbasis pengetahuan, karena di dalam pengambilan kesimpulan sistem pakar membutuhkan basis pengetahuan yang berisikan fakta-fakta yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Berikut adalah data (fakta-fakta) yang dibutuhkan untuk membangun sistem pakar pengidentifikasi taksonomi tumbuhan gymnospermae ini:

1. Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Gymnospermae Kelas : Cycadophyta Ordo : Cycadales Family : Cycadaceae Ciri-ciri:

a. Habitus tumbuhan berupa pohon atau semak

b. Daun berbentuk linear, majemuk, dan tersusun dalam rozet batang c. Bunga jantan berbentuk strobilus

d. Bunga betina berbentuk seperti daun yang menyatu renggang dan membentuk lingkaran

2. Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Gymnospermae Kelas : Ginkyophyta Ordo : Ginkgoales Family : Ginkgoaceae

Ciri-ciri:

a. Habitus tumbuhan berupa pohon

b. Daun berbentuk kipas, dengan tangkai daun yang panjang c. Bunga jantan berbentuk catkin

d. Bunga betina berbentuk seperti buah cherry, dengan panjang sekitar 1,5-2 cm, bertangkai panjang, berwarna kuning kecoklatan, dan berbau tengik

3. Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Gymnospermae

Kelas : Coniferophyta (Pinophyta) Ordo : Taxales

Family : Taxaceae Ciri-ciri:

a. Habitus tumbuhan berupa pohon atau semak b. Daun berbentuk garis atau lanset

c. Bunga jantan berbentuk strobilus, dengan panjang sekitar 2-5 mm d. Bunga betina berbentuk seperti buah cherry, bertangkai pendek, dan

biji tidak seluruhnya tertutup oleh pembungkus biji (aril)

4. Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Gymnospermae

Kelas : Coniferophyta (Pinophyta) Ordo : Taxales

Family : Cephalotaxaceae Ciri-ciri:

a. Habitus tumbuhan berupa pohon atau semak b. Daun berbentuk garis atau lanset

c. Bunga jantan berbentuk strobilus, dengan panjang sekitar 4-25 mm d. Bunga betina berbentuk seperti buah cherry, bertangkai pendek, dan

5. Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Gymnospermae

Kelas : Coniferophyta (Pinophyta) Ordo : Podocarpales

Family : Podocarpaceae Ciri-ciri:

a. Habitus berupa pohon atau semak

b. Daun berbentuk lanset atau garis atau sisik c. Bunga jantan berbentuk catkin

d. Bunga betina berbentuk seperti plum, silindris, berdaging

6. Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Gymnospermae

Kelas : Coniferophyta (Pinophyta) Ordo : Araucariales

Family : Araucariaceae Ciri-ciri:

a. Habitus tumbuhan berupa pohon b. Daun berbentuk jarum

c. Bunga jantan berbentuk strobilus, lonjong d. Bunga betina berbentuk strobilus, hampir bulat

7. Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Gymnospermae

Kelas : Coniferophyta (Pinophyta) Ordo : Pinales

Family : Pinaceae Ciri-ciri:

b. Daun berbentuk jarum

c. Bunga jantan berbentuk strobilus d. Bunga betina berbentuk strobilus

8. Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Gymnospermae

Kelas : Coniferophyta (Pinophyta) Ordo : Cupressales

Family : Taxodiaceae Ciri-ciri:

a. Habitus tumbuhan berupa pohon b. Daun berbentuk lanset

c. Bunga jantan berbentuk catkin

d. Bunga betina berbentuk strobilus, bulat, lonjong, berkayu

9. Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Gymnospermae

Kelas : Coniferophyta (Pinophyta) Ordo : Cupressales

Family : Cupressaceae Ciri-ciri:

a. Habitus tumbuhan berupa pohon atau semak b. Daun berbentuk sisik

c. Bunga jantan berbentuk strobilus

d. Bunga betina berbentuk strobilus, hampir bulat, berdaging, berwarna coklat, dan terdapat 8-12 ujung yang lancip pada kulit luarnya

10.Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Gymnospermae

Kelas : Gnetophyta Ordo : Ephedrales Family : Ephedraceae Ciri-ciri:

a. Habitus tumbuhan berupa semak b. Daun berbentuk sisik

c. Bunga jantan berbentuk strobilus, dan tumbuh pada simpul-simpul batang

d. Bunga betina berbentuk strobilus, bulat lonjong, berdaging, berwarna merah

11.Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Gymnospermae Kelas : Gnetophyta Ordo : Gnetales Family : Gnetaceae Ciri-ciri:

a. Habitus tumbuhan berupa pohon

b. Daun berbentuk lonjong, melebar, dengan ukuran sekitar 7,5-20 cm x 2,5-10 cm

c. Bunga jantan berbentuk catkin

d. Bunga betina berbentuk seperti biji, ellips, dengan pembungkus biji (aril) berwarna oranye kemerahan atau hijau, dengan ukuran sekitar 1-2,5 x 0,9-1.5 cm

12.Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Gymnospermae Kelas : Gnetophyta Ordo : Welwitschiales Family : Welwitschiaceae Ciri-ciri:

a. Tumbuhan merupakan tumbuhan yang hanya memiliki dua daun b. Sepasang daun yang terus tumbuh memanjang selama tumbuhan

hidup

c. Bunga jantan berbentuk strobilus, silindris, panjang 0,5-1 inch, muncul berkelompok, biasanya 2-3 strobilus dalam satu tangkai, berwarna oranye kecoklatan

d. Bunga betina berbentuk strobilus, panjang 1,5-2,5 inch, berwarna merah tua terang

Data di atas merupakan data taksonomi tumbuhan gymnospermae beserta ciri-ciri dari tumbuhan tersebut. Data inilah yang akan menjadi input untuk menghasilkan data output untuk sistem pakar ini.

3.1.1 Perancangan Tabel Basis Pengetahuan

Pengetahuan atau data yang ada, kemudian disusun ke dalam bentuk tabel untuk mempermudah pengambilan kesimpulan dalam menyelesaikan masalah yang ada pada sistem pakar.

Pada sistem pakar ini terdapat tiga tabel basis pengetahuan yaitu: 1. Tabel Pertanyaan

Kode Pertanyaan Awal Pilihan Akhir Pilihan

Tabel pertanyaan ini berisikan pertanyaan-pertanyaan yang akan ditampilkan pada dialog antara sistem dan user.

Keterangan tabel:

a. Field Kode berisi kode pertanyaan yang diatur sebagai primary key pada tabel pertanyaan

b. Field Pertanyaan berisi pertanyaan-pertanyaan yang dibutuhkan dalam dialog pada sistem pakar

c. Field Awal Pilihan berisi kode dari awal pilihan jawaban dari pertanyaan yang akan ditampilkan, di mana kode ini merupakan foreign key yang berhubungan dengan kode pada tabel pilihan

d. Field Akhir Pilihan berisi kode dari akhir pilihan jawaban dari pertanyaan yang akan ditampilkan, di mana kode ini juga merupakan foreign key yang berhubungan dengan kode pada tabel pilihan

2. Tabel Pilihan

Kode Pertanyaan Pilihan Solusi

Tabel pilihan ini berisikan pilihan-pilihan yang akan ditampilkan sebagai pilihan jawaban dari pertanyaan pada dialog antara sistem dan user.

Keterangan Tabel:

a. Field Kode berisi kode pilihan yang diatur sebagai primary key pada tabel pilihan

b. Field pertanyaan berisi kode dari pertanyaan yang akan ditampilkan, di mana kode ini merupakan foreign key yang berhubungan dengan tabel pertanyaan

c. Field pilihan berisi pilihan-pilihan jawaban yang akan ditampilkan

Dokumen terkait