WAWANCARA SUBJEK 2 : 22 Desember 2016
No Pertanyaan Jawaban Koding Analisis Tema Intensitas
1 Selamat pagi eyang. ini saya mau minta waktu eyang buat ngobrol-ngobrol. Saya Hana dari fakultas psikologi Unika. Saya mau ngobrol sama eyang untuk keperluan tugas akhir saya tentang lansia di Panti Werdha ini.
Oh…iya enggak apa-apa mbak kemarin yang ngobrol sama mbak I.Y ya.
2. Iya yang...usianya eyang berapa yang?
Usia saya 63 tahun mbak..sudah tua...hahaha.
3 Eyang asli semarang? Aku aslinya Jepara mbak. 4. Eyang suka berada
diusia sekarang enggak yang?
Ya..suka mbak.
5. Eyang dulu pernah mikir sampai takut kalau diusia sekarang bakal mengelami perubahan seperti fisik gitu yang?
Oh enggak terpikir malah mbak…enggak terpikir nanti aku kalau udah tua gimana gitu malah enggak karena banyak pikiran itu..ya masa itu ya masa itu aja.
CE Subjek sibuk mencemaskan dirinya dimasa itu dan tidak pernah memikirkan masa depannya.
Cemas akan nasibnya/
++
6 Eyang kalau sekarang sering punya keluhan apa?
Ini aku kan diabetes mbak, kana da periksa rutin terus aku sering enggak bisa tidur kalau malem..itu namanya apa mbak insomnia apa ya??
MD Subjek sulit untuk tidur ketika malam hari karena terlalu sering tidur siang dan kurang partisipasi terhadap lingkungannya. Menarik Diri dalam dunia khayalan. +++
7. Iya insomnia yang. eyang kenapa susah tidur?
Enggak tau mbak, ya mungkin karena aku kalau siang kebanyakan tidur kali ya mbak.
MD Subjek sulit untuk tidur ketika malam hari karena terlalu
Menarik Diri dalam dunia khayalan.
sering tidur siang dan kurang partisipasi terhadap
lingkungannya. 8. Eyang kalau siang
banyak tidurnya? terus kalau malam enggak bisa tidur eyang ngapain aja?
Iya mbak kalau enggak ada kegiatan ya aku tidur, tak mintake obat tidur kepetugas mbak biar bisa tidur.
MD Subjek sulit untuk tidur ketika malam hari karena terlalu sering tidur siang dan kurang partisipasi terhadap lingkungannya. Menarik Diri dalam dunia khayalan. +++ 9. Berarti eyang ketergantungan sama obat tidurnya itu ya?
Iya nanti coba kalau obatnya habis aku mau berenti minum mbak katanya kalau siang jangan banyak tidur buk. dibilangi petugasnya begitu.
MD Subjek sulit untuk tidur ketika malam hari karena terlalu sering tidur siang dan kurang partisipasi terhadap lingkungannya. Menarik Diri dalam dunia khayalan. +++
10. Iya yang dibanyakin aktifitas biar malemnya tinggal capek terus
enggak punya hobi mbak…yang
dibuat hobi enggak ada kan kalau hobi butuh uang tapi
KR Subjek kurang semangat dalam menekuni suatu Kurang semangat dalam menekuni ++
tidur, eyang waktu masih muda hobinya apa?
uangnya enggak
ada…waktunya juga kerja
terus.
kegiatan yang subjek suka karena sudah terlanjut capek dan faktor ekonomi.
hobinya.
11 Eyang dulu sebelum di Panti kan enggak ada hobi kalau sekarang ada hobi apa yang?
Hobi apa ya…ya pokoknya
seneng aja…kalau dulu kan
mikir tapi yang dipikir enggak ada solusinya terus stress sendiri,,,kalau sekarang kan seneng aja ya pokoknya seneng karena enggak mikir besok makan gimana…kalau sakit gimana kan disini udah ada semua.
CE Subjek sering menghabiskan
waktunya untuk mengkhawatirkan nasibnya dan cemas memikirkan jalan keluar yang sulit sehingga sering merasa stress.
Cemas akan nasibnya.
++
12 Puas enggak yang tinggal di Panti atau ngerasa enggak betah?
.Saya? saya betah nyaman.
13 Eyang dulu masuk Panti itu dengan ikhlas enggak yang?
14 Eyang punya saudara yang tinggal di deket-deket panti atau di Semarang yang?
Enggak…enggak ada ya Cuma temen.
15 Temennya tinggal deket sini yang?
Di Pedurungan mbak.
16 Terus eyang enggak ngerasa sedih atau gimana kayak aduh kok jauh dari keluarga?
Enggak…ya awes udah terbiasa jauh dari keluarga dari kecil
RIB Relasi interpersonal subjek dengan keluarga sangat buruk sehingga subjek tidak merindukan kehadiran keluarganya. Relasi interpersonal yang buruk terhadap keluarga. ++
17 Seneng enggak yang sama temen-temen di Panti?
Seneng..mungkin karena senasib itu ya…tapi enggak tau kalau yang dulunya kaya terys ngedrop bisa sampai sini…kalau tadinya dia orang kayakan masih terbiasa tinggi, kalau saya yang dari 0 sampai sini kan ya disini ya
SM Subjek
menyamaratakan nasibnya dengan teman-teman di Panti dan membuat subjek senang. Persepsi tidak sesuai realita terhadap lingkungannya. ++
malahseneng enggak susah,
18 Sering ngobrol sama temen-temen yang?
Ya ngobrol paling sedikit sedit aja. MSD Subjek kurang berminat berinteraksi dengan teman-teman di Panti. Minat sedikit terhadap lingkungan Sosialnya. ++
19 Kegiatan di Panti yang eyang suka apa?
Ya pengajian itu isian rohani aku seneng, terus ada karaoke itu kan seneng-seneng terus isinya.
20. Sering bosen enggak yang disini?
Enggak. .
21. Eyang sering dandan enggak yang kalau mau ada acara di Panti?
Hahaha…dandan gimana mbak ya aku seadanya aja yang penting rapi sama enggak bau..hehehehe
22. Eyang sebelum tinggal disini eyang tinggal dimana?
Di Semarang itu saya ikut nebeng-nebeng temen saya gitu jadi ya karena rumahnya sudah terjualkan.
PTR Subjek sering menggantungkan dirinya kepada teman-temannya untuk Persepsi tidak sesuai realita terhadap lingkungan. ++
bertahan hidup. 23. Eyang dulu terbaisa
menjaga pola hidup gitu yang?
Iyaa mbak dulu kalau sakit ya aku obtain sendiri mbak kalau enggak punya uang buat ke dokter ya beli obat
warung…enggak harus
kedokter tapi kalau orang sakit itu enggak bisa didiamkan kalau pusing ya tidur kalau enggak sembuh ya beli obat…kalau yang kronis kayak diabet kan ya harus periksa.
24 Sahabat-sahabatnya eyang yang diluar Panti gimana masih sering komunikasi?
Aku punya sahabat masa
sama-sama jalan, sama-sama umur…sama-sama
sekolah ada sampai sekarang yang memasukan saya di sini itu dia tapi yang masukan
anaknya…engko wae kae si Debby kerjo ben ngurus-ngurus terus dianter anaknya.
MSD Subjek kurang berminat berinteraksi dengan lingkungan sosial yang lebih luas karena subjek hanya punya satu teman saja. Sedikit berminat terhadap lingkungan sosia;. ++
25 Itu sahabatan dari kecil yang?
Dari kecil, sama-sama kecil
terus sampai dewasa…pisah -pisah itu kawin-kawin sendiri
gitu lho…dia nikah sampai
sekarang itu anaknya tujuh dan cucunya delapan...iya hidupnya ya kayaknya senneg terus..perasaan saya ya
gitu…enggak kayak saya mbak malah enggak punya
anak…terus jadi sahabat saya
ini sering membantu saya..ya apa sajalah dari segi keuangan dari segi apa itu sering membantu saya.
PTR Subjek sering menggantungkan dirinya kepada teman-temannya untuk bertahan hidup. Persepsi tidak sesuai realita terhadap lingkungan. ++
26 Sampai sekarang eyang masih kontak-kontakan?
Masih…masih dia ini lho tinggalnya di deket sini.
27 Eyang terakhir ketemunya kapan?
Terakhir…dua bulan yang lalu kalau enggak salah…saya yang kesana tapi kadang dia atau
kangen ya aku yang kesana. 28. Eyang ngerasa puas
enggak dengan kualitas hubungan eyang dengan sahabatnya?
Baik…baik..hati saya itu puas ya.
29 Dulu sebelum di sini eyang sering ikut kegiatan apa dirumah?
Dulu ikutnya paling ngaji-ngaji di kampung-kampung itu, selain
itu enggak ada…arisan enggak
ikut karena enggak punya uang.
MSD Subjek kurang berminat mengikiti kegiatan sosial di rumahnya. Minat sedikit terhadap lingkungan sosial. +++
30. Terakhir ikut pengajian kapan yang?
Setelah pulang dari Surabaya akhir itu terus kan enggak ada uang..pengangguran it uterus ya selesai pikirannya selesai sampai disitu terus jadi males.
MSD Subjek kurang berminat mengikiti kegiatan sosial di rumahnya. Minat sedikit terhadap lingkungan sosial. +++ 31 Eyang pendidikan terakhir apa?
SD sampai kelas 6 udah lulus juga tapi nilainya pas-pasan. saya mau daftar SMP enggak keterima karena nilainya pas-pasan itu terus saya ikut bulek
itu…rasanya…rasaanya apa
MK Subjek sering mengeluhkan
kenangan masa lalunya dan menyesali nasibnya.
Selalu mengeluh dengan keadaan.
ya…tertekan gitu…tertekan
didalam rumah…waktu SD itu
mau sekolah enggak ada sangu terus ada olahraga kan mesti butuh sangu kan terus bapak saya yang senang dengan sendirinya terus mesti saya ikuti
itu…udah enggak usah sangu -sangu, makan dirumah aja biar
kenyang…itu rasanya sedih
sekali…jadi temen-temennya kan suka bawa bekal gitu ya…enggak dikasih.
32 Eyang puas dengan pendidikannya enggak yang?
Ya…dulu kan aku pengen sekolah jait skk tapi enggak terpenuhi jadinya,,.ya sudah kalau dibilang puas ya enggak puas.
33 Eyang dulu
pekerjaannya apa?
saya kerja sudah kerja jadi pembantu..
34 Eyang terus uang kerjanya dulu untuk beli apa?
Ya…beli apa mbak ya katakana
gini ya kerja 6 bulan terus nganggur 4 bulan ya uangnya habis buat makan sama berobat aja.
MK Subjek sering mengeluhkan
kenangan masa lalunya dan menyesali nasibnya.
Selalu mengeluh dengan keadaan.
+++
35 Iya ya yang…karena
nganggur itu ya…eyang ada harapan-harapan gitu enggak yang sudah tercapai?
Harapan apa..ya kayaknya
enggak ada harapan…ya yang
penting jalan aja gitu.
PTR Subjek sering menggantungkan dirinya kepada teman-temannya untuk bertahan hidup.sehingga tidak mempunya motivasi untuk berkembang. Persepsi tidak sesuai realita terhadap lingkungan. ++
36 Sekarang diusia eyang yang udah segini yang dirasakan apa?
Ya…kalau dulu kan aku
mikirnya jauh kemana-mana ini gimana gimana kalau sekarang udah disini malah udah enggak mikir apa-apa lagi mbak
PTR Subjek sering menggantungkan dirinya kepada oranglain untuk bertahan hidup.sehingga tidak mempunya motivasi untuk berkembang. Persepsi tidak sesuai realita terhadap lingkungan. ++
37 Berarti eyang seneng diusia yang sekarang?
Ya…aku kan sakit itu Cuma aku kan minum obat sering konsultasi Cuma ya aku berharapnya ya jangan dikasih sakit yang sampai aku enggak mampu atau gimana?-
38 Kalau saat diusianya eyang yang sekarang tapi belum masuk di Panti eyang merasa gimana?
Ya…kalau dulu memang ada bebannya ya…terutama obat-obatan kan aku sakit diabet itu tapi enggak ada uang buat beli obat mikirnya ini gimana nasib saya…aku mau kerja lagi ikut Citra tapi saya takut kalau suruh ngurus baby terus yang lainnya lagi itu yang ngurus anak 5 tahun autis itu…ya aduh gimana saya kan enggak mau kalau ngurus anak aku enggak pernah punya anak itu lho mbak. nah itu perjalanan hidup saya.
MK Subjek sering mengeluhkan keadaan masa lalunya yang sering mengganjal perasaan subjek/
Selalu mengeluh dengan keadaan.
39 eyang ada persiapan untuk hari tuanya enggak yang??
Kalau dulu ada…Cuma setelah
enggak kerja kebetulan nanggur ya terus untuk biaya perawatan diabet saya teus habis total. KS Subjek kurang semangat dalam menjalani hidupnya dan kurang termotivasi untuk berkembang dan cenderung merenungi nasibnya. Kurang semangat dalam berkembang. ++ 40 Oh…begitu ya yang
habis dulu. Eyang hubungan dengan orangtua dulu gimana yang?
Kalau saya itu…ibu itu
meninggal umur 4 tahun ya
kurang sekali betul…kalau
bapak seolah-olah itu senang dengan sendirinya jadi saya
ikut bulek sendiri…yam au tak mau…saya bekerja keras dari
kecil
IB Relasi interpersonal dengan keluarga yang buruk dan kurang harmonis. Relasi interpersonal yang buruk terhadap keluarga. ++
41 Berarti enggak deket sama bapak ibu yang?
Enggak deketnya deket tapi begitu saya sudah
nikah…bapak itu kan udah tua
ya istilahnya karena bapak saya umurnya dari 1901 lahirnya
IB Relasi interpersonal dengan keluarga yang buruk dan kurang harmonis. Relasi interpersonal yang buruk terhadap keluarga. ++
terus ikut saya kan saya udah
rumah tangga…saya baik sama bapak…padahal saya kecilnya
sampai dewasanya kan enggak digubrislah istilahnya…tapi ya
namanya juga tetep orangtua. 42 Berarti semenjak bapak
ikut sama eyang itu juga udah mulai deket?
Ya…deket mulai deket hatinya
udah mulai…karena dia udah tua…saya udah mulai
mengertilah udah rumah tanggaa udah mulai mengerti.
IB Relasi interpersonal dengan keluarga yang buruk dan kurang harmonis. Relasi interpersonal yang buruk terhadap keluarga. ++
43 Terus ada enggak yang, hal yang tidak terlupakan dari orangtua?
Ya itu tadi dari kecil sampai remaja saya enggak
digubris…akhir dewasa saya
sampai bapak saya istilahnya enggak ada ya saya tetep sayang sih ya istilahnya tinggal satu-satunya gitu ya…ya itu
pun bapak enggak mau menerima keadaan saya
sekarang melah
IB Relasi interpersonal dengan keluarga yang buruk dan kurang harmonis. Relasi interpersonal yang buruk terhadap keluarga. ++
mengatakan…dianya itu bapak
saya itu enggak punya
anak…jadi sakit hati saya itu disitu…enggak bisa menerima keadaan…yang bilang malah
orang-oranglain…katanya
bapak mu tu enggak punya
anak…oh gitu ya mungkin lagi
lupa kali aku bilang gitu…terus
saya dianggap
apanya…bagaikan kalau
enggak ada saya istilahnya bapak udah sepuh tu mau kemana.
44 Gimana pendapat eyang, kualitas hubungan eyang dengan orangtua?
Ya…kurang puas…karena hubungan yang gimana ya…ya itu tadi…dia sudah menua…saya dewasa akan
tetapi enggak mau menerima apa adanya gitu.
IB Relasi interpersonal dengan keluarga yang buruk dan kurang harmonis. Relasi interpersonal yang buruk terhadap keluarga. ++
pertama itu gimana yang?
jadi pembantu…udah itu
kenalnya begitu…dia merasa kasihan orang ini katanya…oh cuman merasa kasihan…jangan kalau cuman kasihan,…aku
bilang gitu…terus
gimana…mau ga jadi bini ku…begitu…terus saya piker-pikir dulu saya mikir sampai hampir satu tahun itu baru bisa nikah.
46 Setelah satu tahun itu apa yang membuat eyang yakin untuk…ya udah saya terima?
Masalahnya gini ya, saya mau…mau bagaimana karena orangtua sudah begitu terus…saudara…katakanlah bulek saya mengekang
saya…kan akhirnya saya
juga…itu batu loncatan gitu
lho…saya mikirnya begitu…ya
akhirnya 6 tahun meninggal itu suami saya kalau yang kedua
SM Subjek menikah bukan atas dasar cinta tetapi hanya untuk batu loncatan agar ada yang menanggung hidupnya. Persepsi tidak sesuai realita terhadap pernikahan dan menggantungkan hidupnya pada orang lain karena malas berkembang. ++
cerai. 47 Kalau sama suami
kedua perkenalannya gimana yang?
Saya diteman saya…kebetulan orang itu ada diteman saya juga…dan kebetulan suami saya itu ya pemborongan dimana gitu lho..terus temennya dia itu ya juga kerjanya bersama…terus pas aku main kesitu ditemukan tapi enggak dengan sengaja…terus lain hari saya ditanya…kamu mau nggak nikah lagi?...saya bilang itu ha? kok nikah lagi gimana to wong saya setahun ini kan istilahnya masih berkabung…saya bilang gitu…mau nunggu apa lagi katanya mumpung ada kesempatan ini yang kedua kali…terus saya berfikir-fikir kurang lebih setengah
tahun…akhirnya ya okelah…ya yang kedua ini kebetulan masih
SM Subjek menikah bukan atas dasar cinta tetapi hanya untuk batu loncatan agar ada yang menanggung hidupnya. Persepsi tidak sesuai realita terhadap pernikahan dan menggantungkan hidupnya pada orang lain karena malas berkembang. ++
bujangan tapi bujangannya dia saya sudah hampir 30…dia udah hampir 36…jadi ya sudah dia namanya perjaka tua…ya gitu itu.
48 Yang akhirnya bikin eyang yakin untuk menikah lagi apa yang?
Ya…dia agamanya kuat…saya suka bisa menuntun saya istilahnya sampai saya bisa apa…saya bisa belajar agama istilahnya.
49. Eyang deket sama suami pertama dan kedua?
Kalau deket…deket semua Cuma ya itu yang pertamakan Cuma ada penyakit kanker dipaha sini…saya juga mikir nantia diakan akhirnya juga harus diamputasi kalau doketernya bilang…dia bilang enggak mau…ya akhirnya masih ada utuh terus meninggal itu…ya tapi obatnya terus
rambutnya hilang…kasihan. 50. Setelah menikah ada
perubahan sikap dari suami enggak yang?
Ya…ada to karena posisi yang pertama dan kedua itu
beda…istilahnya
orang-orangnya tu beda gitu
lho…yang pertama itu
cemburuan gitu…yang kedua lepas gitu…kamu mau apa silahkan…mau bekerja apa silahkan.
51 Dulu pekerjaan suami apa yang?
Yang pertama di PTP yang kedua wiraswasta.
52. Ya sudah yang sampai sini dulu yang ngobrolnya soalnya eyang udah jam makan siang , makasih yang.
WAWANCARA SUBJEK II : 13 September 2017
No Pertanyaan Jawaban Koding Analisis Tema Intensitas
52 Permisi yang, saya ingin melanjutkan wawancara yang kemarin hehe… boleh yang?
Bolehh mbakk… wong saya gak lagi apa-apa kok…
53 Setelah menikah itu eyang posisinya udah mandiri ya?
Iya…udah
mandiri..sayaberfikirnya kalau aku enggak bisa cari uang terus bagimana…terus saya kadang-kadang ketemu temen ya diberikan apa namanya…nasihat….kalau kamu enggak punya modal ya kamu ikut orang aja jadi
pembantu…jadi pembantu
enggak papa…yang
pentingkan orangnya enggak galak…engggak ini itu sama
kamu…begitu akhirnya
MK Subjek bekerja sebagai pembantu dan mendapatkan pilihan untuk merawat bayi atau lansia, subjek memilih lansia karena subjek merenungi nasibnya yang tidak diberi anak dan takut merawat anak-anak. Sering mengeluh akan keadaan masa lalunya dan nasibnya. +++
beberapa tahun kan saya jadi pembantu…setelah
meninggalnya suami pertama saya langsung lari ke Jakarta disana aku ditampung diyayasan..terus saya ditanya bisa enggak negrawat bayi apa enggak? tapi karena aku enggak pernah jadi aku enggak bisa kalau orangtua sakit bisa enggak? ya saya bisa…setelah ikut orang 44 tahun itu saya pulang ke Semarang lagi dari pada saya
ikut orang terus…saya
kumpulin modal sedikit-sedikit terus jualan…jualan nasi es…soalnya kalau ikut orang teruskan capek…saya jualan awalnya bisa sih sampai saya nunggu satu tahun jualan itu kok enggak ada kelebihan-kelebihan gitu
akhirnya menyusut menyusut
gitu…ya enggak tau
kenapa.,,padahal jualan saya yang kayak orang lainnya misalkan satu porsi berapa ya saya sama dengan orang lain, barangnya habis ya kadang ya masih…kalau masih itu kan kerugian masalahnya kan matengan…saya juga suka sih suka masak…itu saya jualnya
dirumah diteras
rumah…kalau jual ditepi jalan raya kan hars ujin sana sini jadi susah.
54 Eyang dulu waktu sama suami sering nggak yang menghabiskan waktu buat jalan-jalan atau gimana?
Kalau pas suami saya yang pertama itu kan kalau hari minggu libur terus itu biasanya ya kadang-kadang sih kepasar sama-sama…beli apa to beli apa…sayaa yang saya utamakan ya sayur atau
IB Hubungan subjek dengan keluarga kurang dekat. Relasi interpersonal yang buruk terhadap keluarga. ++
bumbu gitu untuk masak sehari-hari terus kalau yang nomer dua itu…waktu itu saya agak jauhan dia di Semarang saya di Jepara terus ketemunya ya kadang sebulan sekali gitu…dia enngak mau dijepara karena pekerjaannya di Semarang… kadang-kadang aku nyusul ke Semarang gitu.
55 Eyang kan cerita kalau pas jualan dulu sering enggak lakunya terus eyang akhirnya kerja apa?
Ya itu tadi jadi pembantu…pas itu ada dokter masih single dia kerja dipoliklinik deket-deket sini, terus pas kontrak kerjanya selesai dia pulang ke Surabaya… tak tanya terus habis ini kemana non? Pulang buk…ya aku tau soalnya biaya kontrak rumahnya tu ya mahal belum lagi harus bayar
MK Subjek bekerja sebagai pembantu dan mendapatkan pilihan untuk merawat bayi atau lansia, subjek memilih lansia karena subjek merenungi nasibnya yang tidak diberi anak dan takut merawat anak-anak. Sering mengeluh akan keadaan masa lalunya dan nasibnya. +++
saya juga..terus ya non Citranya pulang Surabaya biar enggak ada pengeluaran karena orangtuanya kan bisa bantu-bantu pasti…tapi aku dibilangi nanti kalau aku udah merried ikut aku lagi ya buk..terus beneran 6 bulan habis nikah aku ditelfon suruh ke Surabaya untuk momong anaknya…terus kan aku bilang enggak ada uang non uangnya habis…terus aku ditransfer uang ke ATM anaknya temen ku itu buat
ongkos ke Surabaya…pas