• Tidak ada hasil yang ditemukan

Veriikasi awal

Dalam dokumen Buku PUIL (Halaman 121-126)

perlengkapan listrik Perlengkapan

61 Veriikasi awal

61.1.1 Setiap instalasi harus diverifikasi selama pemasangan, sejauh dapat dipraktikkan dengan

wajar, dan pada saat penyelesaian, sebelum difungsikan dalam pelayanan oleh penggunanya.

61.1 Umum

PENJELASAN

Instalasi listrik terpasang harus diveriikasi oleh KONSUIL (Komite Nasional Keselamatan untuk Instalasi Listrik) atau PPILN (Perkumpulan Pemeriksa Instalasi Listrik Nasional), yang saat ini telah mendapat izin dan pengesahan dari instansi/lembaga yang berwenang, yaitu Direktorat Jendral Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Setelah dinyatakan memenuhi syarat maka instalasi listrik dinyatakan laik operasi dan akan diterbitkan Sertiikat Laik Operasi, sehingga instalasi listrik dapat dioperasikan.

Sesuai Lampiran VII Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 05 tahun 2014 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertiikasi Ketenagalistrikan, Mata Uji Sertiikasi Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendah, maka mata uji yang harus dilakukan pada veriikasi adalah sebagai berikut:

Bagian 6 memberikan persyaratan untuk verifikasi awal dan periodik dari instalasi listrik. Ayat 61 memberikan persyaratan untuk verifikasi awal dengan inspeksi dan pengujian dari instalasi listrik, untuk menentukan apakah persyaratan pada Bagian lain PUIL telah dipenuhi dan menentukan persyaratan untuk pelaporan hasil verifikasi awal, sejauh dapat dipraktikkan dengan wajar. Verifikasi awal dilakukan setelah selesainya instalasi baru atau selesainya tambahan atau perubahan pada instalasi yang telah ada.

Ayat 62 memberikan persyaratan untuk verifikasi periodik pada instalasi listrik untuk menentukan apakah instalasi dan semua bagian perlengkapannya berada dalam kondisi yang memuaskan untuk digunakan dan menentukan persyaratan untuk pelaporan hasil verifikasi periodik, sejauh dapat dipraktikkan dengan wajar.

Tidak diperkenankan untuk dicetak atau diperjualbelikan

Tidak diperkenankan untuk dicetak atau diperjualbelikan

61.3.1 Resistans insulasi instalasi listrik

Resistans insulasi harus diukur antara konduktor aktif dan konduktor proteksi yang dihubungkan ke susunan pembumian. Untuk keperluan pengujian ini, konduktor aktif dapat dihubungkan bersama.

Resistans insulasi, yang diukur dengan voltase uji yang tercantum dalam Tabel 6A adalah memenuhi bila setiap sirkit, dengan peranti didiskoneksi, mempunyai resistans insulasi tidak kurang dari nilai yang sesuai yang tercantum dalam Tabel 6A.

Tabel 6A Nilai minimum resistans insulasi Voltase sirkit nominal

V

Voltase uji a.s.

V

Resistans insulasi

SELV dan PELV 250 ≥ 0.5

Sampai dengan 500 V,

termasuk FELV 500 ≥ 1,0

Di atas 500 V 1000 ≥ 1,0

PENJELASAN

Tabel 6A di PUIL 2011 merevisi Tabel 3.20-1 PUIL 2000 terlampir.

Persyaratan resistans insulasi untuk voltase sirkit nominal sampai dengan 500 V, termasuk FELV, dinaikkan menjadi ≥ 1,0 M dari sebelumnya ≥ 0,5 M.

Tabel 3.20-1 Nilai resistans isolasi minimum Tegangan sirkit norminal

V Tegangan uji arus searah V Resistans isolasi Tegangan ekstra rendah

(SELV, PELV dan FELV) yang memenuhi persyaratan 3.3.1 dan 3.3.2

250 ≥ 0.25

Sampai dengan 500 V, dengan

pengecualian hal tersebut di atas 500 ≥ 0.5

Di atas 500 V 1000 ≥ 1,0

Tidak diperkenankan untuk dicetak atau diperjualbelikan

Tidak diperkenankan untuk dicetak atau diperjualbelikan

Pemilihan dan

pemasangan

perlengkapan listrik

- Konduktor dan

pemasangannya

Bagian 7

62 Veriikasi periodik

Untuk rumah tinggal, periode lebih lama (misalnya 10 tahun) mungkin sesuai. Bila penghuni perumahan telah berganti, veriikasi instalasi listrik sangat disarankan.

Hasil dan rekomendasi laporan terdahulu, bila dapat diperoleh, harus diperhatikan.

62.2

Kekerapan veriikasi periodik

62.2.1 Kekerapan veriikasi periodik bagi instalasi harus ditentukan berkaitan dengan jenis

instalasi dan perlengkapan, penggunaan dan operasinya, kekerapan dan mutu pemeliharaan serta pengaruh eksternal yang mengenainya.

CATATAN 1

Interval maksimum antara veriikasi periodik dapat ditentukan oleh peraturan perundang-undangan.

CATATAN 4

Bila tidak ada laporan terdahulu, maka diperlukan investigasi lebih lanjut. CATATAN 2

Interval dapat misalnya beberapa tahun (sebagai contoh 5 tahun), dengan pengecualian kasus berikut jika terdapat risiko yang lebih tinggi dan periode yang lebih singkat mungkin diperlukan;

- tempat atau lokasi kerja dimana terdapat risiko kejut listrik, kebakaran atau ledakan karena degradasi;

- tempat atau lokasi kerja dimana terdapat instalasi voltase tinggi maupun voltase rendah; - fasilitas umum;

- tempat konstruksi;

- instalasi keselamatan (misalnya luminer darurat)

PENJELASAN

Sesuai Pasal 22 Ayat (7) Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 05 tahun 2014 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertiikasi Ketenagalistrikan, Sertiikat Laik Operasi instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah berlaku untuk jangka waktu 15 (lima belas) tahun dan dapat diperpanjang.

Sesuai Pasal 22 Ayat (8) Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 05 tahun 2014 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertiikasi Ketenagalistrikan, Sertiikat Laik Operasi instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah sebagaimana dimaksud pada ayat (5) tidak berlaku apabila terdapat perubahan kapasitas, perubahan instalasi, atau direkondisi. Jadi veriikasi periodik harus dilakukan setelah umur instalasi mencapai 15 tahun.

Bila instalasi diubah atau direkondisi sebelum 15 tahun, harus diveriikasi ulang sebelum dinyatakan laik operasi.

Tidak diperkenankan untuk dicetak atau diperjualbelikan

Tidak diperkenankan untuk dicetak atau diperjualbelikan

Gambar - Contoh sistem konduit leksibel

Gambar - Contoh sistem konduit ditanam bawah tanah

7.11.3.3 Konduktor aluminium

Konduktor aluminium harus dihubungkan dengan penjepit jenis khusus yang dibuat demikian rupa sehingga tekanan pada konduktor dapat tersebar merata dan lapisan oksida dapat dihilangkan dari permukaan konduktor.

Konduktor aluminium tidak boleh dihubungkan dengan terminal dari kuningan atau logam lain berkadar tembaga tinggi, kecuali bila terminal itu telah diberi lapisan yang tepat atau telah diambil tindakan lain untuk mencegah korosi.

PENJELASAN

Bagian 7 merupakan revisi Bagian 7 PUIL 2000 dan bukan merupakan standar IEC. Karena itu bila menggunakan persyaratan Bagian 7 harus diperhatikan persyaratan yang dicakup Bagian 5-52 PUIL 2011 (diadopsi dari IEC 60364-5-52), terutama bila akan menggunakan tabel KHA. Bila ada pertentangan atau keragu-raguan harus digunakan angka dalam Bagian 5-52 PUIL 2011.

7.8.3 Konduit

7.8.3.1 Konduit harus memenuhi ketentuan dan persyaratan sesuai standar yang berlaku. PENJELASAN

Gambar - Contoh sistem konduit kaku

Konduit harus memenuhi persyaratan dalam seri IEC 61386 atau seri SNI IEC 61386 sbb: IEC 61386-1, Conduit systems for cable management – Part 1: General requirements

IEC 1386-21, Conduit systems for cable management – Part 21: Particular requirements –Rigid conduit systems

IEC 1386-22, Conduit systems for cable management – Part 22: Particular requirements – Pliable conduit systems

IEC 1386-23, Conduit systems for cable management – Part 23: Particular requirements – Flexible conduit systems

IEC 1386-24, Conduit systems for cable management – Part 24: Particular requirements – Conduit systems buried underground

Tidak diperkenankan untuk dicetak atau diperjualbelikan

Tidak diperkenankan untuk dicetak atau diperjualbelikan

PENJELASAN

Kabel NYM dalam standar IEC dicakup dalam seri IEC 60227 atau SNI 04-6629, “Kabel berinsulasi PVC dengan voltase pengenal sampai dengan 450/750 V”. Dalam pedoman penggunaannya, yang mengacu pada IEC 62440, Electric cables with a rated voltage not exceeding 450/750 V – Guide to use, ditegaskan dalam Subayat 4.1 sbb: “Kabel tidak boleh ditanam langsung dalam tanah, dan kecuali dinyatakan lain tidak boleh digunakan untuk setiap keperluan selain daripada transmisi dan distribusi listrik”.

Gambar - Contoh kabel NYM

7.11.3.4 Hubungan bersama

Dua konduktor atau lebih hanya boleh dihubungkan bersama pada satu terminal dengan menggunakan sepatu kabel, selosong atau alat hubung lain yang telah diizinkan, apabila terminal tersebut berbentuk demikian rupa sehingga semua konduktor terjepit dengan baik, tanpa menyebabkan terpotongnya kawat konduktor.

Jika terminal tersebut tidak cukup untuk dimasuki semua konduktor, maka harus digunakan terminal majemuk dengan penjepit yang cukup untuk menjepit dengan baik semua konduktor tersebut.

7.12.2.1 Kabel instalasi berselubung yang tercantum dalam Tabel 7.1-3 boleh dipasang dengan

pertolongan penjepit langsung pada, di dalam, atau di bawah plesteran; atau dalam ruangan lembab. Kabel instalasi tersebut boleh juga di pasang langsung pada bagian bangunan, konstruksi, rangka, dan sebagainya, asalkan lapisan pelindungnya tidak menjadi rusak karena cara pemasangannya (tergencet, sobek, dan sebagainya). Bila kabel jenis ini dipasang di dalam beton, harus digunakan konduit yang memenuhi syarat.

7.12.2 Kabel instalasi berselubung PENJELASAN

Misalnya dengan menggunakan terminal dwilogam (bimetal).

Gambar - Contoh terminal dwilogam (bimetal)

CATATAN

Kabel instalasi jenis NYM bukanlah jenis kabel tanah, karena itu dalam keadaan bagaimanapun tidak boleh ditanam di dalam tanah.

Tidak diperkenankan untuk dicetak atau diperjualbelikan

Tidak diperkenankan untuk dicetak atau diperjualbelikan

Ketentuan untuk

Dalam dokumen Buku PUIL (Halaman 121-126)

Dokumen terkait