• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

REMBANG TAHUN 2016-2021DAN VISI-MISI

1. VISI DAN MISI

Adapun Visi dan Misi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021 Kabupaten Rembang, dengan Visi:

“Terwujudnya Masyarakat Rembang Yang Sejahtera, Melalui Peningkatan Perekonomian Dan Sumber Daya Manusia, Yang Dilandasi Semangat Kebersamaan, Pemberdayaan

Masyarakat dan Kewirausahaan ”

Dalam rangka mencapai visi Kabuapten Rembang Tahun 2016-2021 seperti tersebut di atas, akan ditempuh melalui 7 (Tujuh) misi Pembangunan Kabupaten Rembang Tahun 2016-2021 yaitu sebagai berikut:

1. Mewujudkan pemerintahan yang cepat, tanggap, transparan, partisipatif dan berkeadilan sesuai prinsip pemerintahan yang amanah.

2. Membangun kemandirian ekonomi dan upaya penanggulangan kemiskinan berbasis sumberdaya

daerah, maupun pemberdayaan masyarakat, serta terjaminnya kelestarian lingkungan hidup. 3. Meningkatkan investasi serta mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif.

PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

153

4. Melanjutkan pembangunan infrastruktur yang merata dan berkualitas serta berdimensi kewilayahan.

5. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan yang terjangkau bagi semua lapissan masyarakat, termasuk pendidikan keagamaan.

6. Menciptakan stabilitas politik, pemerintahan, sosial dan mengembangkan budaya lokal serta meningkatkan upaya pengendalian penduduk dan tertib administrasi kependudukan.

7. Meningkatkan kedaulatan pangan dan kapasitas ekonomi rumah tangga berbasis pertanian dan perikanan.

2.

ORGANISASI PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494), serta Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114), perlu disusun kembali organisasi perangkat daerah yang akan membantu Bupati menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya.

Organisasi perangkat daerah ini yang disusun berdasarkan peraturan daerah ini diharapkan akan menjadi organisasi yang efektif, efisien dan rasional sesuai dengan kemampuan Kabupaten Rembang serta akan terbina koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi dan komunikasi kelembagaan, baik di tingkat daerah maupun dengan pemerintah pusat. Selain itu penyusunan organisasi perangkat daerah ini juga telah memperhatikan aspek keuangan, cakupan tugas, luas wilayah kerja dan kondisi geografis, jumlah kepadatan penduduk dan sarana prasara penunjang tugas.Berdasarkan pertimbangan di atas maka disusun Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Rembang.

Dalam Peraturan Daerah tersebut, Pemerintah Daerah selaku Entitas Pelaporan, terdiri atas 40 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada 21 Bidang Pemerintahan yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, 17 Dinas Daerah, 3 Badan Daerah, 3 perangkat daerah yang menanggani urusan pemerintahan lain, Kantor Kesbangpol, BPPBD dan 14 Kecamatan sebagai Entitas Akuntansi. Sedangkan tiga lainnya bukan merupakan Entitas Akuntansi,yaitu DPRD, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Dengan terbentuknya organisasi pemerintah Kabupaten Rembang yang baru ini akan berimbas dalam siklus keuangan daerah yang tertuang dalam APBD mulai dari penganggaran, penatausahaan dan pelaksanaan APBD serta pelaporan dan pertanggungjawaban APBD Kabupaten Rembang. Dalam pelaporan pertanggungjawaban APBD mulai Tahun Anggaran 2016, demikian pula dalam pelaporan tahun selanjutnya.

C. BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)

Badan Layanan Umum Daerah bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah dan/atau pemerintah daerah dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa maka sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,pemerintah dapat membentuk Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disebut BLUD.

Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Rembang Nomor 445/659/2009 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Soetrasno Rembang sebagai Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) maka sejak tanggal 1 Januari 2010, Rumah Sakit Umum dr.

PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

154

R. Soetrasno Kabupaten Rembang melaksanakan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD (PPK-BLUD) dengan status penuh. BLUD beroperasi sebagai perangkat kerja pemerintah daerah untuk tujuan pemberian layanan umum secara lebih efektif dan efisien sejalan dengan praktek bisnis yang sehat, yang pengelolaannya dilakukan berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh Kepala Daerah dengan status hukum tidak terpisah dari pemerintah daerah dan tanpa mengutamakan pencarian keuntungan. Pola pengelolaan keuangan BLUD (PPK-BLUD) memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya. Fleksibilitas yang dimaksud adalah keleluasaan pengelolaan keuangan/barang BLUD pada batas-batas tertentu yang dapat dikecualikan dari ketentuan yang berlaku umum.

Rumah Sakit Umum dr. R. Soetrasno Rembang dengan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD dengan fleksibilitasnya, sebagai Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) karenanya, secara periodik tetap wajib menyampaikan laporan keuangannya ke Pemda Kabupaten Rembang, dan pada akhir Tahun Anggaran selain menyajikan Laporan Keuangan dalam basis Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) juga wajib menyajikan Laporan Keuangan dengan basis Sistem Akutansi Pemerintahan (SAP) sebagai dasar kompilasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Rembang.

D. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH (SIMKUDA)

Sejak Tahun Anggaran 2009 Pemerintah Kabupaten Rembang mulai menerapkan sistem informasi berbasis komputerisasi yang diharapkan dapat meningkatkan akurasi pengelolaan keuangan daerah yang berujung akurasi dalam penyajian Laporan Keuangan yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten Rembang dalam bentuk Pertanggungjawaban keuangan APBD.

Pemerintah Kabupaten Rembang bekerjasama dengan Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah (BPKP) dengan MoU Nomor 900/4219/2008, MoU-4819/PW11/3/2008 meliputi kegiatan-kegiatan Penyusunan Informasi Keuangan Daerah (SIMKUDA), Implementasi Anggaran Berbasis Kinerja, Sinergi Pengawasan terhadap Pengelolaan APBD, Pengembangan Sistem Akuntansi Berbasis Kinerja Instansi Pemerintahan (SKIP), dan Laporan Kinerja Instansi Pemerinyah (LAKIP), Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Pengawasan, Optimalisasi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Peningkatan Jabatan Fungsional Auditor di Lingkungan Inspetorat, Pengembangan Sistem Perencanaan Pembangunan, Implementasi dan Pengembangan Good Governance, Peningkatan Pelayanan Publik dan Fraud Control Plan dalam rangka Pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA). MoU tersebut berlaku sampai dengan tiga tahun dan akan diperpanjang bila keduabelah pihak menghendakinya.

Pelaksanaan kesepakatan kerjasama tersebut dijabarkan lebih lanjut dan rinci dalam kegiatan-kegiatan khusus dengan perjanjian kerjasama yang disusun oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Rembang yang terkait. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Rembang telah melakukan kerjasama dengan BPKP berdasarkan MoU tersebut diatas untuk SIMKUDA dan SIMA. SIMKUDA dengan surat kerjasama nomor 900/612/2009, 02.4/PW11/3/2008 tentang Bimbingan teknis Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah dan Penerapan Program Aplikasi Komputer Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMKUDA) Kab. Rembang, yang meliputi: penyusunan neraca, penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah, sosialisasi dan asistensi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dan penerapan Program Aplikasi Komputer SIMKUDA pada Laporan Keuangan Daerah Kabupaten Rembang. Demikian juga kerjasama mengenai penataan aset daerah dengan Simda BMD masih berlangsung.

Pada Tahun 2011 kerjasama dengan BPKP propinsi Jawa Tengah telah selesai dan kerja sama ini dilanjutkan kembali ditandai dengan Kesepakatan Bersama Pemerintah Kabupaten Rembang dan

PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

155

Perwakilan BPKP Jawa Tengah Nomor 900/0306/2012, Nomor MoU-481/PW 11/3/2012 tanggal 4 Januari 2012 tentang Pengembangan Manajemen Pemerintah Daerah.

E. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAERAH BARANG MILIK DAERAH (SIMDA

BMD)

Melanjutkan pelaksanaan SIMKUDA, Pemerintah Kabupaten Rembang dengan membawa komitmen untuk menyelesaikan permasalahan inventarisasi Barang Milik Daerah yang masih belum valid dan sebagai upaya pelaksanaan action plan atas hasil audit BPK tentang aset Pemerintah Kabupaten Rembang, mulai menerapkan sistem informasi dan pengelolaan barang milik daerah dengan berbasis komputerisasi. Dengan harapan dapat meningkatkan mekanisme pencatatan, pengelolaan aset sehingga dalam penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Rembang dapat tercapai akurasi data.

Pemerintah Kabupaten Rembang berkerja sama dengan Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah (BPKP) sebagai bentuk pendampingan pengelolaan Barang Milik Daerah dengan menggunakan aplikasi SIMDA BMD.

Dokumen terkait